Anda di halaman 1dari 34

BAB 7 MEKANIKA FLUIDA

I. AYO UJI PEMAHAMAN ANDA


1. (a) Ukuran peti = 2 m 3 m 4 m
massa jenis bahan = 3000 kg/m3
berat peti, w
terlebih dulu hitung massa peti dengan persamaan
m
m V 3000 2 3 4 72 10 3 kg
V
berat w = mg = 72 103 10 = 72 104 N
(b) Tekanan akan maksimum jika luas bidang alasnya minimum. Pada peti, tekanan
maksimum jika peti didirikan. Sehingga luas alas A1 = 3 m 2 m = 6 m2
Tekanan maksimum
w 72 10 4
p1

12 10 4 Pa
A1
6
(c) Tekanan pada peti minimum jika peti direbahkan, sehingga luas alasnya
A2 = 4 m 2 m = 8 m 2
w 72 10 4
p2

9 10 4 Pa
A2
8
2. (a) massa m = 50 kg
1 10 4

luas alas hak sepatu 1 cm2 =


m2
berat wanita F = 50 10 = 500 N
Tekanan wanita dengan sepatu hak tinggi pada lantai
F 500
p 4 5 10 6
A 10
Pa
(b) massa gajah m = 1 ton = 1000 kg
luas alas tiap kaki A = 250 cm2 = 250 104 m2
berat gajah F = 1000 10 = 104 N
Tekanan gajah pada lantai dengan kedua kaki
F
10 4
p
20 10 4
4
A 2 250 10
Pa
Meskipun berat wanita lebih kecil dari berat gajah, wanita memberi tekanan 25 kali lebih
besar pada lantai dibandingkan dengan tekanan yang diberikan gajah, sehingga wanita lebih
merusak lantai daripada gajah.

3. Kedalaman h = 75 cm = 0,75 m

Ph gh 1000 9,8 0,75 7350


(a) Tekanan hidrostatis zat cair
Ph gh 800 9,8 0,75 5880
(b)
Pa
Ph gh 13600 9,8 0,75 99960
(c)
Pa
4. Tekanan hidrostatis = 101321 Pa
massa jenis air = 1000 kg/m3
P
101321
Ph gh h h
10,34
g 1000 9,8

Pa

5. (a) Jika tekanan atmosfer diabaikan, maka tekanan hidrostatis


P P0 gh 0 gh 1000 9,8 3 29400
Pa
(b) Jika tekanan atmosfer diperhitungkan, maka tekanan hidrostatis
P P0 gh 93026,32 gh 1000 9,8 3 93026,32 29400
P = 122426,32 Pa
6. Tekanan P = 2,5 atm = 2,525 105 Pa
Tekanan atmosfer P0 = 70 cmHg = 93026,32 Pa
maka kedalaman danau, h
P P0 2,525 10 5 93026,32
P P0 gh h

5,4 m
g
3 9,81000
7. Titik B ditekan oleh raksa setinggi h dan tekanan udara luar P0. Sesuai dengan hukum pokok
hidrostatika, kedua titik (A dan B) memiliki tekanan yang sama
PA PB

P0 m gh A P0 r ghB
h

m
800
hA
15 0,88 cm
r
13600

8. Besar gaya pada penghisap kecil adalah


D
F1 F 1
D2

10
F2

25

1200 192 N

9. wu = 0,80 kg 10 m/s2 = 8 N

wa = 0,70 kg 10 m/s2 = 7 N
F a = wu wa = 8 7 = 1 N
b wu
w
8

b u a 10 3 8 10 3
a Fa
Fa
1

kg/m3
10. Dimensi balok = 0,2 m 0,1 m 0,3 m
Volume balok = 0,2 m 0,1 m 0,3 m = 6 10-3 m3
Gaya apung Fa dapat dihitung dari hukum Archimedes
Fa f Vbf g
dimana Vbf adalah volume benda yang tercelup
(a) balok tercelup seluruhnya dalam minyak
Vbf = Vbalok = 6 10-3 m3
Fa min yakVbf g 800 6 10 3 10 48
N

(b) volume balok yang tercelup bagian Vbf =


Fa airVbf g 1000 4,5 10 3 10 45
N
(c) bagian yang tercelup 1/5
1
1
6
Vbf Vbalok 6 10 3 10 3 m 3
5
5
5

3
6 10 3 4,5 10 3
4

6
Fa raksaVbf g 13600 10 3 10 163,2 N
5

11. Berat benda di udara wbu = 6,0 N


berat benda dalam fluida wbf = 4,2 N
massa jenis benda b = 3000 kg/m3
gaya apung Fa = wbu wbf = 6,0 4,2 = 1,8 N
untuk menghitung massa jenis fluida, f
b
F
w
1,8

f a b
3000 900
f Fa
w
6,0
kg/m3
12. Massa balok m = 1 kg
massa jenis b = 2,5 103 kg/m3
sistem berada pada keadaan setimbang sehingga

m3

FY 0
FP w 0
FP w 10 N
di mana FP adalah gaya pegas
1
FP kx 2 10 N
2
maka berat yang terbaca adalah 10 N
Jika balok tercelup di dalam air, maka ada 3 buah gaya yang bekerja.
Pada keadaan setimbang
FY 0
FP Fa w 0
FP w Fa
Fa f gV f g

m 1000 10 1

4N
b
2,5 10 3

skala yang terbaca Fp = 10 4 = 6 N

f Vbf
Vb

2
0,9 Vb
3

0,6
Vb

g/cm3

13.

14. b = 0,75 g/cm3


f = 1,2 g/cm3
Vbf = Ahbf
Vb = Ahb
f Vbf f Ahbf
hbf

f
hbf b hb
Vb
Ahb
hb
f
0,75 20
12,5 cm
1,2
y hb hbf 20 12,5 7,5 cm

hbf

16. Massa kayu m1 = 2,06 kg = 2060 g


massa jenis kayu k = 0,50 g/cm3
massa jenis air a = 1000 kg/m3 = 1 g/cm3
massa jenis timah t = 11,3 g/cm3
m
2060
V1 1
4120
k 0,50
volume kayu
cm3

massa jenis rata-rata b untuk gabungan balok kayu dan timah hitam adalah
m m2
b 1
V1 V2
gunakan syarat melayang
b f
m1 m2
1
V1 V2
m1 m2 V1 V2
2060 m2 4120 V2
m2 2060 V2 m2 V2 2060

V2

m2
t

dimana
sehingga
m
m2 2 2060
t

1
m2 1 2060
t

2060
2060
206011,3
m2

2260 g
1
1
10,3
1
1
t
11,3

17. Tinggi silinder logam h = 20 cm


Massa silinder m1 = 4 kg = 4000 g
Massa jenis air garam = 1,5 g/cm3
Diameter silinder D = 0,2 m = 20 cm
Massa jenis timah hitam 2 = 11,3 g/cm3
D2
20 2
V1 r 2 t
h
20 2000
4
4
Volume silinder
cm3
Volume gabungan antara silinder dan timah V = V1 = 2000 cm3
m m2
b 1
V
Massa jenis gabungan,
gunakan syarat melayang

b f
m1 m2
1,5 g/cm 3
V

m1 m2 1,5 2000
m2 3000 4000 5420 g 5,42 kg
Jadi massa timah yang harus dimasukkan ke dalam rongga adalah 5,42 kg.
18. Luas penampang A = 2 cm2 = 2 10-4 m2
Massa hidrometer m = 45 g = 0,045 kg
Tinggi hidrometer yang tercelup hbf = 22,8 cm
m
0,045
f

986,8
hbf A 22,8 10 2 2 10 4
maka massa jenis cairan
kg/m3

19. Massa balon = massa jenis volume = 0,08 50 = 4 kg


massa jenis udara = 1,3 kg/m3
Gaya ke atas yang dikerjakan udara pada balon
Fa Vb f g 50 1,3 9,8 637 N
Gaya angkat balon, F adalah
F = Fa w = 637 (4)(9) = 597,8 N
20. Jari-jari r = 0,0010 cm = 1 10-5 m
Sudut kontak = 0o
tegangan permukaan air = 0,072 N/m
massa jenis air = 1000 kg/m3
kenaikan zat cair dihitung dengan
2 cos
2 0,072 cos 0
h

1,47 m 1,5 m
gr
1000 9,8 10 5
Jadi air akan naik hingga ketinggian 1,5 m.
21. r = 0,5 10-2 m
f = 800 kg/m3
b = 2,6 103 kg/m3
g = 10 m/s2
= 30 10-3 Pa s
2
2 r2g
2 0,5 10 2 10
b f
vT
2,6 10 3 800 3,33 m/s
9
9
30 10 3

22. (a) Debit air pada tiap-tiap penampang memiliki nilai yang sama (konstan) dengan besar
Q1 A1v1 150 10 4 8,0 0,12
m3/s
Q
0,12
A4 1
0,025
v4
4,8
(b) Luas penampang pada bagian (4)
m2
(c) Kecepatan alir pada bagian 2 dan 3 dicari dengan persamaan kontinuitas
A
150
v 2 1 v1
8,0 12
A2
100
m/s
A
150
v3 1 v1
8,0 24
A3
50
m/s
Jadi kecepatan alir pada bagian 2 dan 3 adalah 12 m/s dan 24 m/s

23. Diameter penampang 1 D1 = 15 cm = 0,15 m


Diameter penampang 2 D2 = 10 cm = 0,10 m
Kecepatan alir pada penampang 1 v1 = 9,0 m/s
Kecepatan alir pada penampang 2 v2 dihitung dengan rumus perbandingan kecepatan
terhadap perbandingan diameter
v 2 D1

v1 D2

15
v2

10

9,0 20,25 m/s

24. Tinggi air h = 8 m


Daya keluaran P = 120 kW
Efisiensi = 15%
Karena hanya 15% energi air yang diubah menjadi energi listrik, maka
P Pair Qgh

P
120 10 3

10
gh 15% 1000 8 10

m3/s
Jadi debit air yang mengalir adalah 10 m3/s
25. Kedalaman air h = 9 m
Daya pompa P = 100 W
Volume bak V = 0,5 m3
Waktu pengaliran hingga bak penuh t = 15 menit = 900 s
V
Q
t
Karena
maka debit air yang mengalir adalah

V
0,5 5

10 3
t 900 9

m3/s
Daya yang dihasilkan oleh air, Pair
5
Pair Qgh 1000 10 3 10 9 50
9

Maka efisiensi pompa adalah


P
50
air 100%
100% 50%
Ppompa
100
26. Luas penampang pipa1, A1 = 10 cm2 = 10-3 m2
Luas penampang pipa 2, A2 = 50 cm2 = 5 10-3 m2
Kelajuan air pada pipa 1, v1 = 6,0 m/s
Tekanan air di pipa P1 = 200 kPa
(a) Kelajuan air pada pipa besar dihitung dengan persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
A
10
v 2 1 v1
6 1,2 m/s
A2
50
(b) Tekanan air pada pipa besar, dihitung dengan hukum Bernoulli dengan massa jenis air =
1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2
1
1
P2 v 22 gh2 P1 v12 gh1
2
2
1
1
P2 v 22 0 P1 v12 0
2
2
1
1
2
P2 P1 v12 v 22 200 1000 6 1,2 200 17,28 217,28 kPa
2
2

(c) Debit air dapat dihitung dengan persamaan debit


Q A2 v 2 5 10 3 1,2 6 10 3
m3/s
(d) Air yang mengalir melalui pipa besar dalam waktu t = 1 menit = 60 s
V Qt 6 10 3 60 0,36
m3 = 360 L

27. Pada pipa 1


D1 = 2,80 cm = 0,028 m
v1 = 0,150 m/s
P1 = 1,8 105 Pa
Pada pipa 2
D2 = 0,7 cm = 7 10-3 m
Ketinggian pipa 2, h2 = 3 m
(a) Kelajuan air pada pipa 2 dapat dihitung dengan persamaan kontinuitas

D
v 2 1
D2

2,8

0,7

v1

0,150 m/s 2,4 m/s

(b) Tekanan pada pipa dihitung dengan persamaan Bernoulli


1
1
P2 v 22 gh2 P1 v12 gh1
2
2
1 2
1 2
P2 v 2 gh2 P1 v1 0
2
2
1
1
2
P2 P1 v12 v 22 gh2 1,8 10 5 1000 0,15 2,4 1000 10 3
2
2
P2 147131,25 Pa

28. P1 = 1,34 105 Pa


P0 = 1,01 105 Pa
g = 10 m/s2
x = 2,5 m 1 m = 1,5 m
(a) Kelajuan semburan air pertama kali keluar dari mulut lubang dihitung dengan persamaan
P P0
2 1,34 10 5 1,01 10 5
v 22 2 1
2 gx
2101,5 96

1000

v2 = 9,8 m/s
(b) Jika segel terbuka dan permukaan air bersentuhan dengan atmosfer, maka persamaan
Torricelli berlaku
v 2 gx 210 1,5 5,5 m/s
29. Diameter lubang d = 3,50 mm = 3,5 10-3 m
(a) Gunakan persamaan GLBB untuk menghitung waktu air sampai ke tanah dengan ay = g
1
y v0 y t a y t 2
2
1
1,0 0 10 t 2
2
2
t2
t 0,2 s
10

Gerak pada sumbu-x adalah GLB dan berlaku


x v0 x t
v0 x

x
0,6

1,34 m/s
t
0,2

v 0 x 2 gh v02x 2 gh
dimana

0,6
h

v 02x
0,2

0,09 m
2 g 210

sehingga
Jadi jarak lubang dari permukaan adalah 0,09 m
(b) Debit air yang keluar dari lubang Q dimana luas permukaan lubang

D 2 22 3,5 10 3
A

9,625 10 6
4
7
4
2

m2
Debit air Q = Av = 9,625 10 1,34 = 1,3 10-5 m3/s
-6

30. Diameter pipa besar = 2 kali diameter pipa kecil


D2 = 2D1
Beda ketinggian air dalam tabung 1 dan 2 adalah h = 30 cm = 0,3 m
2 gh
2 gh
2 9,8 0,3
5,88
v1

2,5 m/s
2
4
4
0,9375
A1
D1
D1

1
A
D
2
D
2
2
1

(a)
(b) Selisih tekanan pada tabung 1 dan 2 sama dengan tekanan hidrostatis
P1 P2 gh 1000 9,8 0,3 2940 Pa
v 22 v12

2 P1 P2 2 2940

5,88

1000

v 22 v12 5,88 2,5 5,88


2

v 2 12,13 3,5 m/s


Kecepatan air di penampang 2 adalah 3,5 m/s
31. (a) Kelajuan air pada pipa menyempit v2
A
40
v1 2 v 2
v2 v2
A1
40
Kecepatan air pada 2
Q 3000
v2

75 cm/s 7,5 m/s


A2
40
dan kelajuan air pada pipa utama v1 = 7,5 m/s
(b) Dari persamaan Bernoulli didapat
P1 P2 v 22 v12 0

P1 P2
(c) Beda ketinggian raksa, h

P1 P2 gh
32. = 0,0068 g/cm3
Pb Pa gh
v 42 m/s

1 2
2 gh 2 5997,6
v v 2

1764
2

6,8

II. PILIHAN GANDA


m
1.
m

PA
g

500001 2
10

10000 kg

Jawaban: A

P darah gh 1,06 10 3 9,811,20 1,25 10 4 Pa

2.

Jawaban: C

3.

P g h1 h2 105010 10 20 3,15 10 5 Pa
Jawaban: C

4. Massa jenis benda


Pf 1Vbf 1 f 2Vbf 2
b
Vb
1
Db bd
3
b
2
b
3
1
b 3D b
2
1
b 3D b
2
Syarat melayang adalah
b f
Tekanan yang ditimbulkan oleh zat cair
PA P f gh1 f gh2

PA P g f h1 h2 P g f 2h

dimana

gaya

1
h b
3

2
2 1
F PA A P g b 3D d b
3 2

4
P g 3D d b b 2
3

3P
4 3
g 3D d
b
b
27

Jawaban: B

F2

A2
900
F1
20 600 N
A1
30

5.
Jawaban: C
d
A
F2 2 F1 2
A1
d1

6.

10
F2

20

F1

10 2,5 N
Jawaban: A

7.

P1 P2
Mg
F

gh
AL
As
600 10
F

800 10 8
4
800 10
25 10 4
F 28 N
Jawaban: A
Fa

8.

a
10 3
w
25 10 N
b
2,5 10 3

Fa w w
w w Fa 25 10 15 N
Jawaban: B
Fa wu wa 8 7 1 N

9.

wu
8
a 10 3 8 10 3
Fa
1
kg/m3
Jawaban: E

b
11.

f Vbf f 2Vbf 2
Vb

1 0,5Vb 0,8 0,3Vb


Vb

0,74
g/cm3
Jawaban: C

b
12.

f hbf
t

10 3 30
750
40

kg/m3
mb bVb 750 2 30 10 2 40 10 2 18 kg
Jawaban: B

13. Volume kubus yang tercelup kemudian terangkat


m 200
V
200

1
cm3
Volume kubus yang tercelup kemudian terangkat = 2 cm Akubus
200
Akubus
100
2
cm2
Akubus p l 100
cm2
p = l = 10 cm
karena bentuknya kubus maka p = l = t.
Jadi volume kubus keseluruhan adalah plt = 10 cm 10 cm 10 cm = 1000 cm3
Jawaban: C
14. gaya apung, FB = berat udara yang dipindahkan
berat udara = berat helium + beban
FB = (mHe + 800)g
u gV HeV 800 g
V

800
800

720 m 3
u He 1,29 0,18

Jawaban: D

19.

PA gh
FA PA A gh A
pada posisi setimbang

F pegas FA
kx ghA
kx

ghA
Jawaban: B

20.

Fy
Nm
2
N m -2 s
-1
Av m m s

M L

T 1
Jawaban: E

ry 2rx

21.

2 r2g
b f
vT
9
vTy rx2
r2
1
2 x 2
vTx ry
2rx 4
vTy : vTx 1 : 4

Jawaban: A

22.

v1 d 2

v 2 d1

d
2
4

1
16

v2 = 16v1 = 16(5) = 80 m/s


Jawaban: E

v 2 gh 210 4,05 9
23.

Q Av 0,8 10
Q

m/s
9 7,2 10 4

m3/s

V
V Qt 7,2 10 4 60 0,0432
t

m3 = 43,2 L
Jawaban: A

Q
24.

1000
0,125
0,810001010

m3/s = 12,5 L/s


Jawaban: A

25. Gunakan asas Bernoulli


Jawaban: A

v2

A1
v2
A2

v2

10 3
6 1,2 m/s
5 10 3

26.

1
v 22 v12
2
1
P2 200 10 3 1000 1,2 2 6 2 1,8 10 5 Pa
2
P1 P2

Jawaban: D

27.

P1 P2 450 kPa
Sesuai persamaan

P1 P2 h1 h2 g 1 v 22
v2

2 P1 P2

2 450 10 3
30 m/s
1000

Jawaban: C

5D2

28. D1 =
h = 30 m
untuk naik ke suatu ketinggian h, sebuah proyektil harus mempunyai kecepatan akhir (keluar
2 gh
dari pipa)
. dari persamaan Bernoulli
1
1
P1 v12 gh1 P2 v 22 gh2
2
2
Dari persamaan kontinuitas

v1 D2

v 2 D1

D2

5 D2

1
1
v1 v 2
5
5

2 gh
5

karena h1 = h2 maka
1
1
2 gh

P1 P2 v 22 v12 10 5 1000 2 gh

2
2
25

210 30

5
P1 10 5 500 210 30
3,9 10 Pa
25

Jawaban: B

v1

Q 14,4 10 3

1 m/s
A1 12 10 2 2

v2

Q 14,4 10 3

4 m/s
A2 6 10 2 2

29.

Persamaan Bernoulli
1
P2 P1 v12 v 22 g h1 h2
2
1
P2 87,5 10 3 1000 12 4 2 100010 2 60 kPa
2
Jawaban:

v 2 gh 210 1,8 6
30.

m/s
Jawaban: D

x 2 h H h 2 1,8 3,05 1,8 3 m


31.
Jawaban: B

v 2 gh 20h
32.

20h sin 15
v 2 sin 15
1
g
10
1 0,52h h 2 m
x

Jawaban: C
34. Jawaban: B

35. Setiap garis alir atas = m kali bagian bawah


gaya angkat pesawat
1
F1 F2 v 22 v12 A
2
gaya angkat persatuan luas
F1 F2 1
1
2
2
mVbawah Vbawah
m 2V 2 V 2
A
2
2
F1 F2 1
V 2 m 2 1
A
2

Jawaban: A
36. Gaya angkat = gaya berat
2 F1 F2 m p g

F1 F2

500 9,8 2450 N


2

dimana gaya angkat


1
F1 F2 v 2 m 2 1 A
2
2450 2 777,8
v2
1 1,12 1 30
v 28 m/s

Jawaban:
2 gA22 h1 h2
v
A12 A22
2
1

37.

210 3 10 4 20 10 2
2

v12

5 10 3 10
4 2

4 2

1,5 m/s

Jawaban: A
III. Soal Esai
1. V = 2 2 0,3 = 1,2 m3
(a) m = 20 kg
ma V 1000 1,2 1200 kg
massa air
berat kasur (dengan air) adalah

w ma m g 1200 20 9,8 11956 N


(b) tekanan pada lantai
w 11956 11956
P

2989 N
A
2 2
4
2. m = 1350 kg
Pgauge = 180 kPa
Tekanan mutlak yang diberi oleh mobil
P = 180 kPa + 105 Pa = 2,8 105 Pa
berat mobil, w = 1350 10 = 13 500 N
w
13500
A
0,05 m
P 2,8 10 5
luas bidang sentuh
3. k = 60 N/m
A = 0,5 cm2 = 0,5 10-4 m2
Pgauge = 30 kPa
tekanan mutlak P = 30 kPa + 105 Pa = 1,3 105 Pa
(a) Jika ruang vakum, maka P = Pgauge
Tekanan gauge kali luas penampang penghisap (A) adalah gaya yang dikerjakan zat cair pada
penghisap (FB)
FB PB A 30 10 3 0,5 10 4 1,5 N

Gaya FB menyebabkan pegas berseser sejauh x dari posisi awal, maka pada posisi seimbang
berlaku
F pegas FB
kx 1,5
1,5
x
0,025 m 2,5 cm
60
(b) Jika ruangan terbuka ke atmosfer, maka P = Patm A = 105 0,5 10-4 = 5 N
pada posisi seimbang berlaku
F pegas FB
kx 5
5
x
0,08 m 8,0 cm
60
4. (a) h = 150 m
tekanan hidrostatis zat cair
Ph gh 1030 9,8150 15,141 10 5 Pa
(b) tekanan mutlak

P P0 Ph 1,01 10 5 15,141 10 5 16,151 10 5 Pa

5.

P gh 1,06 10 3 9,81,65 1,71 10 4 Pa

6.

1
P0
20

P P0

beda tekanan =

1
P0
20

P P0

1
21
P0
P0
20
20

tekanan sebenarnya
21P0
21
21 10 5
gh
P0 h

10,7 m
20
20 g 201000 9,6
7. (a) Pada bidang batas air-minyak
P gh m 600 9,8 0,150 882 Pa
(b) Tekanan di dasar tabung
P m ghm a gha

P 600 9,8 0,150 1000 9,8 0,3 882 2940 3822 Pa


8. Tekanan hidrostatis pada dasar wadah
Ph 1 gh1 2 gh2 3 gh3
dimana V = Ah, maka
g
Ph 1V1 2V2 3V3
A
Ph

10
1,3 0,25 0,32 3740 Pa
50 10 4

Tekanan mutlak
P P0 Ph 10 5 3740 1,0374 10 5 Pa
10. Massa jenis raksa r = 13,6 g/cm3
Massa jenis gliserin g = 1,3 g/cm3
Tinggi gliserin hg = 10 cm

Massa jenis minyak m = 0,8 g/cm3


PA PB
P0 g ghg P0 r ghr m ghm

g hg r hr m hm

1,310 13,6 10 x 0,8 x


13 136 13,6 x 0,8 x
13 136 12,8 x
12,8 x 100
x 7,8125 cm
11. Luas penampang kecil = a
Gaya pada penampang kecil = f
Luas penampang besar A
(a) Gaya yang dapat ditopang penghisap besar
A
F2 2 F1
A1
F

A
f
a

(b) D1 = 3,6 cm; D2 = 29,4 cm; beban m = 2,0 ton = 2 103 kg


F mg 2 10 3 10 2 10 4 N

3,6
f

29,4

2 10 299,88 N
4

12. A1 = 10-4 m2; A2 = 0,5 m2; M2 + Mb = Mt = 561 kg; h = 1 m; m = 800 kg/m3


M t g 56110 5610 N
M t g mg

m gh
A2
A1
561
m
4 800 1
0,5 10
m
1122 4 800
10
m
322 m 0,0322 kg
10 4
13. Massa jenis emas dihitung dengan persamaan

b wu

f
Fa
b

14,7
1000 11307,69 kg/m 3
1,3

karena massa jenis benda yang dicelupkan lebih kecil dari massa jenis emas murni, maka
benda yang dicelupkan bukan terbuat dari emas murni
14. (a) Berat minyak yang dipindahkan sama dengan gaya apung yang bekerja pada kubus, Fa
Fa mVbf g 800 8 10 3 10 64 N

(b) Gaya ke atas yang dikerjakan minyak pada kubus adalah


Fa mVbf g 800 8 10 3 10 64 N

(c) Berat kubus sebelum tercelup dalam minyak


w bVb g 2700 8 10 3 10 216 N
Berat kubus sesudah tercelup dalam minyak
wbf w Fa 216 64 152 N
15. Volume rongga dan air akan sama dengan volume benda yang tercelup di dalam air.
Fa wu wbf

f Vbf g mu g ma g
mu ma 264 221 10 3
Vbf

4,3 10 5
f
1000

m3
volume benda di udara
m
264 10 3
Vb b
3 10 5
b
8800
m3
maka volume rongga adalah
Vr Vbf Vb 4,3 10 5 3 10 5 1,3 10 5
m3
16. Panjang rusuk r = 60 mm = 60 10-3 m
Massa jenis besi b = 7,7 103 kg/m3
Massa jenis raksa r = 13,6 103 kg/m3
Massa jenis air a = 1000 kg/m3
maka

aVbf 1 rVbf 2

7,7 10 3

Vb

1000Vb y 13,6 10 3 y
Vb

7,7 10 3 Vb 1000Vb 1000 y 13600 y


12600 y 6700Vb
y

6700
Vb 0,53Vb
12600

dimana Vb = r3 = (60 10-3)3 = 2,16 10-4 m3


maka y = 0,53(2,16 10-4 m3) = 1,14 10-4 m3
y adalah volume balok yang tercelup dalam raksa, maka volume besi yang tercelup dalam air
adalah x = Vb y = 2,16 10-4 1,14 10-4 = 1,02 10-4 m3
17. Massa jenis balok = 0,4 103 kg/m3
Kedalaman balok h = 2,7 m
(a) Saat balok ditenggelamkan ada tiga gaya yang bekerja yaitu gaya tekan F, gaya apung Fa,
dan gaya berat balok. Saat balok dilepaskan arah gaya tekan F yang mula-mula ke bawah
menjadi ke atas, sehingga dengan mengambil arah ke atas sebagai arah positif maka
F y F
Fa mg ma
dimana a adalah percepatan ke atas.
ma a gVb b gVb m bVb

bVb a a gVb b gVb


a

a b
1000 0,4 10 3 9,8 14,7
g
b
0,4 10 3

m/s2
(b) Lintasan yang ditempuh balok hingga sampai ke permukaan berjarak h = 2,7 m, maka
dari persamaan gerak
1
h v0 t at 2
2
dimana v0 = 0
1
2,7 0 14,7 t 2
2
5
,
4
t2
0,37
14,7
t 0,61 s

18. massa jenis es es = 916 kg/m3


massa jenis air laut a = 1030 kg/m3
luas permukaan es A = 20 m2
tebal es h = 0,25 m
volume balok es V = Ah = 20 0,25 = 5 m3
dari syarat mengapung
wtotal = Fapung
wberuang + esgV = agV
mg + esgV = agV
m = (a es)V
m = (1030 916)5 = 570 kg
Jadi massa beruang maksimum yang dapat berdiri pada balok es adalah 570 kg.
19. Jari-jari bola r = 5 cm = 0,05 m
massa bola m1 = 100 g = 0,1 kg
2
2
3
V r 3 3,14 0,05 2,62 10 4
3
3
volume bola+timah
m3
gunakan syarat melayang
b f
m1 mtimah
1000
V
0,1 mtimah 1000 2,62 10 4

mtimah 0,262 0,1 0,162 kg


20. Volume balon V = 500 m3
massa jenis udara u = 1,2 kg/m3
massa jenis udara panas g = 0,80 kg/m3
(a) massa gas panas = massa jenis volume = 0,80 500 = 400 kg
Gaya ke atas yang dikerjakan udara pada balon
Fa u gV 1,2 9,8 500 5880 N
balon bergerak dengan kecepatan tetap sehingga
F 0 Fa wbalon 0
wbalon Fa
mt g Fa
mt

Fa 5880

600 kg
g
9,8

Jadi massa total balon 600 kg


(b) Karena massa gas tetap, maka volume gas menjadi

V2

m 400 3

m
2 0,7

Balok bergerak ke atas, sehingga dari hukum II Newton berlaku


F m t a
Fa wbalon mt a

u gV2 wbalon mt a
m
400
u g wbalon
1,2 9,8 5880
2
6720 5880
0,7
a

1,4 m/s 2
mt
600
600
21. Diameter dalam d1 = 0,6 mm = 0,6 10-3 m
Kenaikan air h = 5,0 cm = 0,05 m
a = 1000 kg/m3
Tegangan permukaan zat cair
2 cos
h
gr
dimana = 0
maka
hgr 0,051000 10 0,5 0,6 10 3

0,075 N/m
2
2

Jika sudut kontak yang terbentuk = 30o maka tegangan permukaan air
0,051000 10 0,5 0,6 10 3 0,075 0,0866 N/m
hgr

2 cos
2 cos 30
0,866

Tegangan permukaan dipengaruhi oleh sudut yang dibentuk oleh kelengkungan permukaan
zat cair dengan dinding tabung.
22. kenaikan air h1 = 10,0 cm = 0,1 m
penurunan tinggi raksa h2 = 3,50 cm = -0,35 m
massa jenis raksa = massa jenis relatif massa jenis air
raksa = 13,6 1000 kg/m3 = 13,6 103 kg/m3
sudut kontak air 1 = 0o; cos 1 = 1
sudut kontak raksa 2 = 143o; cos 2 = 0,799
tegangan permukaan
hrg

2 cos
karena pipa yang digunakan sama maka r1 = r2

raksa
air

h2 raksa
2 cos 2 h2 raksa cos 1 3,5 13,6 10 3
1

59,57
h1 air
101000
h1 air cos 2
0,7999
2 cos 1

24. Dari persamaan kontinuitas maka jari-jari pipa 2, r2 adalah


v1 r2

v 2 r1
r2

v
r2 1
v2

1
2

r1

2,5
7 10 3 3,5 10 3 m
10

Q A1v1 A2 v 2
Debit air
Q r12 v1 3,14 7 10 3 2,5 3,85 10 4

m3/s = 23,1 liter/menit

25. v1 = 5,0 m/s


dimensi bak = 80 cm 50 cm 120 cm, volume bak, V = 0,48 m3
A1 = 0,80 cm2 = 8 x 10-5 m2
debit air yang mengalir
Q = A1v1 = (8 10-5)(5) = 4 10-4 m3/s
maka waktu yang diperlukan untuk mengisi bak adalah
volume
volume
0,48
Q
waktu

1200 s 20 menit
waktu
Q
4 10 4
26. Daya keluaran jantung P = 8,0 W
Tekanan p = 20 kPa
maka laju aliran darah per detik adalah
P
8,0
Q
400
p 20 10 3
m3/s
laju aliran darah adalah
400 m3/s atau 2 400 000 liter/menit
27. Daya rata-rata yang dihasilkan P2 = 1100 kW
debit air Q = 10 m3/s
efisiensi = 55%
maka daya rata-rata yang dihasilkan air, Pair

Pair
h

P2
P
Qgh 2

P2
1100 10 3

20 m
Qg
55000

jadi ketinggian air adalah 20 meter.


28. A1 = 30 cm2 = 30 10-4 m2
P2 = 6,5 104 Pa
P1 = 6,7 104 Pa
(a) kecepatan aliran air
1
P1 P2 v 2
2
6,7 10 4 6,5 10 4
v2
4
1000
v 2 m/s

(b) Debit air


Q = Av = 30 10-4 2 = 6 10-3 m3/s
Ax 8,0
29.

v x 3,0

cm2

cm/s
air = 1 g/cm3
(a) Ay = 2,0 cm2, maka kecepatan alir pada y adalah
Axvx = Ayvy
A
8
v y x v x 3 12
Ay
2
cm/s
(b) beda tekanan pada x dan y
karena pipa horizontal maka hx = hy sehingga
1
1
Px Py v y2 v x2 1 12 2 3 2 67,5
2
2
g/cm s2
30. Q = 6 m3/menit = 0,1 m3/s
d1 = 0,2 m
d2 = 0,4 m
h = 20 m
Pipa mendatar berhubungan dengan udara luar, sehingga P2 = P0 = 1 105 Pa
(a) Debit air Q = A1v1 = A2v2

d 12
d 22
Q
v1
v2
4
4

maka

v1

4Q
4 0,1

3,18 m/s
2
d1 3,14 0,2 2

v2

4Q
4 0,1

0,80 m/s
2
d 2 3,14 0,4 2

jadi air meninggalkan pipa dengan laju 0,8 m/s


(b) dari persamaan Bernoulli
1
1
P1 v12 gh1 P2 v 22 gh2
2
2
1
P1 v 22 v12 g h2 h1 P2
2
P1

1
1000 0,80 2 3,18 2 1000 9,8 20 10 5 291263,8 Pa
2

31. Tinggi lubang dari permukaan minyak h = 20 m


(a) Kecepatan minyak yang keluar dari tangki
v 2 gh 2 10 20 20 m/s
(b) Luas lubang A = 10-6 m2
Debit minyak yang keluar dari lubang dengan luas A adalah
Q = Av = 10-6 20 = 2 10-5 m3/s = 72 liter/jam
32. Jarak pancar maksimum diukur dari P adalah x = 5,0 m dengan h = 1,25 m
Tinggi y dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
x 2 h H h
dimana H h = y
2
x
hy
2
maka
x2
52
y

5m
4h 41,25
33. Tekanan pada titik A, PA = P0 + P
Kecepatan v dihitung dengan persamaan Bernoulli

1
1
PA gh A v A2 PC ghC v 2
2
2
1 2
P0 P gd P0 gh v
2

2
P

g
h

d
v2

vA diabaikan dan hA = d
Jadi kecepatan aliran air yang keluar
2 P g h d
v

Tekanan di titik B dapat dihitung dengan persamaan Bernoulli


1
1
PA gh A v A2 PB ghB v B2
2
2
P0 P 0 0 PB g H d

1 2 P g H d

P0 P PB g H d P g h d
PB P0 g H d g h d
PB P0 g H d h d
PB P0 g H h

Agar air dapat naik ke B maka tekanan di B harus sama dengan


PB P0 gH
Jadi
P0 gH P0 g H h

gH gH gh
2 gH gh
1
H h
2
34. h1 = 10 m
h2 = h3 = 2,0 m
A2 = 0,03 m2
A3 = 0,015 m2
P 1 = P 0 = P3
(a) Laju pancaran air diukur dalam L/s

1 2
1
v1 gh2 P3 v32 gh3
2
2
1 2
0 gh1 v3 gh3
2
2
v3 2 gh1 gh3 2 g h1 h3
P1

v32 2 g h1 h3

Debit air, Q
A3 v3 A3 2 g h1 h3 0,015 210 10 2 0,015 12,5
Q=
Q = 187,5 10-3 m3/s = 187,5 liter/sekon
(b) Debit air di 2 = debit air di 3
A2 v 2 A3 v3
maka kecepatan air di 2
A
0,015
v 2 3 v3
12,5 6,25 10 3 m/s
A2
0,03
Beda tekanan di dalam tangki (2 dan 3)
1
1
P2 v 22 gh2 P3 v32 gh3
2
2
titik 2 dan 3 berada pada ketinggian yang sama, sehingga
1
1
P2 P0 v32 v 22 1000 160 40 60000 Pa
2
2

benda
35.

2
air
3

h = 10 m
g = 9,8 m/s2
kecepatan bola saat sampai di air
v 0 2 gh 2 9,810 14 m/s
Gaya apung yang dialami benda
m
Fa airVg V
benda
Fa air

benda

air
mg
benda

Benda mengalami perlambatan sebesar a. Dari hukum II Newton

Fy ma
Fa mg ma

air
mg mg ma
benda
air

3
a g
1 9,8 1 4,9 m/s 2
2
benda

Dari persamaan gerak


v 2 v 02 2as
Kecepatan akhir saat mencapai kedalaman maksimum adalah v = 0, percepatan bertanda
negatif karena benda mengalami perlambatan
2
0 14 2 4,9 s

14 2
20 m
2 4,9

maka kedalaman maksimum bola adalah s = 20 m.


36. a = 0,1 m, luas alas A = (0,1)2 = 0,01 m2
tebal minyak d = 0,2 m
massa jenis minyak m = 500 kg/m3
tinggi balok pada air h2 = 0,02 m
tinggi balok pada minyak h1 = 0,1 0,02 = 0,08 m
berat semu benda w = 0,49 N
Berat jenis benda
V aV2 m Ah1 a Ah2
b m 1

V
Ah

m h1 a h2 500 0,08 1000 0,02 60

600
h
0,1
0,1
kg/m3

Gaya apung, Fa = w w
w = Fa + w = 500(0,01)(0,08) + (1000)(0,01)(0,02) = 0,4 + 0,2 = 0,6 N
maka massa benda di udara
mg = Fa + w
0,6 0,49
m
0,109 kg
10
Tekanan hidrostatis di dasar kubus
P2 = Pminyak + gh2
P2 = Patm + mgh1 + agh2 = 105 + 600 + 2200 = 102 800 Pa
37. Berat benda yang dibaca oleh pegas saat berada dalam air

w mg Fa mg gV
w mg g

mg 1
b

m g mg 1
b

800

m 2 1

7800

70
kg
39

Pembacaan pada neraca


M = massa semu benda + massa bejana + massa minyak
M = 70/39 + 1,00 + 2,00 = 4,79 kg
40. Dari persamaan Bernoulli
1
1
P0 v k2 gh P0 v 2 gH
2
2
vk = 0 karena luas penampang kolam lebih besar dari luas penampang pipa, sehingga
kecepatan aliran di A diabaikan.
v = kecepatan semburan air
persamaan di atas dapat ditulis
1
gh gH v 2
2

v 2 g h H 210 2 20 20,98 21 m/s


Volume air kolam Vd = Ah = 50 2 = 100 m3
volume
waktu
Debit air =
volume
waktu
debit
maka
= 10,6 menit
41. Diameter mulut A1 = 1 cm = 0,01 m
ketinggian pancaran air h1 = 16 m
jarak pipa ke pompa h2 = 10 m
tekanan di mulut pipa P0 = 1 105 Pa
diameter pipa A = 4 cm = 0,04 m
Laju pancaran air dari permukaan/mulut pipa
v1 2 gh2 210 16 320 17,0 m/s 18 m/s
Dari persamaan kontinuitas, laju aliran air di dalam pipa

A1v1 Av
v

A1
1
v1
2 gh2 4,5 m/s
A
4

Dari persamaan Bernoulli


1
1
P v 2 gh P0 v12 gh2
2
2
P = tekanan di dalam pipa
P0 = tekanan di mulut pipa = Patm = 105 Pa,
sehingga
1
P P0 g h2 h v12 v 2
2
1
320

P 10 5 10001010 1000 320

2
16

P 10 5 10000 150000 2,6 10 5 Pa


42. hA = 10 m
L = 2,0 m
PA = PB = Patm
Tinggi titik B dari dasar tangki
hB = L sin = 2 sin 30
1
1
PA v A2 gh A PB v B2 ghB
2
2

karena AA >> AB maka vA diabaikan maka g(hA hB) =


v B 2 g h A hB 210 10 2 sin 30 13,4 m/s

1 2
vB
2

jangkauan maksimum pancaran air dalam arah horizontal, diukur dari titik B
v 2 sin 2 180 sin 60
x B

15,9 m
g
10
kecepatan pada arah horizontal
v Bx v B cos 13,4 cos 30 11,6 m/s
waktu untuk mencapai jarak x
x
15,9
x v ox t t

1,4 s
v 0 x 11,6
kecepatan pada arah vertikal

v By v B sin 30 13,4 sin 30 6,7 m/s

saat mencapai titik tertinggi, kecepatan air vy = 0 dalam waktu t = 1,4 0,5 = 0,7 s
1
1
y v By t at 2 13,4 0,7 10 (0,7) 2
2
2
y 9,38 2,45 6,93 m
y 6,93 2 sin 30 7,93 m

dari dasar tangki

Anda mungkin juga menyukai