Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman yang sudah sangat maju ini, manusia disibukkan dengan berbagai
aktivitasnya sehari-hari. Dikarenakan hal inilah manusia membutuhkan asupan
energi yang cukup untuk melaksanakan serangkaian aktivitas tersebut, agar tubuh
kita tidak mudah terserang oleh penyakit. Asupan energi yang cukup tersebut kita
peroleh dari bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Karbohidarat biasa
kita temui pada nasi, jagung, sagu dan lain-lain. Tetapi, karena aktivitas manusia
sangat padat. Kita sangat membutuhkan asupan energi berupa karbohidrat pada
makanan, yang praktis. Kemudian manusia berinovasi untuk menciptakan sumber
energi yang praktis tetapi, tidak kalah kandungan karbohidratnya dengan nasi,
jagung, sagu dan lain-lainnya. Pada akhirnya ditemukanlah bahan makanan yang
terbuat dari tepung terigu dan air sebagai bahan utama, kemudian difermentasikan
menggunakan ragi,makanan ini lazim disebut roti.
Roti adalah makanan yang penyajiannya praktis karena dalam jangka waktu
berapa lamapun makanan akan tetap dalam kondisi yang baik. Untuk menjaga
agar roti tetap tahan lama, maka digunakanlah bahan pengawet makanan. Pelaku
industri besar maupun kecil, biasanya lebih memilih menggunakan bahan
pengawet makanan buatan daripada yang alami. Dengan beberapa alasan seperti
bahan pengawet makanan buatan lebih mudah diperoleh, lebih murah dan tidak
mengubah rasa dari makanan tersebut. Tetapi, dibalik sejuta keuntungan dari
bahan pengawet makanan buatan tersebut, terselip suatu kerugian yang dapat
menimbulkan masalah bagi konsumen terutama pada kesehatan.
Seperti yang kita ketahui, toko-toko roti besar yang ingin terus menjaga
kualitas rotinya agar dapat laku di pasaran, maka tanpa memikirkan konsumen,
produsen menggunakan bahan pengawet makanan buatan yang berbahaya. Bahan
pengawet yang berbahaya itu diantaranya adalah sulfur dioksida, Ca-benzoat,
asam sorbat dan lain-lain. Permasalahan ini harus segera dipecahkan karena akan
sangat merugikan masa depan orang-orang yang mengkonsumsi roti dengan
kandungan bahan pengawet makanan yang berbahaya. Kerugian yang akan
diperoleh konsumen yang mengkonsumsi bahan pengawet makanan dalam jangka

waktu yang panjang tersebut adalah, dapat terserang penyakit seperti kerusakan
fungsi ginjal, penyakit hati dan kanker.
Jika permasalahan ini berhasil dipecahkan maka akan memberikan manfaat
yang sangat besar terutama bagi konsumen roti, dari segi kesehatan agar tidak
sembarangan membeli makanan dan bagi produsen roti, dari segi kesadaran untuk
mengurangi atau tidak menggunakan bahan pengawet makanan buatan yang
berbahaya. Dan beralih menggunakan bahan pengawet makanan yang alami.
Sehingga, apabila produsen roti sudah sadar akan bahaya bahan pengawet
makanan buatan tersebut, harapannya bahwa roti tidak hanya sebagai sumber
energi yang praktis dan dapat memenuhi kebutuhan energi tetapi juga
menyehatkan orang yang mengkonsumsinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis buat, dapat disimpulkan
beberapa masalah yaitu:
1. Bagaimana pengaruh pengawet makanan terhadap kualitas roti?
2. Bahan pengawet buatan apa saja yang digunakan untuk mengawetkan roti?
3. Bagaimana pengaruh bahan pengawet buatan pada roti terhadap kesehatan
manusia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengawet makanan terhadap
kualitas roti.
2. Untuk mengetahui berbagai macam bahan pengawet buatan yang
digunakan untuk mengawetkan roti.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah bahan pengawet buatan berpengaruh
terhadap kesehatan manusia.

1.4 Manfaat
Karya tulis ini diharapkan bisa memberi pengetahuan baru bagi pembaca.
Khususnya bagi konsumen, mengenai masalah pengunaan bahan pengawet buatan
dalam makanan terutama roti. Sehingga, konsumen dapat lebih waspada dalam
mengkonsumsi roti dan mengurangi konsumsi roti yang menggunakan bahan
pengawet. Serta, mengkonsumsi roti buatan sendiri yang lebih aman dan sehat .
Dan juga bagi produsen roti agar sadar akan bahaya penggunaan bahan pengawet
makanan buatan pada barang yang di produksinya. Sehingga, produsen roti
2

beralih menggunakan bahan pengawet makanan alami yang lebih aman bagi
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai