BANJARSARI
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN UMUM
Kode Etik [ Standar Perilaku ] Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari adalah
pedoman tertulis yang merupakan Standar Perilaku bagi Siswa MI AlAsyariyah Banjarsari dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam
lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta
interaksi dengan masyarakat pada umumnya. Kode etik siswa di MI AlAsyariyah Banjarsari dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa
dalam bersikap, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari
hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang
dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.
B. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya MI Al-Asyariyah Banjarsari selalu berusaha untuk
mengikuti perkembangan pendidikan dalam rangka meningkatkan daya
saing bangsa, khususnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya
manusia yang memiliki keunggulan nilai nilai islami, berdaya saing
nasional dan global tanpa meninggalkan keluhuran akhlaqul karimah dan
budi pekerti.
Kemandirian MI Al-Asyariyah Banjarsari ditujukan untuk mewujudkan visi
MI Al-Asyariyah Banjarsari TERBENTUK GENERASI YANG TANGGUH DAN
BERAKHLAKUL KARIMAH . Dengan mengemban misi tujuan :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif baik mata
pelajaran umum maupun agama.
2. Menumbuhkan semangat ketangguhan dalam meningkatkan prestasi
akademik.
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi diri
terutama potensi olahraga dan seni, sehingga dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
4. Membiasakan anak untuk beribadah dan taat kepada Allah SWT serta
Rosulnya.
Tujuan MI Al-Asyariyah Banjarsari
1. Menciptakan karakter pada diri anak untuk mampu dengan baik dan
benar serta istiqomah dalam mengamalkan ajaran agama hasil dari
proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
dasar-dasar
ilmu
pengetahuan
dan
kepedulian
dan
kesadaran
warga
madrasah
terhadap
baik
secara
kualitas
maupun
kuantitas
tindakan
transformasi
di
tubuh
MI
Al-Asyariyah
tengah
masyarakat
yang
merefleksikan
proses
pendidikan
di
lingkungan Sekolah. Oleh karena itu, sudah merupakan tekad bagi MI AlAsyariyah Banjarsari untuk tidak saja mempersiapkan siswa sebagai
bagian dari masyarakat intelektual yang memiliki penguasaan ilmu
pengetahuan tetapi juga memiliki kompetensi dalam arti yang lebih luas,
termasuk
di
dalamnya
perilaku
dan
akhlak
yang
mulia.
No.
tahun
2007,
sebagai
penyempurnaan
BAB II
DEFINISI
Dalam Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari yang
dimaksud dengan :
1. Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari adalah
pedoman tertulis sebagai norma dan azas yang diterima sebagai landasan
ukuran tingkah laku bagi Siswa MI Al-Asyariyah Banjarsari dalam
berinteraksi
dengan
civitas
akademika
dalam
lingkup
kegiatan
Al-Asyariyah
yang
menyelenggarakan
pendidikan
tinggi,
adalah
proses
yang
terjadi
dalam
perencanaan
dan
penyajian materi belajar mengajar di sekolah serta evaluasi atas prosesproses itu berserta produk dan unsur yang terlibat.
9. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar
kurikulum guna meningkatkan kemampuan siswa di bidang akademik dan
profesionalitas yang dilandasi dengan akhlak yang mulia.
10. Etika Siswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan
dalam kehidupan
BAB III
ETIKA SISWA
A. STANDAR ETIKA SISWA
Standar etika Siswa adalah
Standar
Perilaku
yang
baik
yang
bermanfaat
dan/atau
jawab
terhadap
ketertiban
dalam
10)
Bersama-sama
menjaga
nama
baik
Sekolah
dan
tidak
menggangu
ketenangan
siswa
lain
yang
siswa
lain
sedang
untuk
dan
sopan
santun
terhadap
semua
tenaga
yang
bertujuan
dengan
sengaja
dalam
bidang
keolahragaan.
2. Etika dalam Kegiatan Seni
a. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni
b. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
c. Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni
d. Tidak melakukan plagiat (menciplak secara melawan hukum) hasil
karya seni orang lain
e. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,
merusak
dan
mengganggu ketertiban
f. Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik
dengan cara-cara yang terpuji
g. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
h. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan
norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat.
i. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas
lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap
kegiatan kesenian.
j. Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan
k. Menghormati hasil karya orang lain
l. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan
martabat orang lain.
3. Etika dalam Kegiatan Keagamaan
a. Menghormati semua orang yang sedang beribadah.
b. Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama.
c. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,
merusak dan mengganggu ketertiban
d. Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilainilai ajaran agama Islam.
e. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
dalam kegiatan-kegiatan keagamaan
f. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan
norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang
terkait dengan masalah keagamaan.
g. Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut
kepada orang lain.
h. Mematuhi aturan-aturan Sekolah dalam kegiatan keagamaan.
4. Etika dalam Kegiatan Minat dan Penalaran.
a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni.
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan.
e. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang
terpuji.
f. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari
perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah.
g. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,
merusak dan mengganggu ketertiban.
h. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain.
i. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran.
j. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan
norma - norma lain yang hidup di tengah masyarakat.
5. Etika dalam Kegiatan Pengembangan Keorganisasian
a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran
c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan
e. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak
f. Mengharga perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan
bijaksana
g. Bertanggungjawab terhadap semua keputusan dan tindakan
h. Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan
suka
pembelajaran.
11.
yang disampaikan.
BAB IV
PENEGAKAN KODE ETIK [ STANDAR PERILAKU ]
A. PEMANTAUAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kode Etik [Standar Perilaku] diawasi oleh Petugas dari
Sekolah
B. PELAPORAN
1. Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran atas Kode Etik
[ Standar Perilaku] memiliki hak untuk melaporkan kepada pihak yang
berwenang di sekolah dengan disertai bukti yang cukup. Atas
pertimbangan pengawas [ pihak yang berwenang di sekolah ] identitas
pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Sekolah
wajib menyertakan identitas diri dan bukti-bukti yang cukup.
2. Pihak yang berwenang di sekolah wajib mencatat semua laporan dan
bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor serta dan melaporkannya
kepada pihak yang berwenang di sekolah
C. SANKSI
1. Pemberian sanksi terhadap pelanggar Kode Etik [ Standar Perilaku]
dilakukan oleh pihak yang berwenang di sekolah tanpa adanya
intervensi dari pihak manapun.
2. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan adanya bukti-bukti
terhadap terjadinya pelanggaran Kode Etik [ Standar Perilaku ].
3. Pemberian sanksi dapat berupa teguran lisan, peringatan tertulis, dan
rekomendasi skorsing tergantung kepada pertimbangan pihak yang
berwenang di sekolah dengan memperhatikan berat ringannya
pelanggaran yang dilakukan.
4. Sebelum dijatuhkan sanksi, pelanggar kode etik diperbolehkan
membela dirinya pada proses pemeriksaan