Anda di halaman 1dari 3

Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik

Seberapa Jauh Anda Mengenal Stroke ?


Ternyata penyakit stroke sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Stroke Iskemik dan Stroke
Hemoragik. Stroke iskemik disebabkan karena cabang pembuluh darah di otak mengalami
penyumbatan yang biasanya diakibatkan oleh kolesterol dan racun dalam tubuh seperti radikal
bebas, sedangkan stroke hemoragik yang satu ini disebabkan karena cabang pembuluh darah
yang berada di otak pecah / pendarahan sehingga mengalami kerusakan. Kerusakan ini di
sebabkan karena kerapuhan yang terjadi di dinding pembuluh darah yang telah berlangsung
sangat lama. Proses penuaan pembuluh darah ini di sebabkan karena adanya berbagai faktor.

Jenis Jenis Stroke

1. Stroke Iskemik
Adalah penyakit stroke yang disebabkan karena pembuluh darah di otak mengalami
penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini sendiri dapat diakibatkan karena faktor pola
hidup termasuk pola makan yang tidak sehat dan tidak baik.
Kabar baiknya adalah stroke ini dapat disembuhkan karena penyumbatan ini sendiri disebabkan
oleh benda-benda yang berada dalam darah seperti penumpukan kolestrol dan radikal bebas,
penumpukan pada dinding pembuluh darah ini merupakan protein terlarut yang disebut juga
fibrin.

Pengobatannya selain melakukan terapi dapat dilakukan juga dengan mengkonsumsi Enzyme
Fibrinolysis yaitu enzyme yang bekerja untuk melarutkan fibrin yang telah menumpuk pada
dinding pembuluh darah dan membantu mengembalikan elastisitas pembuluh darah.
Pengobatan cara ini jarang sekali diketahui oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, tetapi
produk ini telah menjadi penemuan yang luar biasa di Amerika dan Eropa karenaEnzyme
Fibrinolysis terbukti secara medis dapat berhasil menghilangkan penyumbatan pada pembuluh
darah baik di otak maupun di jantung.
2. Stroke Hemoragik
Adalah penyakit stroke yang disebabkan karena pembuluh darah di otak pecah baik karena
faktor penuaan sehingga rapuh ataupun hipertensi sehingga saraf menjadi rusak sehingga
mengganggu kinerja saraf yang berhubungan dengan motorik.
Stroke jenis ini di bagi menjadi 2 macam, antara lain:
1. Pendarahan intrasebal, pendarahan ini terjadi intraserebal, atau di dalam otak.
Kemunculan pendarahan ini disebabkan karena hipertendi maligna, penyebab lainnya
seperti tumor otak yang sudah berdarah, malformasi atau kelainan pembuluh darah yang
telah pecah,
2. Pendarahan subarakhnoid, pendarahan ini ialah masuknya darah yang berada di ruang
subarakhnoid dari tempat lain atau dari rongga itu sendiri.
Ciri ciri Stroke hemoragik

Ciri dari stroke jenis ini ialah, bila seseorang telah mengalami pendarahan, darah akan di paksa
masuk ke jaringan otak dan dapat merusak neuron atau sel-sel otak sehingga bagian otak yang
telah terkena tidak mampu untuk berfungsi dengan benar. Pecahnya aneurisma ini merupakan
penyebab pendarahan subarakhnoid. Di pendarahan subarakhnoid sendiri darah akan di dorong
untuk masuk ke ruang subarakhnoid dan akan mengelilingi otak.
Pada awalnya, jaringan otak ini tidak terpengaruh, namun semakin lama akan terganggu. Gejala
subarakhnoid ialah nyeri yang terjadi di kepala. Para penderita sering sekali mengabaikan nyeri
ini, ciri nyeri yang terjadi seperti timbul secara mendadak, tanpa sebab, dan terasa sangat sakit.
Gejala Yang Harus Anda Waspadai

Gejala ini bergantung dari lokasi pendarahan serta banyaknya jaringan otak yang sudah terkena.
Biasanya gejala ini muncul secara tiba-tiba, sering selama aktivitas berlangsung, dan tanpa
peringatan. Beberapa gejalanya antara lain:

Berubahnya tingkat kesadaran,

Sulit untuk berbicara ataupun memahami orang lain,

Sulit untuk membaca dan menulis,

Sulit untuk menelan,

Hilangnya koordinasi,

Munculnya perubahan gerakan, biasanya dalam hal ini satu sisi tubuh akan mengalami
kesulitan penggerakan,

Muntah dan mual,

Kesemutan yang terjadi pada satu sisi tubuh,

Hilangnya keseimbangan,

Lemah di salah satu bagian tubuh.

Terapi penderita stroke

Bagi penderita stroke hemoragik, untuk membantu penyembuhan bisa di lakukan dengan terapi.
Terapi untuk stroke jenis ini, biasanya di berikan setelah 3 minggu selang terjadinya masa akut.
Saat mengambil langkah terapi, terlebih dahulu harus di ketahui, apakah penyebab dari serangan
ini, seperti aneurisma, terjadi iskemik atau karena hipertensi. Untuk rehabilitasi stroke, terapi ini
bisa membuat penderita sembuh, asalkan di tangani dalam masa 6 jam atau kurang dari waktu
tersebut, hal ini di lakukan agar penderita tidak mengalami kecacatan, namun sayangnya,
penderita datang setelah 48 hingga 72 jam, setelah terjadi serangan.

Anda mungkin juga menyukai