Anda di halaman 1dari 13

KODE ETIK MI AL-ASYARIYAH

BANJARSARI
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN UMUM
Kode Etik [ Standar Perilaku ] Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari adalah
pedoman tertulis yang merupakan Standar Perilaku bagi Siswa MI AlAsyariyah Banjarsari dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam
lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta
interaksi dengan masyarakat pada umumnya. Kode etik siswa di MI AlAsyariyah Banjarsari dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa
dalam bersikap, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari
hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang
dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.
B. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya MI Al-Asyariyah Banjarsari selalu berusaha untuk
mengikuti perkembangan pendidikan dalam rangka meningkatkan daya
saing bangsa, khususnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya
manusia yang memiliki keunggulan nilai nilai islami, berdaya saing
nasional dan global tanpa meninggalkan keluhuran akhlaqul karimah dan
budi pekerti.
Kemandirian MI Al-Asyariyah Banjarsari ditujukan untuk mewujudkan visi
MI Al-Asyariyah Banjarsari TERBENTUK GENERASI YANG TANGGUH DAN
BERAKHLAKUL KARIMAH . Dengan mengemban misi tujuan :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif baik mata
pelajaran umum maupun agama.
2. Menumbuhkan semangat ketangguhan dalam meningkatkan prestasi
akademik.
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi diri
terutama potensi olahraga dan seni, sehingga dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
4. Membiasakan anak untuk beribadah dan taat kepada Allah SWT serta
Rosulnya.
Tujuan MI Al-Asyariyah Banjarsari
1. Menciptakan karakter pada diri anak untuk mampu dengan baik dan
benar serta istiqomah dalam mengamalkan ajaran agama hasil dari
proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan

2. Mampu meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal


ditingkat kecamatan
3. Dengan matang menguasai

dasar-dasar

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ketingkat pendidikan lebih


tinggi
4. Memiliki

kepedulian

dan

kesadaran

warga

madrasah

terhadap

keamanan, kebersihan dan keindahan lingkungan madrasah dari pada


sebelumnya
5. Semakin meningkat

baik

secara

kualitas

maupun

kuantitas

sarana/prasarana dan fasilitas yang mendukung peningkatan prestasi


akademik dan non akademik
6. Menciptakan lulusan (Out Put) yang berkualitas dan handal dari tahun
ke tahun dan siap bersaing dengan lulusan lainnya
7. Menjadikan anak mampu mengamalkan ajaran agama dengan baik dan
benar
8. Mampu menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai bekal untuk tingkat yang lebih tinggi
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuannya, MI Al-Asyariyah
Banjarsari telah mengupayakan pembenahan dalam bentuk serangkaian
kebijakan yang pada dasarnya adalah upaya konkrit untuk menuju
transformasi pengelolaan MI Al-Asyariyah Banjarsari yang lebih mandiri,
transparan, akuntabel, responsible, dapat dipertanggungjawabkan, wajar
dan taat terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rangkaian

tindakan

transformasi

di

tubuh

MI

Al-Asyariyah

Banjarsari layak dicapai apabila terdapat komitmen penuh dari seluruh


individu ataupun institusi yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan di
Sekolah. Salah satu komponen penting yang berpengaruh terhadap
pencapaian visi, misi dan tujuan MI Al-Asyariyah Banjarsari adalah siswa.
Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari adalah duta MI Al-Asyariyah Banjarsari
di

tengah

masyarakat

yang

merefleksikan

proses

pendidikan

di

lingkungan Sekolah. Oleh karena itu, sudah merupakan tekad bagi MI AlAsyariyah Banjarsari untuk tidak saja mempersiapkan siswa sebagai
bagian dari masyarakat intelektual yang memiliki penguasaan ilmu
pengetahuan tetapi juga memiliki kompetensi dalam arti yang lebih luas,
termasuk

di

dalamnya

perilaku

dan

akhlak

yang

mulia.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman pada:


a.
b.
c.
d.
e.

UU RI No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah DaeraH.


UU RI No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan KeuangaN.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
PP No. 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah.
PP No. 19 Tahun 2005 bagian ketiga pasal 10 dan 11 tentang Beban
Belajar dalam bentuk Sistem Paket dan Sistem SKS.

f. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar IsI.


g. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
h. Permendiknas

No.

tahun

2007,

sebagai

penyempurnaan

Permendiknas No. 24 tahun


2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23 tahun 2006.
Perlu dibentuk suatu pedoman perilaku bagi siswa MI Al-Asyariyah
Banjarsari sebagai standar etika dalam aktifitas sehari-hari dalam
mengemban status sebagai siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari. Setiap
siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum kode etik sekolah
secara konsekuen dan penuh kesadaran.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa MI Al-Asyariyah
Banjarsari adalah untuk memberikan pedoman bagi seluruh siswa MI AlAsyariyah Banjarsari untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan
aktifitas di lingkungan MI Al-Asyariyah Banjarsari dan di tengah
masyarakat pada umumnya.
Tujuan yang ingin dicapai melalui peyusunan dan pelaksanaan Kode Etik
[Standar
Perilaku] Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari adalah :
1. sebagai komitmen bersama siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan MI Al-Asyariyah Banjarsari
2. terbentuknya siswa yang bertaqwa, berilmu dan berbudi luhur
3. menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dalam iklim
akademik yang kondusif
4. membentuk siswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma
hukum dan norma-norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat

BAB II
DEFINISI
Dalam Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari yang
dimaksud dengan :
1. Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari adalah
pedoman tertulis sebagai norma dan azas yang diterima sebagai landasan
ukuran tingkah laku bagi Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari dalam
berinteraksi

dengan

civitas

akademika

dalam

lingkup

kegiatan

pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan


masyarakat pada umumnya.
2. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai
panduan, tatanan dan pengendalian yang sesuai dan berterima.
3. Sekolah adalah MI Al-Asyariyah Banjarsari sebagai Badan Hukum Milik
Yayasan

Al-Asyariyah

yang

menyelenggarakan

pendidikan

tinggi,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


4. Guru adalah tenaga pendidik pada Sekolah yang khusus diangkat dengan
tugas utama mengajar.
5. Siswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu
program akademik, profesi dan vokasi Sekolah, termasuk di dalamnya
siswa tugas belajar, siswa pendengar dan siswa asing.
6. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan
melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester atau ulangan kenaikan
kelas.
7. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari guru dan siswa di
Sekolah.
8. Pembelajaran

adalah

proses

yang

terjadi

dalam

perencanaan

dan

penyajian materi belajar mengajar di sekolah serta evaluasi atas prosesproses itu berserta produk dan unsur yang terlibat.
9. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar
kurikulum guna meningkatkan kemampuan siswa di bidang akademik dan
profesionalitas yang dilandasi dengan akhlak yang mulia.
10. Etika Siswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan
dalam kehidupan

sehari-hari oleh siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari

berdasarkan norma- norma yang hidup dalam masyarakat.

BAB III
ETIKA SISWA
A. STANDAR ETIKA SISWA
Standar etika Siswa adalah

Standar

Perilaku

yang

baik

yang

mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma


etik yang hidup dalam masyarakat meliputi :
1. Bertaqwa kepada Allah SWT sesuai dengan Agama Islam.
2. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni.
3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
4. Menjaga kewibawaan dan nama baik Sekolah.
5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Sekolah serta
menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan sekolah
6. Menjaga integritas pribadi sebagai warga Sekolah.
7. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah
8. Berpenampilan sopan dan rapi
9. Berperilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain
10. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan
status social
11. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah
masyarakat
12. Menghargai pendapat orang lain
13. Bertanggungjawab dalam perbuatannya
14. Menghindari
perbuatan
yang
tidak

bermanfaat

dan/atau

bertentangan denga norma hukum atau norma lainnya yang hidup di


tengah masyarakat.
15. Berupaya dengan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan.

B. ETIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN


Sebagai seorang pelajar yang memiliki tugas pokok belajar, siswa
berkewajiban mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (untuk selanjutnya
disingkat KBM) dengan bersungguh sungguh, tertib dan tenang.
Ketentuan Kegiatan Belajar Mengajar di MI Al-Asyariyah Banjarsari diatur
sebagai berikut :
1. Jam belajar dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB.
2. Siswa yang terlambat sampai di sekolah wajib melapor ke guru piket.

3. Pintu gerbang sekolah dibuka setelah semua siswa selesai mengikuti


kegiatan
pembelajaran disekolah.
4. Siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari Senin sesuai jadwal
yang telah ditentukan.
5. Siswa tidak diperkenankan berada di luar kelas saat KBM berlangsung
kecuali ada izin dari guru kelas.
6. Siswa tidak diperkenankan berada di luar kelas apabila guru yang
mengajar berhalangan hadir.
7. Siswa hanya diperkenankan menerima tamu di ruang tunggu sekolah
dengan izin guru piket.
8. Siswa tidak diperkenankan melakukan aktivitas yang tidak berkaitan
dengan pelajaran.
9. Waktu KBM dan tempat pelaksanaan KBM di luar sekolah diatur oleh
sekolah sesuai dengan kesepakatan dengan instansi terkait.
10. Pada waktu jam pelajaran berlangsung tidak diperkenankan keluar
masuk kelas, kecuali ada izin guru yang bersangkutan atau panggilan
dari Kepala Sekolah, BK, Guru Piket, atau Wali Kelas.
11. Siswa tetap tinggal di kelas bila ada guru yang berhalangan mengajar
dan Ketua Kelas segera menghubungi guru piket.
12. Siswa harus mempergunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya
untuk makan, minum, dan beristirahat.
13. Siswa yang berhalangan mengikuti pelajaran wajib mengirim surat dari
orang tua/wali murid. Yang sakit lebih dari tiga (3) hari harus
menyerahkan surat dokter yang disampaikan kepada wali kelas.
14. Siswa yang meninggalkan sekolah selama pelajaran, untuk suatu
keperluan harus membawa surat izin dari sekolah melalui guru piket dan
diserahkan kembali kepada guru piket setelah ditandatangani oleh orang
tua/wali siswa.
15. Siswa wajib mengikuti Upacara Bendera yang dimulai tepat pada pukul
06.40 setiap hari Senin.
16. Setiap siswa bertanggung

jawab

terhadap

ketertiban

dalam

pelaksanaan KBM atau kegiatan sekolah


a. Etika dalam Proses Pembelajaran
1) Etika Siswa di ruang belajar dan/atau laboratorium yaitu :
a) Hadir tepat waktu, atau sebelum guru memasuki ruangan
pembelajaran/ laboratorium
b) Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang
dari azas-azas kepatutan.
c) Menghormati siswa lain dengan tidak melakukan perbuatan
yang dapat mengganggu perbelajaran, seperti perbuatan
menggunakan handphone atau alat elekronik lainnya pada saat
pembelajaran, mengganggu ketenangan siswa lain.
d) Tidak merokok di ruangan belajar, laboratorium atau ruang lain.

e) Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah


pendapat
f) Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti
perasaan orang lain
g) Menjaga inventaris ruang belajar/ laboratorium
h) Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya
selama di laboratorium tanpa bimbingan guru atau petugas
laboratorium
i) Tidak mengotori ruangan dan inventaris Sekolah seperti
membuang sampah sembarangan, mencoret meja, kursi dan
dinding ruangan.
2) Etika Siswa dalam pengerjaan tugas/ laporan yaitu :
a) Menyerahkan tugas/ laporan tepat waktu
b) Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan
tugas/ laporan siswa lain berupaya mempengaruhi guru agar
yang bersangkutan tidak menyerahkan tugas/laporan dengan
janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun.
c) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau
fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan
untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/ laporan.
3) Etika Siswa dalam mengikuti ujian yaitu :
a) Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Sekolah.
b) Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain
yang tidak dibenarkan kecuali untuk ujian yang secara tegas
membenarkan hal demikian
c) Tidak menggangu siswa lain yang sedang mengikuti ujian
d) Tidak mencoret inventaris Sekolah seperti meja, kursi, dinding
dengan itikad yang tidak baik untuk keperluan memudahkan
menjawab soal ujian
e) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau
fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan
untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian
f) Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak
menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi
proses dan hasil ujian
b. Etika dalam Hubungan antara Siswa dengan Guru
1) Menghormati semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras,
dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
2) Bersikap sopan santun terhadap semua guru dalam interaksi baik
di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah
3) Menjaga nama baik guru dan keluarganya
4) Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu
benar mengenai seorang guru kepada guru atau pihak lainnya,
kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan

berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan


Sekolah.
5) Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan
ketidak sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai
dengan argumentasi yang rasional
6) Jujur terhadap guru dalam segala aspek
7) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas
lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk
mempengaruhi penilaian guru.
8) Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan
pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian guru
9) Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun
dengan menggunakan orang lain terhadap guru.
10)
Bekerjasama dengan guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi
dengan guru di ruang pembelajaran.
11)
Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan
atas sikap guru terhadap pimpinannya disertai dengan bukti yang
cukup.
12)
Menghindari sikap membenci guru atau sikap tidak terpuji
lainnya disebabkan nilai yang diberikan oleh guru.
13)
Mematuhi perintah dan petunjuk guru sepanjang perintah dan
petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan
norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
14)
Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait
interaksi dengan guru
c. Etika dalam Hubungan antara Sesama Siswa
1) Menghormati semua siswa tanpa membedakan suku, agama, ras,
status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
2) Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua siswa dalam
interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan
Sekolah
3) Bekerjasama dengan siswa lain dalam menuntut ilmu pengetahuan
4) Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan
yang baik da tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma
lainnya yang hidup di dalam masyarakat.
5) Berlaku adil terhadap sesama rekan siswa
6) Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan siswa lain.
7) Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap
sesama siswa baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan
Sekolah.
8) Saling menasehati untuk tujuan kebaikan
9) Suka membantu siswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran
maupun kurang mampu secara ekonomi.

10)

Bersama-sama

menjaga

nama

baik

Sekolah

dan

tidak

melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak citra baik Sekolah.


11)
Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan
siswa lain.
12)
Tidak

menggangu

ketenangan

siswa

mengikuti proses pembelajaran.


13)
Tidak mengajak atau mempengaruhi

lain

yang

siswa

lain

sedang
untuk

melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma


hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
d. Etika dalam Hubungan antara Sesama Siswa
1) Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku,
agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau
tidak suka.
2) Bersikap ramah

dan

sopan

santun

terhadap

semua

tenaga

administrasi dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di


luar lingkungan Sekolah
3) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas
lainnya kepada tenaga administrasi untuk mendapatkan perlakuan
istimewa atau untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah
4) Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan
menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi.
5) Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga admiistrasi untuk
melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma
hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
e. Etika dalam Hubungan antara Siswa dan Masyarakat
1) Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Sekolah di tengah
masyaraka.
2) Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki.
3) Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di
tengah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma
kesopanan, dan norma kepatutan.
4) Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada
perbuatan tidak terpuji.
5) Memberikan contoh perilaku yang baik di tengah masyarakat.

C. ETIKA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


1. Etika dalam Kegiatan Keolahraga
a. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan
keolahragaan.
b. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan keolahragaan

c. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,


merusak dan mengganggu ketertiban
d. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang
terpuji
e. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
f. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam
kegiatan keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang
dan tindakan melawan hukum lainnya.
g. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas
lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap
kegiatan keolahragaan.
h. Menghindari dari perbuatan

yang

bertujuan

dengan

sengaja

merugikan atau mencelakai orang lain.


