Lintang Alihan 2014
Lintang Alihan 2014
Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questioning.
- Albert Einstein
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
Halaman 1 dari 5
Catatan penting yang perlu diperhatikan: Seluruh informasi dan keterangan yang disampaikan melalui artikel ini hanya merupakan informasi dan/atau keterangan yang tidak dapat
diartikan sebagai suatu saran/advis investasi tertentu, karenanya tidak bersifat mengikat. Segala hal yang berkaitan dengan diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel tersebut
sebagai pengambilan keputusan investasi adalah merupakan tanggung jawab pribadi atas segala risiko yang mungkin timbul. Sehubungan dengan risiko dan tanggung jawab pribadi
atas artikel ini, pembaca dengan ini menyetujui untuk melepaskan segala tanggung jawab dan risiko hukum PT BNI Asset Management dan/atau perusahaan terafiliasi serta
karyawannya atas diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel ini.
JANUARI 2015
tersebut akan pertumbuhan ekonomi dalam
negerinya.
10.0
8.0
6.0
4.0
2.0
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
8.0
6.0
4.0
2.0
(2.0)
(4.0)
12.0
2005
Sumber: Bloomberg
Sumber: OECD/IEA
Sumber: Bloomberg
Halaman 2 dari 5
Catatan penting yang perlu diperhatikan: Seluruh informasi dan keterangan yang disampaikan melalui artikel ini hanya merupakan informasi dan/atau keterangan yang tidak dapat
diartikan sebagai suatu saran/advis investasi tertentu, karenanya tidak bersifat mengikat. Segala hal yang berkaitan dengan diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel tersebut
sebagai pengambilan keputusan investasi adalah merupakan tanggung jawab pribadi atas segala risiko yang mungkin timbul. Sehubungan dengan risiko dan tanggung jawab pribadi
atas artikel ini, pembaca dengan ini menyetujui untuk melepaskan segala tanggung jawab dan risiko hukum PT BNI Asset Management dan/atau perusahaan terafiliasi serta
karyawannya atas diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel ini.
JANUARI 2015
dan langsung dihadapkan pada permasalahan
anggaran negara.
Pemerintahan administrasi Jokowi-JK (Jusuf Kalla)
dihadapkan pada defisit necara transaksi berjalan
(current account deficit CAD) yang diperkirakan
dapat mencapai 3,15% dari PDB di akhir tahun
2014, di mana hal tersebut melampaui target
APBN-Perubahan 2014 yaitu 2,4%. Langkah
penyehatan yang perlu ditempuh Jokowi-JK adalah
dengan memangkas subsidi melalui kenaikan harga
BBM bersubsidi. Hal ini menjadi krusial karena
anggaran subsidi BBM pada APBN 2014 ditargetkan
Rp 210,7 trilyun, yang kemudian dinaikkan menjadi
Rp 246,5 trilyun pada APBN-Perubahan 2014 yang
disahkan DPR pada Juni 2014, berpotensi untuk
terlampaui.
Grafik 7. Porsi subsidi energi yang cukup besar, seperlima
belanja negara, pada APBN-P 2014
Sumber: Bloomberg
Halaman 3 dari 5
Catatan penting yang perlu diperhatikan: Seluruh informasi dan keterangan yang disampaikan melalui artikel ini hanya merupakan informasi dan/atau keterangan yang tidak dapat
diartikan sebagai suatu saran/advis investasi tertentu, karenanya tidak bersifat mengikat. Segala hal yang berkaitan dengan diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel tersebut
sebagai pengambilan keputusan investasi adalah merupakan tanggung jawab pribadi atas segala risiko yang mungkin timbul. Sehubungan dengan risiko dan tanggung jawab pribadi
atas artikel ini, pembaca dengan ini menyetujui untuk melepaskan segala tanggung jawab dan risiko hukum PT BNI Asset Management dan/atau perusahaan terafiliasi serta
karyawannya atas diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel ini.
JANUARI 2015
mengalami penurunan yang cukup tajam di
semester II 2013.
Pelemahan Rupiah terhadap USD disebabkan oleh
beberapa hal, antara lain peningkatan beban utang
luar negeri, peningkatan defisit neraca transaksi
berjalan (current account deficit CAD), dan
ekspektasi
aksi
investor
global
untuk
merealisasikan keuntungan atas investasi mereka
di negera berkembang (emerging market),
termasuk Indonesia, seiring dengan rencana
Federal Reserve untuk menaikkan Fed Fund Rate.
Beban utang luar negeri baik dari sektor publik
maupun swasta mengalami peningkatan 11,8% dari
263,3 milyar USD di November 2013 menjadi 294,4
milyar USD di November 2014. Utang jangka
pendek yang akan jatuh tempo di tahun 2015
tercatat 61,4 milyar USD atau sekitar 20,8% dari
total utang luar negeri.
300
ULN
250
Debt/GDP
40%
35%
30%
200
25%
150
20%
15%
100
Debt/GDP
10%
50
5%
0%
2009
2010
2011
2012
2013
9M14
Sumber: Bloomberg
Halaman 4 dari 5
Catatan penting yang perlu diperhatikan: Seluruh informasi dan keterangan yang disampaikan melalui artikel ini hanya merupakan informasi dan/atau keterangan yang tidak dapat
diartikan sebagai suatu saran/advis investasi tertentu, karenanya tidak bersifat mengikat. Segala hal yang berkaitan dengan diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel tersebut
sebagai pengambilan keputusan investasi adalah merupakan tanggung jawab pribadi atas segala risiko yang mungkin timbul. Sehubungan dengan risiko dan tanggung jawab pribadi
atas artikel ini, pembaca dengan ini menyetujui untuk melepaskan segala tanggung jawab dan risiko hukum PT BNI Asset Management dan/atau perusahaan terafiliasi serta
karyawannya atas diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel ini.
JANUARI 2015
sebesar 25 bps menjadi 7,75% untuk mengimbangi
langkah fiskal pemerintah memangkas subsidi BBM
serta sebagai langkah antisipatif menghadapi inflasi
yang umumnya menyertai kenaikan harga BBM.
Inflasi tahunan bulan Desember 2014 mencapai
8,36%, di mana inflasi tahunan bulan Oktober 2014
masih mencatat 4,83%. Lonjakan inflasi disebabkan
peningkatan harga BBM bersubsidi pada tanggal 18
November 2014 di mana berimbas ke kenaikan
harga barang dan makanan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014
sedikit terhambat. Pertumbuhan PDB dari awal
tahun sampai dengan akhir kuartal III tercatat
5,01% yoy, sedangkan sampai akhir tahun 2014
diperkirakan akan mencapai 4,96% yoy (survey
Bloomberg).
Halaman 5 dari 5
Catatan penting yang perlu diperhatikan: Seluruh informasi dan keterangan yang disampaikan melalui artikel ini hanya merupakan informasi dan/atau keterangan yang tidak dapat
diartikan sebagai suatu saran/advis investasi tertentu, karenanya tidak bersifat mengikat. Segala hal yang berkaitan dengan diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel tersebut
sebagai pengambilan keputusan investasi adalah merupakan tanggung jawab pribadi atas segala risiko yang mungkin timbul. Sehubungan dengan risiko dan tanggung jawab pribadi
atas artikel ini, pembaca dengan ini menyetujui untuk melepaskan segala tanggung jawab dan risiko hukum PT BNI Asset Management dan/atau perusahaan terafiliasi serta
karyawannya atas diterimanya dan/atau dipergunakannya artikel ini.