Pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin yaitu:
Dengan pecahnya ketuban terjadi oligohidramnion yang menekan tali
pusat hingga terjadi asfiksia dan hipoksia (Khumaira, 2012). Terdapat hubungan antara terjadinya gawat janin dan derajat oligohidramnion, semakin sedikit air ketuban, janin semakin gawat. Sekitar 30% kejadian mortalitas pada bayi preterm dengan ibu yang mengalami ketuban pecah dini adalah akibat infeksi, biasanya karena asfiksia (Mansjoer, dkk, 2001 dan Varney, 2004) Semakin panjang fase laten semakin besar kemungkinan terjadinya infeksi. Lama ketuban pecah lebih dari 12 jam meningkatkan risiko asfiksia neonatorum. Ketuban pecah dini dapat menyebabkan asfiksia. Terjadinya asfiksia seringkali diawali infeksi yang terjadi pada bayi baik aterm atau prematur.Infeksi dan oligohidroamnion pada ketuban pecah dini merupakan beberapa penyebab dari sekian banyak penyebab asfiksia neonatorum (Cunningham, 2006). Pada saat ketuban pecah, paparan kuman yang berasal dari vagina akan lebih berperan dalam infeksi janin. Pada keadaan ini, kuman dari vagina naik ke kavum uteri, melekat pada desidua (menimbulkan desidualitis), lalu terjadi penyebaran
infeksi
ke
selaput
khorion
dan
amnion
(menimbulkan
khorioamnionitis) dan berkembang menjadi khoriovaskulitis (infeksi pada
pembuluh darah fetal) serta amnionitis. Bila cairan amnion yang septik teraspirasi oleh janin akan menyebabkan pneumonia kongenital, otitis, konjungtivitis sampai bakterimia dan sepsis (Prawirohardjo, 2006). Keadaan infeksi pada bayi baru lahir, akan meningkatkan kebutuhan metabolisme anaerob makin tinggi, sehingga ada kemungkinan tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah dari plasenta. Hal ini menimbulkan aliran nutrisi dan oksigen tidak cukup, sehingga menyebabkan metabolisme janin menuju metabolisme anaerob dan terjadi penimbunan asam laktat dan piruvat yang merupakan hasil akhir dari metabolisme anaerob. Keadaan ini akan menimbulkan kegawatan janin (fetal distress) intrauteri yang akan berlanjut menjadi asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir (Prawirohardjo, 2006).
Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 2006
Cunningham. Obstetri William. Jakarta: EGC. 2006 Khumaira, M. Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: Citra Pustaka. 2012 Mansjoer, A. Triyanti,K. Savitri, R. Ika, W. Setiowulan,W. Kapita selekta kedokteran jilid 1. Fakultas Kedokteran UI: Media Aesculapius. 2001 Varney. Ilmu kebidanan. Bandung: Sekelo Publisher. 2004