Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR DISKUSI SISWA

LEMBAR DISKUSI SISWA


KELISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK
DI LINGKUNGAN

LISTRIK DINAMIS

KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.

MELIA VIVI NINGRUM


SISKA NOVTRIANA PUTRI
FURKANA AULIA
ZAINUL ADHA

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

KELAS IX
SMP

LEMBAR DISKUSI SISWA

LEMBAR DISKUSI SISWA

Identitas mata pelajaran


Satuan Pendidikan

Kelas/ Semester

Mata Pelajaran

Kompetensi yang akan dicapai

Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-sumber


energi listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi
listrik, serta penggunaan teknologi listrik di lingkungan sekitar

Indikator

1. Membedakan karakteristik rangkaian listrik seri dan paralel.


2. Menghitung besar arus listrik dalam suatu kawat penghantar.

Waktu Penyelesaian

Alokasi Waktu

: 2 X 45 menit (2 JP)

Hari, Tanggal

: ..................................

Tempat

: ..................................

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

Informasi
Singkat
Mengamati

LISTRIK DINAMIS
Aliran arus listrik bersumber dari pembangkit listrik. selain dihasilkan oleh pembangkit
listrik seperti generator, arus listrik juga dapat dihasilkan oleh ba terai, aki (accu), dan buahbuahan terutama buah-buahan yang mengandung asam, misalnya jeruk.
1. ARUS LISTRIK
Buah dapat berperan sebagai baterai karena adanya penggunaan lempeng seng dan
lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial dalam buah. Lempeng seng
berfungsi sebagai kutub negatif dan lempeng besi berfungsi sebagai kutub positif. Adanya
beda potensial dalam buah inilah yang kemudian mendorong elektron-elektron untuk
bergerak hingga memicu aliran listrik dalam rangkaian. Sambungan dari baterai, lampu dan
kabel, atau sambungan dari semangka atau jeruk, lampu, dan kabel, ternyata sambungan
tersebut terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup.
Dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yang tertutup akan menghasilkan nyala lampu.
Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada perbedaan potensial listrik
yang diberikan oleh baterai sebagai sumber tegangan. Ujung kawat penghantar yang memiliki
banyak elektron (terhubung dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial
listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki sedikit
elektron (terhubung dengan kutub positif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik
yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah
aliran elektron adalah sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial tinggi atau dengan
kata lain dari kutub negatif ke kutub positif.

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat
ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap
detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup
sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara
matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut :
=

Keterangan :
I = arus listrik (ampere)
q = muatan listrik ( coulomb )
t = waktu ( s )
Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga
besarnya muatan ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu:
= . =

Keterangan :
I = arus listrik ( ampere )
N = jumlah muatan listrik
e = muatan elektron ( coulomb )
t = waktu ( s )
2. RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel.
Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri mengakibatkan aliran listrik akan
terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga arus tidak ada yang mengalir di dalam
rangkaian dan seluruh lampu akan mati.
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel. Jika salah
satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada kabel lainnya yang

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

masih terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala. Pola pemasangan
hambatan listrik ini ternyata juga mempengaruhi besar arus listrik yang mengalir pada suatu
rangkaian listrik.

a. Rangkaian Hambatan Listrik Seri


Pada rangkaian seri kuat arusnya bernilai sama tetapi tegangannya berbeda-beda, sehingga :
1 = 2 =
1 2
= 1 + 2 + +
= .
= (1 1 ) + (2 2 ) + + ( )
Karena :
= 1 = 2
Maka :
= 1 + 2 + +

Gambar 1. Rangkaian Seri Hambatan Listrik

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

b. Rangkaian Hambatan Listrik Paralel


Pada rangkaian parallel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar kuat arusnya berbeda,
sehingga :
1 = 2 = =
1 2
= 1 + 2
=

1 2
=
+
1 2

Karena :
= 1 = 2
Maka :
1
1
1
1
=
+
++
1 2

Gambar 2. Rangkaian Paralel Hambatan Listrik

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

3. KARAKTERISTIK RANGKAIAN LISTRIK


a. Hukum Kirchoff
Menurut hukum kirchoff besar arus listrik yang masuk ke dalam titik cabang kawat
penghantar nilainya sama dengan besar arus listrik yang keluar dari titik cabang kawat
penghantar tersebut.

