Kebijakan Apk
Kebijakan Apk
......................................
TENTANG AKSES PELAYANAN
DAN KONTINUITAS
DI BUNDA MATERNITY HOSPITAL
DIREKTUR BUNDA MATERNITY HOSPITAL
Menimbang
Maternity
Hospital
maka
diperlukan
Mengingat
1.
2.
3.
Indonesia
812/MENKES/PER/VII/2010
tentang
Pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
:
: KEPUTUSAN
HOSPITAL
PELAYANAN
DIREKTUR
TENTANG
DAN
BUNDA
MATERNITY
KEBIJAKAN
KONTINUITAS
AKSES
PASIEN
DI
: Kebijakan
pelayanan
Bunda
Maternity
Hospital
oleh
Wakil
KELIMA
status
sosio-ekonomi,
budaya,
agama
dan waktu
pelayanan.
Asuhan pasien dan pengobatan diberikan oleh praktisi yang kompeten
pelayanan kesehatan
Rencana asuhan untuk tiap pasien di review dan di verifikasi oleh
asuhan
dan
8. Pelayanan Instalasi :
Rawat
Inap,
Laboratorium
Seluruh
staf
Bunda
Maternity
Hospital
dalam
melaksanakan
visual
atau
sebelum dipindahkan.
Bunda Maternity Hospital melaksanakan proses untuk memberikan
pelayanan asuhan pasien yang berkelanjutan didalam rumah sakit dan
15. Transportasi :
a. Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan peraturan
yang berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan
b. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien
c. Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak
atau lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
inap atau lebih cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
f. Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau
sebelum tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30
hari, atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah
diulangi.
g. Untuk asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi pasien yang
signifikan, sejak asesmen dicatat dalam rekam medis pasien pada saat
masuk rawat inap
h. Asesmen awal termasuk menentukan kebutuhan rencana pemulangan pasien
i.
(discharge)
Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar
kondisi dan pengobatan untuk menetapkan respons terhadap pengobatan dan
j.
pengobatan.
b. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka
yang pada hasil asesmen dianggap berisiko.
c. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang keberhasilan pengurangan
cedera akibat jatuh maupun dampak yang berkaitan secara tidak disengaja.