PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut
WHO
(World
Health
Organization),
pengobatan
pengobatan
komplementer
tetapi
merupakan
pengobatan
Pengobatan
Pilihan
lain
diluar
Pengobatan
Medis
yang
adalah
terapi
akupresur.
Terapi
akupresur
adalah
klasifikasi, cara,
B. Tujuan Penulisan
1
Tujuan Umum
Setelah membahas tentang
Akupresur
mahasiswa mampu :
a
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan metode deskriptif, yang
diperoleh dari literature dari berbagai media baik buku maupun elektronik
yang disajikan dalam bentuk makalah.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan makalah ini adalah :
BAB I
BAB II
BAB III
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Akupresur
Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan, memijit,
mengurut bagian dari tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau
Ci. Akupresur juga disebut akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, sebab
teori akupunturlah yang menjadi dasar praktik akupresur. Akupuntur
menggunakan jarum sebagai alat bantu praktik, sedangkan akupresur
menggunakan jari, tangan, bagian tubuh lainnya atau alat tumpul sebagai
pengganti jarum (Sukanta, 2003)
Pada dasarnya Akurpresur berarti teknik pijat yang dilakukan pada titiktitik tertentu ditubuh, untuk menstimulasi titik-titik energi. Titik-titik tersebut
adalah titik-titik akupuntur. Tujuannya adalah agar seluruh organ tubuh
memperoleh chi yang cukup sehingga terjadi keseimbangan chi tubuh. chi
adalah enegri yang mengalir melalui jaringan di berbagai meridian tubuh dan
cabang-cabangnya. Cara meningkatkan atau membangunkan energi tubuh
tersebut pada Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum-jarum
Akupuntur pada titik-titik tertentu yang berkaitan dengan keluhan pasien,
sedangkan akurpresur melakukan hal yang sama dengan tekanan jari-jari
tangan dan pemijatan (Hadibroto, 2006 )
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung
seiring dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur
adalah turunan dari ilmu akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan
jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama
seperti yang digunakan pada terapi akupuntur.
B. Sejarah Akupresur
Pada mulanya pijat diguakan untuk mengatasi keluhan nyeri pada bagian
tertentu tubuh sebagai bagian dari reflex alami manusia. Misalnya pada sakit
kepala, orang cenderung memijat atau menyentuh bagian kepala dan tanpa
disadari orang tersebut sudah melakukan terapi pijat pada bagian yang sakit.
Pada awalnya, terapi pijat dilakukan tanpa memperhitungkan baik anatomi
atau struktur otot orang yang dipijat maupun konsep aliran energi yin dan
yang. Sejalan dengan waktu dan bertambahnya pengalaman, terapi pijat
kemudian berkembang dalam dua arah yaitu pijat masase yang termasuk
dalam disiplin ilmu fisioterapi dan akupresur yang termasuk dalam
pengobatan alternative atau komplementer. Fisioterapi berpedoman pada
struktur anatomi otot dan saraf bagian yang dipijat, sedangkan akupresur
berbasis pengetahuanoriental tentang aliran energy yin dan yang.Selain
digunakan untuk dasar terapi akupresur, konsep yin-yang digunakan sebagai
landasan bagi pengobatan akupuntur dan terapi oriental lainnya termasuk gizi
makrobiotik.
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring
dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah
turunan dari ilmu akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari
tangan sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama
seperti yang digunakan pada terapi akupuntur.
Perkembangan akupresur di Indonesia mulai terjadi sejak kedatangan
imigran cina ke Indonesia.Para pengobat dari cina ini berbur dengan penduduk
local dan menerapkan ilmu pengobatannya bersama cara-cara local seperti
mengurut, mengerok, dan minum ramuan jamu local. Dengan demikian,
sekalipun akupresur berasal dari cina, ternyata metode pengobatan
komplementer yang murah dan memberikan rasa nyamanini dapat dipadu
dengan cara-cara pengobatan local terutama di pulau jawa.Pengobatan
komplementer
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan
kesehatan
dan
semua tumbuhan herbal yang diguakan sebagai pengobatan juga telah diteliti
khasiatnya oleh fakultas farmasi di Indonesia.Sementara di tempat asalnya,
penelitian telah banyak dilakukan terhadap pengobatan komplementer seperti
akupresur dan herbal sehingga keberadaan kedua jenis terapi ini sekarang
sudah di akui oleh departemen kesehatan setempat.Pendidikan seperti
akupunktur medic dan herbal medic juga sudah mulai banyak diselenggarakan
oleh lembaga-lembaga baik milik pemerintah maupun milik swasta yang
diakui oleh pemerintah.
C. Klasifikasi Akurpresur
Akurpresur berkembang dari naluri manusia untuk memegang, menekan,
atau memijat-mijat bagian tubuh ketika terluka atau cedera. Para pendeta Tao
dari zaman China Kuno memformulasikan pengematan mereka akan naluri
pengobatan sendiri (self jealing) ini menjadi suatu sistem yang dinamakan
Tao Yin (Tao berarti jalan, sedang Yin berarti keluhan-keluhan yang
spesifik sekaligus suatu sistem untuk memelihara kesehatan secara umum.
Tao-Yin berkembang menjadi Do-in, seni mempertahankan keremajaan
melalui pemijatan diri sendiri. Selanjutnya, tabib-tabib China menambahkan
serangkaian sistem diagnosis dan penanganan penyakit untuk merangkai suatu
pendekatan medis yang lebih lengkap.
Akurperesur kini mewakili serangkaian teknik pijat, yang menggunakan
tekanan secara manual untuk menstimulasi titik-titik energi ditubuh. Sang
terapis melakukan tekanan dalam bobot ringan sampai sedang dengan jari-jari
tangannya, dan kadang-kadang juga dengan siku, lutut, atau kaki ke titik-titik
yang sama yang digunakan dalam Akupuntur. Banyak ragam Akurpresur telah
berkembang seiring dengan waktu.
1. Shiatsu
Secara harfiah kata shiat-su berarti jari (shi) dan tekanan (atsu),
serangkaian penekanan menggunakan jari secara berirama, keseluruh
bagian tubuh sepanjang meridian energi. Terapi ini juga termasuk
peregangan dan tepukan. Titik-titik tekan hanya disentuh antara 3-5 detik.
Penanganan ini bisa merangsang sekaligus menenangkan. Shiatsu adalah
5
versi Jepang dari Akurpresur, dan kini menjadi semakin populer di dunia
barat.
2. Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik-titik
Akupuntur yang penting pada meridian dan jalur-jalur yang terpilih, setiap
titik ditekan selama 1-5 menit. Terapi ini dilakukan dalam keadaan
meditatif untuk menyeimbangkan chi, sang energi vital.
3. Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik
meridian. Do-in juga mencakup gerakan, peregangan, dan latihan
pernafasan.
4. Tui-Na
Ini adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik-titik akurpresur
dengan menggunakan berbagai ragam gerakan tangan.
D. Manfaat Akupresur
Sejarah membuktikan bahwa akupresur bermanfaat untuk :
1. Pencegahan penyakit
Akupresur dipraktikkan secara teratur pada saat-saat tertentu menurut
aturan yang sudah ada, yaitu sebelum sakit. Tujuannya adalah mencegah
masuknya sumber penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh
2. Penyembuhan penyakit
Akupresur dapat digunakan menyembuhkan keluhan sakit, dan dipraktikkan
ketika dalam keadaan sakit
3. Rehabilitasi
Akupresur dipraktik untuk meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit
4. Promotif
Akupresur dipraktikkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun
tidak sedang sakit
pegal,
panas,
gatal,
perih,
kesemutan,
dan
lain
adalah
merangsang
kemampuan
tubuh
dalam
8) Titik yang terletak di tengah ,1 jari di atas batas rambut (titik 1 b ). Efek :
mengurangi nyeri kepala bagian depan dan mata pedih.
9) Titik yang terletak di tengah antara dua alis (titik 1 c). Efek: mengurangi
nyeri kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat.
10) Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut (titik 6 a) . Efek:
merupakan titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri kepala
akibat ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan
kelelahan.
11) Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata
(titik 1 d) . Efek: mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri mata.
12) Titik yang terletak 2 jari di atas telinga (titik 1 e). Efek: mengurangi
nyeri kepala migren.
13) Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari
pergelangan tangan , di lekukan antara dua tulang. (titik 7 a). Efek:
mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri di pipi.
14) Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari kaki,
antara jari ke 4 dan 5. (titik 6 b). Efek: mengurangi nyeri migren,
penglihatan kabur dan nyeri mata.
b. Sakit gigi
Pada penekanan daerah muka dilakukan pada sisi yang tidak sakit.
1) Titik yang terletak di depan sudut tulang rahang (titik 1 f). Efek:
mengurangi nyeri gigi dan pembengkakan di muka.
2) Titik yang terletak pada tulang pipi. Di depan lubang telinga (titik 1 g).
Efek: mengurangi nyeri gigi, nyeri pada wajah.
3) Titik yang terletak di depan siku tangan, pada saat siku ini ditekuk (titik
8 a). Efek: mengurangi nyeri gigi dan nyeri yang ada di mulut.
c. Kesehatan sendi
Beberapa acupoints dapat
membantu
menyehatkan
sendi
dan
10
11
2) Titik yang terletak pada bagian luar dari pergelangan kaki dan di
bagian luar dari tendon (titik 6c). Efek: mengurangi nyeri dan
pembengkakan di pergelangan kaki.
j. Kesehatan telapak kaki
1) Titik yang terletak di dasar telapak kaki, pada bagian lekukan dekat
dengan tonjolan telapak kaki (titik 12 a). Efek: megurangi nyeri
pada telapak kaki.
2) Titik-titik untuk kesehatan pergelangan kaki (titik 6b, 6c).
12
13
14
15
2. Kontraindikasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemijatan akupresur
a. Kebersihan terapis
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
antiseptic sebelum melakukan dan setelah melakukan terapi
16
BAB lll
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
17
18
subjektif.
Pada
pengkajian
ini
klien
diminta
untuk
19
bagian
nyeri
yang
sakit,
menggeretakkan
gigi,
20
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut
a. Definisi :
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (international
association for the study of pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat
dari intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat
diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung < 6 bulan.
b. Batasan karakteristik
21
f. NIC
Pain management :
1) Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi.
2) Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akupresur adalah terapi dengan menekan, memijit, mengurut bagian dari
tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau Ci. Akupresur juga
23
dikenal akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, karena teori akupresur
didasari oleh teori akupuntur. Akupuntur menggunakan jarum sebagai alat
bantu praktik, sedangkan akupresur menggunakan jari, tangan, bagian tubuh
lainnya
atau
alat
tumpul
sebagai
pengganti
jarum.
Akupresur
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya Shiatsu, Jin Shin, Doin, serta Tui-Na.
Layaknya akupuntur yang memiliki banyak manfaat, begitu pula dengan
akupresur. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, rehabilitasi setelah mengalami sakit serta promotif
sebelum individu terserang penyakit yang artinya individu yang dalam
keadaan sehat.
Beberapa kondisi yang diindikasikan untuk dilakukan terapi akupresur
yaitu sakit kepala tipe tegang dan migren, sakit gigi, untuk kesehatan sendi,
siku tangan, pergelangan tangan dan tangan, kesehatan tulang belakang,,
kesehatan sendi pinggul, kesehatan sendi lutut, kesehatan pergelangan kaki,
kesehatan telapak kaki, serta acupoint untuk membantu anda lebih rileks.
Sedangkan kondisi yang tidak diperbolehkan dilakukan terapi akupresur
yaitu pada daerah patah tulang, kulit yang terkelupas, pasien gaga jantung,
gagal nafas, pasien yang memiki masalah saraf pusat misalnya stroke dan
kondisi gawat lainnya.
B. Saran
Bagi Mahasiswa Keperawatan, setelah membaca makalah ini hendaklah
dapat benar-benar memahami konsep umum dari terapi komplementer
24
25