Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KIMIA
Alkali gol. A

Disusun oleh :
Achmad hermawan
Anis susilowati
Gadis setyowati
Iqbal restu aji
Welly wijaya

SMA PUSAKA NUSANTARA


2
BEKASI
Jl. Sultan Hasanudin 5A Mekarsari-Tambun,Bekasi
Kata pengantar

Assalamualaikum WR.WB
Puji syukur atas rahmat allah yang maha kuasa,dengan nikmat iman dan sehat ini kami dari
kelompok pertama allhamduillah bisa menyelesaikan makalah kimia ini dengan baik dan
benar.
Makalah ini untuk memenuhi tugas kami seorang siswa,kami telah mngerjakan dengan
sebaik-baiknya dan insyaallah bermanfaat bagi kita semua.Tema dalam makalah ini adalah
alkali golongan 1A
Yang kita tau bahwa dalam golongan 1A tersebut adalah
Hidrogen , Lithium,Natrium,Kalium,Rubidium,Cesium,dan Fransium.Dimana nama-nama
golongan 1A itu termasuk dalam unsur logam.Dalam makalah ini insyaallah kami akan
membahas lebih detail lagi tentang alkali gol.1A tersebut.
Oleh karenanya,kami sangat menunggu kritik dan saran yang membangun dari para
ibu/bapak guru agar kelak kami mengetahui apa saja yang kurang agar kualitas makalah
kelompok ini menjadi lebih baik lagi.

Bekasi,Oktober 2013
Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................
DAFTAR ISI .........................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................
1.2 Tujuan Penulisan.............................................
1.3 Manfaat Penulisan...........................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Logam Alkali ...............................................
2.2 Macam-macam Alkali......................
2.3 Sifat-sifat dalam Logam Alkali....................
2.4 Sumber logam alkali di alam........................
2.5 Pembuatan logam alkali...............................
2.6 Identifikasi logam alkali..............................
2.7 Kecenderungan Dalam Sistim Periodik......
2.8 Sifat fisika logam alkali golongan 1A........
2.9 Sifat kimia logam alkali golongan 1A........
2.10 Kegunaan logam alkali.............................
2.11. Radioaktivitas dan reaksi fusi..................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..................................................
3.2 Saran............................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................

v
vi

Bab 1
Pendahuluan
1.1 latar belakang
Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri
sering juga disebut dengan Golongan IA, terdiri dari: lithium (Li), sodium
(Na), potassium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut
logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan
yang bersifat basa (alkaline).
1.2 tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk
mengetahui Logam Alkali lebih jelas,Macam-macam Logam Alkali, Sifat-sifat
dalam Logam Alkali, Kecenderungan Dalam Sistim Periodik, dan lain-lain.
1.3 manfaat penulisan
Manfaat penulisan dalam makalah ini yaitu selain mengetahui Logam Alkali
lebih jelas, , Sifat-sifat dalam Logam Alkali, Kecenderungan Dalam Sistim
Periodik, juga dapat mengenal lebih jauh macam-macam logam Alkali secara
rinci dan jelas.

Bab II
Pembahasan
2.1 logam alkali
A. Logam Alkali
Logam Alkali merupakan kelompok dari unsur kimia yang terdapat pada
Golongan I tabel periodik, kecuali Hidrogen. Kelompok ini tediri dari Llithium (Li), Natrium
(Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs) dan Fransium (Fr). Semua unsur dalam
golongan ini sangat reaktif sehingga secara alami tidak pernah ditemukan dalam bentuk
tunggal.
Unsur-unsur logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Kereaktifan tersebut
berkaitan dengan elektron valensinya. Logam alkali mempunyai 1 elektron pada kulit
terluarnya, untuk mencapai kestabilan maka logam golongan ini lebih cenderung untuk
melepas 1 elektron tersebut sehingga logam ini mempunyai bilangan oksidasi +1. Kereaktifan
logam alkali bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya.
Kecenderungan logam alkali sangat beraturan, dari atas ke bawah, jari-jari atom dan
massa jenis bertambah, sedangkan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara energi
ionisasi dan keelektronegatifan berkurang. Li merupakan reduktor yang paling kuat
dibanding unsur-unsur segolongannya, sementara Li memiliki energi ionisasi yang terbesar
(terjadi penyimpangan), hal ini disebabkan karena potensial reduksi dan energi ionisasi
merupakan dua hal yang berbeda dan tidak terdapat keterkaitan satu sama lain.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom bertambah besar sehingga
jarak antara inti dengan elektron pada kulit terluar bertambah besar. Hal ini menyebabkan
besarnta energi untuk melepaskan elektron valensi semakin kecil (Energi ionisasi). Semakin
kecil harga energi ionisasi, maka semakin besar kereaktifannya dari atas ke bawah
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini
dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen.Ketika atom diberi energi
(dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu
dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan
energi radiasi elektromagnetik.

2.2 macam-macam alkali


A. Hidrogen
Hidrogen adalah unsur tersederhana terdiri atas satu proton dan satu elektron, dan melimpah
di alam semesta. Di bumi kelimpahannya ketiga setelah oksigen dan silikon, sekitar 1 %
massa semua unsur di bumi. Tak perlu dikatakan sebagian besar hidrogen di bumi ada sebagai
air. Karena kepolarannya dapat berubah dengan mudah antara hidrida (H-), atom (H), dan
proton (H+), hidrogen juga membentuk berbagai senyawa dengan banyak unsur termasuk
oksigen dan karbon. Oleh karena itu, hidrogen sangat penting dalam kimia (Saito,1996).
B. Litium
Litium dalam bahasa Yunani, lithos yang berarti batu ditemukan oleh Arfvedson pada
tahun 1817,Arfvedson menemukan unsur ini di dalam mineral spodumen dan lepidolit.
Litium memiliki warna putih perakdan merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis
sekitar setengahnya air dan dapat mengapung dalam minyak bumi. Litium tidak ditemukan
sebagai unsur tersendiri di alam. Litium selalu terkombinasi dalam unit-unit kecil pada batubatuan berapi dan pada sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung litium
contohnya lepidolite, spodumeme, petalite dan amblygonite. Di Amerika Serikat, litium
diambil dari air asin di danau Searles Lake, di negara bagian California dan Nevada. Logam
ini diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida.
Secara fisik, litium tampak keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K),
anggota seri logam alkali. Litium sangant reaktif dapat bereaksi dengan air, namun tidak
seperti natrium.Logam ini dpat terkorosi dengan cepat dan menjadi hitam di udara yang
lembab. Oleh sebab itu Litium disimpan dalam wadah yang diisi minyak anhidrat. Litium
memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat lidah api, tetapi ketika logam ini
terbakar benar-benar, lidah apinya berubah menjadi putih.
Sejak Perang Dunia II, produksi logam litium dan senyawa-senyawanya menjadi
berkali lipat.Karena logam ini memiliki spesifikasi panas yang tertinggi di antara bendabenda padat,seringkali digunakan pada aplikasi transfer panas. Logam ini sangat mudah aus
atau korosif dan perlu penanganan tertentu. Litium digunakan sebagai bahan campuran
logam, sintesis senyawa organik dan aplikasi nuklir.
Unsur ini juga digunakan sebagai bahan anoda pada baterai karena memiliki potensial
elektrokimia yang tinggi.Elemen litium digunakan pula untuk pembuatan kaca dan keramik
spesial. Kaca pada teleskop di gunung Palomar mengandung litium. Bersama dengan litium
bromida, keduanya digunakan pada sistem pendingin dan penghangat ruangan. Litium stearat
digunakan untuk sebagai lubrikasi suhu tinggi.Senyawa-senyawa litium lainnya digunakan
pada sel-sel kering dan baterai.
C. Natrium
Natrium dalam bahasa Inggris berarti soda dan bahasa Latin, sodanum berarti obat
sakit kepala.Natrium merupakan logam putih perak yang lunak, yang melebur pada suhu
97,50C. Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elektrolisis soda kaustik,
natrium (sodium dalam bahasa Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu senyawa.

Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari


sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam
alkali.
Dewasa ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah NaCl. Metoda ini
lebih murah ketimbang mengelektrolisis NaOH.
Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah ditemukan tersendiri di alam.
Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut dan mengapung di atas air. Tergantung
pada jumlah oksida dan logam yang terkekspos pada air, Natrium dapat terbakar secara
spontanitas.Lazimnya unsur ini tidak terbakar pada suhu dibawah 1150Celcius.
Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan
senyawa-senyawa organik. Logam ini dapat digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa
campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair. Campuran logam Na dan K yaitu NaK,
juga merupakan agen heat transfer (transfusi panas) yang penting. Logam Natrium juga dapat
digunakan sebagi pendingin pada reaktor nuklir, dandapat juga digunakan pada industri
pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL (tetraetilead). Uap Na dapatdigunakan
sebagai lampu Natrium yang dapat menembus kabut.
Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan
industrial yaitu garam
dapur
(NaCl),
soda
abu
(Na2CO3),
baking
soda
(NaHCO3), Kaustik soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO3), di- dan tri-natrium fosfat, natrium
tiosulfat (hypo, Na2S2O3 .5H20) and boraks (Na2B4O7.10H2O).
Logam natrium harus ditangani dengan hati-hati. Logam ini teroksidasi dengan cepat dalam
udara lembab, maka harus disimpan terendam seluruhnya dalam pelarut Nafta atau
silena. Logam ini tidak dapat diselubungi dalam kondisi inert sehingga harus dihindari kontak
dengan air dan bahan-bahan lainnya yang membuat natrium bereaksi dengan keras
D. Kalium
Kalium dalam bahasa Inggris disebut potasium dan bahasa Latin, kalium, dalam
bahasa Arab, qali, alkali. Pertama kali ditemukan oleh Davy pada tahun 1807, yang
mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Kalium merupakann logam pertama yang
diisolasi melalui elektrolisis. Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan
terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak
terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.
Kalium secara alami terdapat dalam mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite,
langbeinite, dan polyhalite yang ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk
deposit, sehingga Kalium dan garam-garamnya dengan mudah dapat diambil. Kalium secara
alami juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit
ketimbang Natrium. Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses
elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari
senyawa-senyawa Kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na.
Kalium banyak digunakan untuk pupuk.Kalium merupakan bahan penting untuk
pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak tanah. Campuran logam natrium dan kalium
(NaK) digunakan sebagai media perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti

hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan
dikromat sangat penting untuk banyak kegunaan.
Kalium merupakan logam putih perak yang lunak. Logam ini melebur pada suhu
0
63,5 C. Unsur ini sangat reaktif, terutama dalam iair. dan yang paling elektropositif di antara
logam-logam. Secara kimiawi memiliki sifat sama seperti logam Natrium., Kalium juga
logam yang sangat ringan dalam golongan ini,kecualiLitium. Kalium sangat lunak, dan
mudah dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya.
Elemen ini cepat sekali teroksidasi dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak
tanah).Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi
air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan
garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah api. Radioaktivitas yang ada pada
kalium tidak terlalu berbahaya.
E. Rubidium
Rubidium dalam bahasa Latin rubidus yang berarti merah menyala, ditemukan oleh
Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan
spektroskop. Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa
tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang
terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Rb ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5%
dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral Kalium, seperti yang
ditemukan pada danau Searles, California, dan KCl yang diambil dari air asin di Michigan
juga mengandung rubidium dan sukses diproduksi secara komersil.
Sifat-sifat Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu
ruangan. Rubidium merupakan logam akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali
kedua yang paling elektropositif. Rubidium dapatterbakar secara spontan di udara dan
bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan.Rubidium membentuk
amalgama dengan logam-logam alkali yang lain, seperti raksa dan campuran logam dengan
emas, cesium dan kalium. Rb membuat lidah api bewarna ungu kekuning-kuningan. Logam
rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan Kalsium dan
dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral yang
kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.
Rubidium sangat mudah diionasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai bahan bakar
mesin ion untuk pesawat antariksa.Hanya saja, Cesium sedikit lebih efisien untuk hal ini.
Unsur ini juga pernah diajukan untuk digunakan sebagai fluida penggerak turbin uap dan
untuk generator elektro-panas menggunakan prinsip kerjamagnetohydrodynamic, yaitu ionion Rubidium terbentuk oleh energi panas pada suhu yang tinggi dan melewati medan
magnet. Ion-ion ini kemudian akan mengantarkan listrik dan bekerja seperti amature sebuah
generator sehingga dapat memproduksi aliran listrik.
Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai
komponen fotosel.Ia juga telah digunakan dalam pembuatan kaca spesial. RbAg4I5 sangat
penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di antara kristal-kristal
ion. Pada suhu 200C,konduktivitasnya sama dengan larutan asam sulfur.Sifat ini

memungkinkan Rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super tipis dan aplikasi
lainnya.
F. Cesium
Cesium dalam bahasa Latin caesius yang berarti biru langit. Cesium ditemukan
secara spektroskopik oleh Bunsen dan Kirchohoff pada tahun 1860 dalam air mineral dari
Durkheim. Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat
aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang
mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau
tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium.
Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa
metoda lainnya. Sesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi
panas Sesium azida.
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang
terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan,
lunak dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.
Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium
bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 0C.
Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.
Cesium digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis dihidrogenasi senyawasenyawa tertentu. Logam ini baru-baru saja ditemukan aplikasinya pada sistim propulsi.
Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat. Sesium memiliki isotop paling
banyak di antara unsur-unsur tabel periodik, sebanyak 32 dengan massa yang berkisar dari
114 sampai 145.
G. Fransium
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute
di Paris. Unsur ini merupakan unsur terakhir yang ditemukan di alam bukan buatan. Fransium
yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi
unsur actinium. Fransium secara kimiawi memiliki sifat mirip Cesium, dan merupakan unsur
terberat dalam golongan alkali.
Fransium sangat langka keberadaannya di alam bebas. Walau fransium secara alami
dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi mungkin
hanya kurang dari satu ons. Jumlah terbesar yang pernah dikumpulkan sekitar 10.000 atom
(dari fransium-210) diciptakan pada ultracold Stony-Brook pada tahun 1997. Fransium juga
bisa dibuat secara buatan dengan membombardir thorium dengan proton-proton.
Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di
tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang dikenal. Ini satu-satunya isotop fransium yang
muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil, sifat-sifat
fisik unsur-unsur ini diketahui dengan cara teknik radiokimia ini Fransium belum pernah
dipersiapkan dengan berat yang memadai atau diisolasi.

Sifatnya yang tidak stabil dan sangat langka di alam, tidak ada aplikasi komersial untuk
Fransium. Fransium telah digunakan untuk tujun penelitian dalam bidang biologi dan struktur
atom.

2.3 Sifat-sifat dalam Logam Alkali


Dalam sifat logam alkali mempunyai dua sifat yaitu :
SifatFisika
1.logam alkali berbentuk padatan kristalin.
2.merupakan penghantar
panas dan
listrik yang baik.
3. mempunyai titik leleh yang rendah yang dapat dijelaskan dengan elektron sea ikatan
logam. Dimana, semakin besar jari-jari ion maka semakin kecil daya tarik muatan positif
dengan lautan elektron sehingga ikatan logam mudah putus.
4. Memiliki permukaan berwarna abu-abu keperakan
5. Unsur Li, Na, dan K sangat ringan. Logam Na termasuk logam lunak sehingga dapat
dipotong dengan pisau.
Sifat Kimia
1.merupakan reduktor paling kuat
2.tersolvasi jika dimasukkan kedalam larutan amonia (NH3).
Ketika logam dimasukkan kedalam larutan amonia maka elektron dari logam akan tersolvasi
oleh atom-atom H dari NH3, dimana tidak terjadi serah terima elektron antara logam dengan
atom H.
3. jika direaksikan dengan oksigen menghasilkan senyawa oksida, peroksida dan superoksida.
Li2O (oksida), Na2O2 (peroksida), KO2 (superoksida). Na2O2 bereaksi dengan air
menghasilkan H2O2, sedangkan KO2 digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan
pernafasan.
4. mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan dalam minyak tanah.
2L + 2H2O 2LOH + H2
Logam akan berikatan dengan OH-. Semakin kuat sifat logamnya maka semakin kuat sifat
basanya.
5.Reaksi dengan unsur-unsur Halogen
Unsur halogen bersifat sebagai pengoksidasi.Reaksi ini menghasilkan garam halida.
2L(s) + X2 2LX
6. Reaksi yang berlangsung akan menghasilkan senyawa hidrida. Senyawa hidrida adalah
senyawa yang mengandung atom hidrogen dengan bilangan oksidasi negatif.
2L(s) +H2(g) 2LH(s)

2.4 Sumber logam alkali di alam

Unsur
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium
Cesium

Sumber Utama
Spodumen, LiAl(Si2O6)
NaCl
KCl
Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3
Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O

2.5 pembuatan logam alkali


Logam alkali dibuat dengan cara elektrolisis leburan garamnya.Sebagai contoh: Logam Na
dibuat denga cara elektrolisis leburan NaCl.Di katode akan di hasilkan logam Na dan di
anode akan dihasilkan gas klorin.akan di jelaskan lebih lanjut di bawah ini :
a. Hidrogen
Hidrogen adalah unsur tersederhana terdiri atas satu proton dan satu elektron,
dan melimpah di alam semesta.

Cara Membuat Unsur Hidrogen


Skala Laboratorium
Dalam skala laboratorium hidrogen biasanya dibuat dari hasil samping reaksi tertentu
misalnya mereaksikan logam dengan asam seperti mereaksikan antara besi dengan asam
sulfat (Morie, 2010):
Fe(s) + H2SO4(aq)

FeSO4(aq) + H2(g)

Sejumlah kecil hidrogen dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsium hidrida dengan
air. Reaksi ini sangat efisien dimana 50% gas hidrogen yang dihasilkan diperoleh dari air
(Morie, 2010):
CaH2(s) + 2 H2O(l)

Ca(OH)2(aq) + 2 H2(g)

