Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S
DI DESA KESENENG RT 02 / 01
KEC. SUMOWONO KAB SEMARANG

Disusun Oleh :
Noviana Dewi
P17420113022

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2016

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


A.

Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) :

Tn. S

2. Usia

35 tahun

3. Pendidikan

SMA

4. Pekerjaan

Petani

5. Alamat

Desa Keseneng RT. 02 RW 01


Kec. Sumowono

6. Komposisi keluarga

:
Status Imunisasi

No

Nama

JK

Hub

Umur

Pend

Tn. S

Bapak

35 th

SMA

Ny. S

Istri

26 th

SD

Ny. Z

Anak

8 th

BCG

Polio

DPT

Hepatitis

Campak

Ket

Lengkap

Lengkap

Genogram

Keterangan :
= laki-laki

= klien

= perempuan

= hubungan dengan keluarga

= meninggal
= tinggal satu rumah
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. W termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yaitu didalam
suatu rumah terdapat satu keluarga terdapat ayah, ibu dan anak.
7. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. W bahasa Jawa karena berasal dari Jawa. Dalam
keluarga tidak ada pantangan makanan apapun.
8. Agama
Keluarga Tn. W beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu.

9. Status sosial ekonomi keluarga


Kebutuhan sehari-hari keluarga cukup terpenuhi dengan pendapatan keluarga
sebulan dipenuhi + Rp 650.000 Rp 800.000, Tn. W bekerja dan istrinya
bekerja sebagai petani. Barang-barang yang dimiliki Tn. W yaitu Almari,
meja kursi dan Tn. W merasa sudah cukup.
10. Aktifitas rekrasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi pergi bersama keluarga karena Tn. W
beserta istri sibuk bekerja serta menganggap bekerja di kebun dan melihat
televisi sudah merupakan rekreasi.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada
ketiga anaknya dan anaknya sekarang sudah berumah tangga. Keluarga selalu
mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga,
selalu

mempertahankan

komunikasi

yang

terbuka

dengan

anggota

keluarganya. Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu memasuki keluarga


usia tua.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dalam tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi untuk kedepannya
yaitu adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi kehilangan pasangan,
kekuatan fisik dan penghasilan keluarga serta mempertahankan keakraban
pasangan dan saling merawat.

3. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat keluarga Tn. S tidak ada yang mempunyai riwayat hipertensi seperti
yang dialami Tn. W saat ini
III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah

Kamar
Mandi

Ruang Keluarga
Dapur
Kamar

Ruang
Tamu
Kamar

Teras

Kamar

Rumah Tn. S terdiri dari ruang tamu,ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur,
dan kamar mandi. Perabotan rumah sedikit, kebiasaan merawat rumah disapu
sehari sekali.
Tipe rumah permanen, atap terbuat dari genteng, lantai ubn dan terdapat
ventilasi yang di buka yaitu pintu depan dan pintu samping dan jendela depan.
Kondisi ruangan tidak pengap, dan keluarga kalau mandi dengan air dari
gunung, minum air dengan air gunung.

6. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli desa Keseneng, hubungan
antar tetangga cukup baik serta Tn.S dapat mengikuti kegiatan seperti
pengajian.
7. Mobilitas geografis keluarga
Rumah Tn.S merupakan daerah pedesaan yang jauh dari jalan raya, tetapi
masih dapat dijangkau oleh sepeda motor. Keluarga Tn.W kalau membeli
bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya dan itu
cukup dengan jalan kaki
8. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di dalam Masyarakat Tn.S mengikuti perkumpulan bersama masyarakat,
Tn. S juga mengikuti yasinan di komplek sekitar.
9. Sistem pendukung keluarga
Tn. S dan Ny. S tinggal di rumah bersama anaknya An. Z dimana selalu
menggunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas atau bidan setempat.
Keluarga Tn. S sering tolong menolong apabila ada anggota keluarga yang
sakit begitu juga dengan lingkungan sekitarnya.
IV. Struktur keluarga
1.

Pola komunikasi keluarga


Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu
melakukan pengkajian

2.

Struktur kekuatan keluarga


Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Tn. W
hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, anak dari Tn. W yang
mengambil keputusan serta berperan sesuai perannya masing-masing.

3.

Struktur peran (formal & informal)


Formal
a.

Tn. W sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi


kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. W sebagai pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman pada keluarga namun saat ini Tn.W sudah
memasuki usia lanjut sehingga Tn.W tidak dapat menjalankan perannya
sebagai kepala keluarga.

b. Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. S sebagai ibu
rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anakanaknya. Namun Ny. S sekarang sudah memasuki usia lanjut sehingga Ny.
S tidak dapat menjalankan perannya sebagai ibu seutuhnya karena anakanak Ny. S sudah berkeluarga semua.
c. Tn. W, Ny. K, Ny. S berperan sebagai anak yang sudah berumah tangga
semua
Informal
a.

Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi


yang lain

4. Nilai & norma keluarga


Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada
keluarga, keluarga Tn. W selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat
V. Fungsi keluarga
1. Keluarga afektif
Keluarga Tn. W saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh anak dari Tn. W

2. Fungsi sosial
Tn. W dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga
dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan
anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan kel mengenal masalah
Keluarga Tn. W mengatakan bahwa Tn. W terkena darah tinggi dengan
TD 170/90 mmhg dan keluarga mengatakan bahwa ketimun yang dapat
menurunkan tekanan darah tinggi
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. S selalu mengambil keputusan kurang tepat seperti halnya kalau
Tn. W sakit ia hanya memanfaatkan obat obatan warung.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. W kurang efektif dalam pemeliharaan kesehatan keluarganya karena
Tn. W dan Ny. S hanya berdua saja dirumah dengan usianya yang sudah
lanjut.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny. S mengerti cara memelihara rumah sehat namun kurang paham dalam
menjaga kesehatan dan suaminya.
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan
bidan, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami
dapat teratasi dan kami kepuskesmas karena terjangkau oleh kami.
4.

Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. W adalah 3 orang, Ny. S sudah menopouse

5.

Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. W sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah
sandang keluarga membelinya tidak pasti

VI. Stres dan Koping Keluarga


1.

Stresor jangka pendek dan panjang

a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir Ny. S saat ini yaitu
memikirkan kesehatan suaminya yang sakit.
b. Panjang : Saat ini keluarga Tn. W dan Ny. S memikirkan agar anak dan
2.

cucunya yang tinggal di luar kota.


Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. W selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
bersama dengan anaknya melalui telpon baik dalam lingkungan keluarga atau
masyarakat.

3.

Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. W apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat
selalu menyelesaikan nya .

4.

Strategi adaptasi disfungsional


Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya
Tuhan yang menentukan.

VII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan
fisik
Tekanan darah

170/90 mmHg

160/90 mmHg

Nadi
Suhu
RR
BB

86x/mnt
360C
22x/mnt
44 kg

75x/mnt
360C
24x/mnt
36 kg

Kepala
Rambut
Kulit

Mesochepal
Putih
Sawo matang, turgor baik

Mesochepal
Putih
Sawo matang, turgor baik

Mata

Simetris, konjungtiva tidak


anemis dan sklera tidak ikterik,
penglihatan sedikit kabur

Simetris, konjungtiva tidak


anemis dan sklera tidak ikterik,
penglihatan sedikit kabur

Hidung

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Mulut &
tenggorokan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih,


tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih,


tidak ada nyeri telan

Telinga

Simetris, pendengaran baik, tidak


menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak


menggunakan alat bantu

Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar


tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar


tiroid

Dada

Tidak ada wheezing

Tidak ada wheezing

Perut

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tn. W

Ny. S

Pemeriksaan
fisik
Ekstremitas
Eliminasi

Tn. W

Ny. S

Tidak ada kelainan bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr
BAK 6-7x/hr

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. W dan Ny. S yaitu menginginkan agar
anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan.

B. Analisa Data
No

Data Fokus

Masalah

Penyebab

DS : - Tn. W mengatakan pusing dan


leher terasa kencang saat
beraktivitas
- Klien memikirkan anak dan
cucunya yang tinggal di luar kota
dan hanya berkumpul dengan
Tn. W saat lebaran saja
DO : - TD : 170/90 mmHg
- S
: 360C
- N
: 86 x/mnt
- RR : 24 x/mnt

Gangguan
pemeliharaan
kesehatan

Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit

DS : - Tn. W mengatakan sedikit tau


tentang hipertensi. Bahwa
penanganan hipertensi yaitu
dengan mengkonsumsi timun
untuk menurunkan tekanan darah
tingginya
DO : - Tn. W tampak bingung saat di
berikan pertanyaan mengenai
hipertensi
- Tn. W tidak paham dengan
penyakit hipertensi

Defisit
pengetahuan
tentang hipertensi

Ketidakmampuan
keluarga
mengenal masalah
kesehatan pada
anggota keluarga
dengan hipertensi

C. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
b. Defisit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota
keluarga dengan hipertensi

Skoring Data
1. Gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Kriteria
1. Sifat masalah. Skala :

Skor
3

Bobot
1

Nilai
3/3 x1=1

x2=1

2/3x1=2/

aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah
untuk dicegah

Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya

masalah.

