Anda di halaman 1dari 10

INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I R. SAID SUKANTO

DESKRIPSI
PERLUKAAN

JAKARTA 20-11-2011

Untuk mendeskripsikan luka harus secara objektif. Langkah-langkah untuk mendeskripsikan


luka dengan prinsip :
1. What you write, what you see, maksudnya kalau lihat luka berwarna merah, tulis luka
berwarna merah, kalau lihat ada pasir, tulis ditemukan pasir.
2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik, bila ada yang sulit dengan bahasa Indonesia
boleh menggunakan bahasa latin.
Misal : SIAS = Tulang taju usus depan.
Lobus paru = Baga paru
3. Menggunakan urutan-urutan, sebagai berikut :
a. Regio / Lokasi luka
b. Koordinat, dibagi menjadi tiga, yaitu :
X Garis horizontal yang menghubungkan pusat luka dengan GPD (Garis
Pertengahan Depan) dan GPB (Garis Pertengahan Belakang)
Y Garis vertikal yang menghubungkan dengan titik anatomis terdekat.
Misalnya : pada pipi = batas tumbuh rambut depan, sudut luar mata kanan.
Y Garis yang menghubungkan garis luka dengan tumit. Ditentukan pada luka
tembak dan luka akibat kekerasan tajam (kecuali pada ekstremitas)
c. Jenis luka :
1) Luka memar
2) Luka lecet
Luka lecet geser
Luka lecet gores
Luka lecet serut
Luka lecet tekan
3) Luka terbuka
Luka terbuka akibat kekerasan tumpul
Luka terbuka akibat kekerasan tajam
d. Karakteristik luka : warna, bentuk, dasar, tepi / batas, jembatan jaringan, sudut, arah.
e. Ukuran luka, dilihat dari bentuknya
-Bila persegi panjang di ukur Panjang kali Lebar
-Bila garis di ukur panjang.
-Bila bulat diukur diameter.
-Bila bentuk zig zag ( jejas ban mobil) diukur kaki segitiga dan antar zigzag
-Luka terbuka dirapatkan dulu baru diukur panjang.
e. Lain lain yang ditemukan pada luka dan sekitarnya, misalnya :
1) Jahitan luka (jumlah simpul, warna benang dan panjang luka)
2) Verban atau plester
3) Tanah atau pasir
4) Sesuatu yang keluar dari dalam luka (contoh : jaringan usus)
4. Koordinat luka
Untuk kepala, badan depan serta punggung
Menggunakan Garis Pertengahan Depan dan Belakang (GPD/GPB)
sebagai absis.
2

/ Titik anatomis ..

Titik anatomis terdekat dengan luka sebagai Ordinat:


1) Untuk kepala, wajah dan leher
a. Batas tumbuh rambut depan atau belakang
b. Pertengahan alis mata kanan atau kiri
c. Sudut mata bagian luar dan dalam mata kanan dan kiri
d. Sudut bibir kanan dan kiri
e. Liang telinga kanan dan kiri (hanya untuk luka pada daerah
leher samping)
f. Diatas, dibawah, atau sejajar rawan gondok (untuk luka di
leher depan)
g. Pertengahan tulang rahang bawah
2) Untuk badan bagian depan dan punggung
a. Puncak bahu (hanya untuk luka bagian punggung)
b. Pertengahan tulang selangka
c. Puting susu (hanya untuk laki-laki)
d. Pusat / Pusar
e. Tulang taju usus depan (SIAS)
f. Untuk bagian belakang digunakan tulang ekor

Anggota gerak atas dan bawah (Lengan dan Tungkai)


Tidak menggunakan Garis Pertengahan Depan atau Belakang tetapi menggunakan
sisi-sisi anggota gerak serta titik anatomis dari anggota gerak atas dan bawah.
a. Sisi anggota gerak
1) Sisi depan
2) Sisi belakang
3) Sisi luar
4) Sisi dalam
b. Titik anatomis lengan
1) Puncak bahu
2) Lipat siku dan siku
3) Pergelangan tangan
c. Titik anatomis tungkai
1) Lipat paha
2) Lutut dan lipat lutut
3) Mata kaki dalam dan luar
Untuk tangan dan kaki disebutkan di bagian telapak tangan / kaki atau punggung
tangan / kaki
Untuk daerah jari-jari kaki atau tangan disebutkan Jari mana (ibu jari, telunjuk,
dst), bagian punggung atau telapak jari, serta ruas jari pangkal, tengah dan ujung
jari.

