KASUS
penetapan
kadar
obat
dalam
1. Obat Generik
Obat dengan nama generik atau nama obat yang sama
dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, nama resmi
yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN
(International Non-propietary Names) dari WHO.
2. Kloramfenikol
Antibiotik yang mempunyai aktifitas bakteriostatik dan pada
dosis tinggi bersifat bakterisid. Aktivitas antibakterinya
bekerja dengan menghambat sintesis protein dengan jalan
meningkatkan ribosom subunit 50S yang merupakan langkah
penting dalam pembentukan ikatan peptida. Kloramfenikol
efektif terhadap bakteri aerob gram positif dan beberapa
bakteri aerob gram negatif.
3. R&D (Research and Development)
Bagian
inti
dari
industri
farmasi
yang
tugasnya
mengembangkan produk yang telah ada baik perbaikan
bentuk sediaan, perbaikan kemasan maupun perbaikan
formula. Selain itu juga memformulasi produk baru,
koordinasi dengan QC untuk pengembangan proses analisis
dan produksi, mencari produk baru bersama bagian
pemasaran, mengawasi proses pelaksanaan skala produksi,
registrasi dan dokumentasi.
RUMUSAN KASUS
Pokok permasalahan dari kasus :
1. Apa yang Apoteker lakukan
pengembangan metode analisis?
dalam
melakukan
1.
Suspensi tidak boleh diinjeksikan secara intravena dan
intrarektal
2.
Suspensi yang dinyatakan untuk di gunakan dengan cara
tertentu harus mengandung zat antimikroba.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
TIDAK RELIABLE
INSTRUMEN BARU
METODE
ANALISIS
VALIDASI
OPTIMASI
SENSIVITAS SPESIFITAS
MAHAL
WAKTU LAMA
BANYAK ENERGI
TIDAK DAPAT DIOTOMATISKAN
Presisi
Akurasi
LOD & LOQ
Spesifitas
Linearitas
Kisaran
Ketahanan
Kesesuaian Sistem