Elektrolisis air juga sering dipakai untuk menghasilkan hidrogen dalam skala laboratorium,
arus dengan voltase rendah dialirkan dalam air kemudian gas oksigen akan terbentuk di
anoda dan gas hidrogen akan terbentuk di katoda
2 H2O(l)

2 H2(g)

+ O2(g)

Skala industri
Dalam skala industri hidrogen dapat dibuat dari hidrokarbon, dari produksi secara biologi
melalui bantuan alga dan bakteri, melalui elektrolisis, ataupun termolisis. Produksi hidrogen
dari hidrokarbon masih menjadi primadona disebabkan dengan metode ini bisa dihasilkan

hidrogen dalam jumlah yang melimpah sehingga metode yang lain perlu dikembangkan lagi
akar meningkatkan nilai ekonomi hidrogen (Morie, 2010).
Pembuatan Hidrogen dari Hidrokarbon
Hidrogen dapat dibuat dari gas alam dengan tingkat efisiensi sekitar 80% tergantung dari
jenis hidrokarbon yang dipakai. Pembuatan hidrogen dari hidrokarbon menghasilkan gas
CO2, sehingga CO2 ini dalam prosesnya dapat dipisahkan. Produksi komersial hidrogen
menggunakan proses steam reforming menggunakan methanol atau gas alam dan
menghasilkan apa yang disebut sebagai syngas yaitu campuran gas H2 dan CO
CH4 + H2O

3H2 + CO

+ 191,7 kJ/mol

Panas yang dibutuhkan oleh reaksi diperoleh dari pembakaran beberapa bagian methane.
Penambahan hasil hidrogen dapat diperoleh dengan menambahkan uap air kedalam gas hasil
reaksi yang dialirkan dalam reactor bersuhu 130 C (Morie, 2010):
CO + H2O

CO2 + H2

40,4 kJ/mol

Reaksi yang terjadi adalah pengambilan oksigen dari molekul air ke CO untuk menjadi CO2.
Reaksi ini menghasilkan panas yang dapat dipakai untuk menjaga suhu reactor.
Pembuatan Hidrogen dari air Melalui elektrolisis
Hidrogen dapat dibuat dari proses elektrolisis air dengan menggunakan suplai energi yang
dapat diperbaharuhi misalnya angina, hydropower, atau turbin. Dengan cara elektrolisis maka
produksi yang dijalankan tidak akan menghasilkan polusi.
Pembuatan hidrogen melalui proses biologi
Beberapa macam alga dapat menghasilkan gas hidrogen sebagai akibat proses
metabolismenya. Produksi secara biologi ini dapat dilakukan dalam bioreactor yang
mensuplay kebutuhan alga seperti hidrokarbon dan dari hasil reaksi menghasilkan H2 dan
CO2 Dengan menggunakan metode tertentu CO2 dapat dipisahkan sehingga kita hanya
mendapatkan gas H2nya saja.
Dekomposisi air dengan gelombang radio
Dengan menggunakan gelombang radio maka kita dapat menghasilkan hidrogen dari air laut
dengan dasar proses dekomposisi. Jika air ini diekspos dengan sinar terpolarisasi dengan
frekuensi 13,56 MHz pada suhu kamar maka air laut dengan konsentrasi NaCl antara 1-30%
dapat terdekomposisi menjdi hidrogen dan oksigen (Morie, 2010).
Termokimia
Terdapat lebih dari 352 proses termokimia yang dapat dipakai untuk proses splitting atau
termolisis dengan cara ini kita tidak membutuhkan arus listrik akan tetapi hanya sumber
panas. Reaksi yang terjdi pada proses ini adalah

2H2O

2H2 + O2

Dan semua bahan yang dipergunakan dapat didaur ulang kembali menuju proses yang baru.
Pemanfaatan Unsur Hidrogen
Dalam kimia organik. Hidrogen sering dipakai untuk reaksi hidrogenasi senyawa alkena
atau alkuna untuk sintesis senyawa organic. Senyawa hidrida misalnya MgH2, NaH, LiH dll
sering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa organic dan hal ini sering dipakai dalam
proses sistesis senyawa organic misalnya untuk reduksi senyawa aldehid atau keton (Morie,
2010).
Dibidang Industri. Hidrogen banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri
petrokimia. Penggunaan terbesar hidrogen adalah untuk proses peng-upgrading-an bahan
bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam
industri makanan hidrogen banyak dipakai untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadi
lemak seperti banyak dipergunakan dalam industri margarine.
Dalam bidang fisika dan teknik. Hidrogen dipakai sebagai shielding gas untuk
pengelasan. Hidrogen juga dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di
stasiun penghasil listrik. Karena hidrogen sangat ringan maka banyak dipakai sebagai gas
pengangkat dalam balon dan pesawat udara kecil untuk tujuan penelitian.
Hidrogen mendatangkan beberapa bahaya kesehatan pada manusia, mulai dari potensi
ledakan dan kebakaran ketika tercampur dengan udara.
b. Lithium
Litium merupakan golongan logam alkali (IA) dimana memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s1.
Berasal dari bahasa Yunani, lithos: batu). Ditemukan oleh Arfvedson pada tahun 1817, litium
merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis sekitar setengahnya air (Mohsin, 2006).
Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi dalam unitunit kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air
Pemanfaatan Lithium
Litium digunakan sebagai bahan campuran logam, sintesis senyawa organik dan aplikasi
nuklir.
litium digunakan pula untuk pembuatan kaca dan keramik spesial
Litium banyak dipakai untuk baterai, keramik, gelas, lubrican, peningkat kekerasan
paduan logam, farmasi, hidrogenasi, cairan pentransfer panas, propelant roket, sintesis
vitamin A, pendingin reaktor nuklir, produksi tritium, deoksidator untuk logam tembaga
dan paduannya.
Litium dipakai dalam kimia organik untuk membuat reagen berbasis organolitium

Litium neobate dipakai dalam alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat kristal
Litium klorida dan litium bromida dipakai sebagai desikan
Litium stearat dipakai sebagai lubrican pada alat bertemperatur tinggi
Alloy litium dengan logam lain seperti aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan
dipakai sebagai bahan pembuatan pesawat terbang.
Litium dipakai dalam kimia organik untuk membuat reagen berbasis organolitium

Pengaruh Litium Bagi Kesehatan


Litium sangat mudah terbakar, bayak faktor yang memicu reaksi litium sehingga
menyebabkan ledakan. Hasil tersebut mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang
sangat beracun. Mudah terbakar bila terjadi kontak antara litium dan api. Bila terhirup
akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernafas, dan juga luka
padtenggorokan. Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit.
Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan rasa pedih yang
mendalam.
Pengaruh lithium bagi lingkungan
Logam ini bereaksi dengan nitrogen dan hidrogen dari udara dan uap air. Secara cepat
permukaan litium akan terlapisi oleh campuran LiOH, Li2CO3, Li3N. LiOH bersifat sangat
korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di air.
c. Natrium
Natrium ditemukan oleh Sir Humphrey Davy pada 1807 di Inggris ( Inggris, soda;
Latin, sodanu: obat sakit kepala). Asal simbol Na berasal dari kata Latin natrium
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Natrium juga merupakan elemen
terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini
merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali
Pemanfaatan Natrium
Logam Natrium digunakan dalam banyak sintesis senyawa natrium, namun terdapat dua
kegunaan utama. Pertama yaitu untuk ekstraksi logam-logam lain
Senyawa natrium juga penting untuk industri-industri kertas, kaca, sabun, tekstil,
minyak, kimia dan logam.
Di buat secara komersil untuk dijadikan garam dapur dalam reaksinya
d. Kalium
(Inggris, potasium; Latin, kalium, Arab, qali, alkali). Ditemukan oleh Davy pada tahun 1807,
yang mendapatkannya dari caustic potash(KOH). Ini logam pertama yang diisolasi melalui
elektrolisis. Dalam bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium

Pemanfaatan kalium
Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam
kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam
perbandingan tertentu.
Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat
bereaksi dengan air membentuk oksigen.
Persamaan reaksinya:
4KO2(S) + H2O(l) 4KOH(aq) + 3O2(g)
KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.
KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan kembang
api
K2CO3 digunakan pada industri kaca.
e. Rubidium
Latin, rubidus, merah menyala). Ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun
1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop.
Pemanfaatan rubidium
sebagai bahan bakar mesin ion untuk pesawat antariksa.
Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai
komponen fotosel.
rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super tipis dan aplikasi lainnya
f. sesium (cs)
Latin, caesius, biru langit). Sesium ditemukan secara spektroskopik oleh Bunsen dan
Kirchohoff
pada
tahun
1860
dalam
air
mineral
dari
Durkheim.
Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan
Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung
Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau tersebut
diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium
Pemanfaatan sesium (cs)
digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis di hydrogenasi senyawasenyawa tertentu
Sesium digunakan pada jam atom dengan akurasi sebesar 5 detik dalam 300 tahun.
Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat.
g. Fransium
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie
Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali,
muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan
dengan membombardir thorium dengan proton-proton.
Kegunaan fransium

2.6 Identifikasi logam alkali


Logam alkali dalam suatu garam dapat di identifikasi dengan cara melakukan uji nyala.Setiap
unsur akan memberikan warna yang khas ,seperti :
Li : merah
Na : kuning
K : ungu muda
Rb : ungu
Cs : biru
2.7 Kecenderungan Dalam Sistim Periodik
Dalam satu perioda dari kiri ke kanan:
jari-jari atom berkurang
energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan bertambah
Dalam satu golongan atas ke bawah:
jari-jari atom bertambah
energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan berkurang

2.8 sifat fisika logam alkali golongan 1A

Sifat

Li

Na

Rb

Cs

Nomor atom

11

19

37

35

Konfigurasi elektron

1s1

2s1

3s1

4s1

5s1

6s1

6,94
1

22,989
8

39,102

85,4678

132,905

454

371

336

312

302

Kerapatan (gcm-3)

0,53

0,97

0,86

1,59

1,90

Entalpi peleburan (kJmol-1)

3,01

2,59

2,30

2,18

2,09

1.60
4

1.163

1.040

975

960

Entalpi penguapan (kJ mol-1)

133

90

77,5

69,1

65,9

Energi ionisasi pertama (kJ


mol-1)

519

498

418

401

376

1,0

0,9

0,8

0,8

0,7

Massa atom relatif (Ar)


Titik leleh (K)

Titik didih (K)

Keelektronegatifan

-259,140C

-252,87 C
0

2,18 (skala

Pauli)

Jari-jari kovalen (pm)

25 pm

134

154

196

211

225

Jari-jari ion (M+) (pm)

60

95

133

148

169

Potensial elektrode standar


(V)

3,02

- 2,71

- 2,93

- 2,93

- 2,92

Entalpi hidrasi M+ (kJmol-1)

519

- 407

- 322

- 301

- 276

Daya hantar molar (ohm1


cm2

38,7

60,1

73,5

77,8

77,3

Jumlah isotop di alam

Sumber: Kimia Unsur

2.9 Sifat kimia logam alkali golongan 1A

2.10 KEGUNAAN ALKALI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Logam-logam alkali mempunyai titik leleh yang rendah sehingga dapat digunakan
sebagai medium pemindah panas pada suatu reaktor nuklir. Logam alkali mudah dilelehkan,
lalu dialirkan melalui pipa-pipa ke pusat reaktor, dimana logam alkali menyerap panas.
Selanjutnya panas tersebut ditransfer oleh alkali cair kepada bagian diluar reaktor untuk
menguapkan air. Uap yang timbul kemudian dipakai untuk menjalankan generator listrik.
Oleh karena logam alkali mudah bereaksi dengan air atau oksigen, logam-logam alkali sering
dipakai sebagai pengikat (getter) uap air atau gas O2 pada proses pembuatan tabung-tabung
vakum peralatan elektronika.
Logam alkali yang banyak digunakan adalah natrium. Berlimpahnya senyawa natrium dialam
menyebabkan logam ini relatif murah dibandingkan dengan logam-logam alkali yang lain.
Disamping sebagai pemindah panas dan sebagai getter, logam natrium memiliki beberapa
kegunaan lain sebagai berikut:

a.
Emisi warna kuning yang cemerlang tatkala dipanaskan menyebabkan uap natrium
dipakai sebagai lampu penerangan dijalan-jalan raya atau pada kendaraan.sinar kuning
natrium ini mempunyai kemampuan untuk menembus kabut.
b.
Logam natrium digunakan sebagai reduktor dalam pembuatan logam titanium dari
senyawanya.
TiCl4 + 4Na > Ti +4NaCl
c.
Logam natrium digunakan dalam pembuatan tetra etil timbal, zat ini ketukan yang
ditambahkan pada bensin.
Pb +4Na +4C2H5Cl Pb(C2H5)4 = 4NaCl
Senyawa-senyawa alkali lebih banyak kenggunaanya jika dibandingkan dengan logam-logam
murninya, sebab jumlahnya cukup berlimpah di alam, terutama garam-garam natrium dan
kalium. Dibawah ini tercantum beberapa contoh senyawa alkali beserta keguanaannya.

NaCl, Garam dapur (garam meja); bahan baku pembuatan NaOH,Na2CO3, logam Na,
dan gas klorin.

NaOH, Soda kaustik; bahan utama dalam industri sabun,kertas dan tekstil; pemurnian
bauksit; ekstrasi senyawa-senyawa aromatic dari batubara.

Na2CO3, Soda cuci; pelunak kesadahan air; zat pembersih (cleanser) peralatan rumah
tangga; industri gelas.

NaHCO3, Soda (soda kue); campuran pada minuman dalam botol (beverage) agar
menghasilkan CO2; bahan pemadam api; obat-obatan; bahan pembuat kue.

NaNO3, Pupuk; bahan pembuatan senyawa nitrat yang lain

NaNO2, Pembuatan zat warna (proses diazotasi); pencegahan korosi.

Na2SO4, garam Glauber;obat pencahar (cuci perut); zat pengering untuk senyawa
organik.

NaOCl, Zat pengelantang(bleaching) untuk kain.

Na2S2O3, Larutan pencuci (hipo) dalam fotografi.

Na3AlF6, Pelarut dalam sintesis logam alumunium.

Na-benzoat, Zat pengawet makanan dalam kaleng; obat rematik.

Na-sitrat, Zat anti beku darah.

Na-glutamat, Penyedap masakan (vetsin).

Na-salsilat, Obat antipiretik (penurun panas).

KCl, Pupuk; bahan pembuat logam kalium dan KOH

KOH, Bahan pembuat sabun mandi; elektrolit batu baterai batu alkali.

KBr, Obat penenang saraf (sedative); pembuat plat potografi.

KClO3, Bahan korek api, mercon, zat peledak.

KIO3, Campuran garam dapur (sumber iodine bagi tubuh manusia).

K2CrO4, Indicator dalam titrasi argentomeri.

KMnO4, Zat pengoksidasi; zat desinfektan.

KNO3, Bahan mesiu; bahan pembuat HNO3.

K-sitrat, Obat diuretik dan saluran kemih.

K-hidrogentartrat, Bahan pembuat kue (serbuk tartar).

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas dalam BAB II, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri sering juga
disebut dengan Golongan IA, terdiri dari: lithium (Li), sodium (Na), potassium (K),
rubidium (Rb), cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut logam alkali karena oksidanya dapat
bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam Alkali juga
memiliki sifat-sifat fisika dan kimia, seperti logam alkali berbentuk padatan kristalin,
merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, merupakan reduktor paling kuat, mudah
bereaksi dengan air, sehingga logam harus di simpan dalam minyak tanah dan lain-lain.
Walaupun hidrogen bukan termasuk logam,tapi hidrogen juga memiliki fungsi yang berguna
bagi makhluk hidup,contohnya saja Dalam kimia organik. Hidrogen sering dipakai untuk
reaksi hidrogenasi senyawa alkena atau alkuna untuk sintesis senyawa organic. Senyawa
hidrida misalnya MgH2, NaH, LiH dll sering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa organic
dan hal ini sering dipakai dalam proses sistesis senyawa organic misalnya untuk reduksi
senyawa aldehid atau keton (Morie, 2010).
Dibidang Industri. Hidrogen banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri
petrokimia. Penggunaan terbesar hidrogen adalah untuk proses peng-upgrading-an bahan
bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam
industri makanan hidrogen banyak dipakai untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadi
lemak seperti banyak dipergunakan dalam industri margarine. Untuk industri petrokimia
maka hidrogen banyak dipakai untuk proses hidrodealkilasi, hidrodesulfurasi, dan
hidrocracking. Hidrogen juga dipakai sebagai bahan dasar untuk industri penghasil methanol
dan industri penghasil HCl. Di industri pertambangan hidrogen dipakai untuk agen pereduksi
biji logam (Morie, 2010).
Dalam bidang fisika dan teknik. Hidrogen dipakai sebagai shielding gas untuk
pengelasan. Hidrogen juga dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di
stasiun penghasil listrik. Disebabkan hidrogen memiliki konduktifitas termal yang tingga
maka hidrogen cair dipakai dalam studi-studi kriyogenik meliputi penelitian superkonduktor.
Karena hidrogen sangat ringan maka banyak dipakai sebagai gas pengangkat dalam balon
dan pesawat udara kecil untuk tujuan penelitian (Morie, 2010).
Hidrogen di campur dengan nitrogen dipakai sebagai gas pelacak kebocoran yang dapat
diaplikasikan dalam bidang otomotif, kimia, stasiun pembangkit listrik, aerospace, dan
telekomonikasi (Morie, 2010).

3.2 Saran

Daftar pustaka

Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/07/sifat-kimia-dan-fisika-golongan-iaalkali.html#ixzz2hTb83NbW
Purba, Michael. 2006. KIMIA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga
http://entoen.nu/beemster/id
http://id.wikipedia.org
http://entoen.nu/id
http://corrosion-doctors.org/Electrochem/Cell.htm
Mustafal bakri,2012,kimia kelas 12,jakarta:penerbit Esis
Paket kimia kelas 12

Anda mungkin juga menyukai