No. Dokumen
RSUP Dr.Wahidin
Sudirohusodo
SPO
Revisi
Halaman 1/1
1
Tanggal Terbit ;
DITETAPKAN OLEH :
Direktur Utama
ADMINSTRASI &
MANAJEMEN
ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
PENGERTIAN
Cuti Tahunan adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diijinkan oleh pimpinan
kepada CPNS dan PNS dan Non PNS yang telah bekerja secara terus menerus
selama 1 (satu) tahun dalam jangka waktu 12 hari kerja .
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Pokok-Pokok Kepegawaian
Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1976 Tentang : Cuti Pegawai Negeri
Sipil
Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) No.01/SE/1977
tanggal25 Pebruari 1977tentang Permintaan dan Pemberian Cuti.
Pegawai Negri Sipil berhak atas Cuti tahunan setelah
bekerja sekurangkurangnya 1 tahun secara terus-menerus.
Cuti tahunan lamanya 12 hari kerja.
Cara pengambilan cuti tahunan adalah sebagai berikut :
a. Mengajukan permohonan kepada Direktur terkait yang telah
ditandatangani oleh yang bersangkutan
b. Diketahui/disetujui oleh atasan langsungnya.
c. Disetujui oleh Direktur
d. Diproses di Sub. Bagian Administrasi Kepegawaian.
RSUP Dr.Wahidin
Sudirohusodo
No. Dokumen
Revisi
OT.02.03/SPO.II.D.9/ ./2
012
SPO
Tanggal Terbit ;
ADMINSTRASI &
MANAJEMEN
07 Maret 2012
Halaman 1/1
DITETAPKAN OLEH :
Direktur Utama
ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Cuti Besar adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diijinkan oleh pimpinan kepada
PNS yang telah bekerja secara terus-menerus selama 6 tahun dalam jangka waktu 3
bulan
Untuk memberikan keleluasan bagi PNS yang akan menjalankan atau memenuhi
kewajiban agama dan kegiatan lainnya.
1. UU No.8 tahun 1974 jo Undang-undang No.43 Tahun 1999 Tentang: Pokok-Pokok
Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1976 Tentang : Cuti Pegawai Negeri Sipil
3. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) No.01/SE/1977
tanggal25 Pebruari 1977tentang Permintaan dan Pemberian Cuti.
Pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun
secara terus menerus berhak atas cuti besar selama tiga bulan .
PNS yang menjalani Cuti Besar tidak berhak lagi atas cuti
tahunannya dalam tahun yang bersangkutan.
Apabila kepentingan dinas mendesak maka pelaksanaan cuti
besar dapat ditangguhkan paling lama 2 tahun.
Tata Cara pengajuan cuti besar adalah sebagai berikut :
a.
Mengajukan permohonan cuti besar dengan melampirkan :
SK Capeg
DP.3 terakhir.
Kartu Pegawai
b. Disetujui oleh atasan langsung
c. Disetujui oleh Direktur
d. Diproses di Sub Bagian Administrasi Kepegawaian
e. Ditandatangani oleh Direktur
f. Dikirim ke Biro Kepegawaian Setjen Kemenkes RI, dan tembusannya kepada
yang bersangkutan.
g. Surat ijin dari Kementerian Kesehatan
Makassar.
4. Urusan Umum pada Administrasi Kepegawaian RSUP Dr.Wahidin
Sudirohusodo Makassar.
5. Seluruh unit kerja yang ada di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar
RSUP Dr.Wahidin
Sudirohusodo
SPO
ADMINSTRASI &
MANAJEMEN
No. Dokumen
Revisi
OT.02.03/SPO.II.D.9/./2012
Tanggal Terbit ;
Halaman 1/1
DITETAPKAN OLEH :
Direktur Utama
07 Maret 2012
ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Cuti Bersalin adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diijinkan oleh pimpinan
kepada CPNS dan PNS untuk persalinan anak pertama, kedua dan ketiga selama 1
bulan sebelum dan 2 bulan sesudah melahirkan.
Untuk memberikan kesempatan bagi CPNS/PNS/Non PNS untuk melakukan
persiapan kelahiran sampai dengan kelahiran & kesempatan merawat bayi
1. UU No.8 tahun 1974 jo Undang-undang No.43 Tahun 1999 Tentang: Pokok-Pokok
Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1976 Tentang : Cuti Pegawai Negeri Sipil
3. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) No.01/SE/1977
tanggal25 Pebruari 1977tentang Permintaan dan Pemberian Cuti.
a.
Permohonan dari yang bersangkutan ke Direktur terkait diketahui oleh
atasan langsungnya
b.
Dilampirkan Surat keterangan persalinan dari Dokter dan SK Pangkat
Terakhir
c.
Disetujui oleh Direktur
d.
Diproses di Sub Bagian Administrasi Kepegawaian
e.
Surat jadi ditanda tangani Direktur
f.
Surat ijin cuti dikirim ke pemohon dan tembusannya.
RSUP Dr.Wahidin
Sudirohusodo
No. Dokumen
Revisi
OT.02.03/SPO.II.D.9/ ./2
012
SPO
Tanggal Terbit ;
ADMINSTRASI &
MANAJEMEN
07 Maret 2012
Halaman 1/1
DITETAPKAN OLEH :
Direktur Utama
ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Cuti Alasan Penting adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diijinkan oleh
pimpinan kepada PNS selama 2 bulan.
Untuk memberikan keleluasan bagi PNS yang akan mengurus keluarga yang sakit/
meninggal dunia serta untuk melangsungkan pernikahan yang pertama.
1. UU No.8 tahun 1974 jo Undang-undang No.43 Tahun 1999 Tentang: Pokok-Pokok
Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1976 Tentang : Cuti Pegawai Negeri Sipil
3. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) No.01/SE/1977
tanggal25 Pebruari 1977tentang Permintaan dan Pemberian Cuti.
PROSEDUR
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
UNIT TERKAIT
SPO
No. Dokumen
Revisi
OT.02.03/SPO.II.D.9/ /
2012
Tanggal Terbit ;
ADMINSTRASI &
MANAJEMEN
Halaman 1/1
DITETAPKAN OLEH :
Direktur Utama
07 Maret 2012
ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Cuti Diluar Tanggungan Negara adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diijinkan
oleh pimpinan kepada PNS yang telah bekerja selama 5 tahun untuk waktu paling lama
3 tahun dan dapat diperpanjang untuk waktu 1 tahun.
Untuk memberikan keleluasan bagi PNS yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan
karena alasan tertentu sehingga yang bersangkutan tidak dapat masuk kerja dalam
waktu yang ditentukan
1. UU No.8 tahun 1974 jo Undang-undang No.43 Tahun 1999 Tentang: Pokok-Pokok
Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1976 Tentang : Cuti Pegawai Negeri Sipil
3. Surat
PROSEDUR
a.
b.
c.
d.
e.
f.
UNIT TERKAIT
RSUP Dr.Wahidin
Sudirohusodo
SPO
Revisi
Halaman 1/1
1
Tanggal Terbit ;
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama
ADMINSTRASI &
MANAJEMEN
ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Cuti Sakit adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diijinkan oleh pimpinan kepada
PNS yang sakit.
Untuk memberikan waktu istiraht yang cukup bagi PNS yang tidak mampu masuk
kerja karena sakit
1. UU No.8 tahun 1974 jo Undang-undang No.43 Tahun 1999 Tentang: Pokok-Pokok
Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1976 Tentang : Cuti Pegawai Negeri Sipil
3. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) No.01/SE/1977
tanggal25 Pebruari 1977tentang Permintaan dan Pemberian Cuti.
a.