Disusun oleh:
Desman Formal Halawa (12121011)
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan
karunia yang telah diberikan,sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah tentang
Nutirisi Bagi IBu Hamil
Pembuatan makalah tentang Nutrisi Ibu Hamil ini, dimaksudkan untuk membantu para
mahasiswa dalam mencapai tujuan mata ajar, sehingga memahami dan dapat meningkatkan
wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa.
Penulisan makalah ini masuuh jauh dari kesempurnaan serta masih peprlu dikembangkan lebih
lanjut lagli sebagaimana mestinya. Oleh karena itu saran dan kritik yang memmbangun sangat
diharapkan dari semua pihak, guna untuk perbaikan dan kesempurnaan isi dari makalah ini.
Semogoa makalah tentang Nutrisis Ibu Hamil ini mampu memberikan konstribusi positif dan
bermakna dalam proses pembelajaran.
Akhir kata sebaagai penulis mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN PENULISAN
1.3 METODE PENULISAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 PENGERTIAN NUTRISI
2.2 MANFAAT NUTRISI BAGI IBU HAMIL
2.3 FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI NUTRISI BAGI IBU HAMIL
2.4 KEBUTUHAN NUTRISI BAGI IBU HAMIL
2.5 GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL
2.6 TANDA & KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL
2.7 DAAMPAK KEKURANGAN GIZI BAGI IBU HAMIL
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada
kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus
sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan
sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil
mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan
energi.
Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu,
janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan
pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan
kesehatan pada masa hamil.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil,
karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan
ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus,
lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah menyusun makalah ini diharapkan memahami mengenai konsep gizi dan dan
nutrisi pada ibu hamil.
b. Tujuan Khusus
Mampu mengetahui pengertiain nutrisi pada ibu hamil
Mampu mengetahui manfaat nutrisi bagi ibu hamil
Mampu mengetahui faktkor-faktor yang memperngaruhi ibu hamil
Mampu mengeetahui kebutuhan nutrisi bagi ibbu hamil
Mampu mengetahui status gizi ibu hamil
Mampu mengetahui makanan yang harus diperhatikan oleh ibu hamil
Mampu mengetahui tanda-tanda kecukupan gizi bagi ibu hamil
Mampu mengetahui dampak kekurangan nutrisi bagia ibu hamil
1.3 Tujuan Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini penulis menggunakkan metode studi
literature, adapun teknik yang digunakan yaitu studi kepustakaan dengan mempelajari buku
buku, browsing internet dan sumber buku lain untuk mendapatkan data dalam pembuatan
makalah ini
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo,
2000).
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem
tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008).
Nutrisi pun harus di seimbangi dengan gizi yang seimbang untuk kebutuhan ibu dan janin elama
masa kehamilannya demi mempertahankan kesehatan.
Nutrisi dengan gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara zat gizi yang
diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya
yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam makanan.
Jadi Nutrisi ibu hamil adalah zat-zat yang dibutuhkan ibu hamil untuh memenuhi kebutuhan ibu
dan janin yang berfungsi sebagai pertumbuhan dan perkembangan pada ibu dan janin.
2.2 Manfaat Nutrisi Bagi Ibu Hamil
Dalam mengonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhatikan nutrisi serta kandungan gizi dari
makanan yang dikonsumsi,baik bagi dirinya maupun bagi janin yang ada di dlam kandungannya.
Karena kebutuhan gizi bagi ibu hamil akan terus meningkat, terutama setelah memasuki
trimester kedua. Sebab pada saat itu pertumbuhan janin berkembang sangat cepat dan berat
badan ibu pun turut naik sangat pesat, ini berbeda ketika kehamilan masih berada pada trimester
pertama. Pada saat ini pertumbuhan janin belum begitu pesat, sehingga kebutuhan gizinya juga
belum optimal. Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat pesat. Pada saat
ini gizi diperlukan untuk perkembangan otak dan jaringan saraf sang bayi.
janin dan Vitamin E untuk pembetukan sel-sel darah merah serta melindungi lemak dari
kerusakan.
4. Mineral, Asam Folat dan Seng
Mineral, Asam folat dan seng dalam sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, pisang, brokoli,
serta wortel untuk pembentukan susunan saraf pusat dan otak janin. Kedudukan mineral
disini dangat penting berkaitan karena mineral juga membantu proses tumbuh kembang bayi.
Contoh penting yang perlu diingat adalah yang dimainkann oleh Asam Folat yang dibutuhkan
oleh ibu hamil sebanyak 400 g perhari dengan tujuan mencegah terdapatnya kerusakan.
Pembentukan susunan syaraf pada bayi. Selama hamil juga dianjurkan makan banyak serat
dan minum air putih
Kebutuhan vitamin A dan vitamin C juga meningkat selama hamil. begitu juga kebutuhan
mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan metabolisme energi,disamping untuk
meminimalkan peluang terjadinya anemia, kebutuhan zat besi juga dua kali lipat
dibandingkan saat hamil.
Ada beberapa vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan seperti :
Asam folat dan Vitamin B12 (Sinokobalamin) yang berfungsi untuk mencegah anemia
megaloblastik serta mengurangi resiko defek tabung neural jika dikonsumsi sebelum dan
selama 6 minggu kehamian.
Vitamin B6 (Prtdoksin) yang penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh serta
untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya
ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah serta kebutuhan
yang diperlukan 10 mg/harilebih tinggi dari ibu tidak hamil.
Vitamin A yang berfungsi untuk pertumbuhan sel jaringan, pertumbuhan gigi, dan
pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut serta mencegah kelainan bawaan.
Bila kelebihan dapat mngakibatkan cacat tulang wajah, kepala dan otak serta jantung.
Kebutuhan yang diperlukan 200 RE/hari lebih tinggi dari pada ibu tidak hamil.
Vitamin D selama kehamilan dapat mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan
kalsium dan fosfor serta mineralisasi tulang dan gigi. Banyak terdapat pada kuning telur
dan susu.
Vitamin E yang berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah
banyak terdapat pada produk susu, ikan ,kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran
berdaun hijau dengan jumlah konsumsi yang dianjurkanpada ibu hamil sebanyak 9001200 mg/hari.
Fosfor berfunggsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme
kalsium ibu.
Zat besi (Fe) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia.
Seng (Zn) kadar Zn yang dibutuuhkan pada ibu hamil sebanyak 20 mg/hari.
Fluor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, bila kurang dari kebutuhan gigi
tidak terbentuk sempurna dan jika berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
Yodium dapat mengakibatkan kretinisme,jika kekurangan terjadi kemudian perumbuhan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu ditunggu-tunggu. Saat ini pun ibu
pada umumnya sudah mengerti bagaimana seharusnya ia lebih menjaga kondisi tubuh demi
untuk kelancaran kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika sebelumnya ia
makan hanya untuk dirinya sendiri, kini ia harus mencukupi kebutuhan gizinya untuk
janinnya pula. Normalnya, sang ibu mengalami peningkatan berat badan selama kehamilan
berlangsung. Kenaikan berat badan yang optimal akan berdampak baik pada kehamilan
maupun output persalinannya kelak.
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai
zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh
dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh
dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan
mineral dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
3.2 Saran
1. Mahasiswa dapat lebih memahami mengenai nutrisi pada ibu hamil
2. Diharapkan bagi petugas kesehatan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan berupa
penyuluhan bagi ibu hamil mengenai gizi seimbang pada masa kehamilan agar dapat
mengurangi kekurangan gizi pada ibu hamil.
3. Bagi ibu hamil agar rajin memeriksakan kehamilannya secara rutin (minimal 1 bulan sekali)
untuk menjaga agar kenaikan berat badan tetap terjaga dengan cara menimbang berat badan.