1/2x1=1/

Skala : masalah berat

harus segera di
tangani 2
Ada masalah tp tdk
perlu ditangani 1
Masalah tidak
dirasakan 0

Pembenaran

Jumlah skor =

3 1/6

2. Defisit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota
keluarga dengan hipertensi
Kriteria
1. Sifat masalah.

Skor
2

Bobot
1

Nilai
2/3
x1=2/3

Skala : aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan
masalah dapat

2
x2=1

diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah

untuk dicegah

2/3x1=2/

Skala : Tinggi 3

Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya

masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di
tangani 2
Ada masalah tp tdk

1/2x1=1/
2

Pembenaran

perlu ditangani 1
Masalah tidak
dirasakan 0
Jumlah skor =

2 5/6

Prioritas Masalah
1. Gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2. Defisit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan
hipertensi

D. Rencana Keperawatan
No
1

Diagnosa
Keperawatan
Gangguan
pemeliharaan
kesehatan
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit

Tujuan Umum
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga keluarga
mampu
memelihara
kesehatan secara
efektif

Kriteria Hasil/Evaluasi
Kriteria
Standart
Verbal
1. Keluarga dapat
(pengetahuan)
mengetahui ciri-ciri
terjadinya tanda dan
gejala penyakit
hipertensi
2. Keluarga dapat
mengidentifikasi
kapan akan terjadinya
serangan
3. Keluarga dapat
memutuskan tindakan
yang harus dilakukan
bila terjadi serangan

Intervensi
1. Kaji kemampuan keluarga
dalam mengidentifikasi
faktor terjadinya hipertensi
kepada Tn.W
2. Kaji tindakan keluarga yang
pernah dilakukan saat Tn.W
mengalami hipertensi
3. Kaji keluarga dalam
mengidentifikasi terjadinya
serangan
4. Diskusikan dengan keluarga
tentang diit pada penyakit
hipertensi
5. Berikan pendidikan
kesehatan tentang diit
hipertensi

Perilaku
(psikomotor)

1. Keluarga mampu
mengontrol tekanan
darah Tn.W dengan
memeriksakan
kesehatannya di
pelayanan kesehatan
2. Keluarga berperan
aktif dalam diit
hipertensi pada Tn.W

1. Gali pengetahuan keluarga


untuk menyebutkan cara
tradisional menurunkan
hipertensi
2. Beri reinforcement positif
keluarga untuk mengulang

No
2

Diagnosa
Keperawatan
Defisit pengetahuan
tentang hipertensi
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan
pada anggota
keluarga dengan
hipertensi

Tujuan Umum
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga
diharapkan dapat
mengenal
masalah
kesehatan
anggota keluarga
yang sakit

Evaluasi
Kriteria
Verbal
(pengetahuan)

Standart
1. Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian hipertensi
secara umum
2. Keluarga dapat
menyebutkan tanda
dan gejala penyakit
hipertensi
3. Keluarga dapat
mengidentifikasi
kapan akan terjadinya
serangan
4. Keluarga dapat
memutuskan tindakan
yang harus dilakukan
bila terjadi serangan
5. Keluarga dapat
mengetahui diit pada
penderita hipertensi

Intervensi
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
pengertian penyakit hipertensi
2. Kaji kemampuan keluarga dalam
mengidentifikasi tanda dan gejala
hipertensi
3. Kaji kemampuan keluarga dalam
mengidentifikasi kemungkinan
terjadinya komplikasi pada
penderita hipertensi
4. Diskusikan dengan keluarga
tentang penatalaksanaan diit pada
penderita hipertensi

1. Gali pengetahuan keluarga

Perilaku
(psikomotor)

1.

Keluarga mampu
mengetahui penyebab,
tanda gejala,
komplikasi serta diit
pada penderita
hipertensi

tentang penyebab, tanda


gejala, komplikasi serta diit
pada penderita hipertensi
2. Beri reinforcement positif
keluarga untuk mengulang

E.
No
1

Implementasi Keperawatan
Diagnosa

Implementasi

Gangguan pemeliharaan
- Mengucap salam
kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
- Kaji kemampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang
mengidentifikasi faktor terjadinya
sakit
hipertensi kepada Tn.W

Respons Keluarga
S : - Menjawab salam
- Ny. S mengatakan bahwa Tn.W
mengalami hipertensi karena
faktor stres
O : Keluarga kooperatif

- Kaji tindakan keluarga yang pernah


dilakukan saat Tn.W mengalami
hipertensi serta menyebutkan cara
menurunkan hipertensi secara alami

S :

Ny.S mengatakan bahwa yang


pernah dilakukan keluarga dalam
menurunkan tekanan darah pada
Tn.W yaitu dengan mengkonsumsi
ketimun
O : Keluarga tampak bersemangat saat
menjawab pertanyaan

- Kaji keluarga dalam mengidentifikasi


terjadinya serangan

S : Ny. S mengatakan bahwa tidak tahu


jika terjadi serangan atau komplikasi
pada Tn.W
O : Keluarga tampak bingung

- Diskusikan dengan keluarga tentang


diit pada penyakit hipertensi

S : Keluarga mengatakan tidak tahu


apa saja diit yang diberikan pada
penderita hipertensi
O : Keluarga tampak bingung saat

diberikan pertanyaan tentang diit


hipertensi

Defisit pengetahuan tentang hipertensi


berhubungan dengan ketidakmampuan

- Berikan penyuluhan tentang diit


hipertensi

S : O : Mendengar

- Beri reinforcement positif pada


keluarga untuk mengulang

S : Keluarga
mengatakan
kalau
hipertensi merupakan penyakit
darah tinggi
O : Keluarga tampak percaya diri

- Kaji pengetahuan keluarga tentang


pengertian penyakit hipertensi

S : Keluarga
mengatakan
bahwa
hipertensi merupakan penyakit
darah tinggi
O : Keluarga tampak bisa menjawab
pertanyaan

- Kaji kemampuan keluarga dalam


mengidentifikasi tanda dan gejala
hipertensi

S : Keluarga mengatakan bahwa tanda


dan gejala hipertensi yaitu tekanan
darahnya naik dan kepalanya terasa
pusing
O : Keluarga tampak bisa menjawab
pertanyaan
S : Keluarga mengatakan bahwa tidak
mengetahui jika akan menimbulkan
serangan atau komplikasi

keluarga mengenal masalah kesehatan


pada anggota keluarga dengan hipertensi

- Kaji kemampuan keluarga dalam


mengidentifikasi kemungkinan
terjadinya komplikasi pada penderita

hipertensi
-

Diskusikan dengan keluarga tentang


penatalaksanaan diit pada penderita
hipertensi

Beri reinforcement positif


keluarga untuk mengulang

O : Keluarga tampak bingung


S

: Keluarga mengatakan bahwa diit


untuk menurunkan hipertensi
yaitu dengan mengkonsumsi
ketimun namun yang harus
dihindari yaitu rokok dan kopi
O : Keluarga tampak antusias saat
menjawab pertanyaan
S
: Keluarga mengatakan bahwa
keluarga belum terlalu paham
menganai penyebab, tanda gejala,
komplikasi serta diit pada
hipertensi
O

: Keluarga tampak senang

F.

EVALUASI
No
1

Tgl/ Jam

Diagnosa Keperawatan

Gangguan pemeliharaan kesehatan


Rabu
04/02/2015 berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat
(21.00)
anggota keluarga yang sakit

Catatan Perkembangan
S : - Klien mengatakan masih pegel- pegel
- Keluarga mengatakan cara penatalaksanaan
penurunan tekanan darah di rumah :
hindari rokok
kuranggi konsumsi garam
- Keluarga mengatakan kalau keluarga sakit di
bawa ke puskesmas atau di bidan
O : - Keluarga dapat menyebutkan cara
penatalaksanaan penurunan hipertensi secara
alami
- Keluarga mampu menyebutkan apa yang harus
dilakukan apabila serangan bertambah
A : - Masalah belum teratasi
P : - Lanjutkan intervensi

Defisit pengetahuan tentang hipertensi


Rabu
04/02/2015
berhubungan dengan ketidakmampuan
(21.30)
keluarga mengenal masalah kesehatan pada
anggota keluarga dengan hipertensi

S : - Keluarga mengatakan tekanan darah tinggi


adalah tekanan darah diatas normal
- Keluarga mengatakan penyebab hipertensi:
merokok dan stres
- Keluarga mengatakan tanda dan gejala
hipertensi:Pusing dan pegel-pegel pada bagian
belakang kepala
- Keluarga mengatakan pantangan pada hipertensi,
yaitu: kopi
- Keluarga mengatakan makanan yang dianjurkan:
timun
O : - Keluarga mampu membuat jus timun
- Keluarga dapat menyebutkan pengertian
hipertensi
- Keluarga dapat menyebutkan sebagian penyebab
hipertensi
- Keluarga dapat menyebutkan sebagian
pantangan dan makanan yang dianjurkan
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai