Inspeksi Poly THT
Inspeksi Poly THT
RUANGAN
NO
1
: POLY THT
PARAMETER/ STANDAR
Keamanan Penyimpanan:
a). Semua tempat penyimpanan obat dan perbekalan
farmasi harus di kunci (baik stok ruangan, kulkas,
anaphylasis box, maupun trolley emergency).
b). Ada penanggung jawab kunci tempat penyimpanan
(lemari obat, kulkas, trolley emergency, anaphylasis
box) perbekalan farmasi yang jelas untuk tiap shift
nya.
Penatalaksanaan Penyimpanan:
a). Checlist Trolley setiap hari dan kelengkapan
perbekalan farmasi sesuai checklist.
b). Ada label nama obat, penanda LASA, dan High
Alert
c). Tempat penyimpanan bersih, suhu sesuai,
Kualitas Perbekalan Farmasi:
a) Tidak ada Perbekalan farmasi yang ED (jika ada
catat jumlah item yang ED).
b) Tidak ada Perbekalan Farmasi yang mendekati
ED (3 bulan menjelang ED).
c) Tidak ada obat yang berubah secara fisik
(warna, bentuk, volume).
d) Ada stiker multidose untuk sediaan multidose.
KEADAAN DI LAPANGAN
A). Lemari penyimpanan obat (stok ruangan) tidak dalam keadaan
terkunci
B). Ada penanggung jawab kunci, setiap shifnya oleh NA. Tidak ada
dokumentasi serah terima kunci lemari tempat penyimpanan
perbekalan Farmasi.
A). Tidak ada trolley
B). Perbekalan farmasi ada yang diberi label, namun ada juga yang
tidak berlabel. Kebanyakan tidak ada labelnya. Tidak ada penanda
LASA.
C). Tempat penyimpanan bersih (tidak ada kulkas).
A). Tidak ada perbekalan farmasi yang ED.
B). Ditemukan perbekalan farmasi mendekati ED, 1 item Afrin nasal
spray.
C). Tidak ditemukan obat yang berubah secara fisik.
D). Terdapat stiker multidose di setiap sediaan multidose.
Pencatatan:
a). Ada kartu stok pencatatan keluar-masuk
perbekalan farmasi, serta pentatatan saat cek
bulanan.
b). Pencatatan suhu dilakukan secara konsisten.
c). Untuk trolley emergency: harus ada Berita acara
membuka trolley Emergency, No kunci trolley sesuai,
Formulir komunikasi antar PJ trolley.
A). Ada kartu stok perbekalan farmasi dan transaksi keluar masuk
dicatat.
B). Form suhu tidak tersedia
C). Tidak ada trolley
PARAMETER/ STANDAR
Keamanan Penyimpanan:
a). Semua tempat penyimpanan obat dan perbekalan
farmasi harus di kunci (baik stok ruangan, kulkas,
anaphylasis box, maupun trolley emergency).
b). Ada penanggung jawab kunci tempat penyimpanan
(lemari obat, kulkas, trolley emergency, anaphylasis
box) perbekalan farmasi yang jelas untuk tiap shift
nya.
Penatalaksanaan Penyimpanan:
a). Checlist Trolley setiap hari dan kelengkapan
perbekalan farmasi sesuai checklist.
b). Ada label nama obat, penanda LASA, dan High
Alert
c). Tempat penyimpanan bersih, suhu sesuai,
Kualitas Perbekalan Farmasi:
a) Tidak ada Perbekalan farmasi yang ED (jika ada
catat jumlah item yang ED).
b) Tidak ada Perbekalan Farmasi yang mendekati
ED (6 bulan menjelang ED).
c) Tidak ada obat yang berubah secara fisik
(warna, bentuk, volume).
d) Ada stiker multidose untuk sediaan multidose.
Pencatatan:
a). Ada kartu stok pencatatan keluar-masuk
perbekalan farmasi, serta pentatatan saat cek
bulanan.
b). Pencatatan suhu dilakukan secara konsisten.
c). Untuk trolley emergency: harus ada Berita acara
membuka trolley Emergency, No kunci trolley sesuai,
Formulir komunikasi antar PJ trolley.
KEADAAN DI LAPANGAN
A). Trolley dalam keadaan terkunci.
B). Ada penanggung jawab kunci, namun tidak jelas serah terima .
Ada dokumentasi serah terima kunci trolley tetapi jarang dicatat.
A). Ada form Berita Acara membuka trolley tetapi tidak pernah
diisi, No kunci tidak sesuai dengan checklist.
B). Ada Formulir Komunikasi antar PJ Trolley, tetapi tidak diisi
.