II.
III.
Zero Accident.
II.
III.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Program pengukuran kebisingan, debu urea, bocoran gas amoniak, kualitas air
minum
dan
air
kolam
renang
serta
menganalisa
dan
membuat
rekomendasinya.
VIII.
IX.
X.
Pelaksanaan Hazop study pada setiap modifikasi pabrik dan pabrik baru.
XI.
XII.
XIII.
XIV.
1.1.1
Bagian Hiperkes
Salah satu bagian dalam Departemen K3-LH PT Pusri adalah bagian Hiperkes
yang dikepalai oleh seorang Superintenden Hiperkes. Bagian Hiperkes memiliki tujuan
sebagai berikut:
I.
Mencegah gangguan kesehatan dan mencegah penurunan efisiensi kerja.
II.
Mengamankan efek samping teknologi.
III.
Menciptakan keserasian kerja antara karyawan dan pekerjanya.
Bagian Hiperkes memiliki tugas sebagai berikut:
I.
Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.
II.
Memberikan saran kesehatan kerja.
III.
Melakukan sosialisasi kesehatan melalui poster, brosur, internet.
IV.
Melakukan pengawasan kantin perusahaan.
V.
Melakukan pelatihan K3.
VI.
Melaksanakan program kebugaran jasmani.
VII.
Melakukan housekeeping pabrik dan perkantoran.
VIII. Melakukan pengawasan pest control.
IX.
Pembuatan peta kelainan kesehatan karyawan berdasarkan pemeriksaan
X.
XI.
1.1.2
kesehatan.
Mengadakan program donor darah.
Melakukan evaluasi kesehatan penyelam.
I.
II.
III.
IV.
V.
telah dilakukan sesuai dengan prosedur, standar dan kode yang berlaku.
Membuat dan mereviasi dokumen SMK3, Juklak dan Surat Keputusan direksi
VI.
VII.
VIII.
yang ada.
Melakukan tinjauan manajemen K3 melalui pelaksanaan rapat P2K3.
Melakukan pembinaan dan pelatihan K3 kepada seluruh karyawan, anak
perusahaan dan kontraktor melaluli pelatihan K3, safety talk, razia K3,
gerakan bulan K3 nasional, safety manajement walkthrough, dan latihan
tanggap darurat.
1.1.3
I.
II.
III.
gas
berbahaya
yang
dapat
menyebabkan
terjadinya
kebakaran/peledakan.
IV.