Anda di halaman 1dari 4

Topik

Judul dan abstrak

no
1

Introduksi
Latar belakang

Tujuan

Bahan dan cara

CRITICAL APPRAISAL JURNAL


Keterangan
Ditemukan dihalaman berapa, jelaskan
1. Judul
1. Ya, dijelaskan pada halaman 41
menggambarkan
di bagian judul bahwa peneltian
dengan jelas subjek
ini mempelajari tentang
yang diteliti
efektivitas ekstrak teh hijau oral
2. Abstrak
untuk pengobatan akne vulgaris.
memberikan
2. Di halaman pertama bagian
kesimpulan yang
abstrak disebutkan bahwa
informatif dan
penelitian dilakukan dengan
seimbang atas apa
menguji efektivitas ekstrak teh
yang dilakukan dan
hijau oral untuk pengobatan
apa yang ditemukan
akne dibandingkan dengan
placebo. Hasil yang didapatkan
adalah ekstrak teh hijau dapat
menurunkan lesi akne secara
signifikan dibandingkan dengan
placebo kecuali lesi
noninflamasi.
Menjelaskan latar belakang
yang ilmiah dan rasional
mengapa penelitian perlu
dilakukan

Menyebutkan tujuan yang


jelas/spesifik termasuk
menyebutkan hipotesis
yang diajukan

Pada halaman 41 bagian pendahuluan


dijelaskan bahwa ekstrak teh hijau
dipercaya memiliki efek anti-mikroba,
anti-tumor, anti-inflamasi, anti-oksidan,
dan anti-penuaan sehingga dapat
digunakan sebagai pengobatan herbal
untuk akne yang lebih aman dari efek
samping dibandingkan dengan obat
kimia.
Ekstrak teh hijau dalam bentuk topical
sudah banyak teruji secara klinis efektif
untuk pengobatan akne, namun
efektifitas dalam preparat oral belum
pernah diuji sehingga penelitian ini
perlu dilakukan.
Pada halaman 42 bagian pendahuluan
dijelaskan bahwa penelitian bertujuan
untuk menguji efek terapetik ekstrak
teh hijau oral untuk pengobatan akne
ringan-sedang. Namun tidak dijelaskan
dengan spesifik mengenai hipotesis dari
peneliti.

Bahan

Menjelaskan desain
penelitian yang akan
dilakukan

Subyek penelitian

Menjelaskan kriteria
subyek penelitian yang
digunakan

Pada halaman 42 bagian Bahan dan


Metode dijelaskan bahwa desain
penelitan menggunakan randomized
clinical trial dengan control placebo
dan patient-blind.
Pada halaman 42 bagian bahan dan cara
disebutkan bahwa criteria subyek yg
akan diteliti adalah remaja yang
menderita akne vulgaris derajat ringansedang.
Sedangkan kriteria eksklusi antara lain
pasien akne vulgaris sekunder dengan
etiologi yang diketahui, wanita hamil,
pasien dengan penyakit kulit penyerta
lain di wajah dan pasien yang
menggunakan terapi anti-akne dalam
kurun waktu 3 bulan sebelum
perekrutan.

Intervensi

Menjelaskan intervensi
yang dilakukan pada tiap
kelompok perlakuan
dengan detail. Termasuk
bagaimana dan kapan
intervensi diberikan

Pada halaman 42 bagian bahan dan


metode dijelaskan bahwa pasien dibagi
menjadi 2 kelompok, kelompok
pertama merupakan kelompok kasus
yang menerima kapsul berisi ekstrak
teh hijau dan kelompok kontrol yang
menerima kapsul berisi placebo. Pasien
secara acak diberikan 40 kemasan
berisi 90 kapsul (ekstrak teh hijau atau
plasebo) dan diminta untuk
mengonsumsi 3 kapsul sehari selama
satu bulan (30 hari).
Lesi akne wajah noninflamasi,
inflamasi, dan total kemudian dihitung
pada awal penelitan, minggu kedua,
dan akhir penelitian. Pasien tidak
diperbolehkan menggunakan
pengobatan akne lain selama periode
penelitian. Delapan belas pasien pada
kelompok kasus dan 16 pasien pada
kelompok kontrol menyelesaikan
penelitian ini.

Outcome

Menjelaskan bagai mana


outcome (dampak dari
perlakuan) diukur.
Termasuk outcome utama
maupun outcome
tambahan.

Pada halaman 42 bagian bahan dan


metode disebutkan bahwa outcome
diukur dengan menghitung lesi akne
wajah noninflamasi, inflamasi, dan total
pada awal penelitan, minggu kedua,
dan akhir penelitian.

Besar sampel

Menyebutkan jumlah
sampel dan bagaimana
sampel tersebut diperoleh

Pada halaman 41 bagian abstrak dan 42


bagian metode dan bahan disebutkan
bahwa jumlah total peserta sebanyak
40 remaja dan dewasa muda dengan
akne vulgaris ringan-sedang yang
direkrut dari klinik pribadi antara bulan
Maret 2014 hingga Juli 2014.

Metode statistik

Menjelaskan metode
statistik yang digunakan
untuk menganalisis hasil

Pada halaman 42 bagian metode dan


bahan disebutkan bahwa analisis data
menggunakan uji chi-square
independen sampel t-tes dan
Pengukuran Analisis Berulang (RMA).
Nilai p<=0,05 dipertimbangkan sebagai
signifikan. Peneliti menggunakan
software SPSS versi 16,0 untuk
melakukan analisis data.

Hasil
Alur penelitian

10

Menjelaskan waktu
penelitian dan Follow-up

Pada halaman 3 bagian hasil disebutkan


bahwa perekrutan partisipan dilakukan
antara bulan Maret 2014 hingga Juli
2014.

Outcome dan
estimasi

11

Menjelaskan outcome
utama dan tambahan dari
setiap kelompok ang
diteliti

Follow up dilakukan dengan


menghitung lesi akne wajah
noninflamasi, inflamasi, dan total pada
awal penelitan, minggu kedua, dan
akhir penelitian.
Pada halaman 42 bagian hasil
disebutkan bahwa berdasarkan hasil
dari RMA, perubahan rerata jumlah lesi
noninflamasi selama periode penelitian
serupa pada kedua kelompok (p=0,33).
Sebaliknya, rerata jumlah lesi inflamasi
dan total menurun secara signifikan
pada kelompok kasus dibandingkan
dengan kelompok control (p=0,001 dan
0,01). Tidak ada laporan komplikasi
atau efek samping yang signifikan pada

pasien kelompok kasus.


Diskusi
Inteprestasi

12

Melakukan inteprestasi
dari hasil yang didapat,
apakah sesuai degan
hipotesis yang diajukan
dan menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi
hasil tersebut. Apakah ada
bias atau ketidak tepatan
dari outcome yang didapat.
Dampak yang muncul
akibat beragamnya hasil
outcome

Generalisability

13

Menjelaskan apakah hasil


penelitian dapat diterapkan
pada konteks yang sesuai
di masyarakat

Overall evidence

14

Menjelaskan inteprestasi
umum mengenai hasil
dalam konteks bukti terkini
(apakah hasil penelitian ini
memberikan bukti terkini
yang valid)

Pada halaman 43 dijelaskan bahwa


ekstrak teh hijau oral memiliki efek
positif dalam melawan akne vulgaris
dan telah sesuai dengan hasil penelitian
sebelumnya. Namun penelitian ini
merupakan yang pertama yang meguji
efek terapetik teh hijau dalam bentuk
oral terhadap akne vulgaris ringanjsedang.
Namun pada penelitian ini tidak
dijelaskan apakah ada bias atau
ketidaktepatan outcome dan
pengaruhnya terhadap hasil akhir
penelitian.
Pada halaman 44 bagian diskusi
disebutkan bahwa ekstrak teh hijau
oralbermanfaat untuk melawan lesi
akne dan dapat digunakan sebagai
pengobatan alternative yang aman dan
dapat ditoleransi dengan baik.
Pada halaman 44 bagian kesimpulan
dijelaskan bahwa ekstrak teh hijau oral
efektif untuk melawan lesi akne dengan
derajat ringan-sedang.

Judul

: Ekstrak Teh Hijau Oral dan Akne Vulgaris : Sebuah Penelitian Plasebo-Kontrol

Terbit

: 2014

Penerbit : Asian Journal of Clinical Nutrition


Peneliti : Jaclyn M. Forest dan Naser Rafikhah

Anda mungkin juga menyukai