Anda di halaman 1dari 2

Oleh

: Yonatan Jori Saputro


Kelas : XC
Absen : 37

Kabut asap melanda sedang Indonesia, khususnya daerah daerah Riau


dan sekitarnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena ada pihak yang tidak
bertanggung jawab, yang membakar hutan secara sengaja tanpa
memikirkan efeknya bagi manusia bahkan hewan dan tumbuhan. Adakah
hubungan bencana yang sudah bisa dibilang bukan hanya bencana lokal ini
dengan kedaulatan Indonesia? Tentu ada.
Fakta menunjukan penyebab utama dari kebakaran hutan yang
menyebabkan kabut asap ini adalah pembakaran lahan kelapa sawit secara
massif yang bertujuan untuk membukan lahan baru. Namun setelah
dilakukannya pembakaran lahan kelapa sawit, ternyata tidak sengaja
membakar hutan. Kemana pihak yang membakar hutan itu setelah daerah
Riau sudah dalam status darurat?
Sebagai negara yang menganut teori kedaulatan hukum dan teori
kedaulatan rakyat, keberadaan rakyat untuk menanggulangi bencana kabut
asap ini sangatlah penting. Tak hanya rakyat Riau dan sekitar yang perlu
mengaspirasikan suaranya, rakyat didaerah lain pun harus turut membujuk
pemerintah untuk bergerak. Tapi apa? Nyatanya pemerintah tak berbuat
banyak. Keberadaan kabut asap hanya hilang seiring waktu karena cuaca.
Pada hakikatnya, seharusnya pemerintah mendengarkan apa yang rakyat
aspirasikan, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut undang undang, katanya. Namun apa? Korban jiwa terus berjatuhan
dan media sosial semakin terbakar. Seharusnya pemerintah mampu
menjalankan apa yang sudah seharusnya rakyat terima. Namun tak lupa,
selain mengharapkan bantuan pemerintah, memang sudah banyak upaya
yang masyarakat sendiri lakukan, seperti membuka bantuan sosial untuk
masyarakat Riau dan sekitarnya dan lain lain. Namun ini tetap tidak cukup.
Agak lari dari pembicaraan, menurut saya, sebenarnya adanya otonomi
daerah juga membuat antar daerah semakin renggang, pula karena adanya
otonomi daerah membuat daerah semakin fokus ke daerahnya sendiri dan
tidak melihat daerah lain. Anggaran biaya yang bisa dibilang hanya cukup
untuk daerahnya sendiri tentu tidak akan disia-siakan begitu saja oleh

daerah tadi. Namun memang seharusnya, antar daerah saling melihat dan
membantu.
Kedaulatan terbagi atas kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar.
Kedaulatan ke dalam adalah usaha suatu negara untuk mengurus negaranya
sendiri, yang dalam hal ini sudah kita bahas di atas. Sedangkan, kedaulatan
ke luar adalah kerjasama antar negara untuk mengurus negara tersebut.
Untuk kedaulatan ke luar ini, ada hal yang perlu dibahas mengenai bencana
kabut asap ini. Singapura dan Malaysia telah mengeluh karena kabut asap
dari Indonesia masuk ke daerah mereka. Singapura telah menawarkan
bantuan kepada pihak Indonesia untuk memadamkan api yang ada. Namun
Indonesia secara mentah mentah menolak. Katanya mampu
menyelesaikan masalah ini sendiri. Mana buktinya Bapak Mentri, Ibu Mentri?
Bapak Ibu hanya menyaksikan dari jauh apa yang rakyat Riau rasakan.
Menurut pemikiran pendek saya, apa salahnya kita menerima bantuan dari
Singapura tersebut? Ingin menyombongkan diri Pak Bu? Tapi tidak berhasil
ya. Asap kental Riau telah menyebar Pak Bu ke negara lain. Jangan hanya
meninggikan dagu didepan negara lain.
Jangan hanya membiarkan rakyat mati secara perlahan, tunjukan bukti
nyata. Jangan hanya membiarkan kedaulatan mati tak berguna, gunakan
sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai