Septania Amalia Putri, *dr. Dewi Yanti H, M.Ked (ClinPath), Sp.PK, *dr. Rahmadani Sitepu, M.Kes
*Dosen Fakultas Kedokteran UISU Medan
Fakultas Kedokteran UISU Medan, Jl. Karya Bakti No.34 Pangkalan Mansyur Medan
ABSTRAK
Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara
perkembangan fisik dan mental. Penilaian gizi seseorang lebih dikenal dengan status gizi. Keberhasilan suatu
bangsa dalam membangun sumber daya manusi dipengaruhi oleh status gizi masyarakatnya. Salah satu faktor
yang mempengaruhi status gizi seseorang adalah pengetahuan individu tersebut tentang gizi. Beberapa teori
mengatakan bahwa semakin baik pengetahuan seseorang tentang gizi, maka semakin baik pula status gizinya.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden
penelitian adalah pelajar sebanyak 65 orang. Responden yang memenuhi kriteria dan bersedia mengikuti
penelitian ini akan mengisi kuesioner dan akan di ukur status gizinya melalui IMT ( Indeks Massa Tubuh ).
Selanjutnya data akan dianalisa menggunakan analisa Chi squere.
Dari penelitian ini diperoleh jumlah siswa yang berpengetahuan baik sebanyak 32 orang (49,2%), dan
berstatus gizi kurang sebanyak 41 orang (63,1%). Dari analisa chi squere, didapati ada hubungan antara
pengetahuan gizi dengan status gizi siswa di MTs Al-Manar Medan dengan nilai p value 0,038 yang hasil
penelitian sebagian besar siswa memiliki pengetahuan baik tetapi berstatus gizi kurang.
Kata kunci : Pengetahuan gizi, Status gizi, Remaja
PENDAHULUAN
Populasi remaja merupakan kelompok
penduduk yang cukup besar. Penduduk indonesia
cukup didominasi oleh remaja yaitu 22.671.081
penduduk pada umur 10-14 tahun. Dengan
kemajuan pembangunan, masalah kependudukan di
indonesia sekarang tidak lagi sepenuhnya terpusat
pada jumlah penduduk melainkan pada kualitas
penduduknya. Remaja merupakan aset bangsa
untuk terciptanya generasi mendatang yang lebih
baik.
Remaja adalah anak yang berusia 10-19
tahun. WHO mendefinisikan remaja sebagai suatu
masa dimana individu berkembang dari saat
pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual
sekundernya (pubertas) sampai saat ia mencapai
kematangan seksual. Pada masa ini individu
mengalami perkembangan psikologi dan pola
identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa.
Pada masa ini terjadi perubahan fisik dan
psikis yang sangat signifikan. Perubahan fisik
ditandai dengan pertumbuhan badan yang pesat
(growth spurt) dan matangnya organ reproduksi.
Laju pertumbuhan badan berbeda antara wanita dan
pria. Wanita mengalami percepatan lebih dulu
dibandingkan pria. Karena tubuh wanita
dipersiapkan untuk reproduksi. Sementara pria baru
dapat menyusul dua tahun kemudian. Pertumbuhan
cepat ini juga ditandai dengan pertambahan pesat
berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Pada masa
tersebut pertambahan BB wanita 16 gram dan pria
19 gram setiap harinya. Sedangkan pertambahan
TB wanita dan pria masing-masing dapat mencapai
a)
b)
c)
d)
dinilai
mencakup
df=8
p=0,038
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.