Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Keadaan Umum Masyarakat


Pembangunan adalah upaya perubahan suatu kondisi tertentu agar
menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya. Pembangunan ini dilaksanakan
dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik materiil maupun
spiritual secara adil dan merata.
Kesejahteraan dan kelayakan hidup, dari jumlah penduduk yang kurang
sejahtera dan menikmati hidup layak di Indonesia, jumlah terbesar berada di
daerah pedesaan. Dari segi terpenuhinya sarana dan prasarana, masyarakat
yang hidup di daerah pedesaan jauh tertinggal dari masyarakat yang hidup di
kota. Masyarakat yang hidup di kota lebih mudah mengakses segala sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dilihat dari segi sosial dan
pendidikan yang tidak merata merupakan salah satu faktor pembuat
masyarakat yang tinggal di desa kurang memahami betapa pentingnya
pendidikan. Kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa memiliki kondisi
ekonomi yang rendah, karena kurangnya skill dan pengetahuan yang
menunjang terciptanya kreativitas. Penduduk desa bermata pencarian sebagai
petani, peternak, dan perkebunan yang hasilnya tidak bisa dipastikan. Jadi
masyarakat di desa lebih memilih bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhannya daripada belajar di bangku sekolah.
Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian dari semua pihak
untuk mendapatkan pemecahan masalah yang terbaik yang berkaitan dengan
peningkatan sumber daya manusia serta pemberdayaan segala potensi yang
ada di desa tersebut melaui penyuluhan dan pembekalan skill. Penanganan hal
tersebut tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, akan tetapi
oleh semua pihak yang merasa peduli dan mampu. Berkaitan dengan hal
tersebut, mahasiswa sebagai kaum intelektual dan merasa bertanggung jawab
untuk ikut membantu pemberdayaan sumberdaya yang dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarkat desa. Dengan mendirikan POSDAYA di wilayah


pedesaan serta merumuskan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat
melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai bentuk aplikasi konkret dari ilmu
yang dimiliki mahasiswa.
Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) IKIP PGRI MADIUN periode
III tahun 2016 direalisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan yang relevan
dengan potensi yang perlu dikembangkan sesuai tempat mahasiswa tersebut
berada. Melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat
memotivasi dan membangkitkan semangat untuk lebih aktif, kreatif, dinamis
dan mandiri sehingga upaya menciptakan kesejahteraan dan kelayakan hidup
masyarakat dapat terwujud.
Salah satu lokasi KKN T Posdaya IKIP PGRI Madiun adalah Desa
Palur. Keadaan alam di Desa Palur Kecamatan Kebonsari Kabupaten
Madiun, sebagian besar dikembangkan dalam bidang pertanian. Sebagian
besar lahan dimanfaatkan untuk lahan pesawahan. Jumlah penduduk di Dusun
Palur sebanyak 1.050 jiwa. Mata pencarian masyarakat di Desa Palur Dusun
Palur sebagian besar bekerja di sektor pertanian, wiraswasta, dan pedagang.
B. Sasaran dan Masalah.
Sasaran dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK POSDAYA IKIP
PGRI MADIUN periode III tahun 2016 ini adalah warga dusun Palur dengan
uraian sebagai berikut:
Tabel 1. Penentuan sasaran program KKN POSDAYA
No

Kegiatan

Sasaran

.
1.

Bid. Pendidikan

Anak-anak

2.

Bid. Kesehatan

Balita

3.
4.

Bid.

Ekonomi/

Kewirausahaan
Bid. Lingkungan

Warga
Warga

Keterangan
PAUD, BIMBEL
Posyandu, Pos

Gizi,

Poslansia
PKK, Aneka Keripik dan
olahan buah pepaya.
Kebun
Bergizi
(pembibitan benih), POC

5.

6.

Bid. Keagamaan

Bid. Pertanian

TPA, Yasinan Ibu-ibu,

Warga

Istigosah
Penyuluhan

Warga

tentang

Hama dan Penyakit Pada

tanaman padi.
Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh di lapangan, Dusun Palur
memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh masyarakatnya.
Salah satu potensi yang banyak terdapat di Dusun Palur adalah memiliki
lahan persawahan yang luas, setiap rumah memiliki pekarangan yang masih
cukup luas, serta beberapa jenis tanaman yang banyak tumbuh di Dusun
palur. Tetapi dari potensi yang terdapat di Dusun palur tersebut memiliki
beberapa kendala diantaranya :
1. Penduduk yang memiliki sawah kurang mengetahui bagaimana
penggunaan pupuk maupun obat obatan yang tepat dan sesuai dengan
prosedur.
2. Penduduk kurang memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan
ladang ataupun kebun yang lebih bermanfaat untuk keluarga.
3. Penduduk kurang memanfaatkan tanaman maupun hasil kebun yang ada
disekitar untuk dijadikan suatu produk yang lebih bernilai.
C. Tujuan Pembentukan dan Pengembangan POSDAYA
Berdasarkan

permasalahan

di

atas,

dibentuklah

POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Palur Jaya


sebagai salah satu wadah dalam mengoptimalkan fungsi
keluarga sebagai anggota masyarakat.
POSDAYA
adalah
forum
silaturahmi,
komunikasi,

informasi,

edukasi

dan

advokasi,

sekaligus

bisa

dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan


fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. (Suyono dan Haryanto,
2009:6). Dalam hal tertentu POSDAYA juga bisa menjadi
wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan

pengembangan keluarga serta berkelanjutan dalam berbagai


bidang utamanya bidang agama, pendidikan, kesehatan,
ekonomi dan lingkungan hidup sehingga keluarga secara
harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.
Berkenaan dengan hal tersebut, program kerja POSDAYA
Palur Jaya disusun berdasarkan program berbasis potensi
lokal

guna

merintis

dan

menggembangkan

masyarakat Dusun Palur agar lebih optimal.

potensi

Anda mungkin juga menyukai