Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


VARICELLA ( CACAR AIR )

OLEH
MOH.RAMLI
KELAS :VII B

STIKes WIDYANUSANTARA PALU


TAHUN 2014 / 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( S AP)
PADA KELUARGA Tn.N
DENGAN MASALAH CACAR AIR PADA An.A
Sasaran
Tema
Hari, Tanggal
Waktu
Kunjungan Ke
A.

: Keluarga Tn. N
: Penanganan Cacar Air
: Rabu, 06 November 2014
: 10.00 11.30 Wita
: II
Latar Belakang

Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus varicella-zoster. Virus ini menginfeksi manusia dengan sifat sistemik,
maksudnya virus ini menimbulkan reaksi menyeluruh, bukan bersifat lokal. Cacar air
merupakan penyakit kulit yang umum dikenal masyarakat. Hampir semua orang dari
anak-anak sampai dewasa pernah terkena cacar air. Yang perlu diperhatikan adalah
virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi tubuh sedang tidak
fit.
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah,
lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat,
bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah
kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar
dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding
tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak
sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng
(krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap
(hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu
kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi. Penyakit ini lebih berat dan sering
menimbulkan komplikasi pada bayi, dewasa, dan orang dengan daya tahan tubuh yang
jelek. Setelah sakit, pasien kebal seumur hidup. Jika anda atau orang terdekat
anda mengalami :

1. Kondisi badan terasa menurun atau tidak fit, lemah dan mudah capek
2. Mulai merasakan demam dan flu ringan
3. Mulai merasakan nyeri di pergelangan sendi dan ngilu, tapi tidak semua
penderita mengalaminya, ada yang hanya demam beberapa hari.
4. Muncul bentol kemerahan seperti gelembung yang berisi air dipermukaan kulit.
Umumnya, muncul pertama kali di daerah dada.
5. Maka hal yang harus diperhatikan dan pengobatan dalam penyakit cacar air ini,
yaitu:
6. Segera periksakan penderita cacar air ke dokter untuk mendapatkan pengobatan
yang lebih baik. Umumnya dokter akan memberi beberapa obat seperti obat
penurun panas untuk mengatasi demam,vitamin untuk menambah daya tahan
tubuh, dan antivirus cacar air baik obat maupun salep sperti salah satunya adalah
Asiklovir.
7. Mandi secara teratur pagi dan sore. Gunakan sabun yang mengandung antispetik
yang banyak dijual atau dengan resep dokter yang bisa dibeli di apotik.
8. Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini disebabkan
pemberian bedak akan menambah perluasan penyebaran cairan dari cacar air
yang berisi virus ke kulit yang sehat. Pakailah saleo yang telah di resepakn
dokter sperti Asiklovir atau salep betadine, agar luka cepat mengering.
9. Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang telah mengering agar tidak
membekas.
Jika ada bekas cacar air di wajah atau kulit maka cara untuk menghilangkannya sebagai
berikut:
1. Pabila noda bekas penyakit cacar tersebut agak dalam, maka mungkin perlu
dilakukan melalui operasi. Baik operasi pembedahan maupun dengan teknik
dermabrasi dengan mengggunakan laser. Cara ini dilakukan untuk merangsang
terjadinya regenerasi kulit. Namun cara ini tentunya akan memakan biaya yang
tidak kecil.

2. Berjemurlah dibawah terik matahari pagi, terutama sebelum pukul 8 pagi,sekitar


15 hingga 20 menit. Arahkan wajah pada matahari,sedangkan untuk mata
sebaiknya kenakan kacamata pelindung. Hal ini penting agar kulit mendapatkan
asupan vitamin E dari sinar ultraviolet yang sangat berguna dalam membantu
kulit untuk melakukan regenerasi.
3. Buat masker wajah dari bahan-bahan alami atau herbal, sperti lidah buaya
ataupun jeruk, dan ambil sarinya untuk ditempelkan ke wajah. Biarkan selama
sekitar 20 menit, setelah itu bilas dengan air hangat. Lakukan hal ini setidaknya
pada pagi dan malam sebelum tidur.
4. Buat jus yang terbuat dari sari lidah buayaataupun jeruk lemon dan minum
sehari sekali.
5. Saringlah minum yang banyak mengandung vitamin c, terutama unutk
membantu proses pemulihan tubuh dan meningkatkan kesegaran kulit.
6. Untuk mempercepat menghilangnya bekas cacar, minumlah air puith yang
banyak, setidaknya 2 liter setiap hari.

B. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan, para warga dapat memahami pentingnya menjaga
kesehatan terutama untuk menurunkan angka kejadian cacar air.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 2x30 menit, diharapkan peserta
mampu:

A.

Mengulangi lagi pengertian dari cacar air.

Menyebutkan tentang gejala dari cacar air.

Menyebutkan cara perawatan dan mengobati cacar air.


Tujuan Utama

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga Tn. N dapat melakukan


perawatan Cacar air pada An. A.

B.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit keluarga Tn. N dapat
menjelaskan kembali tentang: pengertian Cacar air, tanda dan gejala, dan
pengobatan dan perawatan cacar air
Tahap Kegiatan
Tahap dan
Waktu
Pendahulua
n
(15 menit)

Kegiatan Perawat
1.

3.

4.

1.

2.

3.
4.

5.

Penutup
(15 menit)

Me

Menjawab salam

ngucapkan salam perkenalan


kepada keluarga Tn. S
2.

Pelaksanaan
(60 menit)

Kegiatan Keluarga

1.

Me
ngingatkan kontrak yang telah
disepakati
Me
nanyakan kesiapan keluarga
untuk kontrak saat ini
Me
nginformasikan tujuan yang
hendak dicapai dalam kunjungan
saat ini
Menjelaska
n tentang lingkungan rumah yang
sehat dan memenuhi syarat
kesehatan
Memberi
penguatan terhadap respons yang
telah dilakukan keluarga
Menjelaska
n tentang pengertian cacar air
Memberi
kesempatan keluarga bertanya
terhadap penjelasan yang telah
dilakukan perawat
Memberi
penguatan terhadap respons yang
telah dilakukan keluarga
Memberi kesimpulan dengan
keluarga materi pendidikan
kesehatan yang telah
didiskusikan

Memberikan Respons

Menjawab tentang
kesepian
Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan
Bertanya

Memperhatikan

Membuat kesimpulan
bersama keluarga

2.

Memberkan informasi cara


dan tempat memperoleh
informasi lanjutan yang
berhubungan dengan materi
pendidikan kesehatan
3.
Membuat kontak yang akan
datang untuk kunjungan ke- 3

C.

Materi
o

Pengertian Cacar air

Tanda dan Gejala Cacar air

Pengobatan dan Perawatan Cacar air

D.

Media
o

Tanya jawab

Diskusi

Booklet

Leaflet

Memperhatikan

Mengungkapkan
tentang kontrak akan
datang dan menyatakan
kesanggupan

LAMPIRAN MATERI

CACAR AIR (VIRACELLA SIMPLEX)

A.

PENGERTIAN
Varisela berasal dari bahasa Latin, varicella. Di Indonesia penyakit ini dikenal
dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama chickenpox. Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang
disebabkan

oleh

infeksi

virus

varicella-zoster (virus

cacar

air). Virus

ini

menimbulkan reaksi menyeluruh, bukan bersifat lokal. Cacar air merupakan


penyakit kulit yang umum dikenal masyarakat. Hampir semua orang dari anak-anak
sampai dewasa pernah terkena cacar air. Yang perlu diperhatikan adalah virus ini
menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi tubuh sedang tidak
fit. Cacar air menular melalui udara saat pasien bersin, batuk atau melalui sentuhan
langsung dengan cairan cacar.
June M. Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang disebabkan
oleh virusvarisela-zoster (V-Z virus) yang sangat menular bersifat akut yang
umumnya menganai anak,yang ditandai oleh demam yang mendadak, malese, dan
erupsi kulit berupa makulopapular untuk beberapa jam yang kemudian berubah
menjadi vesikel selama 3-4 hari dan dapat meninggalkan keropeng (Thomson, 1986,
p. 1483).
Sedangkan menurut Adhi Djuanda varisela yang mempunyai sinonim cacar air
atau chickenpox adalah infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang
menyerang kulit dan mukosa yang secara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan
kulit polimorfi terutama dibagian sentral tubuh (Djuanda, 1993)
Penyakit ini biasanya tidak parah dan hanya singkat di kalangan anak sehat,
adakalanya cacar air akan menjadi penyakit yang lebih parah, misalnya infeksi
bakteri pada kulit yang mengakibatkan bekas luka, radang paru-paru, atau radang

otak. Orang dewasa yang menderita infeksi cacar air pada umumnya mengalami
gejala yang lebih parah. Cacar air mungkin menimbulkan risiko terhadap bayi dalam
kandungan jika terjangkit sewaktu hamil.
B.

GEJALA
Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan maut, pada tiap
golongan usia. Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21 hari, diikuti
dengan ruam berbintik merah padamulanya, yang kemudian menjadi lepuh dalam
waktu beberapa jam. Bintik-bintik ini biasanya timbul di badan, muka dan bagian
tubuh yang lain. Banyak orang yang menderita infeksi cacar air mengalami demam
dan merasa kurang sehat dan mungkin merasa gatal sekali. Siapapun yang belum
pernah menderita cacar air dapat terjangkit. Siapapun yang pernah menderita cacar
air dianggap kebal dan tidak memerlukan vaksin. Sekitar 75% dari masyarakat
menderita infeksi cacar air sebelum usia 12 tahun.
Cacar air berbeda dengan cacar biasa. Bekas gelembung yang ditimbulkan itu
pada umumnya akan hilang, kecuali satu dua buah yang gelembungnya terkena
infeksi dan merusak seluruh lapisan kulit.
Gejalanya demam dan lesu, kemudian demamnya menurun lalu timbul bercakbercak merah yang mempunyai gelembung kecil diatasnya. Isi gelembung biasanya
bening, tetapi bila terkena infeksi akan bernanah. Gelembung yang bernanah inilah
kadang-kadang menimbulkan bekas setelah sembuh.

C.

PENCEGAHAN
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum
pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami
komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan
immunoglobulin

zoster atau immunoglobulin

varicella-zoster. Vaksin

varisela

biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.


D.

PERAWATAN DAN PENGOBATAN


Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak
menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami

panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan


Asiklovir berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa,
yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5%
yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari.
Larutan PK sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga
digunakan.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengobati penyakit cacar air ini, yaitu:

Segera periksakan penderita cacar air ke dokter untuk mendapatkan


pengobatan yang lebih baik. Umumnya dokter akan memberi beberapa obat
seperti obat penurun panas untuk mengatasi demam,vitamin untuk
menambah daya tahan tubuh, dan antivirus cacar air baik obat maupun salep
sperti salah satunya adalah Asiklovir.

Mandi secara teratur pagi dan sore. Gunakan sabun yang mengandung
antispetik yang banyak dijual atau dengan resep dokter yang bisa dibeli di
apotik.

Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini disebabkan
pemberian bedak akan menambah perluasan penyebaran cairan dari cacar air
yang berisi virus ke kulit yang sehat. Pakailah saleo yang telah di resepakn
dokter sperti Asiklovir atau salep betadine, agar luka cepat mengering.

Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang telah mengering agar tidak
membekas.

Jika ada bekas cacar air di wajah atau kulit maka cara untuk menghilangkannya
sebagai berikut:

Apabila noda bekas penyakit cacar tersebut agak dalam, maka mungkin perlu
dilakukan melalui operasi. Baik operasi pembedahan maupun dengan teknik
dermabrasi dengan mengggunakan laser. Cara ini dilakukan untuk
merangsang terjadinya regenerasi kulit. Namun cara ini tentunya akan
memakan biaya yang tidak kecil.

Berjemurlah dibawah terik matahari pagi, terutama sebelum pukul 8


pagi,sekitar 15 hingga 20 menit. Arahkan wajah pada matahari,sedangkan
untuk mata sebaiknya kenakan kacamata pelindung. Hal ini penting agar
kulit mendapatkan asupan vitamin E dari sinar ultraviolet yang sangat
berguna dalam membantu kulit untuk melakukan regenerasi.

Buat masker wajah dari bahan-bahan alami atau herbal, seperti lidah buaya
ataupun jeruk, dan ambil sarinya untuk ditempelkan ke wajah. Biarkan
selama sekitar 20 menit,setelah itu bilas dengan air hangat. Lakukan hal ini
setidaknya pada pagi dan malam sebelum tidur.

Buat jus yang terbuat dari sari lidah buaya ataupun jeruk lemon dan minum
sehari sekali.

Saringlah minum yang banyak mengandung vitamin c, terutama unutk


membantu proses pemulihan tubuh dan meningkatkan kesegaran kulit.

Untuk mempercepat menghilangnya bekas cacar, minumlah air putih yang


banyak, setidaknya 2 liter setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai