Pembersih Sepatu
Pembersih Sepatu
JUDUL PROJECT
KESET SEPATU OTOMATIS
BIDANG KEGIATAN:
PROJECT MEKATRONIKA
Diusulkan oleh:
Sebastian Malvin
(2014-041-017)
(2014-041-042)
Carven
(2014-041-087)
Carven
2014-041-087
Teknik Mesin
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Jl. Salak Masir no.2 , Jakarta Barat /
087894085515
f. Alamat email
: cravenonsmith@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 1 bulan
Ketua Pelaksana
Koordinator Asisten
(Carven)
NIM. 2014-041-087
(Adrian Kenny)
NIM. 2012-041-074
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROJECTMEKATRONIKA.....................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
RINGKASAN........................................................................................................iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.................................................................................................. L
atar Belakang Masalah............................................................1
1.2.................................................................................................. R
umusan Masalah......................................................................1
1.3.................................................................................................. T
ujuan........................................................................................1
1.4.................................................................................................. L
uaran yang Diharapkan............................................................1
1.5.................................................................................................. K
egunaan....................................................................................1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teknik Pensaklaran.................................................................2
2.2. PLC.........................................................................................5
2.3. Motor DC................................................................................7
2.4. Sensor Inframerah...................................................................8
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan..............................................10
3.2. Tahapan Pelaksanaan..............................................................10
3.3. Jadwal Kegiatan......................................................................10
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
LAMPIRAN 1.......................................................................................................12
LAMPIRAN 2.......................................................................................................14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Push Button.......................................................................................2
Gambar 2.2. Switch Button....................................................................................2
Gambar 2.3. Skema Relay.....................................................................................3
Gambar 2.4. Penyambungan Relay.......................................................................4
Gambar 2.5. Rangkaian Latching..........................................................................4
Gambar 2.6. Proses Sequence................................................................................5
Gambar 2.7. Arah Putaran Motor..........................................................................6
Gambar 2.8. Prinsip Listrik Motor DC Tanpa Penguat Medan.............................7
Gambar 2.9. Diagram Konseptual Aplikasi PLC..................................................8
Gambar 3.1. Diagram Alir Tahapan Pelakasanaan................................................9
Gambar L5.1. Gambar Rangkaian Pintu Otomatis................................................13
Gambar L5.2. Gambar Rancangan Pintu Pangar Otomatis...................................15
RINGKASAN
Di zaman sekarang banyak orang yang tidak peduli dalam kebersihan. Jadi
banyak orang yang merasa malas untuk berkeset sebelum memasuki rumah,
sehingga merepotkan para pembersih rumah. Jadi kami memiliki ide untuk
menciptakan keset sepatu otomatis. Keset sepatu otomatis ini menggunakan motor
DC sebagai penggerak sikat. Terdapat juga sensor inframerah yang berguna untuk
memberi sinyal yang berguna menggerakkan motor DC.Cara memberi sinyal
adalah dengan menggunakan receiver. Bila receiver tidak lagi menerima sinar
inframerah, maka motor DCakan menyala dan sikat akan berputar. Alat ini akan
dilengkapi dengantimer yang berguna untuk mengatursikat untuk mulai bekerja.
Untuk jumlah waktu yang digunakan dalam menyalakan motor DC dapat
disesuaikan dengan keinginan masing-masing.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
banyak orang yang merasa malas untuk berkeset sebelum memasuki rumah,
sehingga merepotkan para pembersih rumah. Oleh karena itu, munculah ide untuk
menciptakan keset sepatu otomatis.
Keset sepatu otomatis ini dapat membersihkan sepatu dengan cara
menggerakkan sikat dengan menggunakan motor DC. Dibutuhkan juga sensor
inframerah sebagai pendeteksi sepatu untuk memberikan sinyal yang berguna
untuk menggerakkan motor DC. Selain menggunakan sensor, dapat juga
digunakan saklar untuk mengaktifkan motor DC.
Keset rumah otomatis ini juga akan menggunakan timer yang berguna
untuk memberikan waktu untuk membersihkan sepatu. Untuk jumlah waktu yang
diperlukan untuk membersihkan sepatu dapat disesuaikan dengan keinginan
masing-masing. Jika motor DC diaktifkan menggunakan saklar maka timer tidak
akan aktif.
