Anda di halaman 1dari 5

Chrome Electroplating

Tujuan pelapisan chrome ini untuk memperbaiki tampak muka, memperlambat terjadinya
korosi atau karat.
Meningkatkan ketahanan terhadap gesekan, menanbah ukuran yang pressisi
Jenis pelapisan chrome ini untuk ;
- Keperluan dekorasi yang sifatnya tipis, agak lunak dan mengkilat.
Sering digunakan untuk alat-alat rumah tangga, asessoris kendaraan bermotor, elektronik
dan masih banyak yang lainnya.
- Keperluan menambah pressisi yang bersifat keras dimana sering digunakan untuk
bantanlan agar tidak cepas aus oleh gesesekan seperti Piston , Bearing, dan yang
lainnya.
Bahan dan Cara Membuat Larutan Electrolite;
Larutan electrolite A.
- Asam sulphate.....................= 100 cc.
- Aqquades .........................= 900 CC.
- Tuang Asam sulphate ke air sambil diaduk sampai tercampur.
Untuk keperluan bantalan / Chrome keras, Electrolite B.
- Asam Chromat.....................= 300 gram.
- Asam Sulphate ...................= 2,5 cc.
- Aqquades ........................= 970 cc.
- Panaskan air pada suhu 70*c.
- Masukan Asam Chromat ke air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur.
- Masukan Asam Sulphate sambil diaduk sampai tercampur.
Untuk keperluan dekorasi / Chrome C.
- Asam Chromat ....................= 250 gram.
- Asam Sulphate ...................= 2,5 cc.
- Sharing Bright ..................= 15 cc.
- Aqquades ........................= 975 cc.
- Panaskan air pada suhu 70*c.
- Campurkan Asam chromat ke air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur.
- Tuang asam sulphate ke air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur.
- Tuang sharing bright / bahan pekilat ke air sambil diaduk sampai tercampur.
Electroplating Process

Hard Chrome tidak perlu atau tidak menggunakan lapisan dasar lagi, yang dimasud disini
tidak dilapisi dengan lapisan dasar cupper dan juga lapisan dasar nikel, karena chrome ini
untuk bantalan dan bersifat keras dan juga dengan ukuran yang pressisi.
Sebagai contoh;
Ada sebuah logam yang sudah aus karena gesekan dan harus di ganti, tapi susah
mencari penggantinya. Kita bisa menambal/melapisi logam tersebut dengan cara
electroplating.
- Logam kerja tersebut di rapihkan terlebih dulu dan juga di haluskan, jika sudah halus di
kilapkan.
- Dibersihkan dari lemak dan juga dari korosi.
- Gantungkan logam kerja dengan kawat atau besi stainles.
- celupkan di larutan electrolite A sebentar.
- Panaskan larutanelectrolite B pada suhu 50*c.
- Pompa angin dihidupkan.
- Masukan benda kerja ke larutan electrolite B.
- Sambung Kabel Katoda pada kawat gantungan.
- Sambung kabel Anoda pada pancingan Stainles murni sebanyak mungkin.
- Sambung stop contack adaptor pada jalur AC PLN.
- Hidupkan adaptor.
- Putar voltase pada posisi 9-12 volt.
- Berhubung kita membutuhkan ketepatan / pressisi pada ketebalannya pada logam
tersebut, maka
kita harus sering mengukurnya. Jadi kami tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan
pada
pelapisan ini.
- Bilas jika sudah selesai sebanyak 3 kali.
- Keringkan.
DIAGARAM PLATING
NEATING - POLISHING - BUFFING - CLEARING - CHROME PLATING - TO WASHING DRYING.
Decoratife Chrome herus dilapisi dengan dasar copper plating dan juga dasar nickel
plating.
- Logam kerja yang masih di gantungan kawat dicelupkan di larutang electrolite A
sebantar.
- Panaskan larutan Electrolite Chome C pada suhu 50*c.
- Pompa angin dihidupkan.
- Masukan benda kerja ke larutan electrolite chrome C.
- Kabel Katoda disambungkan ke kawat gantungan.
- Kabel Anoda disambungkan ke stainles steel sebagai pancingan sebanyak mungkin.
- Stop contack adaptor disambungkan ke jalur AC PLN.
- Hidupkan adaptor.
- Putar voltasenya pada posisi 9-12 volt.
- Biarkan selama 30 manit atau lebih.
- Putar voltase pada posisi 0 volt.
- Matikan adaptor.
- Cabut stop cointack dari jalur AC PLN.
- Lepas kabel Katoda dari kawat gantungan.
- Angkat benda kerja dan bilas sampai 3 kali.

- Keringkan dengan open selama 7 menit pada suhu 70*c.


- Anginkan benda kerja .
- Celup di laqquer .
- Keringkan dengan open selama 5 menit pada suhu 70*c
- Selasai.
DIAGRAM PLATING
NEATING - POLISHING - BUFFING - CLEARING - CUOPER PLATING - TO WASHING NICKEL PLATING - TO WASHING - CHROME PLATING - TO WASHING - DRYING PLASTICK PLATING - DRYING - FINISH.
Catatan;
Hati-hati larutan electrolite berbahaya pada tubuh kita.
Ada pencemaran udara di sekeliling tempat kerja.
Harus menggunakan Alat-alat saffety seperti kaca mata saffety, sarung tangan karet.
masker penutup hidung.dan kipas angin.
Teori Rujukan

a. Electroplating
Dalam teknologi pengerjaan logam, secara sederhana, electroplating dapat
diartikan sebagai proses pelapisan logam, dengan menggunakan bantuan arus
listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis
ke material yang hendak dilapis. Pelapisan logam dapat berupa lapis seng
(zink), galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan
lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing
material. Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat
teknologi suatu material. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material
dilapis dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan material tersebut
terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun
dalam sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari
suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya.
b. Proses Elektroplating
Butting yaitu proses penghalusan permukaan barang yang akan dilapisi. dalam
proses penghalusan tersebut menggunakan emery (amplas) yang berupa kain
120-130 kali putaran.
Preparasi yaitu proses inspeksi keseluruhan kondisi barang yang akan di
elektroplating. setelah inspeksi dilakukan, barang yang akan diplating

ditempatkan pada rig yang disesuaikan dengan bentuk dan dimensi barang
tersebut.
Degreding yaitu proses pembersihana dari kotoran, minyak, cat, ataupun
lemak. dalam proses pembersihan ini digunakan larutan NaOH (air sabun)
sebagai metalcleaner. alat yang digunakan dalam proses ini adalah bak yang
terbuat dari plat seng yang didalamnya berisi larutan NaOH yang dipanaskan
selama 30-60 menit dengan suhu 60-70 derajat, dengan konsentrasi larutan 20
gr/liter-100 gr/liter. Bak yang digunakan 150x120x70 Cm. setelah pelaksanaan
proses ini, lalu dilaksanakan proses pembilasan dengan menggunakan air.
Pickling. yaitu proses pencelupan setelah degreding ke larutan picking yang
terbuat dari asam Klorida (HCL) 32% yang berfungsi untuk menghilangkan
koral pada permukaan barang. proses ini dilakukan selama 3-5 menit lalu
dibilas dengan air sebanyak 3 kali ditempat yang berbeda.
Etching yaitu proses pembukaan pori-pori dengan menggunakan larutan asam
sulfat (H2SO4 10%) yang digunakan untuk mempercepat proses pelapisan
nickel chrome. proses ini dilakukan selama 3-5 menit. lalu dibilas dengan
menggunakan air yang mengalir.
Nickel Plating yaitu proses pelapisan logam dengan menggunakan logam nickel
sebagai pelapisnya. Tujuannya adalah untuk melindungi logam dasar dari
serangan korosi larutan elektrolit. Bahan yang digunakan adalah nickel sulfat.
benda yang akan dilapisi dicelupkan dalam larutan elektrolit selama 15 menit
dengan temperatur 55-65 derajat celcius.
Chrome Plating yaitu proses finishing pada proses elektroplating Nickel.
Fungsinya sebagai usaha untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi, aus,
dan anti gores, serta meningkatkan aspek dekoratif terhadap benda yang
dihasilkan sehingga menjadi mengkilat dan halus permukaannya. pencelupan
selama 15-60 menit pada temperatur 40-55 derajat celcius dalam larutan
chromic acid.
Drying yaitu proses pengeringan dari chromplating yang terdiri dari 2 cara :
dengan media pencelupan air panas suhu 60 derajat celcius untuk
pembersihan dan dengan cara menganealing (mengoven) barang yang sudah
dilapisi.
c. Prinsip Dasar Electroplating Kita mengenal istilah anoda, katoda, larutan
elektrolit. Ketiga istilah tersebut digunakan seluruh literatur yang berhubungan
dengan pelapisan material khususnya logam dan diilustrasikan seperti pada
Gambar 1.

Gambar 1. Anoda, Katoda dan elektrolit


Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari sumber
arus listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada yang larut dan ada yang tidak.
Anoda yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja.,
sedangkan anoda yang larut berfungsi selain penghantar arus listrik, juga
sebagai bahan baku pelapis.
Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan
dengan kutub negatif dari sumber arus listrik.
Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai
menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif.
Karena electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis
logam di atas permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis, maka perlu
kita ketahui skema proses electroplating tersebut.
d. Skema Proses Electroplating Perpindahan ion logam dengan bantuan arus
listrik melalui larutan elektrolit sehinnga ion logam mengendap pada benda
padat yang akan dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun berasal
dari pelarutan anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada
benda kerja yang berlaku sebagai katoda.

Gambar 2. Skema Proses Elektropating

Anda mungkin juga menyukai