Percobaan II Televisi
Percobaan II Televisi
KELAS : 5EA
KELOMPOK 1 (SATU)
NAMA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
ANDRIAS ZURINALDO
HAIRANI
M. ULIL ALBAB
M. ZULFAHMI PRATAMA
TELEVISI
Televisi merupakan alat elektronika yang sangat akrab dengan kita. Musik, film,
gosip, dan berbagai berita dapat kita lihat dengan tampilan gambar yang menarik. Televisi
bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi
akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang
berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi
tinggi. Pixel warna(merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan di layar
komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
Berikut ini adalah daftar isi dari blok tv:
Tuner
Penguat RF
Mixer
Video IF
: berfungsi
menguatkan
sinyal-sinyal
yang
diterima
dari
Video driver
Video output
Sound IF amplifier
AFC
Osilator horizontal
Teganan diukur dalam skala DC kabel hitam multitester atau avometer tempelkan pada jalur
negatif bisa diselipkan pada kabel perak yang ada di tabung yang tidak pakai pembungkus.
Selanjutnya tinggal diukur tegangan-tegangan yang ada.
Untuk tegangan 180 V bisa diukur pada kaki positif elko yang 250v di PCB RGB tabung.
Caranya tempel pin kabel merah multitester atau avometer.
Tegangan 110 V untuk TV 14-21 dan 130v untuk 25-29 pada B+ flyback (FBT) cari
jalur yang ada elko 160v, caranya ukur pada kaki positif elconya.
Untuk tegangan 12 V silahkan ukur pada kaki pinggir kanan IC 7812.
Untuk tegangan 5 V silahkan ukur pada kaki kanan IC 7805.
Untuk tegangan 33 V silahkan cari dikaki B+ pada TUNER.
Jika menggunakan groun CRT hasil pengukuran biasanya kuran pas,tetapi kalau TV lainya
bisa pakai ground CRT. Untuk pengukuran tegangan pada masing-masing bagian untuk TV
CINA adalah:
Caranya amati ground pada skunder trafo Switching biasanya jalur agak lebar, silahkan
solder kabel secukupnya untuk menyambungkan pin hitam dari multitester atau avometer
gunakan pin merah dari multitester atau avometer.
Dari yoke horizontal = Vcc 110v DC, AC-nya bisa 1000v degan colok merah dipindahkan di
output dan di gunakan seolah dB meter.
Dari yoke pertikal 24 DC model sekarang,kecuali pakai kopel C=1/2 Vcc. Sedangkan IC-nya
bisa 120v AC (pakai dB meter)
Di FBT Vcc kolector;110v DC, AC-nya bisa 1000v.
Di FBT Vcc filement/heater bisa 5v-5,5v AC.
Di FBT tegangan anoda 20-32k volt diukur dengan probe HV 40kv yang ditambahkan pada
multitester 1000v DC.
Tegangan lain tergantung model dan jenis TV ada yang keluaran 180v untuk RGB, Vidio
Amp diambilkan dari FBT.
Ada 24v dan 46v vertikal FBT, juga 12-18v tergantung merek dan tipenya.
Tegangan Fokus sekitar 600v DC dan screen 400v DC.
menghasilkan tegangan tinggi dan tegangan renda yang dibutuhkan oleh monitor.
Flyback sebetulnya adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja
menghasilkan gambar.
akan
berkuran
bagian
kiri
dan
kanan.
Kalau IRF bekerja maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90125v tergantung dari resolusi monhtornya.
3. G1
C. Bagian yang tersisa antara primer dan sekunder yaitu:ABL, Screen, Fokus & Kop
Flyback
Bagian ABL:
ABL (Automatic Brightness Liminter) ini tegangan tak terukur. Pin ini harus
terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan api listrik.
Fungsinya untuk membatasi brightness yang menuju ke blok RGB secara otoumatis.
Bagian screen (G2) :
Ini adalah bagian yang berpungsi untuk mengatur gelap terangnya ganbar.
Bagian Fokus (G3/G4) :
Ini adalah bagian yang berfungsi untuk mengatur fokus gambar jika gambar kabur.
Bagian Kop Flyback :
Ini adalah bagian yang menghasilkan tegangan tinggi 26kv yang menuju di atas
tabung.
Ciri-ciri kerusakan pada flyback tv
Berikut beberapa cara untuk mengetahui kerusakan pada sebuah FBT/flyback transformer:
1. Bisa di lihat dari fisiknya biasanya ditandai dengan menggembungnya dibeberapa
permukaan bodinya, retak, ataupun jebol dengan di barengi bau benda terbakar
yang sangat menusuk hidung.
2. Dengan mengukur resistansi antar kaki - kakinya, lepas dahulu FBT dari
mainboard. Gunakan multitester digital/jarum, selektor switch pada posisi OHM
kisaran 2000K, probe hitam tempelkan pada GND FBT, probe merah tempelkan
pada COLECTOR/H.OUT, B+,180V,dan ABL FBT secara bergantian, bila display
tester tetap menunjukkan angka 1 atau jarum tidak bergerak sama sekali berarti
FBT dalam keadaan baik,sebaliknya bila display tester menunjukan angka 000 atau
jarum bergerak menyimpang walaupun sedikit berarti FBT dalam keadaan
Short/rusak.
3. Bisa di tes dari reaksinya dalam rangkaian, hidupkan tv beberapa saat kemudian
pegang heatsink TR Horizontal, bila sangat panas sekali/abnormal, bisa dipastikan
FBT telah rusak, walau kadang kadang penyebabnya bukan dari FBT itu sendiri.
4. Test juga dioda HV yang ada di dalam FBT dengan cara mengukur dari kabel HV
(kop FBT) dengan pin ABL,pakai skala 10K.
ANALISA
Pada minggu lalu kami melakukan pembongkaran dan pemasangan mesin pada
televisi, televisi yang kami gunakan adalah televisi Cina, bermerk mitsukoshi. Sebelum