Anda di halaman 1dari 19

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
Jln. Akhmad Yani Keru

SOP

KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA


No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
001/B.V/SOP/PKM.SDU/I/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5 januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/4

1. Pengertian
2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur/langkahlangkah

Kunjungan awal dalah suatu kunjungan yang dilakukan pertama


kali ibu hamil dari awal kehamilan hingga minggu ke 12
1. Membina hubungan saling percaya antara bidan dan ibu
2. Mendeteksi masalah yang dapat diobati
3. Memulai persiapan persalinan dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi.
4. Mendorong perilaku yang sehat.
5. .
SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
ILMU KEBIDANAN, 2011
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
1.
Menyambut klien dengan sopan dan
ramah
2.
Memperkenalkan diri
3.
Menjelaskan maksud dan tujuan
4.
Merespon terhadap reaksi klien
dengan cepat
5.
Menanyakan nama dan usia ibu
6.
Menanyakan riwayat kehamilan
sekarang:
a. HPHT dan apakah normal
b. Gerakan janin
c. Tanda-tanda bahaya atau penyulit
d. Keluhan umum
e. Obat yang dikonsumsi (termasuk jamu)
f. Kekhawatiran khusus
7.
Menanyakan riwayat kehamilan

yang lalu:
a. Jumlah kehamilan
b. Jumlah anak yang hidup
c. Jumlah kelahiran prematur
d. Jumlah keguguran
e. Persalinan dengan tindakan (operasi ceasar, vorcef,vakum)
f. Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan
g. Persalinan dengan darah tinggi
h. Berat bayi <2,5 kg atau >4 kg
8.
Menanyakan riwayat
kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan dahulu:
a. Masalah kardiovaskuler
b. Hipertensi
c. Diabetes
d. Malaria
e. Penyakit kelamin/HIV
f. Imunisasi Tetanus Toxoit (TT)
9.
Menanyakan riwayat sosial
ekonomi:
a. Status perkawinan
b. Respon ibu dan terhadap keluarga terhadap kehamilan ibu
c. Riwayat KB
d. Dukungan Keluarga
e. Pengambilan keputusan dalam keluarga
f. Gizi yang dikosumsi
g. Kebiasaan hidup sehat, merokok, minum minuman keras,
mengkonsumsi obat terlarang
h. Beban kerja sehari-hari
i. Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk
membantu persalinan
10. Melakukan pemeriksaan fisik:
a. Memperlihatkan tingkat energi ibu, keadaan emosi dan
postur tubuh selama pemeriksaan
b. Menjelaskan seluruh prosedur sambil melakukan
pemeriksaan
c. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut sambil melakukan
pemeriksaan sesuai kebutuhan
11. Memperhatikan tanda-tanda vital:
a. Mengukur tinggi dan berat badan
b. Mengukur tekanan darah,nadi,suhu

c. Meminta klien untuk melonggarkan pakaian


d. Membantu klien berbaring di tempat periksa
12. Melakukan pemeriksaan pada kepala dan leher:
a. Memeriksa apakah ada odema pada wajah
b. Memeriksa mata, pucat atau kuning (ikterus)
c. Memeriksa rahang dan gigi
d. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui :
pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe dan vena
jugularis
13. Melakukan pemeriksaan payudara:
a.
Bentuk,ukuran,dan simetris
atautidak
b.
Puting susu menonjol atau
masuk ke dalam
c.
Ada kolostrum atau cairan
lain
d.
Apakah ada retraksi atau
dimpling
e.
Apakah ada masa dan
pembesaran pembuluh limfe pada ketiak
14. Melakukan pemeriksaan abdomen
a.
Melihat apakah ada bekas
luka operasi
b.
Mengukur tinggi fundus uteri
menggunakan jari tangan ( jika > 13 minggu) atau pita
ukuran (jika >22minggu)
c.
Melakukan palpasi pada
abdomen unuk mengetahui letak, presentasi, posisi, dan
penurunan bagian terendah janin (jika>36 minggu)
d.
Mengukur denyut jantung
janin ( dengan funduskup kalau >18 minggu)
15.
Melakukan pemeriksaan ektremitas
atas dan bawah: apakah odem,pucat pada jari kaki, apakah
ada varises, memeriksa reflek pada kaki
16.
Memberikan pendidikan kesehatan:
a.
Memberitau ibu hhamil hasil
temuan dalam pemeriksaan
b.
Menghitung usia kehamilan
c.
Mengajari kemungkinan
ketidak nyamana yang dialami ibu

d.

6. Distribusi

7. Dokumen terkait

Mengajari ibu sesuai usia

kehamilan:
1) Nutrisi
2) Olahraga ringan
3) Istirahat
4) Kebersihan diri dan lingkungan
5) Persiapan pemberian ASI
6) KB pascasalin
7) Tanda-tanda bahaya
8) Kegiatan seks
9) Kegiatan sehari-hari
10) Obat-obatan dan merokok
11) Body mekanik
12) Pakaian
19. Melakukan promosi kesehatan :
a.
Memb
erikan imunisasi Tetanus Toxoid jika dibutuhkan
b.
Memb
erikan tablet tambah darah/folate
20. Menanyakan persiapan kelahiran dan kegawat daruratan
a. Siapa penolong persalinan
b. Tempat persalinan
c. Transportasi
d. Persiapan biaya
e. Pembuat keputusan
f. Pendonor darah
g. Persiapan kebutuhan ibu dan bayi
21. Menjadwalkan kunjungan beriutnya
22. Mendokumentasikan hasil kunjungan pada kartu ibu/buku
KIA
1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium
1. Buku KIA
2. Kartu ibu hamil
3. Kohort ibu hamil
4. Sikda

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
Jln. Akhmad Yani Keru

SOP

PEMERIKSAAN IBU HAMIL RISTI


No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
002/B.V/SOP/PKM.SDU/I/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5 januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/2

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur/langkahlangkah

Pemeriksaan yang ditujukan untuk kehamilan yang disertai dengan


faktor resiko
Untuk menurunkan angka kematian ibu secara bermakna yang
difokuskan kepada keadaan yang menyebabkan kematian ibu
SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
ILMU KEBIDANAN, 2011
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
1.Mempersiapkan lingkungan pasien di kamar periksa.
2.Melakukan pemeriksaan umum
a.
Pemeriksaan Inspeksi
b.
Mengumpulkan data ibu yang diperlukan
(obyektif, subyektif/keluhan)
c.
Mengukur TB dan BB.

6. Distribusi

7.Dokumen terkait

d.
Mengukur vital sign.
3. Melaksanakan pemeriksaan abdomen
a. Mempersilahkan pasien berbaring diatas meja pasien
(tempat tidur)
b. Mengatur posisi pasien untuk pemeriksaan
c. Melakukan pemeriksaan Leopold I, II, III, IV.
d. Menghitung DJJ dengan tepat
e. Mencatat informasi yang bermakna ke dalam status pasien
dan menempel stiker warna merah
4. Merujuk ke laboratorium untuk pemeriksaan HB, urine
5.Melakukandiagnosakebidanan
6. Memberikankonselingtentangpermasalahan yang ditemukan
dan apabila
perludilakukanrujukankerumahsakitataudokterobsgyn
7.Mencatat dan memberi tanda khusus catatan pada bumilristi
8. Membuatrujukanke RS/dr.spesialisobsgyn
9. Membereskanperlengkapan pada pemeriksaan ANC
1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium
1. Buku KIA
2. Kartu ibu hamil
3. Kohort ibu hamil
4. Sikda

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
Jln. Akhmad Yani Keru

SOP

PEMERIKSAAN KUNJUNGAN ULANG IBU HAMIL


No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
003/B.V/SOP/PKM.SDU/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5 januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/2

1. Pengertian
2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur/langkahlangkah

Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang


dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama.
1. Pendektesian komplikasi-komplikasi ibu dan janin
2. Mempersiapkan kelahiran dan kegawatan, pemeriksaan fisik
yang terfokus dan pengajaran.
SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
ILMU KEBIDANAN, 2011
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2.
Memperkenalkan diri
3.
Menjelaskan maksud dan tujuan
4.
Merespon terhadap reaksi klien
dengan cepat
5.
Menanyakan apakah klien
mempunyai pertanyaan atau kekhawatiran yang timbul sejak
kunjungan terakhir

6.

Menanyakan bagaimana perasaan


klien sejak kunjungan terakhirnya
7.
Menanyakan gerakan janin selama
24 jam terakhir
8.
Mendapatkan informasi tentang
masalah atau tanda tanda bahaya yang mungkin dialami klien
sejak kunjungan terakhir
9.
Mendapatkan informasi tentang
keluhan-keluhan yang biasa dialami ibu hamil
10. Mengamati penampilan ibu,suasana emosinya dan sikap tubuh
selama pemeriksaan
11.
Menjelaskan semua prosedur sambil
melakukan pemeriksaan
12.
Mengukur berat badan, tekanan
darah nadi, suhu,pernapasan
13.
Mengukur tinggi fundus uteri
dengan jari tangan ( UK>12 minggu), dengan pita ukuran jika
(UK > 28 minggu)
14.
Melakukan palpasi abdomen untuk
mengetahui letak, presentasi, posisi, dan penurunan bagian
terendaj janin jika (UK >36 minggu)
15.
Mengukur DJJ (dengan fetoskop
kalu UK > 20 minggu)
16.
Mengajari ibu mengenai ketidak
nyamanan normal yang dialaminya
17.
Menanyakan kepada ibu mengenai
nutrisi, tablet tambh darah, dan imunisasi tetanus
18.
Ajarkan ibu mengenai pemberian
ASI,KB,latihan olah raga rigan, istirahat, nutrisi, dan
perkembangan janin sesuai usia kehamilan
19.
Ajari ibu mengenai tanda-tanda
bahaya, pastikan ibu memahami apa yang dilakukan jika
menemukan tanda-tanda bahaya
20.
Jadwalkan kunjungan ulang
berikutnya
21.
Mencatat kunjungan pada catatan
/register
22.
Mendokumentasikan pada kartu
pasien/buku KIA
6. Distribusi

1. Dokter Umum

7.Dokumen terkait

2.
3.
1.
2.
3.
4.

Bidan
Petugas laboratorium
Buku KIA
Kartu ibu hamil
Kohort dinamis
Sikda

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
SOP

Jln. Akhmad Yani Keru


PENGELOLAAN ANEMIA PADA KEHAMILAN
No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
004/B.V/SOP/PKM.SDU/I/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5 januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/2

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur/langkahlangkah

Pengelolaan pada ibu hamil dimana kadar Hb <11 gr %


Menemukan anemia pada kehamilan secara dini dan melakukan
tindak lanjut untuk mengatasinya
SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
ILMU KEBIDANAN, 2011
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
1 Memerikasa kadar Hb semua ibu hamil pada kunjungan
pertama dan kunjungan kedua pada trimester 3/ K 4 yang
dilakukan oleh petugas laboratorium,jika hasil < 11 gr %
termasuk anemia,,jika < 8 gr % adalah anemia berat

6. Distribusi

7.Dokumen terkait

Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet
selama 90 hari berturut-turut,jika ditemukan anemia berikan
2-3 kali 1 tablet zat besi per hari,jika ditemukan anemia berat
segera rujuk dan rencanakan untuk bersalin di rumah sakit
3 Beri penyuluhan gizi / kolaborasi dengan petugas gizi tentang
pentingnya minum zat besi,makanan mengandung zat besi
dan kaya vitamin C,menghindari teh/kopi/susu dalam 1 jam
sebelum/sesudah makan
1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium
1 Buku KIA
2 Kartu ibu hamil
3 Kohort ibu hamil
4 Sikda

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
Jln. Akhmad Yani Keru

SOP

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
005/B.V/SOP/PKM.SDU/I/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5 januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/4

1. Pengertian

2. Tujuan

Pengawasan terhadap ibu hamil dengan mempersiapkan sebaik


baiknya fisik dan mental ibu dalam kehamilan, persalinan dan
postpartum sehingga selalu dalam keadaan sehat dan normal
(Saefudin,AB,2002).
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik mental,
dan sosial ibu dan bayi
3. Mengenali secara dini adanya kelainan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayi dengan trauma seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan

3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur/langkahlangkah

pemberian asi eksklusif


6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
(Saefudin,AB,2002)
SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
ILMU KEBIDANAN, 2011
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri pada klien
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
5. Bekerja dengan cermat dan teliti
6. Bidan menanyakan tentang identitas ibu dan suami :
1) Nama
2) Umur
3) Agama
4) Pekerjaan
5) Pendidika terakhir
6) Alamat
7) Riwayat kehamilan sekarang
8) Hati pertama haid terakhir
9) Tanda bahaya dan penyulit kehamilan
10) Keluhan umum lainnya
11) Obat/jamu yang pernah dan sedang dikonsumsi
12) Keluhan buang air kecil
13) Keluhan buang air besar
14) Kekhawatiran khusus
15) Riwayat kehamilan, persalinandan nifas yang lalu
16) Riwayat kesehatan/penyakit yang pernah diderita :
peny.jantung, diabetes, malaria, infeksi menular seksual dll
17) Riwayat sosial ekonomi
18) Status perkawinan
19) Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
20) Penggunaan alat kontrasepsi
21) Dukungan keluarga
22) Pengambilan keputusan dalam keluarga
23) Gizi yang dikonsumsi/kebiasaan makan
24) Kebiasaan hidup sehat
25) Beban kerja sehari

26) Tempat dan penolong persalinan yang di inginkan


7. Menyiapkan alat dan tempat pemeriksaan
1) Tensimeter dan stetoskop
2) Fetoskop dan dopler
3) Pita ukur/metlin
4) Tmbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
5) Reflek hamer
6) Pita lila
7) Jam tangan yang ada detiknya
8. Mencuci tangan
9. Meminta kesediaan klien untuk diperiksa
10.Menjelaskan semua prosedur yang akan dilakukan
11. Membantu memposisikan ibu sesuai dengan jenis pemeriksaan
12.Meminta klien untuk melonggarkan pakaian dan penutup
bagian tubuh yang diperiksa
13.Melakukan pemeriksaan fisik :
1) Kesadaran
2) Keadaan emosional
3) Tinggi badan dan berat badan
4) Suhu
5) Tekanan darah
6) Denyut nadi
7) Pernafasan
8) Mata
9) Rahang,gusi,gigi
10) Leher
11) Payudara dan puting susu
12) Abdomen: bekas luka operasi,palpasi, auscultasi.
13) Menghitung taksiran berat janin
14) Ekstremitas atas dan bawah: odema, varises, reflek
15) Pemeriksaan laboratorium: protein urine, glukosa,Hb
14.Promosi kesehatan:
1) Memberikan imunisasi TT
2) Memberikan tablet tambah darah
3) Menjelaskan cara mengkonsumsi serta kemungkinan efek
samping
15.Menghitung usia kehamilan
16.Pendidikan kesehatan:
1) Mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin timbul
2) Nutrisi

3)
4)
5)
6)
7)

6. Distribusi

7.Dokumen terkait

Olahraga ringan
Istirahat
Kebersihan diri dan lingkungan
Persiapan pemberian ASI
Pengenalan tanda bahaya kehamilan dan cara mencari
pertolongan
8) Kontrasepsi pasca salin
9) Hubungan seksual
10) Kegiatan sehari-hari/pekerjaan
11) Penggunaan obat
12) Pakaian
13) Persiapan kelahiran/kegawat daruratan
14) Penolong persalinan
15) Tempat persalinan
16) Perlengkapan yang diperlukan ibu dan bayi
17) Keuangan
18) Donor darah
19) Transportasi
20) Pendamping ibu
17.Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
18.Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
19.Menjadwalkan kunjungan berikutnya
20.Mencatat seluruh hasil pemeriksaan
Mendokumentasikan pada kartu pasien/buku KIA
a. Dokter Umum
b. Bidan
c. Petugas laboratorium
1 Buku KIA
2 Kartu ibu hamil
3 Kohort ibu hamil
4 Sikda

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
Jln. Akhmad Yani Keru

SOP

1.

2.

3.
4.

5.

PEMBERIAN TABLET ZAT BESI


No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
006/B.V/SOP/PKM.SDU/I/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5 januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/2
Pe Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk
ngertian
sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga
berperan sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein
yang membawa oksigen ke otot, kolagen (protein yang terdapat di
tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat
besi juga berfungsi dalam sistim pertahanan tubuh.
T 1. Mencegah terjadinya anemi defisiensi besi
ujuan
2. Mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan
3. Dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi janin
K SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
ebijakan
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
R ILMU KEBIDANAN, 2011
eferensi
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
Pr 1. Menanyakan keluhan pasien
osedur/langkah-langkah 2. Menjelaskan kondisi atau permasalahan pasien yang
kekurangan zat besi
3. Menjelaskan pengertian zat besi

4.
5.
6.
7.
8.
9.

6.
stribusi
7.Dokumen terkait

Menjelaskan kegunaan zat besi


Menjelaskan tablet yang mengan dung zat besi
Menjelaskan kebutuhan atau dosis perhari
Menjelaskan kebutuhanan atau dosis selama kehamilan
Menjelaskan waktu minum tablet zat besi
Menjelaskan cara minum tablet besi atau penyimpanan tablet
zat besi
10. Menjelaskan efek samping tablet zat besi
11. Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi
12. Menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan zat
besi (vit C, vit. B12)
13. Menjelaskan bahan makanan yang menghambat penyerapan zat
besi (teh, kopi, susu)
14. Menjelaskan cara mengolah makanan sehingga zat besi yang
terkandung didalamnya tidak banyak hilang
15. Evaluasi
Di
1.
Dokter Umum
2.
Bidan
3.
Petugas
laboratorium
1. Buku KIA
2. Kartu ibu hamil
3. Kohort ibu hamil
4. Sikda

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
Jln. Akhmad Yani Keru

SOP

MENGUKUR LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)


No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
007/B.V/SOP/PKM.SDU/I/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 Januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5 januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/2

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur/langkahlangkah

Pengukuran LILA merupakan deteksi dini Kurang Energi Kronis


(KEK). Bumil yang KEK berpotensi melahirkan bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Untuk mendapatkan gambaran status gizi ibu hamil.
SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
ILMU KEBIDANAN, 2011
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
1. Persiapan alat: pita lila/metlin,buku catatan
2. Pengukuran LILA dilakukandengan pita LILA
danditandaidgnsentimeterdenganbatasambang 23,5 cm
(batasantaramerahdanputih) Bilatidakada pita LILA gunakan
pita sentimeter/metlin
3. Menyiapkan alat dekat pasien
4. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
5. Mempersilahkan pasien berdiri tegak/duduk lengan kiri ditekuk
6. Melakukan pengukuran LILA dengan posisi pada pangkal
lengan (akromion) diukur hingga olekranon
7. Menentukan titik tengah antara pangkal lengan (akromion)

6. Distribusi

7.Dokumen terkait

lekranon,ukur melingkar, catat hasilnya


8. Informasikan hasilnya
9. dokumentasikan padakart pasien/buku KIA
a. Dokter Umum
b. Bidan
c. Petugas laboratorium
1. Buku KIA
2. Kartu ibu hamil
3. Kohort ibu hamil
4. Sikda

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

PUSKESMAS SEDAU
SOP

Jln. Akhmad Yani Keru


IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT)
No. Kode :
Disetujui / Disahkan oleh
008/B.V/SOP/PKM.SDU/I/2014
Kepala Puskesmas Sedau
Terbitan :5 januari 2014
No. Revisi :
Ns.Junaidi.S.Kep
Tgl Mulai Berlaku :5januari 2014
Nip.197304151992031007
Halaman :1/1

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur/langkahlangkah

6. Distribusi
7. Dokumen terkait

8. Dokumen terkait

Proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan


terhadap infeksitetanus. Vaksin Tetanusyaitu toksin
kumantetanusyang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan .
1. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka
SK Kepala Puskesmas Sedau No:19/PKM.SDU/I/2015 Tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sedau
ILMU KEBIDANAN, 2011
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
1. Cuci tangan
2. Menyuntikkan obat sesuai dosis 0,5 ml secara IM di tempat
penyuntikan/lengan kiri atas
3. Memberitahu jadwal ulang
4. Memberi penjelasan efek samping imunisasi
5. Mencatat hasil
6. Mendokumentasikan pada kartu pasien/buku KIA
1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium
1. Buku KIA
2. Kartu ibu hamil
3. Kohort ibu hamil
4. Sikda
1. Buku KIA
2. Kartu ibu hamil, Kohort Ibu Hamil
3. Sikda

Anda mungkin juga menyukai