LOGO
KAB/KOTA
SOP
Puskesmas
Waihaong
Kota Ambon
1. Pengertian
No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman
:1/2
dr. Adriyati
Arief
Pemasangan Kateter
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
P persiapan alat :
Pincet anatomis steril.
2) Sarung tangan steril.
3) Pengalas.
4) Bengkok.
5) Jelly K Y.
6) Aqua dest / PZ
7) Spuit 5 10 cc.
8) Plester.
9) Kapas savion 3%.
10- Cateter sesuai ukuran.
11-Urine bag bila perlu.
12- Cucing.
13- Korentang.
14- Gunting verban.
15- Kasa steril.
2. Pendekatan dengan Penderita :
1) Petugas memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan pemasangan kateter.
M menanyakan penderita untuk dipasangan kateter.
3. Pelaksanaan :
1) - Persiapan alat.
2) - Mengatur posisi pasien :
- Laki-laki : terlentang
- Wanita : Dorsal recumbent
3) - Memasang pengalas.
4) -Memakai sarung tangan.
5) - Membersihkan daerah genetalia dengan kapas savion 3%.
6) - Menentukan lokasi.
7) - Membasahi kateter dengan jelly 3 5 dari ujung (lubang yang tertutup).
8) - Memasukkan kateter secara pelan, pasien disuruh tarik nafas.
5.PROSEDUR1)
9)
Memasukkan cairan steril pada balon kateter bila kateter sudah mengalir air
kencing (sebagai pengunci).
10- Fiksasi dengan jenis kelamin :
- Laki-laki : Ante abdominal
- Wanita : Lurus di paha.
11 - Membersihkan alat-alat.
4. Catatan :
1) - Bila ada kesulitan pemasangan kateter konsul tim medis.
2) Bila konsul tim medis tidak ada, diperkenankan untuk melakukan pemsangan
kateter sampai nomor terkecil, sampai melakukan juga tindakan blass pungsi
(surat tindakan persetujuan).
3) Pada penderita dengan indikasi refered causa cidera otak diperkenankan
pemsangan kateter.
Pada pasien rawat jalan dengan indikasi menolak perasi (kasus BPH,
striktura utera), diperkenankan memasang kateter.
-
UNIT TERKAIT
Hh RR, BPU , APOTIK dan RS Rujukan