BAB I
PENDAHULUAN
Mamae merupakan suatu kelenjar yang terdiri atas lemak, kelenjar, dan
jaringan ikat, yang terdapat di bawah kulit dan di atas otot dada. Tiap payudara
terdiri atas 15-30 lobus. Lobus-lobus tersebut dipisahkan oleh septa fibrosa yang
berjalan dari fasia profunda menujuke kulit atas dan membentuk struktur
payudara.
Kelainan payudara perempuan jauh lebih sering daripada kelainan payudara
laki-laki. Kelainan ini biasanya mengambil bentuk massa atau nodus yang dapat
diraba dan kadang-kadang nyeri. Untungnya, sebagian besar lesi bersifat jinak,
tetapi seperti telah diketahui, kanker payudara adalah penyebab terpenting
kematian akibat kanker pada perempuan sampai tahun 1986, saat posisinya diganti
oleh kanker paru.
Pemeriksaan tumor payudara dengan USG mulai dikembangkan oleh Wild
dan Reid pada tahun 1952 dan saat ini pemeriksaan dengan USG sudah semakin
popular dan berkembang dengan pesat.
Keuntungan pemeriksaan USG ialah:
1. Tidak menggunakan sinar pengion, jadi tidak ada bahaya radiasi
2. Pemeriksaannya bersifat non invasif, relatif mudah dikerjakan, cepat dan
dapat dipakai berulang-ulang serta biayanya relatif rendah.
USG terutama berperan pada payudara yang biasanya ditemui pada wanita
muda, dimana jenis payudara ini kadang-kadang sulit dinilai oleh mammografi.
USG juga sangat bermanfaat untuk membedakan apakah tumor itu solid atau
kistik,
dimana
gambarannya pada
mammografi
hampir
sama,
tetapi
Kelainan
yang
akan
dijelaskan
berikut
ini
seyogianya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi
1. Anatomi Mammae (Payudara)
Kelenjar mammae (payudara) dimiliki oleh kedua jenis kelamin.
Kelenjar ini menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons
estrogen pada perempuan dan pada laki-laki biasanya tidak
berkembang.
Saat
kehamilan,
kelenjar
mammae
mencapai
Struktur
Setiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan
adipose yang tertutup kulit pada dinding anterior dada. Payudara
terletak diatas otot pektoralis mayor dan melekat pada otot tersebut
melalui selapis jaringan ikat. Variasi ukuran payudara bergantung pada
variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat dan bukan pada
jumlah glandular aktual.
USG
payudara
adalah
pemeriksaan
payudara
menggunakan
10
4. Galactocele Mammae
Saat tumor terbentuk akibat tersumbatnya saluran kelenjar susu
pada ibu yang sedang menyusui atau baru saja selesai masa laktasi.
Gejalanya, tumor berbatas tegas, bulat, berisi ASI yang kental berupa
kantong.
11
12
payudara
tidak
menunjukkan
peningkatan
signficant
dari
13
6. Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Infeksi pada kelenjar
payudara wanita yang sedang menyusui. Namun tidak jarang mastitis
juga dijumpai pada ibu-ibu yang sudah bertahun-tahun selesai
14
menyusui, terutama dengan riwayat ASI yang kurang lancar dari salah
satu payudara.
Pemeriksaan USG (Ultrasonografi)
Pada USG atau mammografi akan tampak massa yang sedikit
hiperdense dengan batas yang undefined, tidak jarang di diagnosis
banding dengan proses keganasan.
7. Lipoma
Lipoma merupakan nodul dari jaringan adiposa matang. Terletak
di dalam lemak subkutan tetapi dapat ditemukan di mana saja dalam
payudara.
15
16
9. Abses Mammae
Abses mammae adalah komplikasi tersering mastitis atau kista
yang terinfeksi. Bisa terjadi akibat trauma atau infeksi. Infeksi dapat
disebabkan oleh gangguan kulit dengan perkembangan inflamasi
retrograde.
Pemeriksaan USG (Ultrasonografi)
Pada pemeriksaan USG, menunjukkan batas irregular, massa
yang komplek di retroaerolar payudara kanan.
17
18
yang
terlihat
pada
pemeriksaan
USG
merupakan
BAB III
KESIMPULAN
USG payudara adalah pemeriksaan payudara menggunakan gelombang
suara. USG dapat membedakan benjolan berupa tumor padat atau kista. USG
biasa digunakan untuk mengevaluasi masalah payudara yang tampak pada
mammogram dan lebih direkomendasikan pada wanita usia muda (di bawah 30
tahun).
Dengan USG selain dapat membedakan tumor padat atau kistik, juga dapat
membantu untuk membedakan suatu tumor jinak atau ganas. Ca mammae yang
klasik pada USG akan tampak gambaran suatu lesi padat, batas ireguler, tekstur
tidak homogen. Posterior dari tumor ganas mammae terdapat suatu Shadowing.
Selain itu USG juga dapat membantu staging tumor ganas mammae dengan
19
DAFTAR PUSTAKA
1. De jong, Syamsuhadi. Ilmu Bedah. EGC. Jakarta. 2005.
2. Sjahriar Rasad. Radiologi Diagnostik. Departemen Radiologi FK UIRSCM. Jakarta. 2005
3. Kumpulan Naskah Ilmiah Muktamar Nasional VI Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia. Semarang.2003
4. Moningkey, Shirley Ivonne, 2000. Epidemiologi Kanker Payudara.
Medika; Januari 2000. Jakarta.
5. Tjindarbumi, 2000. Deteksi Dini Kanker Payudara dan Penaggulangannya,
Dalam: Deteksi Dini Kanker. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta
6. Vaidya, M.P, and Shukla, H.S. A textbook of Breast Cancer. Vikas
Publishing House PVT LTD.
7. Kumar, Cotran dan Robbins. Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Volume 2. EGC.
Jakarta. 2007
8. Swart,
2010.
Breast
Cancer.
Available
http://emedicine.medscape.com/article/283561-overview.
at
20