Anda di halaman 1dari 2

SOP TRIASE PASIEN IGD

Tanggal Terbit

Disetujui oleh,

Pengertian

Triage adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat


kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya yang ada.
Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa.

Tujuan

Tujuan triage selanjutnya adalah untuk menetapkan tingkat atau drajat


kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan.
Kebijakan1. Triase seharusnya dilakukan segera dan tepat waktu
Kemampuan berespon dengan cepat terhadap kemungkinan penyakit yang
mengancam kehidupan atau injuri adalah hal yang terpenting di departemen
kegawatdaruratan.
2. Pengkajian seharusnya adekuat dan akurat
Prosedur
1. Pasien datang diterima petugas / paramedic UGD
2. Diruang triase dilakukan anamneses dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh perawat.
3. Bila jumlah penderita / korban yang ada lebih dari 50 orang, maka triase dapat
dilakukan di luar ruang triase (di depan gedung IGD)
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna :
a. Segera Immediate (MERAH). Pasien mengalami cedera mengancam jiwa
yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. Misalnya : Tension
b.

pneumothorax, distress pernafasan (RR<30x/menit), perdarahan internal, dsb


Tunda Delayed (KUNING). Pasien memerlukan tindakan definitive tetapi
tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol,
fraktur tertutup pada ekstremitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar

c.

<25% luas permukaan tubuh, dsb.


Minimal (HIJAU). Pasien mendapat cidera minimal, dapat berjalan dan
menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Misalnya : laserasi minor,

memar dan lecet, luka bakar superfisial.


d. Expextant (HITAM). Pasien mengalami cidera mematikan dan akan meninggal

meski mendapat pertolongan. Misalnya : luka bakar derajat 3 hampir diseluruh


e.

tubuh, kerusakan organ vital, dsb.


Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna :

merah, kuning, hijau, hitam.


f. Penderita/korban kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan
diruang tindakan UGD. Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut,
penderita/korban dapat dipindahkan ke ruang operasi atau dirujuk ke rumah
sakit lain.
g. Penderita dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih
lanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah
pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
h. Penderita dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan, atau
bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka penderita/korban dapat
i.
Unit
terkait

diperbolehkan untuk pulang.


Penderita kategori triase hitam (meninggal) dapat langsung dipindahkan ke
kamar jenazah (Rowles, 2007)
IGD dan Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai