Anda di halaman 1dari 10

Tugas Final || Manajemen Proyek

1. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari tim dalam proyek TI ?


2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara model Prototipe dan RAD?
Prototipe adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka
eksternal yang ditampilkan. Konsumen potensial menggunakan prototipe dan menyediakan
masukan untuk tim pengembang sebelum pengembangan skal besar dimulai. Melihat dan
mempercayai menjadi hal yang diharapkan untuk dicapai dalam prototipe. Dengan
menggunakan pendekatan ini, konsumen dan tim pengembang dapat mengklarifikasi
kebutuhan dan interpretasi mereka.
PROTOTYPING MODEL Perbedaan mendasar prototyping model adalah pembuatan
prototype (perancangan sementara) sebelum membuat software secara keseluruhan.
Langkah-Langkah Prototyping Model:

Pengumpulan Kebutuhan -> yaitu mengumpulkan kebutuhan pelanggan.


Membangun prototyping -> Membuat rancangan sementara yang berfokus pada

penyajian untuk pelanggan.


Evaluasi prototyping ->Prototyping yang sudah dibuat kemudian dievaluasi. Jika
ada yang tak sesuai dengan keinginan pelanggan, maka prototyping dibuang dan

dibuat ulang. Jika sudah sesuai berlanjut ke tahap sebelumnya.


Mengkodekan sistem -> prototyping yang sudah disetujui

diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman yang sesuai.


Menguji sistem -> Sistem software yang siap dipakai kemudian di tes. Pengujian

dengan white box, black box, basis path, pengujian arsitektur dll.
Evaluasi sistem -> Sistem yang ada kemudian di evaluasi menurut keinginan

kemudian

pelanggan. Pada tahap ini jika pelanggan belum menyetujui software maka
software masih bisa diubah. tetapi ketika pelanggan sudah menyetujui software,

software tidak bisa diubah lagi (tidak dapat di maintenance)


Menggunakan sistem -> Pelanggan menggunakan sistem yang sudah disetujui.
Kelebihan Prototyping Model: Sudah terstruktur Komunikasi antara pengembang
dan pelanggan baik Menghemat waktu Penerapan menjadi lebih mudah karena
pelanggan mengetahui apa yang dia harapkan Kekurangan Prototyping Model:
Software tidak cocok digunakan untuk waktu lama Kurang fleksibel terhadap
perubahan

Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek


Rapid Application Development Rapid Application Development (RAD) atau
rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong
dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan
pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model
ini. Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam
mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan
di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user
dan selanjutnya disingkirkan. Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai
basis desain dan implementasi sistem final. PENERAPAN Model RAD mengadopsi
model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat yang dicapai dengan menerapkan
:
Component based construction ( pemrograman berbasis komponen bukan
prosedural).
Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak yang telah ada.
Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis.
Multiple team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang selevel tapi
tidak sama. Banyaknya tim tergantung dari area dan kompleksitasnya sistem yang
dibangun. Jika keutuhan yang diinginkan pada tahap analisa kebutuhan telah lengkap dan
jelas, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan secara lengkap perangkat lunak
yang dibuat adalah berkisar 60 sampai 90 hari. Model RAD hampir sama dengan model
waterfall, bedanya siklus pengembangan yang ditempuh model ini sangat pendek dengan
penerapan teknik yang cepat. Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan
beberapa tim dalam waktu yang hampir bersamaan dalam waktu yang sudah ditentukan.
Model ini melibatkan banyak tim, dan setiap tim mengerjakan tugas yang selevel, namun
berbeda. Sesuai dengan pembagian modul sistem. Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
Systems can be developed more quickly with significant cost savings
Sistem dapat dikembangkan lebih cepat dengan secara signifikan mengurangi
pengeluaran keuangan
Kerugian
Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek


RAD stresses the mechanics of the system itself and does not emphasize the
companys strategic business needs
Might allow less time to develop quality, consistency, and design standards
Mungkin kekurangan waktu untuk mengembangkan kualitas dan desain standar
3. Sebutkan kriteria kriteria keberhasilan proyek TI ?
Secara umum kirteria dan cara mengukur keberhasilan dari sebuah proyek adalah,

Menentukan definisi tujuan (goal definition) yang jelas, maksudnya seberapa besar
proyek yang akan dilaksanakan serta kebutuhan apa yang diperlukan oleh semua

orang yang terlibat dalam pembuatan proyek.


Hasil dari proyek tersebut dapat diterima oleh pelanggan, deadline yang tepat, serta

sesuai anggaran atau tidak melebihi budget.


Komitmen yang kuat pada suatu proyek, maksudnya proyek yang berhasil adalah
proyek yang dapat memiliki komitmen dalam hal manajemen dan organisasi dalam
sebuah proyek. Sesuai yang direncanakan maksudnya tidak mengambil jalan pintas
dalam sebuah proyek. Terlihat dari harapan-harapan yang membangun di sebuah tim

yang menangani proyek.


Cakupan (Scope) proyek yang digarap sewajarnya, biasanya proyek yang berhasill

memliki cakupan (scope) yang jelas, tidak serakah dan hasilnya pun sempurna.
Biaya yang dikeluarkan ketika proyrk terselesaikan tidak jauh dari rencana awal,
maksudnya jangan sampai biaya yang dikeluarkan sudah besar, akan tetapi kualitas
dari hasil sebuah proyek mengecewakan. Atau biaya yang dikeluarkan sudah banyak

hasil proyeknya telat waktu.


Kualitas yang baik, maksudnya ketika dilakukan proses pengujian hasil proyek
sesuai dengan apa yang diharapkan. Jangan sampai hasil dari sebuah proyek cepat,

tapi kualitasnya dikorbankan.


Ketrampilan sumber daya manusia, maksudnya diperlukan SDM yang mempunyai
kompetensi yang unggul atau ahli didalam bidangnya. SDM yang mempunyai jiwa
disiplin tepat waktu, dapat membuat lingkungan kerja yang kondusif, serta pekerja

yang dapat diatur oleh manajer.


Komunikasi yng baik, maksudnya begini ketika tim proyek menjalankan sebuah
proyek ada baiknya menjalin hubungan secara terus menerus kepada pemilik dan

Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek


pengguna. Dan tidak menutup kemungkinan proyek yang berhasil adalah tim yang
dapat menjalin komunikasi sesama tim
Resiko yang ditimbulkandari sebuah proyek kecil, sebisa mungkin proyek yang

dijalankan tidak menimbulkan resiko. Diharapkan seminimal mungkin resiko terjadi


dalam sebuah proyek.
Yang terakhir hasil dari sebuah proyek diharapkan tidak menimbulkan suatu

permasalahan baru diperusahaan dalam artikata malah menyulitkan perusahaan


dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Pihak-pihak yang menentukan keberhasilan dari suatu proyek :

Owner/ Pemilik, pihak utama yang menetukan proyek berhasil atau tidak. Karena
pihak ini merupakan ide utama sekaligus pemilik investasi materi berupa budget

pada sebuah proyek.


User/Pengguna, pihak kedua yang menetukan hasil proyek tersebut gagal. Karena
pada tahap ini adalah tahap dimana hasil tersebut akan digunakan. Orang yang
merasakan ketika menggunakan hasil dari proyek tersebut akan lebih nyaman atau

tidak.
Lingkungan/ Pihak luar seperti pemerintah, lingkungan sekitar atau bahkan Suplier
dalam suatu proyek penjualan. Pihak luar dapat merasakan langsung ketika hasil
suatu proyek berhasil dan terselesaikan.

4. Jelaskan setiap bagian serta gambar proses dalam manajemen proyek TI ?


5. Sebutkan dan jelaskan komponen komponen dalam membuat estimasi proyek TI ?
Terdapat empat komponen penting dari sebuah proyek, yaitu ruang lingkup (scope) ,
waktu, biaya dan kualitas. Empat komponen tersebut yang menjadi batasan terhadap
pelaksanaan proyek. Bisa dikatakan bahwa kriteria yang harus dipenuhi dari produk yang
dihasilkan dari proyek meliputi kriteria atau batasan waktu, batasan ruang lingkup, batasan
biaya dan batasan kualitas. Jadi terdapat empat keharusan dalam sebuah proyek yaitu:
1) Proyek harus diselesaikan dan diserahkan dengan tepat waktu.
2) Proyek harus cukup dibiayai dengan dana yang telah ditentukan
Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek


3) Proyek harus sesuai dengan ruang lingkup yang disepakati
4) Proyek harus memiliki kualitas hasil sesuai yang kriteria yang disepakati antara
pelaksana dan pemberi proyek
Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dan dapat digambarkan
dalam prisma segitiga.

Biaya

Kualitas

Waktu

Ruang lingkup

Gambar 2.1. Empat komponen proyek yang saling berpengaruh

1) Batasan waktu:
Proyek dilaksanakan dengan memperhatikan waktu penyerahan produk atau hasil akhir
sesuai kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan. Keberhasilan dari sebuah proyek dapat
diukur dari ketepatan waktu sesuai yang telah direncanakan. Penyelesaian yang terlambat
akan berdampak buruknya kredibelitas pelaksana proyek dimata user atau pemberi proyek,
karena bagi user proyek tersebut bisa mempengaruhi aktivitas organisasi. Sehingga waktu
merupakan faktor yang sangat penting dari sebuah proyek.
2) Batasan Ruang lingkup :

Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek


Ruang lingkup menyatakan batasan pekerjaan yang perlu diselesaikan dalam sebuah
proyek. Ruang lingkup memberi gambaran sejauh mana yang menjadi tanggung jawab
pelaksana proyek dan hasil-hasil yang harus dilaporkan atau diserahkan kepada pemberi
proyek.
3) Batasan Biaya :
Biaya menjadi salah satu faktor sebuah proyek yang memiliki potensi resiko tinggi.
Proyek dilaksanan dengan biaya yang telah disepakati oleh penyandang dana yang harus
digunakan

untuk mencover

seluruh

pembiayaan

proyek.

Manajer

proyek

harus

memperkirakan dan mendistribusikan ke setiap aktivitas proyek yang membutuhkan dana


dan mengendalikan agar realisasi biaya yang digunakan tidak melebihi dari yang telah
direncanakan.
4) Batasan Kualitas.
Kualitas menjadi kriteria yang ditetapkan bersama antara pemberi dan penerima proyek
untuk dicapai oleh pelaksanan proyek sebagai standar kualitas dari produk yang dihasilkan.
Dengan standar kualitas pelaksana proyek berusaha untuk menetapkan target-target yang
harus dipenuhi dari setiap tahap pelaksanaan proyek.
Empat komponen dari proyek tersebut diatas menjadi faktor yang saling mempengaruhi.
Sebagai contoh, untuk menghasilkan kualitas yang lebih tinggi maka perlu menaikkan biaya
atau ruang lingkup yang dikurangi, jika menginginkan waktu penyelesaian proyek dipercepat
maka perlu biaya yang lebih besar, dan sebagainya.

6. Apa yang dimaksud dengan Democratic Decentralizaed (DC), Contrlled Decentralized


(CD), Conrolled Centralized (CC) struktur dalam organisai proyek TI ?

Democratic Decentralized (DD)


Tidak memiliki pemimpin yang permanen.
Koordinator dipilih untuk menangani suatu tugas yang harus diselesaikan.

Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek


Koordinator pun bisa berubah/diganti bila ada perubahan dalam pekerjaan (task).
Keputusan yang dibuat harus berdasarkan konsensus kelompok, bukan hanya
wewenang satu orang saja.
Komunikasi sangatlah penting karena setiap individu harus benar-benar paham akan
segala sesuatu yang harus ditangani / dikerjakan. Sifat komunikasi antar anggota di
sini adalah komunikasi horizontal, karena tidak ada istilah pimpinan dan bawahan
dalam bentuk organisasi ini.

Controlled Decentralized (CD)


Memiliki satu pemimpin utama yang menangani dan mengkoordinir tugas-tugas
utama.
Terdapat pemimpin-pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin utama untuk
mengkoordinir dan menangani sub-sub tugas yang dibagi berdasarkan kebijakan
pemimpin utama.
Pemimpin sekunder ini menjadi koordinator dalam sub-sub group yang dibentuk
berdasarkan pembagian tugas.
Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama antar anggota dalam masingmasing sub group. Sedangkan pengambilan keputusan antar group diputuskan oleh
pemimpin utama.
Komunikasi juga tetap diperlukan dalam satu sub group. Komunikasi dilakukan
secara horizontal antar anggota dalam satu sub group. Tetapi terjadi komunikasi
vertikal antara sub-sub kelompok dengan pemimpin utama tim.

Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek

Controlled Centralized (CC)


Hanya ada pimpinan utama tim di sini, semua tugas dikoordinir dan ditangani
langsung oleh pimpinan utama.
Semua pengambilan keputusan terhadap suatu masalah berada di tangan pimpinan
utama.
Pimpinan utama ini pula yang menentukan anggota kelompok mana yang harus
bekerja dan tidak bekerja.
Semua komunikasi tim harus melalui pimpinan utama. Karena itu sifat komunikasi
dalam bentuk organisasi ini hanya bersifat vertikal.

7. Sebutkan dan jelaskan tujuan faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan tim
RPL ?

Vision and Scope

Statement of Work

Resource Lis

Work Breakdown Structure

Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek

Project Schedule

Risk Plan

Vision and Scope


Dokumen ini adalah hasil kerja pertama dari seorang project manager. Berikutnya dokumen
ini akan menjadi tool utama bagi project manager untuk acuan bagi dokumen-dokumen dan
proses-proses berikutnya. Dokumen Vision and Scope yang baik dapat mencegah terjadinya
masalah-masalah yang dapat memakan biaya yang besar. Dengan menunjukkan dokumen
ini, baik kepada stakeholder maupun anggota tim proyek, diharapkan pemahaman yang
sama tentang proyek yang sedang berjalan dapat diraih. Dokumen ini dapat dibagi menjadi
dua bagian,yaitu : Problem Statement,Vision of the Solution
Statement of Work
Statement of Work adalah dokumen yang menggambarkan semua produk yang akan
dihasilkan selama proyek berjalan dan siaa yang akan mengerjakannya. Secara lebih detil, di
dalam SOW akan dirinci:
Daftar fitur yang akan dibuat; jika software akan dirilis dalam fase-fase, maka fiturnya juga
harus dibagi ke dalam fase-fase tersebut.
Deskripsi hasil kerja (work product: spesifikasi kebutuhan, source code, test plan, laporan
defect, dll) yang akan dibuat.
Resource List
Resource list adalah daftar resource/sumber daya yang digunakan selama proyek
berlangsung. Daftar ini berisi apa saja yang dibutuhkan berdasarkan jadwal proyek dengan
mencantumkan deskripsi resource tersebut serta limit ketersediaan resource tersebut. Daftar
semacam ini umumnya dapat dibuat menggunakan software manajemen proyek. Tetapi bisa
juga dibuat dengan worksheet atau word processor. Setelah SOW dan Resource List dibuat,
seorang project manager harus membuat jadwal proyek (project schedule).
Work Breakdown Structure
Work Breakdown Structure, disingkat WBS, berisi daftar pekerjaan yang jika diselesaikan
akan menghasilkan work product. WBS menyebutkan:
Apa saja pekerjaan yang akan dilakukan,
Tipe-tipe resource yang dibutuhkan untuk bekerja,
Estimasi tiap elemen pekerjaan,
Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

Tugas Final || Manajemen Proyek


Identifikasi lokasi penyimpanan.
Tetapi tidak mencantumkan:
Siapa yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu,
Dan kapan pekerjaan itu akan diselesaikan.
Project Schedule
Project Schedule atau jadwal proyek dibuat oleh project manager untuk mengatur manusia di
dalam proyek dan menunjukkan kepada organisasi bagaimana pekerjaan (proyek) akan
dilaksanakan. Ini adalah alat untuk memantau (bagi project manager) apakah proyek dan tim
masih terkendali atau tidak.
Risk Plan
Risk plan adalah daftar resiko/masalah yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung dan
bagaimana menangani terjadinya resiko tersebut. Bagaimanapun juga ketidakpastian adalah
musuh semua rencana, termasuk rencana proyek. Terkadang ada saja waktu-waktu yang
tidak menyenangkan bagi proyek, banyak kesulitan terjadi misalnya suatu resource tiba-tiba
tidak tersedia. Oleh karenanya risk plan adalah persiapan terbaik menghadapi
ketidakpastian.

8. Sebutkan dan jelaskan bagian bagian dari analisa resiko ?


9. Sebutkan indefikasi resiko yang sesuai dengan katagori ?
10. Buatlah analisis SWOT tentang perencanaan pembukaan usaha software house yang
dimulai dari perencaan sampai dengan pendiriaan usaha?

Riza Akhyar || H4.1 || 1257301005

10

Anda mungkin juga menyukai