Anda di halaman 1dari 14

PEMBAHASAN SOAL DASAR GENETIKA UNTUK

PEMULIAAN TANAMAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Genetika

Disusun Oleh :

Kelompok 5
1.
2.
3.
4.
5.

Hans Pratama Pasaribu (150510150019)


Rizkia Berliani Habibah (150510150029)
Fathin Rasima Daulay (150510150039)
Putri Sri Judiani Purba (150510150044)
Ester Miranda Lbn.Tobing (150510150201)

Kelas C
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR-SUMEDANG
2015

Dasar Genetika

Page 1

1. Jelaskan dan gambar tahap-tahap pembelahan mitosis untuk individu yang


memiliki kromosom, misal AaBbCC ! (A= kromosom metasentrik, B dan C=
kromosom akrosentrik).
Jawab : (Dijawab oleh Ester Miranda Tobing )
a. Profase
Pada fase ini saat dimana sel mempersiapkan diri untuk melakukan
pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi. Pada tahap ini
terjadi replikasi DNA.
DNA mulai dipaket menjadi kromosom, kromosom merupakan
struktur terpadat dari kemasan DNA. Pada fase ini kromosom memendek
dan menebal. Sentriol membelah dan bergerak kekutub dan terbentuk
benang-benang spindel yang terhubung dari kutub ke kutub.
Membran
inti dan inti menghilang. masing-masing kromosom terlihat terdiri dari dua
kromatid yang terikat pada sentromer. Kromosom Aa, Bb, CC terletak bebas
di dalam sitoplasma.
b. Metafase
Pada tahap ini kromosom Aa, Bb, CC bergerak kebidang ekuator
Benang spindel. Kromosom terikat pada benang spindel melalui sentromer.
Kromosom diekuator dengan tujuan agar pembagian jumlah informasi DNA
ke sel anakan merata.
c. Anafase
Selama anafase, kromatid dari kromosom Aa,Bb,CC bergerak menuju
ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kromatid dapat bergerak ke kutub
karena kontraksi benang spindel yang memendek dan menarik kromatid
menjadi dua bagian ke arah yang berlawanan.
d. Telofase
Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Selaput inti
terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi. Pada bagian bidang ekuator
terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi
menjadi dua yang masing-masing mempunyai sifat dan jumlah kromosom
yang sama dengan induknya.
Dasar Genetika

Page 2

2. Suatu tanaman membentuk sel telur dan tepung sari. Bagaimana kemungkinan
genotipe gamet yang terbentuk jika individunya :
Jawab : (Dijawab oleh Hans Pratama Pasaribu)
a. AABB
Genotipe gamet = AB
2n = 20 = 1
b. AABbCc
Genotipe gamet =
ABC
ABc
AbC
Abc
22 = 4
Dasar Genetika

Page 3

c. aabbccdd
Genotipe gamet = abcd
20 = 1
d. AaBBCcddEeFFgg
Genotipe gamet =
ABCdEFg
ABcdeFg
ABCdEFg
ABcdeFg
aBCdEFg
aBcdeFg
aBCdeFg
aBcdEFg
23 = 8

3. Tanaman bergenotipe AABbCc melakukan pembelahan mitosis dan meiosis.


Jelaskan bagaimana jika A = kromosom telosentrik, B = kromosom akrosentrik,
C = kromosom metasentrik, coba Saudara gambarkan sel tanaman tersebut pada
fase metafase, anaphase dan telofase (untuk mitosis, meisosis I dan meiosis II) !
Jawab : (Dijawab oleh Ester Miranda Lbn.Tobing)

a. Mitosis
Metafase
Kromosom AA, Bb, Cc berjejer di bidang equator
Anafase
Dasar Genetika

Page 4

Selama anafase, kromatid dari kromosom AA,Bb,Cc bergerak menuju


ke arah kutub-kutub yang berlawanan.
Telofase
Kromatid-kromatid dari kromosom AA, Bb,Cc mengumpul pada
kutub-kutub. Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat
lagi. Sel induk terbagi menjadi dua yang masing-masing mempunyai
sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya ( ABC, Abc )

b. Meiosis 1
Metafase 1
Kromosom AA,Bb, Cc yang telah tereduplikasi berjejer di bidang
equator.
Dasar Genetika

Page 5

Anafase 1
Kromosom yang sejenis berpisah bergerak menuju ke arah kutub-kutub
yang berlawanan.
Telofase 1
Kromosom mengumpul pada kutub-kutub. Selaput inti terbentuk kembali
dan nukleolus terlihat lagi. Sel induk terbagi menjadi dua yang masingmasing mempunyai jumlah kromosom 2n (diploid).

c. Meiosis 2
Metafase 2
Kromosom berjejer di bidang equator.
Anafase 2
Dasar Genetika

Page 6

Kromatid dari masing-masing kromosom bergerak menuju arah kutub


yang berlawanan.
Telofase 2
Selaput inti terbentuk mengelilingi empat hasil pembelahan masingmasing inti mengandung satu anggota dari pasangan kromosom,
keadaan haploid.

4. Jika suatu zigot 4 kromosom, yaitu A, B, c, D yang berpasangan dengan


homolognya : a,B, C, D . Bagaimana konsitusi genetik sel somatis dan
kemungkinan gamet yangterbentuk ?
Jawab : (Dijawab oleh Putri Sri Judiani Purba)
a. Genetik sel somatic = AaBBCcDD
b. Gamet yang terbentuk =
Dasar Genetika

Page 7

ABCD
ABcD
aBCD
aBcD

5. Jelaskan dan gambar tahap-tahap pembelahan mitosis untuk individu yang


memiliki kromosom, misalnya AaBbCC (A= kromosom metasentrik, B =
kromosom akrosentrik, C = kromosom telosentrik) !
Jawab : (Dijawab oleh Rizkia Berliani Habibah)
Profase
Pada fase ini saat dimana sel mempersiapkan diri untuk melakukan
pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi.
Kromosom Aa,Bb,CC terletak bebas di dalam sitoplasma. Terjadi
pembentukan benang gelendong.
Metafase
Kromosom Aa,Bb,CC masing-masing berjejer di bidang equator.
Anafase
Kromatid dari kromosom Aa, Bb, CC memisah dan mulai bergerak ke
arah kutub yang berlawanan

Telofase
Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Selaput inti
terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi. Sel induk terbagi menjadi
dua yang masing-masing mempunyai sifat dan jumlah kromosom yang
sama dengan induknya.

Dasar Genetika

Page 8

6. Jumlah kromosom tanaman jagung 20 (diploid), tentukan berapa jumlah


kromosom, kromatid, bivalen dalam masing-masing sel pada fase-fase :
Jawab : (Dijawab oleh Fathin Rasima Daulay)

Dasar Genetika

Page 9

2n = 20, maka kromosom haploid n= 10


a. Profase mitosis
Kromosom= 20
Kromatid=40
Bivalen=0
b. Metafase mitosis
Kromosom : 20
Kromatid : 40
Bivalen :0
c. Leptonema
Kromosom : 20
Kromatid : 20
Bivalen : 10
d. Diakinesis
Kromosom : 20
Kromatid : 40
Bivalen: 10
e. Diplonema
Kromosom : 20
Kromatid: 40
Bivalen: 10
f. Metafase I (2n= 20)
Kromosom: 20
Kromatid:40
Bivalen: 10
g. Metafase II (n= 10)
Kromosom: 10
Kromatid: 20
Bivalen: 0
h. Telofase I (2n=20)
Kromosom: 10
Dasar Genetika

Page 10

Kromatid: 20
Bivalen:0
i. Telofase II (n=10)
Kromosom: 10
Kromatid: 10 atau 0
Bivalen: 0
7. Bagaimana seseorang secara sitologis dapat mengenal :
Jawab : (Dijawab oleh Hans Pratama Pasaribu)
a. Sel dalam keadaan
Metafase mitosis
Pada tahap ini kromosom bergerak kebidang ekuator Benang spindel.
Kromosom terikat pada benang spindel melalui sentromer. Kromosom
diekuator dengan tujuan agar pembagian jumlah informasi DNA ke
sel anakan merata
Metafase I meiosis
Pada metafase I, kromatid hasil duplikasi kromosom homolog berjajar
berhadap-hadapan di sepanjang daerah ekuatorial inti (bidang
metafase I). Membran inti mulai menghilang. Mikrotubulus kinetokor
dari salah satu kutub melekat pada satu kromosom di setiap pasangan.
Sementara mikrotubulus dari kutub berlawanan melekat pada pasangan homolognya. Dalam hal ini, kromosom masih bersifat diploid.
Metafase II meiosis
Pada tahap metafase II ini terjadi proses-proses dimana kromosom
berjejer di bidang equator.
b. Sel dalam keadaan
Anafase mitosis
Pada stadium anapase terjadi pembelahan kromosom secara
longitudinal dan belahannya menuju ke masing-masing kutub,
pemindahan kromosom ini diduga karena pengaruh protein yang
Dasar Genetika

Page 11

berada di dalam mikrotubulus. Sel terlihat menggelembung mendekati


oval.
Anafase I meiosis
Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik
kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog
berpisah bergerak ke arah kutub berlawanan. Pada anafase I tiap
kromosom homolog (yang berisi dua kromatid kembarannya) masingmasing mulai ditarik oleh benang spindel nenuju ke kutub
pembelahan yang berlawanan arah. Tujuan anafase I adalah membagi
isi kromosom diploid menjadi haploid.
Anafase II meiosis
Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik
oleh benang gelendong ke arah kutub yang berlawanan yang
menyebabkan sentromer terbelah. Pada anafase II benang spindel
mulai menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan yang
berlawanan tersebut. Akibatnya, kromosom memisahkan kedua
kromatidnya dan bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid
yang terpisah kini dinamakan kromosom
8. Persilangan antarspesies umumnya menghasilkan keturunan yang steril, misal
pada persilangan antara cabai rawit (Capsicum frutescens) dengan cabai merah
(C. annuum) dan pada banyak spesies, bila dikaitkan dengan proses pembelahan
sel, mengapa demikian ?
Jawab : (Dijawab oleh Rizkia Berliani Habibah)
Persilangan antarspeseies menghasilkan keturunan yang steril (tidak bisa
menghasilkan keturunan ). Ini terjadi karena adanya pembelahan sel yang tidak
teratur karena dua spesies tersebut berbeda genom ( Allopoliploid ) sehingga
tanaman F1-nya akan steril karena pasangan kromosomnya tidak homolog.

9. Tanaman cabai mempunyai jumlah kromosom 2n = 24 pada sel-sel somatisnya.


Berapa jumlah kromosom dalam sel :
Dasar Genetika

Page 12

Jawab: (Dijawab oleh Fathin Rasima Daulay)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Sepal (2n=24)
Embrio biji (2n=24)
Sel induk tepung sari (n=12)
Tetrad (4n=48)
Endosperm (3n=36)
Aleuron (3n=36)
Stylus (2n=24)
Filament (2n=24)
Petal (2n=24)
Batang (2n=24)
Daun (2n=24)
Tabung polen (n=12)

10. Suatu tanaman bergenotipe AABb menyerbuki kepala putik tanaman lain yang
bergenotipe Aabb :
a. bagaimana kemungkinan genotipe tepung sari yang menyerbuki !
b. bagaimana kemungkinan genotipe sel telur yang dibuahi !
c. bagaimana kemungkinan genotipe dari :
sel daun tetua betina
embrio hasil pembuahan ada berapa kemungkinan kombinasi
endosperm biji keturunannnya !
sel batang tanaman F1 (hasil persilangan)

Jawab : (Dijawab oleh Putri Sri Judiani Purba )

Dasar Genetika

Page 13

AABb x Aabb

A
B
A
b

Ab

ab

AA
Bb
AA
bb

Aa
Bb
Aa
bb

a. Genotipe tepung sari : AB, Ab


b. Genotipe sel telur yang dibuahi : Ab, ab
c. Genotipe dari :
Sel daun tetua betina : Aabb
Embrio hasil pembuahan : AABb, AaBb, AAbb, Aabb
Endosperm : AABb, AaBb, AAbb, Aabb
Sel batang tanaman F1 : AABb, AaBb, AAbb, Aabb

Dasar Genetika

Page 14

Anda mungkin juga menyukai