i. Mematuhi
aturan-aturan
yang
diwajibkan

dalam

bidang

keolahragaan.
2. Etika dalam Kegiatan Seni
a. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni
b. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
c. Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni
d. Tidak melakukan plagiat (menciplak secara melawan hukum) hasil
karya seni orang lain
e. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,
merusak

dan

mengganggu ketertiban
f. Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik
dengan cara-cara yang terpuji
g. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
h. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan
norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat.
i. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas
lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap
kegiatan kesenian.
j. Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan
k. Menghormati hasil karya orang lain
l. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan
martabat orang lain.
3. Etika dalam Kegiatan Keagamaan
a. Menghormati semua orang yang sedang beribadah.
b. Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama.
c. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,
merusak dan mengganggu ketertiban
d. Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilainilai ajaran agama Islam.

e. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
dalam kegiatan-kegiatan keagamaan
f. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan
norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang
terkait dengan masalah keagamaan.
g. Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut
kepada orang lain.
h. Mematuhi aturan-aturan Sekolah dalam kegiatan keagamaan.
4. Etika dalam Kegiatan Minat dan Penalaran.
a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni.
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan.
e. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang
terpuji.
f. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah.
g. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,
merusak dan mengganggu ketertiban.
h. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain.
i. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran.
j. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan
norma - norma lain yang hidup di tengah masyarakat.
5. Etika dalam Kegiatan Pengembangan Keorganisasian
a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran
c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan
e. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak
f. Mengharga perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan
bijaksana
g. Bertanggungjawab terhadap semua keputusan dan tindakan
h. Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan

suka

memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik


i. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
j. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,
merusak dan mengganggu ketertiban
Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Sekolah dan normanorma lainnya hidup di tengah masyarakat.
D. ETIKA DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI LUAR PROSES
PEMBELAJARAN

Sekolah sangat menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat di luar


proses
pembelajaran sepanjang dilakukan dengan memperhatikan norma-norma
etika, yaitu :
1. Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis.
2. Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang
merendahkan martabat seseorang.
3. Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau
kepentingan umum lainnya yang terdapat di lingkungan Sekolah
maupun di luar lingkungan Sekolah.
4. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama
untuk penyampaian pendapat di luar lingkungan Sekolah
5. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra
diri seorang individu yang berpendidikan.
6. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran.
7. Menjaga nama baik dan citra Sekolah.
8. Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran.
9. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama
melakukan penyampaian pendapat.
10.

Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses

pembelajaran.
11.

Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat

yang disampaikan.

E. ETIKA DALAM BERSERAGAM SEKOLAH


Setiap siswa diwajibkan memakai pakaian seragam lengkap dengan
atribut, ikat pinggang, kaos kaki, dan sepatu warna hitam.

BAB IV
PENEGAKAN KODE ETIK [ STANDAR PERILAKU ]
A. PEMANTAUAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kode Etik [Standar Perilaku] diawasi oleh Petugas dari
Sekolah
B. PELAPORAN
1. Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran atas Kode Etik
[ Standar Perilaku] memiliki hak untuk melaporkan kepada pihak yang
berwenang di sekolah dengan disertai bukti yang cukup. Atas
pertimbangan pengawas [ pihak yang berwenang di sekolah ] identitas
pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Sekolah
wajib menyertakan identitas diri dan bukti-bukti yang cukup.
2. Pihak yang berwenang di sekolah wajib mencatat semua laporan dan
bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor serta dan melaporkannya
kepada pihak yang berwenang di sekolah
C. SANKSI
1. Pemberian sanksi terhadap pelanggar Kode Etik [ Standar Perilaku]
dilakukan oleh pihak yang berwenang di sekolah tanpa adanya
intervensi dari pihak manapun.
2. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan adanya bukti-bukti
terhadap terjadinya pelanggaran Kode Etik [ Standar Perilaku ].
3. Pemberian sanksi dapat berupa teguran lisan, peringatan tertulis, dan
rekomendasi skorsing tergantung kepada pertimbangan pihak yang
berwenang di sekolah dengan memperhatikan berat ringannya
pelanggaran yang dilakukan.
4. Sebelum dijatuhkan sanksi, pelanggar kode etik diperbolehkan
membela dirinya pada proses pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai