KIMIA
Alkali gol. A
Disusun oleh :
Achmad hermawan
Anis susilowati
Gadis setyowati
Iqbal restu aji
Welly wijaya
Assalamualaikum WR.WB
Puji syukur atas rahmat allah yang maha kuasa,dengan nikmat iman dan sehat ini kami dari
kelompok pertama allhamduillah bisa menyelesaikan makalah kimia ini dengan baik dan
benar.
Makalah ini untuk memenuhi tugas kami seorang siswa,kami telah mngerjakan dengan
sebaik-baiknya dan insyaallah bermanfaat bagi kita semua.Tema dalam makalah ini adalah
alkali golongan 1A
Yang kita tau bahwa dalam golongan 1A tersebut adalah
Hidrogen , Lithium,Natrium,Kalium,Rubidium,Cesium,dan Fransium.Dimana nama-nama
golongan 1A itu termasuk dalam unsur logam.Dalam makalah ini insyaallah kami akan
membahas lebih detail lagi tentang alkali gol.1A tersebut.
Oleh karenanya,kami sangat menunggu kritik dan saran yang membangun dari para
ibu/bapak guru agar kelak kami mengetahui apa saja yang kurang agar kualitas makalah
kelompok ini menjadi lebih baik lagi.
Bekasi,Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................
DAFTAR ISI .........................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................
1.2 Tujuan Penulisan.............................................
1.3 Manfaat Penulisan...........................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Logam Alkali ...............................................
2.2 Macam-macam Alkali......................
2.3 Sifat-sifat dalam Logam Alkali....................
2.4 Sumber logam alkali di alam........................
2.5 Pembuatan logam alkali...............................
2.6 Identifikasi logam alkali..............................
2.7 Kecenderungan Dalam Sistim Periodik......
2.8 Sifat fisika logam alkali golongan 1A........
2.9 Sifat kimia logam alkali golongan 1A........
2.10 Kegunaan logam alkali.............................
2.11. Radioaktivitas dan reaksi fusi..................
v
vi
Bab 1
Pendahuluan
1.1 latar belakang
Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri
sering juga disebut dengan Golongan IA, terdiri dari: lithium (Li), sodium
(Na), potassium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut
logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan
yang bersifat basa (alkaline).
1.2 tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk
mengetahui Logam Alkali lebih jelas,Macam-macam Logam Alkali, Sifat-sifat
dalam Logam Alkali, Kecenderungan Dalam Sistim Periodik, dan lain-lain.
1.3 manfaat penulisan
Manfaat penulisan dalam makalah ini yaitu selain mengetahui Logam Alkali
lebih jelas, , Sifat-sifat dalam Logam Alkali, Kecenderungan Dalam Sistim
Periodik, juga dapat mengenal lebih jauh macam-macam logam Alkali secara
rinci dan jelas.
Bab II
Pembahasan
2.1 logam alkali
A. Logam Alkali
Logam Alkali merupakan kelompok dari unsur kimia yang terdapat pada
Golongan I tabel periodik, kecuali Hidrogen. Kelompok ini tediri dari Llithium (Li), Natrium
(Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs) dan Fransium (Fr). Semua unsur dalam
golongan ini sangat reaktif sehingga secara alami tidak pernah ditemukan dalam bentuk
tunggal.
Unsur-unsur logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Kereaktifan tersebut
berkaitan dengan elektron valensinya. Logam alkali mempunyai 1 elektron pada kulit
terluarnya, untuk mencapai kestabilan maka logam golongan ini lebih cenderung untuk
melepas 1 elektron tersebut sehingga logam ini mempunyai bilangan oksidasi +1. Kereaktifan
logam alkali bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya.