1.2.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara merancang alat keset sepatu yang dapat membersihkan
Tujuan
Menciptakan alat yang dapat membersihkan sepatu dengan kerja otomatis
Kegunaan
Memiliki kegunaan membersihkan alas sepatu secara otomatis sehingga
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Teknik Pensaklaran
Saklar adalah sebuah piranti keras yang berfungsi untuk memutuskan atau
Push button
Push button adalah perangkat saklar yang berfungsi untuk menghubungkan
atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem tekan unlock atau tidak
mengunci. Sistem kerja unlock berarti saklar bekerja sebagai pemutus atau
penghubung aliran arus listrik saattombol ditekan, dan saat tombol tidak
ditekan maka saklar akan kembali ke kondisi normal. Simbol push button
dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Switch Button
Switch button adalah perangkat saklar yang berfungsi untuk menghubungkan
atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem tekan lock atau terkunci.
Sistem kerja lock berarti saklar bekerja sebagai pemutus atau penghubung
pada saat tombol ditekan dan pada saat tidak ditekan saklar akan tetap pada
kondisi aktif. Simbol push button dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Terdapat 2 kondisi pada kedua saklar tersebut yaitu normally open dan normally
close:
Normally open
Normally open adalah suatu keadaan normal dimana kontak saklar terbuka,
sebelum ditekan atau dioperasikan. Apabila tombol ditekan, maka konektor
akan terhubung dan akan kembali ke posisi semula (normally open), jika
tombol dilepas.
Normally close
Normally close merupakan kebalikan dari normally open yang berarti dalam
kondisi normal, konektor terhubung, dan konektor akan terbuka ketika
tombol dilepas.
Relay adalah perangkat elektronika yang terdiri dari kumparan dan saklar
(kontak metal). Jika dialiri arus listrik maka pada kumparan relay akan terjadi
medan magnet sehingga akan mengubah kedudukan normal saklar (NO menjadi
NC dan NC menjadi NO) seperti pada Gambar 2.3.
Motor DC
Motor DC adalah sebuah motor listrik yang berfungsi untuk mengubah
gaya listrik menjadi gaya mekanik. Umumnya konstruksi motor DC terdiri dari
sebuah rotor yaitu bagian yang berputar dan sebuah stator yaitu bagian motor
yang diam sebagai pembangkit medan magnet. Prinsip kerja motor listrik adalah
jika sepotong kawat yang dialiri arus listrik terletak di antara dua kutub magnet
(di dalam medan magnet), maka pada kawat tersebut terkena suatu gaya Lorentz.
Arah dari gerakan kawat sesuai dengan aturan tangan kanan.
Untuk mengetahui arah putaran motor searah atau berlawanan dengan arah
jarum jam, perhatikan Gambar 2.7. Pada Gambar 2.7., kumparan rotor akan
berputar berlawanan jarum jam. Jika ujung-ujung kumparan rotor dihubungkan
dengan sumber listrik DC dengan polaritas yang berlawanan dengan polaritas
baterai yang terdapat pada Gambar 2.7., maka kumparan rotor akan berputar
searah dengan jarum jam.
Motor DC
Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah
komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin.
Proses yang dikontrol ini dapat berupa regulasi variabel secara kontinyu seperti
pada sistem-sistem servo atau hanya melibatkan kontrol dua keadaan (On/Off)
saja tapi dilakukan secara berulang-ulang seperti umum kita jumpai pada mesin
2.4.
Sensor Inframerah
Cahaya inframerah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat
dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya inframerah akan terlihat pada
spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang
cahaya merah. Radiasi inframerah memiliki panjang gelombang antara 700 nm
sampai 1 mm dan berada pada spektrum berwarna merah. Dengan panjang
gelombang ini maka cahaya infra merah tidak akan terlihat oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih dapat dirasakan atau dideteksi.
Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga menghasilkan
radiasi inframerah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Cahaya
inframerah, walaupun mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang tetap
tidak dapat menembus bahan-bahan yang tidak dapat melewatkan cahaya yang
nampak sehingga cahaya inframerah tetap mempunyai karakteristik seperti halnya
cahaya yang nampak oleh mata.
Pada pembuatan komponen yang dikhususkan untuk penerima inframerah,
lubang untuk menerima cahaya sudah dibuat khusus sehingga dapat mengurangi
interferensi dari cahaya non-inframerah. Oleh sebab itu sensor inframerah yang
baik biasanya memiliki jendela (pelapis yang terbuat dari silikon) berwarna biru
tua keungu-unguan. Sensor ini biasanya digunakan untuk aplikasi inframerah
yang digunakan diluar rumah.
Sinar inframerah yang dipancarkan oleh pemancar inframerah tentunya
mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima dengan
baik oleh penerima. Oleh karena itu baik pada pengirim inframerah maupun
penerima inframerah harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan
dan menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya kembali menjadi data
biner. Komponen yang dapat menerima inframerah ini merupakan komponen
yang peka cahaya yang dapat berupa dioda atau transistor. Komponen ini akan
mengubah energi cahaya, dalam hal ini energi cahaya inframerah, menjadi pulsapulsa sinyal listrik. Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinyal inframerah
10
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1.
3.2.
Tahapan Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pembuatan dengan tahapan pengerjaan
sebagai berikut:
Diskusi menentukan topik
Perancangan Awal
Pemilihan Komponen dan Material
Design Prototype
Pengujian
Analisis
3.3
dengan menggunakan sensor inframerah sebagai pendetiksi sinyal bila ada sepatu
yang ada didalamtriplek.Sinyal yang didapatdari sensor akan memberikan sinyal
ke timer. Dan setelah timer aktif motor akan berjalan selama 5 detik
menggerakkan sikat pembersih. Saat waktu 5 detik habis kipas akan langsung
otomatis mati. Jika sepatu masih kurang bersih, maka ada tombol saklar yang jika
ditekan akan membuat sikat bergerak lagi.
11
12
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.
Anggaran Biaya
Biaya (Rp)
582.000,00
250.000,00
2.000,00
834.000,00
Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan
Penentuan topik
Konsultasi topik
Pembahasan dan
pematangan konsep
Perancangan awal
6
7
8
9
Konsultasi pemilihan
komponen
Design prototype dan
konsultasi
Pengujian sistem kerja alat
dan konsultasi
Pengujian alat pemberi
pakan ikan
10
Analisis kesalahan
11
Perakitan akhir
(merapikan rakitan)
12
13
Minggu
1
2
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Education Limited.
[2]
[3]
14
LAMPIRAN 1
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
1. Bahan Habis Pakai
Material
Motor DC 24
Volt
Kabel Listrik
Isolasi
Seal tape
Saklar
Timah
Triplek
Mur
Baut
Ring
Justifikasi
Pemakaian
Menggerakkan
gerbang
Mengalirkan Arus
Listrik
Menempel Kabel
Listrik ke kerangka
Menutup Sambungan
Kabel Listrik
Menghentikan motor
DC
Untuk Menempelkan
Komponen Listrik Ke
PCB
Kerangka
Menyambungkan
Kerangka
Menyambungkan
Kerangka
Menyambungkan
Kerangka
Harga
Kuantitas Satuan
(Rp)
Keterangan
1 buah
90.000
90.000
6 meter
3.000
18.000
2 buah
3.500
7.000
1 buah
15.000
15.000
3 buah
5.000
15.000
1 buah
40.000
40.000
3 buah
79.000
237.000
20 buah
4.000
80.000
20 buah
2.000
40.000
20 buah
2.000
40.000
582.000
2. Perjalanan
Harga
Satuan
(Rp)
Material
Justifikasi
Pemakaian
Jumlah
Perjalanan ke
toko elektronik
2
25.000
perjalanan
50.000
Perjalanan ke
toko material
Membeli Material
Kerangka
2
50.000
perjalanan
100.000
15
Keteranga
n
150.000
3. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Print Laporan
Membuat Laporan
1 lembar
2.000,00
16
Keteranga
n
2.000
2.000
734.000
LAMPIRAN 2
GAMBAR TEKNOLOGI YANG HENDAK DITERAPKEMBANGKAN
17