Carsinoma Testis
Carsinoma Testis
CARSINOMA TESTIS
ANATOMI
Testis dapat disebut pula sebagai testicular atau testicle (kecil), terletak
di dalam scrotum , dibungkus oleh tinea albuginea yang berupa fibrous
capsule.
Di dalam embryo, testis muncul dari dinding abdomen posterior dan
migrasi ke bawah melalui canalis inguinalis menuju ke scrotum.
Testis terbagi ke dalam (200-300) lobulus. Setiap lobulus terdiri atas (1-3)
tubulus seminiferus. Saluran ini mengalir ke dalam epididimis yang terletak
di tepi pkosterior dari testis.
Saluran lymphe testis menuju ke Lnn. para-aorta. Aliran lymphe kulit
scrotum menuju ke lnn. inguinalis. Oleh karena itu , untuk
menghindari kontaminasi dari kulit scrotum, operasi pengangkatan testis
dilakukan lewat irisan inguinalis.
Gambar :
171
Created MG
PATOLOGI
Etiologi
1. Faktor predisposisi utama :
Undescensus testiculorum 10% kasus
Resiko untuk mendapatkan Carsinoma testis untuk:
1. Testis maldescensus menjadi 5 x
2. Testis maldescensus menjadi 12 x
Meskipun yang maldescensus hanya pada 1 sisi, sisi yang lain juga
cenderung terkena ca. testis juga. Pada saat bayi terkena
mendescensus (25-30) th, biasanya berkembang ke Ca. testis.
2. Ca. Insitu atau intra tubular germ cell neoplasia 50% menjadi ganas
dalam 5 tahun.
Usia = (20-40) tahun. Di Inggris : 900 kasus baru/th.
10,1 % dari Ca meninggal.
Klasifikasi
1. Germ Cell Tumor : seminoma, teratoma
2. Non Germ Cell : NHL, Sel Leydig, Sel Sertoli
GERM CELL TUMOR
Terdiri atas : 1. Seminoma. (25-40 ) tahun 2.Teratoma (20-35) tahun
Lebih dari 50 tahun, biasanya non germ cell tumor.
Sedang pada anak muda dan bayi paratesticular rhabdomyosarcoma.
SEMINOMA
Penyebaran :
1. Lokal epididymis dan spermatic cord
2. Lymphatic (lymphogen yang penting)
a. Group Lnn. I menyebar ke KGB paraaorta bagian atas (setinggi
hilus renalis) sepanjang vasa spermatica dan KGB lumbal.
b. Ke atas
- Ke KGB mediastinum ,
- Melalui ductus thoracicus ke supraclavicula
172
Created MG
TERATOMA
Hal ini identik dengan istilah non seminomatous germ cell (di AS)
Pembagian teratoma berdasarkan pada isi selnya:
1. Teratoma differentiated (TD) mature teratoma
2. Malignant Teratoma Intermediated (MTI)
3. Malignant Teratoma Undifferentiated (MTU)
4. Malignant Teratoma Trophoblastic (MTT)
173
Created MG
TUMOR MARKER
TERATOMA
Tumor marker AFP dan HCG membantu untuk diagnose, staging dan
monitoring response terapi.
Gambar :
AFP :
HCG = 45 menit
SEMINOMA
Gambaran Klinis :
Pembengkakan testis, tapi tidak nyeri
Teraba keras, (10-20)% pasien ada rasa nyeri pada testis/abdomen
bawah.
Gejala pertama dapat merupakan metastase yaitu :
Haemoptisis dari paru metastase
Nyeri punggung dari para aorta
Loin pain dari obstruksi ureter
Lymphadenopathy
GAMBARAN KLINIS
Metastase KGB (-)
Serum marker meningkat, metastase (-)
KGB Abdomen terkena (+)
Diameter < 2 cm
Diameter (2-5) cm
Diameter > 5 cm
KGB diatas diafragma (+) (mediastinum +
supraclavicula)
Metastase extra lymphatic (+)
TERAPI
SEMINOMA
Stadium I
Post operative , radiasi pada KGB abdomen harus diberikan secara rutin
Target Volume
Ipsilateral pelvic
KGB para aorta (8-10) cm
Inguinal scar
Batas atas : lapangan para aorta V. Th (10-11)
Batas bawah : bagian bawah foramen obturator
Daerah scrotum dan inguinal lnn. tidak dimasukkan ke dalam area radiasi
, kecuali apabila:
1. Ada scrotal incision
2. Orchidopexy sebelumnya (memasukkan testis yang undescensus ke
dalam scrotum)
3. Herniorrhaphy (repair of scrotal hernia)
4. Infiltrasi ke kulit scrotum.
Pada keempat keadaan tersebut diatas , baru dilakukan penyinaran
pada scrotum dan inguinal dengan electron
Portal radiasi stadium I ini, menyerupai kaki anjing disebut dog leg
shaped
Gambar 25.12
176
Created MG
Teknik AP/PA
AP supine
PA prone
Extended FSD (140 cm)
Dengan MCP Block untuk melindungi daerah di luar area terapi
Hati-hati jangan sampai melibatkan ginjal sampai 1/3 bagian maka
lebar area Para aorta irradiation (8-10) cm. Lakukan IVP bila perlu
Stadium IIa dan IIb
Target Volume
Pelvic node bilateral
KGB para aorta
Bentuk seperti Inverted Y huruf Y yang terbalik (seperti pada
radiasi lymphoma, hal 448)
Gambar :
Dosis :
Seminoma paling radiosensitive dapat disembuhkan dengan dosis
sedang 30 Gy / 20 fraksi, > 4 minggu.
Reaksi akut ;
- 50 % pasien nausea, (2-3) jam setelah terapi
- Tergantung pada singkatnya waktu radiasi total
Reaksi Lanjut :
- Jarang , dyspepsia 5 %, kadang ada ulcus pepticum
- Azoospermia (2-3) tahun tetapi biasanya tidak persistent.
Relaps Mediastinum
Dapat diatasi dengan radioterapi mediastinum
Target Volume : - Nodul mediastinum - Supraclavicula
Teknik : AP /PA
Dosis : 30 Gy / 20 fraksi / > 4 minggu
Portal : seperti huruf T
Gambar 25.13
178
Created MG
SEMINOMA TESTIS
Std. I
Operasi
Radioterapi
Target Volume :
- Pelvic Node
Bilateral
- KGB Para aorta
Kemoterapi :
BEP
(Bleomycin, Etoposide
Cisplatin)
Inverted Y
Batas Atas :
V.Th 10-11
Batas Bwh :
Bgn bawah
Foramen
Obturator
Dosis : 30 Gy
dog leg
Karena massa
abdomen (nodul)
bulky shg utk
menghindari 1/3
ginjal pada
radioterapi sangat
sulit
Hasil Terapi :
5 YSR : Stad. I
: 95 %
IIa & IIb : 90 %
IIc & III : 75 %
179
Created MG
IV : 65 %
TERATOMA
Stadium I
Teratoma kurang radiosensitif di banding seminoma .
Insidens extra lymphatic spread lebih besar
25 % stadium I metasubklinis dan relapse maka dilakukan radiasi
prophilaxis para aorta + kombinasi kemoterapi (dianjurkan)
Tumor stadium I yang mempunyai resiko relaps :
Invasi lymphatic
invasi vascular
Malignat Teratoma Undiff
Yolk Sac element (-)
Apabila pasien mempunyai 3 atau lebih faktor resiko ini mempunyai
resiko rekurensi 60%, memerlukan kemoterapi ajuvan
Stadium II IV
Stadium ini harus di terapi kombinasi (kemoterapi kombinasi)
Obat-obat yang digunakan sama dengan seminoma.
Obat-obatan : CVB = Cisplantin, Vinblastin, Bleomycin)
Sekarang:
- Vinblastine diganti dengan Etoposide (efek myelotoxicnya lebih
rendah).
- Cisplatin diganti dengan Carboplatin , karena tidak toxic untuk ginjal ,
pendengaran dan syaraf perifer dan kurang anti emetic.
- Cisplatin toxic terhadap ginjal dan pendengaran sebelum digunakan
harus diukur dulu tes fungsi ginjal (serum urea, elektrolit, kreatinin
clearance, kreatinin urine 24 jam. Perlu juga dilakukan Audiometri dan
juga selama dan sesudah terapi hal-hal tsb dinilai.
- Bleomisin toxic ke paru-paru tes fungsi paru
- Sperm storage dinilai sebab kemoterapi merangsang terjadinya
sterilisasi.
180
Created MG
b) Stadium IIa
Kel. Iliaca ipsilateral + Para aorta = 2500 cGy
kemudian dilanjutkan kelenjar lain yang terlibat
limphografi) = 500-2000 cGy
(seperti
pada
c) Stadium IIb
Whole Abdomen = 2000 cGy
Setelah 1500 cGy ginjal di blok , kemudian ditambah (1000-2000) cGy
Lanjutkan radiasi kel. mediastinum + supraclavicula = 2500 cGy selama
3 minggu.
d) Stadium IIIa = IIb
Sama dengan IIb, tapi dosis mediastinum & supraclavicula = 3000 cGy.
Bila terdapat residu tumor tambah lagi (500-1000) cGy
e) Stadium IIIb : Radioterapi + Kemoterapi
182
Created MG