Form SKP
Form SKP
Mampu :
1. Memahami faktor-faktor utama terjadinya Food Borne Disease
2. Memahami pengertian SKP
3. Memamahi komponen SKP
4. Memamahi cara penilaian SKP
5. Memahami interpretasi hasil SKP
6. Menilai SKP untuk satu contoh makanan uji coba contoh
satu masakan
Masalah
Menurut Beck, 1992. Hal ini bergantung pada sistem politik dan refleksi
modernisasi
(Margareta Wandel, 1995, British
Food Journal. Vol. 96; No.)
A. PENGERTIAN SKP
Adalah Skor atau nilai yang menggambarkan kelayakan makanan
untuk dikonsumsi, yang merupakan hasil pengataman terhadap
pemilihan dan penyimpanana bahan makanan, higiene pengolah,
pengolahan, dan distribusi makanan
Tujuannya adalah untuk menjaga dan mengontrol makanan dari
segala kontaminan yang mungkin akan menkontaminasi
UU no. 7 tahun 1996 tentang Pangan (Bab II. Tentang Keamanan
Pangan), mengatur secara tegas :
Food Quality
1. Aman (SAFENESS), exp : tidak boleh ada kontaminan seperti E. coli
2. Bergizi (NUTRISIOUS)
3. Harga (PRICE)
4. Kegunaan (USEFULL)
Keamanan pangan (food safety)
Menurut UU RI No. 7 tahun 1996 tentang pangan
adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan
pengamatan
terhadap
komponen
dan
3. Berilah tanda (v) pada kolom form yang menunjukkan nilai untuk
tiap sub komponen
4. Lakukan penjumlahan nilai untuk tiap komponen (jumlah dari
langkah 3)
5. Lakukan perhitungan nilai tiap komponen kedalam skala nilai 0
1,00
(langkah 4 : nilai maksimal), (nilai riil : nilai maksimal) tiap
komponen
6. Lakukan perhitungan skor tiap komponen (langkah 5 x bobot)
(nilai skala 0 1,00 x bobot) tiap komponen
7. Jumlahkan skor tiap komponen ( dari langkah 6) skor keamanan
pangan (SKP)
8. Tetapkan kriteria Skor Keamanan Pangan
3. INTERPRETASI SKP
A.
1. *
2.
3.
4.
5.
6.*
7.
8.
B.
1.
2.
3.*
4.*
5.
6.*
7.
8.
C.
1.
2.*
3.*
4.
5.
NILAI
(1) (2)
1
3
3
3
0
0
0
0
3
3
3
3
22
0
0
0
0
3
3
1
1
3
3
3
3
20
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
0
0
0
0
0
6.
7.*
8.*
9.
10.*
11.*
12.*
13.
14.*
15.
16.*
17.
18.
19.*
20.*
21.
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
74
3
3
1
3
3
3
3
0
0
0
0
0
0
0
19
22 0 = 22
22 : 22 = 1,0000
HGP
20 0 = 20
20 : 20 = 1,0000
PBM
74 0 = 74
74 : 74 = 1,0000
DMP
19 0 = 19
19 : 19 = 1,0000
SKP Maks = 1,0000
SKOR
(5)= (BOBOT) x (4)
0,16 x
0,1600
0,15 x
0,1500
0,55 x
0,5500
0,14 x
0,1400
1,0000
1,0000
1,0000
1,0000
NILAI KOMPONEN
SKOR
(4) SKALA 0
1,00
(5)=(BOBOT) x (4)
PPB
22 0 = 22
22 : 22 = 1,0000
HGP
20 0 = 20
20 : 20 = 1,0000
PBM
74 4 = 70
70 : 74 = 0,9459
DMP
19 0 = 19
19 : 19 = 1,0000
0,16 x
0,1600
0,15 x
0,1500
0,55 x
0,5203
0,14 x
0,1400
1,0000
1,0000
0,9459
1,0000
NILAI HARUS
DIPENUHI
(3)
NILAI KOMPONEN
SKOR
(1)
NILAI YANG
DITOLERIR
(2)
(4) SKALA 0
1,00
(5)=(BOBOT) x (4)
PPB
22 1 = 21
21 : 22 = 0,9545
HGP
20 2 = 18
18 : 20 = 0,9000
PBM
74 5 = 69
69 : 74 = 0,9324
DMP
19 1 = 18
18 : 19 = 0,9474
0,16 x
0,1527
0,15 x
0,1350
0,55 x
0,5128
0,14 x
0,1327
0,9545
0,9000
0,9324
0,9474
22 4 = 18
18 : 22 = 0,8182
HGP
20 5 = 15
15 : 20 = 0,7500
PBM
35
74 35 = 39
39 : 74 = 0,5270
DMP
19 7 = 12
12 : 19 = 0,6316
SKOR
(5)=(BOBOT) x (4)
0,16 x
0,1309
0,15 x
0,1125
0,55 x
0,2899
0,14 x
0,0884
5. SKP < 0,6217 (atau < 62,17 %) RAWAN, TIDAK AMAN UNTUK DIKONSUMSI
0,8182
0,7500
0,5270
0,6316