Kecenderungan logam alkali sangat beraturan, dari atas ke bawah, jari-jari atom dan
massa jenis bertambah, sedangkan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara energi
ionisasi dan keelektronegatifan berkurang. Li merupakan reduktor yang paling kuat
dibanding unsur-unsur segolongannya, sementara Li memiliki energi ionisasi yang terbesar
(terjadi penyimpangan), hal ini disebabkan karena potensial reduksi dan energi ionisasi
merupakan dua hal yang berbeda dan tidak terdapat keterkaitan satu sama lain.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom bertambah besar sehingga
jarak antara inti dengan elektron pada kulit terluar bertambah besar. Hal ini menyebabkan
besarnta energi untuk melepaskan elektron valensi semakin kecil (Energi ionisasi). Semakin
kecil harga energi ionisasi, maka semakin besar kereaktifannya dari atas ke bawah
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini
dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen.Ketika atom diberi energi
(dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu
dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan
energi radiasi elektromagnetik.
hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan
dikromat sangat penting untuk banyak kegunaan.
Kalium merupakan logam putih perak yang lunak. Logam ini melebur pada suhu
0
63,5 C. Unsur ini sangat reaktif, terutama dalam iair. dan yang paling elektropositif di antara
logam-logam. Secara kimiawi memiliki sifat sama seperti logam Natrium., Kalium juga
logam yang sangat ringan dalam golongan ini,kecualiLitium. Kalium sangat lunak, dan
mudah dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya.
Elemen ini cepat sekali teroksidasi dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak
tanah).Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi
air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan
garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah api. Radioaktivitas yang ada pada
kalium tidak terlalu berbahaya.
E. Rubidium
Rubidium dalam bahasa Latin rubidus yang berarti merah menyala, ditemukan oleh
Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan
spektroskop. Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa
tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang
terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Rb ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5%
dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral Kalium, seperti yang
ditemukan pada danau Searles, California, dan KCl yang diambil dari air asin di Michigan
juga mengandung rubidium dan sukses diproduksi secara komersil.
Sifat-sifat Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu
ruangan. Rubidium merupakan logam akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali
kedua yang paling elektropositif. Rubidium dapatterbakar secara spontan di udara dan
bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan.Rubidium membentuk
amalgama dengan logam-logam alkali yang lain, seperti raksa dan campuran logam dengan
emas, cesium dan kalium. Rb membuat lidah api bewarna ungu kekuning-kuningan. Logam
rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan Kalsium dan
dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral yang
kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.
Rubidium sangat mudah diionasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai bahan bakar
mesin ion untuk pesawat antariksa.Hanya saja, Cesium sedikit lebih efisien untuk hal ini.
Unsur ini juga pernah diajukan untuk digunakan sebagai fluida penggerak turbin uap dan
untuk generator elektro-panas menggunakan prinsip kerjamagnetohydrodynamic, yaitu ionion Rubidium terbentuk oleh energi panas pada suhu yang tinggi dan melewati medan
magnet. Ion-ion ini kemudian akan mengantarkan listrik dan bekerja seperti amature sebuah
generator sehingga dapat memproduksi aliran listrik.
Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai
komponen fotosel.Ia juga telah digunakan dalam pembuatan kaca spesial. RbAg4I5 sangat
penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di antara kristal-kristal
ion. Pada suhu 200C,konduktivitasnya sama dengan larutan asam sulfur.Sifat ini
memungkinkan Rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super tipis dan aplikasi
lainnya.
F. Cesium
Cesium dalam bahasa Latin caesius yang berarti biru langit. Cesium ditemukan
secara spektroskopik oleh Bunsen dan Kirchohoff pada tahun 1860 dalam air mineral dari
Durkheim. Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat
aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang
mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau
tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium.
Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa
metoda lainnya. Sesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi
panas Sesium azida.
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang
terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan,
lunak dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.
Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium
bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 0C.
Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.
Cesium digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis dihidrogenasi senyawasenyawa tertentu. Logam ini baru-baru saja ditemukan aplikasinya pada sistim propulsi.
Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat. Sesium memiliki isotop paling
banyak di antara unsur-unsur tabel periodik, sebanyak 32 dengan massa yang berkisar dari
114 sampai 145.
G. Fransium
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute
di Paris. Unsur ini merupakan unsur terakhir yang ditemukan di alam bukan buatan. Fransium
yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi
unsur actinium. Fransium secara kimiawi memiliki sifat mirip Cesium, dan merupakan unsur
terberat dalam golongan alkali.
Fransium sangat langka keberadaannya di alam bebas. Walau fransium secara alami
dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi mungkin
hanya kurang dari satu ons. Jumlah terbesar yang pernah dikumpulkan sekitar 10.000 atom
(dari fransium-210) diciptakan pada ultracold Stony-Brook pada tahun 1997. Fransium juga
bisa dibuat secara buatan dengan membombardir thorium dengan proton-proton.
Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di
tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang dikenal. Ini satu-satunya isotop fransium yang
muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil, sifat-sifat
fisik unsur-unsur ini diketahui dengan cara teknik radiokimia ini Fransium belum pernah
dipersiapkan dengan berat yang memadai atau diisolasi.
Sifatnya yang tidak stabil dan sangat langka di alam, tidak ada aplikasi komersial untuk
Fransium. Fransium telah digunakan untuk tujun penelitian dalam bidang biologi dan struktur
atom.
Unsur
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium
Cesium
Sumber Utama
Spodumen, LiAl(Si2O6)
NaCl
KCl
Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3
Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O
FeSO4(aq) + H2(g)
Sejumlah kecil hidrogen dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsium hidrida dengan
air. Reaksi ini sangat efisien dimana 50% gas hidrogen yang dihasilkan diperoleh dari air
(Morie, 2010):
CaH2(s) + 2 H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + 2 H2(g)
Elektrolisis air juga sering dipakai untuk menghasilkan hidrogen dalam skala laboratorium,
arus dengan voltase rendah dialirkan dalam air kemudian gas oksigen akan terbentuk di
anoda dan gas hidrogen akan terbentuk di katoda
2 H2O(l)
2 H2(g)
+ O2(g)
Skala industri
Dalam skala industri hidrogen dapat dibuat dari hidrokarbon, dari produksi secara biologi
melalui bantuan alga dan bakteri, melalui elektrolisis, ataupun termolisis. Produksi hidrogen
dari hidrokarbon masih menjadi primadona disebabkan dengan metode ini bisa dihasilkan
hidrogen dalam jumlah yang melimpah sehingga metode yang lain perlu dikembangkan lagi
akar meningkatkan nilai ekonomi hidrogen (Morie, 2010).
Pembuatan Hidrogen dari Hidrokarbon
Hidrogen dapat dibuat dari gas alam dengan tingkat efisiensi sekitar 80% tergantung dari
jenis hidrokarbon yang dipakai. Pembuatan hidrogen dari hidrokarbon menghasilkan gas
CO2, sehingga CO2 ini dalam prosesnya dapat dipisahkan. Produksi komersial hidrogen
menggunakan proses steam reforming menggunakan methanol atau gas alam dan
menghasilkan apa yang disebut sebagai syngas yaitu campuran gas H2 dan CO
CH4 + H2O
3H2 + CO
+ 191,7 kJ/mol
Panas yang dibutuhkan oleh reaksi diperoleh dari pembakaran beberapa bagian methane.
Penambahan hasil hidrogen dapat diperoleh dengan menambahkan uap air kedalam gas hasil
reaksi yang dialirkan dalam reactor bersuhu 130 C (Morie, 2010):
CO + H2O
CO2 + H2
40,4 kJ/mol
Reaksi yang terjadi adalah pengambilan oksigen dari molekul air ke CO untuk menjadi CO2.
Reaksi ini menghasilkan panas yang dapat dipakai untuk menjaga suhu reactor.
Pembuatan Hidrogen dari air Melalui elektrolisis
Hidrogen dapat dibuat dari proses elektrolisis air dengan menggunakan suplai energi yang
dapat diperbaharuhi misalnya angina, hydropower, atau turbin. Dengan cara elektrolisis maka
produksi yang dijalankan tidak akan menghasilkan polusi.