/ Deskripsi luka ..

/ Deskripsi luka .
4

DESKRIPSI LOKASI LUKA


Pada dahi kanan, lima sentimeter dari GPD, dua sentimeter diatas alis terdapat luka....
Pada dada kanan, tiga sentimeter dari GPD, dua sentimeter diatas puting susu terdapat
Pada lengan bawah kiri sisi luar, tujuh sentimeter dibawah lipat siku terdapat...
Pada tungkai atas kanan sisi belakang, lima sentimeter dibawah lipat paha terdapat..
Catatan :
- Penyebutan jarak antara luka dengan titik anatomis harus disebut diatas atau dibawah titik
anatomis yg dipakai.
- Jangan lupa dengan kanan dan kiri dari tiap letak luka pada regionya.
DESKRIPSI LUKA SECARA UMUM
1.

Luka memar
a. Lokasi dan Koordinat
b. Bentuk : bulat / tidak beraturan
c. Batas : tegas / tidak tegas
d. Warna
e. Bengkak / tidak bengkak
f. Nyeri tekan / tidak (korban hidup)
g. Ukuran
Contoh deskripsi memar :
Pada dada kanan, tiga sentimeter dari GPD, dua sentimeter diatas puting susu terdapat
memar berwarna kemerahan, berbentuk tidak beraturan, berbatas tegas, menonjol / tidak
menonjol, nyeri tekan / tidak nyeri tekan, dengan ukuran panjang x lebar.

2.

Luka lecet geser / gores / tekan / serut


a. Lokasi dan Koordinat
b. Jumlah (kurang dari atau sama dengan lima / lebih dari lima)
c. Bentuk : garis sejajar / tidak beraturan / berbentuk huruf, dll
d. Arah : mendatar / vertikal / serong
e. Warna
f. Ukuran (tergantung dari bentuk)
Catatan :
Jumlah bila lebih dari lima, garis disatukan pada satu daerah seluas (panjang x lebar),
dengan ukuran masing-masing garis lecet terpanjang dan terpendek saja.
Jumlah kurang dari atau sama dengan lima ( 5 ), disebutkan jumlahnya, dan
masing-masing diukur panjang dan lebarnya.
Apabila tidak diketahui arah, sebut luka lecet saja.
/ Contoh diskripsi
5

Contoh Deskripsi luka lecet lebih dari 5 buah


Pada lengan bawah kiri sisi luar, tujuh sentimeter dibawah lipat siku, terdapat beberapa
luka lecet geser, pada daerah seluas (panjang x lebar), berbentuk garis, berjalan sejajar /
tidak sejajar, dengan arah mendatar / vertikal / serong dari kanan / kiri bawah / atas ke
kiri / kanan atas / bawah, berwarna kemerahan / kehitaman, ukuran terpanjang, ukuran
terpendek.
Contoh Deskripsi luka lecet gores, jumlah 5 buah
Pada tungkai atas kanan sisi belakang, lima sentimeter dibawah lipat paha, terdapat tiga
buah luka lecet gores, berbentuk garis, berjalan sejajar / tidak, dengan arah mendatar /
vertikal / serong dari kanan / kiri bawah /atas atau ke kiri / kanan atas / bawah, berwarna
kemerahan dengan ukuran masing-masing (panjang x lebar).
3.

Luka terbuka akibat kekerasan tajam atau tumpul


a. Lokasi dan Koordinat
b. Tepi : rata / tidak rata
c. Sudut : tajam - tajam / tumpul - tajam / tumpul tumpul
d. Dasar : jaringan / jaringan lemak, otot, tulang
e. Jembatan jaringan ada atau tidak
f. Bila dirapatkan berbentuk (garis / tidak beraturan)
g. Ukuran
Contoh Luka terbuka akibat kekerasan tumpul
Pada dahi kanan, lima sentimeter dari GPD, dua sentimeter diatas alis, terdapat luka
terbuka, tepi tidak rata, sudut (tumpul / tajam), dasar jaringan tulang, terdapat jembatan
jaringan, bila dirapatkan berbentuk garis dengan arah mendatar / vertikal / serong dari
kanan / kiri bawah / atas ke kiri / kanan atas / bawah, ukuran (panjang). Bila tidak
beraturan, ukuran panjang x lebar.
Contoh Luka terbuka akibat kekerasan tajam
Pada dada kanan, lima sentimeter dari GPD, dua sentimeter diatas puting susu, seratus
tiga puluh tiga sentimeter diatas tumit, terdapat luka terbuka, tepi rata, kedua sudut tajam
/ tumpul, dasar jaringan otot yang terpotong rata, bila dirapatkan berbentuk garis dengan
arah mendatar / vertikal / serong dari kanan / kiri bawah / atas ke kiri / kanan atas /
bawah, dengan ukuran (panjang).

4. Luka tembak masuk


a. Lokasi dan Koordinat
b. Bentuk luka : bulat / lonjong
c. Diameter lubang luka
d. Dikelilingi oleh Klim lecet dengan ukuran lebar pada sisi kanan atas, kiri atas, kanan
bawah, kiri bawah. (disesuaikan dengan arah peluru masuk)
e. Arah bentuk luka (bila luka tersebut berbentuk lonjong)
f. Klim lain sesuai jarak tembak (Klim tattoo, klim jelaga, klim api).

/Perhatian .
Perhatian : Luka tembak harus di gambar sesuai dengan luka yang ada untuk check dan
recheck
Contoh luka tembak jarak dekat
Pada dada kiri, tiga sentimeter dari GPD, dua sentimeter dibawah puting susu, seratus
tiga puluh tujuh sentimeter diatas tumit, terdapat luka terbuka berbentuk lonjong dengan
diameter lima milimeter, dikelilingi oleh klim lecet masing-masing berukuran :
- kiri bawah enam milimeter
- kiri atas dua milimeter
- kanan atas satu milimeter
- kanan bawah dua milimeter
Arah luka dari kiri bawah ke kanan atas, di bagian luar terdapat klim tatto dengan ukuran
panjang x lebar.
Catatan :
Luka lecet, luka memar dan luka akibat kekerasan tumpul bila jumlahnya lebih dari
lima buah, dapat disatukan pada daerah seluas (panjang x lebar) dan ukuran masingmasing luka diukur yang terpanjang dan terpendek.
Luka terbuka akibat kekerasan tajam dan luka tembak tidak boleh disatukan
walaupun jumlahnya banyak, harus dideskripsi satu persatu termasuk ukurannya.
Luka bekas suntikan disebut luka berbentuk titik, tentukan warnanya tanpa ukuran.
5. Luka jeratan / gantung pada leher
Pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher, berwarna cokelat, perabaan
keras seperti kertas perkamen dengan ukuran-ukuran : pada bagian depan berada diatas /
dibawah / tepat pada rawan gondok berukuran berapa sentimeter, pada bagian samping
kanan / kiri berapa sentimeter dibawah liang telinga, dengan ukuran lebar luka berapa
sentimeter, membentuk sudut berapa derajat dengan bidang datar.
Jejas simpul terdapat pada bagian mana, berapa sentimeter dari GPD, berapa sentimeter
diatas / dibawah titik anatomis, dengan ukuran berapa kali berapa.
Bila tidak ditemukan jejas simpul, luka lecet tekan menghilang pada koordinat mana
kanan dan kiri.
Catatan : Perabaan keras seperti kertas perkamen hanya pada alat yang digunakan berupa
tali atau kawat (berbahan keras / padat). Apabila bahan lunak dan permukaannya
lebar seperti kain, perabaan bukan seperti kertas perkamen tetapi hanya
ditemukan berupa memar.
Contoh jejas jerat (tergantung) :
Pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berwarna cokelat kehitaman,
pada perabaan keras seperti kertas perkamen, pada bagian depan, dua sentimeter di
bawah rawan gondok, ukuran lebar satu koma lima sentimeter, pada leher kanan tujuh
sentimeter di bawah liang telinga dengan ukuran lebar satu sentimeter, membentuk sudut
tiga puluh derajat dengan bidang mendatar. Pada leher kiri sepuluh sentimeter di bawah
liang telinga dengan ukuran lebar satu sentimeter, membentuk sudut dua puluh lima
derajat dengan bidang mendatar. Jejas simpul terdapat pada sisi kanan belakang enam
sentimeter dari GPB, tiga sentimeter diatas batas tumbuh rambut belakang, dengan
ukuran tiga sentimeter kali lima sentimeter.
7

