Anda di halaman 1dari 2

Implementasi Pendidikan Demokrasi

Di Kelas
Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli
Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli - Impelentasi adalah suatu
tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara
matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah
perencanaaan sudah dianggap fix.

Tahun 2014 menjadi tahun yang spesial bagi warga negara Indonesia. Di tahun ini
negara mengadakan pesta demokrasi, ya memilih legislatif dan Presiden berserta
wakilnya. Pemilihan Presiden dan Wakilnya sudah 10 tahun dilaksanakan secara
langsung (direct democracy), Rakyat secara langsung memilih presiden tanpa
harus menunggu musyawarah wakil-wakil rakyat. Begitu pula pemilihan Kepala
daerah sperti Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Pemilihan secara langsung melalui
voting memang sudah mulai diterapkan disemua tingkatan baik organisasi maupun
di pemerintahan, voting seharusnya menjadi solusi terakhir yang harus dilakukan
ketika musayawarah tak bisa m,encapai mufakat.Sekolah merupakan wadah
pendidikan demokrasi seharusnya mengajarkan arti sesungguhnya demokrasi,
Aziz Wahab (2011:17) berpendapat bahwa mengajar demokrasi tanpa
mempraktekannya dalam kelas adalah hal yang sia-sia. Kelas merupakan lingkup
terkecil sehingga disini guru harus menanamkan nilai-nilai demokrasi. Misalnya
saja dalam pemilihian ketua kelas,Selama ini pemilihan ketua kelas dilakukan saat
pertemuan pertama, dimana wali kelas menyuruh semua siswa untuk memilih
salah satu diantara temannya unutk dijadikan sebagai ketua kelas, hal ini menurut
saya bisa dikatakan kurang tepat. Siswa yang baru beberapa Jam kenal (walau pun

sudah memalui proses ospec) disuruh untuk memilih temannya yang mereka
sendiri belum kenal karakter masing-masing temannya. Seharusnya guru dalam
hal ini wali kelas memberi arahan bawa pemilihan ketua kelas akan dilakukan
seminggu atau beberapoa hari kemudian. Wali kelas memberi arahan amatilah
teman kalian yang dirasa pas untuk memipin kelas.Pada pertemuan selanjutnya
wali kelas melakukan sistem tata cara pemilihan ketua kelas melalui sistem
musyawarah. Misalnya setiap o4 orang siswa berdiskusi untuk menetapkan siapa
yang akan menjadiketua kelas, Dari Keempat orang tersebut nantinya mewakilkan
dikelompok besar. dan disampaikan dimusyawarah kelas tersebut. Bila belum
hasil maka baru lakukan voting.Gagasan penulis diatas sebenarnya bertujuan
untuk membiasakan siswa kelak bahwa pemilihan pemimpin yang baik
seharusnya bukan ditentukan oleh suara terbanyak saja, Padahal voting itu sendiri
merupakan sistem liberal dimana jual beli suara bisa saja dilakukan. Selama ini
demokrasi selalu di indentikan dengan suara mayoritas dan dianggap
mngenyampikan suara kebenaran, unutk itu semoga dengan adanya gagasan
singkat ini guru-guru bisa mempraktekannya agar cita-cita demokrasi yang
berpancasila sesungguhnya bisa tercapai.

Anda mungkin juga menyukai