NRP : 9115205309 Manajemen Teknologi Informasi Effects of Human Resource Management on Hotel Performance Using Structural Equation Modeling Abbas Al-Refaie Department of Industrial Engineering, The University of Jordan, Amman 11942, Jordan Pariwisata merupakan sektor yang paling produktif di Yordania. Sektor ini menghasilkan lebih dari 17% dari produk bruto nasional dan menjadi faktor yang bertanggung jawab atas peningkatan yang signifikan dalam hal investasi asing maupun domestik. Sebagian sektor pariwisata yang terbesar adalah industri hotel. Industri hotel berkembang dengan pesat dan mempekerjakan lebih dari 14.690 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak dari praktek human resource management (HRM), kualitas pelayanan, kepuasan karyawan, loyalitas karyawan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan terhadap kinerja hotel di Yordania menggunakan SEM. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji hubungan antara faktor-faktor ini. Tortorella dan Fogliatto (2014) telah meneliti mengenai metode untuk menilai dampak dari praktek SDM di sebuah perusahaan manufacturing otomotif. Zhai, Liu dan Fellows (2014) menyelidiki efek dari praktek HR dan pembelajaran organisasi terhadap kinerja perusahaan dalam industri kontruksi Cina menggunakan model persamaan struktural. Sirca, Babnik dan Breznik (2013) mempelajari iklim HRM dalam sikap karyawan melalui persepsi iklim kepuasan kerja, keterlibatan dan kinerja organisasi yang dirasakan dari sektor manufaktur. Ouyang (2010) menggunakan analisis confirmatory factor analysis (CFA) dan SEM untuk menganalisis hubungan antara kualitas peayanan, kepercayaan pelanggan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan dan meneliti efek perantara kepuasan pelanggan dan kepercayaan. Hasil dari penelitian ini adalah yang terpenting untuk manajer hotel agar mampu memprioritaskan faktor utama yang dapat menentukan kinerja hotel dan perencanaan untuk perbaikan di masa depan dan meningkatkan daya saing hotel. Subjek penelitian ini adalah manajer SDM, sales manajer, karyawan dan pelanggan. Karakteristik responden yang diteliti adalah untuk manajer SDM sekitar 30% berusia antara 1829 tahun dan 40-49 tahun, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebesar 72%, untuk gaji terbesar dari manajer SDM lebih dari 700 JD (36%) dan manajer SDM memiliki pengalaman lebih dari 5-9 tahun. Sales manajer sekitar 41% berusia 30-39 tahun, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebesar 83%, untuk gaji 90% sales manajer lebih dari 299 JD dan untuk pengalaman sales manajer memiliki lebih dari 9 tahun (60%). Untuk karyawan sebagian besar berumur 25-30 tahun (33%), rata-rata berjenis kelamin laki-laki (79%), jumlah gaji 100-299 JD (44%) dan memiliki pengalaman 0-4 tahun (45%). Untuk pelanggan terbesar berusia 18-29 tahun (33%), sebagian besar berjenis kelamin perempuan (51%), untuk lama menginap paling banyak 3 hari (60%) dan alasan untuk kunjungan adalah pariwisata (50%) dan bisnis (34%). Sebanyak 60 hotel bintang tiga, empat dan lima yang berada di Amman di gunakan untuk pencarian data. Dari 60 hotel tersebut, sebanyak 52 hotel merespon dan menghasilkan tingkat tanggapan sebesar 86,7%. Pengumpulan data untuk penelitian ini adalah menggunakan kuisioner. Kuisioner ini diberikan kepada manajer SDM, sales manajer, karyawan dan pelanggan. Manajer SDM dan sales manajer diminta untuk mengisi kuisioner sumber daya manusia dan kuisioner kinerja hotel. Karyawan dan anggota staff yang bertanggung jawab langsung untuk pelayanan hotel diminta
Nama : A.A Ngurah Hary Susila
NRP : 9115205309 Manajemen Teknologi Informasi untuk menjawab kuisioner kepuasan karyawan. Sedangkan pelanggan yang menginap di hotel diminta untuk menjawab kuisioner tentang kepuasan pelanggan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H11 : Praktek HRM yang baik terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan di hotel. H12 : Praktek HRM yang efektif berhubungan positif dengan kepuasan pelanggan di hotel. H13 : Praktek HRM yang positif berhubungan dengan kepuasan karyawan di hotel. H14 : Kepuasan karyawan memiliki pengaruh positif terhadap kualitas layanan. H15 : Kepuasan karyawan memiliki pengaruh positif kepada kepuasan pelanggan. H16 : Kualitas pelayanan berhubungan positif dengan kepuasan pelanggan di hotel. H17 : Kepuasan karyawan berhubungan positif dengan loyalitas karyawan. H18 : Kepuasan pelanggan memiliki efek positif terhadap loyalitas pelanggan. H19 : Loyalitas karyawan berkolerasi positif dengan loyalitas pelanggan. H110 : Loyalitas pelanggan berkolerasi positif dengan kinerja hotel. H111 : Hubungan antara kepuasan karyawan dan kinerja keuangan dengan perantara kepuasan pelanggan. Item yang digunakan untuk menilai dalam penelitian ini diukur pada lima poin skala Likert mulai dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Untuk menganalisis model yang diusulkan menggunakan dua evaluasi yaitu evaluasi pengukuran model untuk menguji validitas indikator dan evaluasi untuk model struktural, yang mendefinisikan hubungan antara variabel yang diamati. Evaluasi pengukuran model setelah dianalisis menggunakan tingkat signifikansi 0.05 untuk menguji semua hipotesis dan menghasilkan signifikansi model 0.001 berarti model yang digunakan signifikan/baik. Selanjutnya evaluasi model struktural di uji dan menghasilkan adanya interprestasi lebih lanjut. Secara keseluruhan hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dalam rangka untuk keunggulan hotel yang kompetitif maka manajer harus terus meningkatkan praktek HRM dengan menyediakan layanan yang berkualitas dan meningkatkan kepuasan karyawan dan pelanggan. Manajemen hotel harus mengadopsi pendekatan yang efektif dan kebijakan yang menjamin suasana lingkungan kerja yang efektif akan menghasilkan layanan berkualitas tinggi yang mengarah kepada kepuasan pelanggan dan meningkatkan kinerja hotel. Manajemen hotel harus selalu menjaga kualitas layanan untuk memperkuat daya saing hotel, oleh karena itu manajer harus dapat mengevaluasi masukan dari pelanggan agar kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. Untuk kepuasan karyawan dan loyalitas karyawan, manajemen hotel harus mempertahankan sistem yang efektif seperti pelatihan, sistem intensif dan yang dapat memberikan kepuasan karyawan terhadap loyalitas. Loyalitas karyawan tidak satu-satunya penentu loyalitas pelanggan. Ada faktor lain yang mempengaruhi loyalitas pelanggan seperti kualitas layanan yang baik. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Praktek HRM berhubungan positif dengan kualitas pelayanan, kepuasan karyawan dan kepuasan pelanggan. 2. Kepuasan karyawan memiliki efek positif kepada kepuasan pelanggan, loyalitas karyawan dan kualitas pelayanan, sedangkan faktor ini memiliki dampak signifikan terhadap kinerja hotel. 3. Kualitas pelayanan memiliki dampak positif kepada kepuasan pelanggan. 4. Kepuasan pelanggan berhubungan positif dengan loyalitas pelanggan, yang secara signifikan berdampak kepada kinerja hotel dan loyalitas karyawan tidak memiliki dampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Nama : A.A Ngurah Hary Susila
NRP : 9115205309 Manajemen Teknologi Informasi Penelitian ini merekomendasikan kepada manajer hotel agar lebih fokus kepada pelaksanaan praktek HRM yang efisien dengan meningkatkan keterampilan karyawan, memberikan pelatihan secara teratur untuk karyawan, meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kepuasan karyawan dan loyalitas dengan sistem penghargaan yang tepat dan mendorong untuk kerja sama tim, melayani kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan melalui Customer Relationship Management (CRM) yang efektif. Semua faktor ini akan mampu meningkatkan kinerja hotel di Yordania dan mampu meningkatkan financial dan inovasi hotel.