/ Contoh ..
CONTOH - CONTOH DESKRIPSI LUKA
Luka memar (tentukan warna)
Pada dada kanan dua sentimeter dari GPD, empat sentimeter dibawah puting susu,
terdapat luka memar berbentuk lonjong / tidak beraturan*, batas tegas / tidak tegas*,
warna kebiruan, berukuran enam sentimeter kali tiga sentimeter.

Pada lengan kiri atas sisi dalam, tiga sentimeter dibawah lipat ketiak, terdapat dua buah
luka memar, berbentuk lonjong / tidak beraturan*, batas tegas / tidak tegas*, berwarna
merah kehijauan, yang masing-masing berukuran empat sentimeter kali dua sentimeter
dan dua sentimeter kali satu sentimeter.
*Tergantung bentuk dan batas lukanya
Luka memar Cetak Negatif (negative Print)
Pada tungkai kanan atas sisi dalam, tujuh sentimeter dibawah lipat paha, terdapat memar
berbentuk lonjong, batas tidak tegas, bagian tengah pucat. Tepi berwarna kebiruan, pada
bagian atas lebih lebar, pada bagian bawah lebih tipis, dengan ukuran bagian pucat enam
sentimeter kali delapan sentimeter, bagian yang berwarna kebiruan dua belas sentimeter
kali sepuluh sentimeter.
Luka lecet geser (tentukan arah)
Pada punggung kanan, delapan sentimeter dari GPB, tiga belas sentimeter dibawah
puncak bahu, terdapat luka lecet geser dengan arah dari kiri atas ke kanan bawah,
berwarna kemerahan, berukuran sembilan sentimeter kali empat sentimeter.
Luka lecet tekan (tentukan bentuk)
Pada tungkai kanan atas sisi depan, lima sentimeter dibawah lipat paha, terdapat luka
lecet tekan berbentuk tidak beraturan, berukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter,
dikelilingi memar berwarna kemerahan, berukuran empat sentimeter kali lima sentimeter.
Luka terbuka akibat kekerasan tumpul (tepi, sudut, dasar, jembatan jaringan)
Pada dahi kiri, tiga sentimeter dari GPD, empat sentimeter dibawah batas tumbuh
rambut depan, terdapat luka terbuka, tepi tidak rata, kedua sudut tumpul, dasar luka
jaringan bawah kulit, terdapat jembatan jaringan, luka bila dirapatkan membentuk garis
lurus sepanjang enam sentimeter.

Pada pelipis kanan, sepuluh sentimeter dari GPD, empat sentimeter diatas liang telinga
terdapat luka terbuka, tepi tidak rata, kedua sudut tumpul, terdapat jembatan jaringan,
dasar luka otot kepala, pada bagian atasnya terdapat kulit yang menggelambir kearah
atas, luka bila dirapatkan membentuk garis lengkung sepanjang enam sentimeter.

Luka terbuka akibat kekerasan tajam


Pada perut, tepat pada GPD, dua puluh dua sentimeter dibawah puting susu, seratus dua
sentimeter diatas tumit, terdapat luka terbuka dengan tepi rata, kedua sudut tajam, dasar
8

/ Luka rongga .
luka rongga perut, luka bila dirapatkan berbentuk garis sepanjang tiga sentimeter. Dari
dalam luka keluar jaringan usus yang terburai.

Pada lengan kiri, tepat pada lipat siku sisi luar, terdapat luka terbuka dengan tepi rata,
kedua sudut tajam, bila dirapatkan membentuk garis dengan ukuran tujuh sentimeter,
dasar luka tulang dengan bungkus sendi yang terpotong rata.

Pada dada kiri, tiga sentimeter dari GPD, sepuluh sentimeter dibawah pertengahan
tulang selangka, seratus empat puluh sentimeter diatas tumit, terdapat luka terbuka, tepi
rata, sudut kanan atas tajam, sudut kiri bawah tumpul, dasar otot yang terpotong, sekitar
luka bersih, bila dirapatkan berbentuk garis yang berjalan dari kanan atas ke kiri bawah,
membentuk sudut empat puluh lima derajat dengan garis horizontal, sepanjang empat
koma lima sentimeter.

Pada leher kanan, mulai lima sentimeter dari GPD satu sentimeter dibawah rawan
gondok, yang berjalan sampai ke leher kiri, tujuh sentimeter dari GPD, terdapat luka
terbuka tepi rata, kedua sudut tajam, dasar otot, dari luka tampak tulang rawan gondok,
otot-otot leher dan pembuluh leher yang terpotong rata, pada sudut sebelah kanannya,
diteruskan dengan dua luka lecet gores, masing-masing sepanjang lima sentimeter dan
tiga sentimeter, bila luka dirapatkan membentuk garis sepanjang sebelas koma lima
sentimeter.

Luka bakar
Pada punggung kanan, mulai dari puncak bahu sampai punggung kiri delapan sentimeter
dari GPB, sepuluh sentimeter dibawah puncak bahu kiri, terdapat luka bakar bentuk
tidak beraturan, berupa kulit ari tampak mengelupas, dengan dasar berwarna kemerahan,
meliputi daerah seluas sembilan belas sentimeter kali lima belas sentimeter.

Mayat sudah berbentuk arang, dengan kondisi yang relatif utuh terdiri dari kepala, leher,
badan. Lengan atas kanan dan kiri terputus pada : lengan atas kanan tujuh koma lima
sentimeter dibawah puncak bahu dan lengan atas kiri lima sentimeter dibawah puncak
bahu. Dengan keadaan luka sebagai berikut :
Jaringan lunak kepala tidak ada, tulang muka hangus, sebagian besar rambut kepala
tidak ada. Tulang ubun-ubun, pelipis dan belakang kepala tidak ada, seluas tiga belas
sentimeter kali sebelas sentimeter, tampak jaringan otak yang sudah berubah warna
menjadi cokelat.

Trauma listrik
Luka masuk :
Pada telapak tangan kiri, sejajar jari telunjuk, delapan sentimeter dari pergelangan tangan,
terdapat garis yang mencekung, berwarna kecokelatan / kehitaman, dikelilingi oleh
daerah yang berwarna kemerahan dan putih, menonjol, dengan ukuran tiga sentimeter
kali lima sentimeter.

/ Diskripsi Luka ..
Deskripsi luka tembak
Pada dada kiri tujuh sentimeter dari GPD, tiga belas sentimeter dibawah pertengahan
tulang selangka, seratus dua puluh sentimeter diatas tumit, terdapat luka terbuka
berbentuk lonjong, berdiameter lima milimeter, disekitar lubang terdapat klim lecet
dengan ukuran masing-masing pada sisi kanan atas dua milimeter, pada sisi kiri atas satu
milimeter, pada kiri bawah dua milimeter, sisi kanan bawah lima milimeter, dengan arah
dari kanan bawah ke kiri atas. Di sekitar luka terdapat daerah berupa titik-titik hitam pada
daerah seluas dua sentimeter kali tiga sentimeter dan disekelilingnya terdapat jelaga
seluas empat sentimeter kali lima sentimeter.

--O--

10

Anda mungkin juga menyukai