Pembuatan hidrogen melalui proses biologi
Beberapa macam alga dapat menghasilkan gas hidrogen sebagai akibat proses
metabolismenya. Produksi secara biologi ini dapat dilakukan dalam bioreactor yang
mensuplay kebutuhan alga seperti hidrokarbon dan dari hasil reaksi menghasilkan H2 dan
CO2 Dengan menggunakan metode tertentu CO2 dapat dipisahkan sehingga kita hanya
mendapatkan gas H2nya saja.
Dekomposisi air dengan gelombang radio
Dengan menggunakan gelombang radio maka kita dapat menghasilkan hidrogen dari air laut
dengan dasar proses dekomposisi. Jika air ini diekspos dengan sinar terpolarisasi dengan
frekuensi 13,56 MHz pada suhu kamar maka air laut dengan konsentrasi NaCl antara 1-30%
dapat terdekomposisi menjdi hidrogen dan oksigen (Morie, 2010).
Termokimia
Terdapat lebih dari 352 proses termokimia yang dapat dipakai untuk proses splitting atau
termolisis dengan cara ini kita tidak membutuhkan arus listrik akan tetapi hanya sumber
panas. Reaksi yang terjdi pada proses ini adalah
2H2O
2H2 + O2
Dan semua bahan yang dipergunakan dapat didaur ulang kembali menuju proses yang baru.
Pemanfaatan Unsur Hidrogen
Dalam kimia organik. Hidrogen sering dipakai untuk reaksi hidrogenasi senyawa alkena
atau alkuna untuk sintesis senyawa organic. Senyawa hidrida misalnya MgH2, NaH, LiH dll
sering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa organic dan hal ini sering dipakai dalam
proses sistesis senyawa organic misalnya untuk reduksi senyawa aldehid atau keton (Morie,
2010).
Dibidang Industri. Hidrogen banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri
petrokimia. Penggunaan terbesar hidrogen adalah untuk proses peng-upgrading-an bahan
bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam
industri makanan hidrogen banyak dipakai untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadi
lemak seperti banyak dipergunakan dalam industri margarine.
Dalam bidang fisika dan teknik. Hidrogen dipakai sebagai shielding gas untuk
pengelasan. Hidrogen juga dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di
stasiun penghasil listrik. Karena hidrogen sangat ringan maka banyak dipakai sebagai gas
pengangkat dalam balon dan pesawat udara kecil untuk tujuan penelitian.
Hidrogen mendatangkan beberapa bahaya kesehatan pada manusia, mulai dari potensi
ledakan dan kebakaran ketika tercampur dengan udara.
b. Lithium
Litium merupakan golongan logam alkali (IA) dimana memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s1.
Berasal dari bahasa Yunani, lithos: batu). Ditemukan oleh Arfvedson pada tahun 1817, litium
merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis sekitar setengahnya air (Mohsin, 2006).
Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi dalam unitunit kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air
Pemanfaatan Lithium
Litium digunakan sebagai bahan campuran logam, sintesis senyawa organik dan aplikasi
nuklir.
litium digunakan pula untuk pembuatan kaca dan keramik spesial
Litium banyak dipakai untuk baterai, keramik, gelas, lubrican, peningkat kekerasan
paduan logam, farmasi, hidrogenasi, cairan pentransfer panas, propelant roket, sintesis
vitamin A, pendingin reaktor nuklir, produksi tritium, deoksidator untuk logam tembaga
dan paduannya.
Litium dipakai dalam kimia organik untuk membuat reagen berbasis organolitium
Litium neobate dipakai dalam alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat kristal
Litium klorida dan litium bromida dipakai sebagai desikan
Litium stearat dipakai sebagai lubrican pada alat bertemperatur tinggi
Alloy litium dengan logam lain seperti aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan
dipakai sebagai bahan pembuatan pesawat terbang.
Litium dipakai dalam kimia organik untuk membuat reagen berbasis organolitium
Pemanfaatan kalium
Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam
kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam
perbandingan tertentu.
Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat
bereaksi dengan air membentuk oksigen.
Persamaan reaksinya:
4KO2(S) + H2O(l) 4KOH(aq) + 3O2(g)
KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.
KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan kembang
api
K2CO3 digunakan pada industri kaca.
e. Rubidium
Latin, rubidus, merah menyala). Ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun
1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop.
Pemanfaatan rubidium
sebagai bahan bakar mesin ion untuk pesawat antariksa.
Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai
komponen fotosel.
rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super tipis dan aplikasi lainnya
f. sesium (cs)
Latin, caesius, biru langit). Sesium ditemukan secara spektroskopik oleh Bunsen dan
Kirchohoff
pada
tahun
1860
dalam
air
mineral
dari
Durkheim.
Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan
Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung
Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau tersebut
diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium
Pemanfaatan sesium (cs)
digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis di hydrogenasi senyawasenyawa tertentu
Sesium digunakan pada jam atom dengan akurasi sebesar 5 detik dalam 300 tahun.
Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat.
g. Fransium
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie
Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali,
muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan
dengan membombardir thorium dengan proton-proton.
Kegunaan fransium
Sifat
Li
Na
Rb
Cs
Nomor atom
11
19
37
35
Konfigurasi elektron
1s1
2s1
3s1
4s1
5s1
6s1
6,94
1
22,989
8
39,102
85,4678
132,905
454
371
336
312
302
Kerapatan (gcm-3)
0,53
0,97
0,86
1,59
1,90
3,01
2,59
2,30
2,18
2,09
1.60
4
1.163
1.040
975
960
133
90
77,5
69,1
65,9
519
498
418
401
376
1,0
0,9
0,8
0,8
0,7
Keelektronegatifan
-259,140C
-252,87 C
0
2,18 (skala
Pauli)
25 pm
134
154
196
211
225
60
95
133
148
169
3,02
- 2,71
- 2,93
- 2,93
- 2,92
519
- 407
- 322
- 301
- 276
38,7
60,1
73,5
77,8
77,3
a.
Emisi warna kuning yang cemerlang tatkala dipanaskan menyebabkan uap natrium
dipakai sebagai lampu penerangan dijalan-jalan raya atau pada kendaraan.sinar kuning
natrium ini mempunyai kemampuan untuk menembus kabut.
b.
Logam natrium digunakan sebagai reduktor dalam pembuatan logam titanium dari
senyawanya.
TiCl4 + 4Na > Ti +4NaCl
c.
Logam natrium digunakan dalam pembuatan tetra etil timbal, zat ini ketukan yang
ditambahkan pada bensin.
Pb +4Na +4C2H5Cl Pb(C2H5)4 = 4NaCl
Senyawa-senyawa alkali lebih banyak kenggunaanya jika dibandingkan dengan logam-logam
murninya, sebab jumlahnya cukup berlimpah di alam, terutama garam-garam natrium dan
kalium. Dibawah ini tercantum beberapa contoh senyawa alkali beserta keguanaannya.
NaCl, Garam dapur (garam meja); bahan baku pembuatan NaOH,Na2CO3, logam Na,
dan gas klorin.
NaOH, Soda kaustik; bahan utama dalam industri sabun,kertas dan tekstil; pemurnian
bauksit; ekstrasi senyawa-senyawa aromatic dari batubara.
Na2CO3, Soda cuci; pelunak kesadahan air; zat pembersih (cleanser) peralatan rumah
tangga; industri gelas.
NaHCO3, Soda (soda kue); campuran pada minuman dalam botol (beverage) agar
menghasilkan CO2; bahan pemadam api; obat-obatan; bahan pembuat kue.
Na2SO4, garam Glauber;obat pencahar (cuci perut); zat pengering untuk senyawa
organik.
KOH, Bahan pembuat sabun mandi; elektrolit batu baterai batu alkali.
3.2 Saran
Daftar pustaka
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/07/sifat-kimia-dan-fisika-golongan-iaalkali.html#ixzz2hTb83NbW
Purba, Michael. 2006. KIMIA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga
http://entoen.nu/beemster/id
http://id.wikipedia.org
http://entoen.nu/id
http://corrosion-doctors.org/Electrochem/Cell.htm
Mustafal bakri,2012,kimia kelas 12,jakarta:penerbit Esis
Paket kimia kelas 12