Gambar 3. Arus Listrik Yang Masuk dan Keluar dari Percabangan


Secara matematis, hukum kirchoff dapat ditulis :
=
1 + 4 + 5 = 2 + 3
b. Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup
Baterai baru yang belum dipakai umumnya memiliki gaya gerak listrik ( GGL ) = 1,5 V.
Artinya sebelum dirangkaikan untuk menghasilkan arus listrik, diantara kutub-kutub baterai
ada tegangan sebesar 1,5 V. Jika baterai dihubungkan dengan suatu rangkaian sehingga ada
arus yang mengalir, maka tegangan di antara kutub- kutub baterai disebut tegangan jepit.
Perbedaan besar GGL dan tegangan jepit baterai dikarenakan adanya hambatan dalam pada
baterai. Menurut Hukum Ohm, besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian tertutup adalah:
=

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

Sehingga, besar tegangan jepitnya menjadi :


. = (. )
= (. )
Dengan :
r = hambatan dalam baterai ()
R = hambatan luar ()
E = GGL baterai (volt)
V = tegangan jepit (volt)
I = arus listrik
Elemen listrik yang sama dipasang secara seri dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
= 1 + 2 + + = .
= 1 + 2 + + = .
Sehingga :
=

.
+ .

Gambar 4. Rangkaian Elemen Yang Sama Secara Seri

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

Elemen listrik yang dipasang secara paralel dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
= 1 + 2 + + =
1

1 1
1
+ + +
1 2

Karena :
1 = 2 = =
Maka :
1

Sehingga :
=

Gambar 5. Rangkaian Elemen Secara Paralel

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

4. SUMBER ARUS LISTRIK


Listrik adalah energi, sehingga sesuai dengan hukum kekekalan energi untuk
menghasilkan energi listrik perlu adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi
energi listrik. Secara umum, sumber arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus
searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC). Agar lebih memahami, perhatikan Tabel :
JENIS SUMBER ARUS

SUMBER ARUS

PROSES PERUBAHAN

LITRIK
DC ( Direct Current )

AC (Alternating Current)

ENERGI
Elemen volta

Kimia

listrik

Elemen kering (baterai)

Kimia

listrik

Akumulator ( ACCU )

Kimia

listrik

Solar sel

Kalor

listrik

Dinamo DC

Gerak

listrik

Dinamo AC

Gerak

listrik

Generator

Gerak

listrik

Elektrokimia adalah Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus DC yang
dihasilkan dari reaksi kimia. Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik
dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder.
a. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang
ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan elemen volta.
b. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika
energinya habis, contohnya seperti akumulator dan baterai Li-ion yang digunakan
pada telepon genggam atau kamera.

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

Menanya

Isilah titik-titik di bawah ini dengan pertanyaanmu tentang materi yang belum kamu
ketahui!
1)

............................................................

2)

.............................................................

3)

.............................................................

4)

.............................................................

5)

.............................................................

Langkah Kerja

Eksperimen

Alat dan Bahan


1.

Baterai

2.

2 buah lampu dengan dudukannya

3.

Sakelar pisau

4.

Kabel dengan penjepit buaya

5.

Multimeter

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

Cara kerja
1.

Siswa dibagi menjadi lima kelompok

2.

Rangkaikan lampu dengan baterai seperti gambar berikut.

3. Tutup sakelarnya, kemudian amati nyala lampu-lampu tersebut.


4. Gunakan multimeter untuk mengukur kuat arus pada titik A, B, dan C.
5. Lakukan langkah 3 untuk beda potensial antara AB, BC, dan AC.

Mengasosiasi
Analisis dan diskusi
1. Setelah mengetahui nyala lampu tersebut, buat hipotesis (dugaan), bagaimanakah
kuat arus pada titik A jika dibandingkan dengan pada titik B dan C, dan jelaskan
mengapa hipotesismu seperti itu.
2. Berdasarkan data pengamatanmu, buat kesimpulan tentang besar arus pada
rangkaian seri.
3. Setelah membaca materi, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar :

Gambar

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

Jenis Rangakian

Penjelasan

LEMBAR DISKUSI SISWA

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

LEMBAR DISKUSI SISWA

Laporan

Mengkomunikasikan
1. Buatlah laporan hasil diskusi kelompok tentang listrik dinamis.
2. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
3. Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok yang tampil
4. Jika terjadi kekeliruan didiskusikan bersama-sama dengan guru.
Tuliskanlah nama lengkap setiap anggota kelompok diskusimu disertai dengan tanda
tangan pada tabel di bawah ini!

No.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

TANDA TANGAN

1.

2.
3.
4.

Skor

KELLISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai