1.
2. Masukkan seluruh band kepada input raster, dan tempatkan outpunya daalm bentuk .tif
pada suatu folder. Maka komposit band akan muncul pada layer. Atur komposit band pada
layer menjadi band 3,2,1 untuk menampilkan warna asli dari citra. Pengaturan komposit band
dilakukan dengan cara klik kanan pada layer landsat > properties > Simbology.
1. 3. Dalam klasifikasi unsupervised fungsi ArcTool pertama yang dibutuhkan adalah fungsi Iso
Cluster yang terdapat pada Spatial Analyst Tool > Multivariate > Iso Cluster. Maka akan
muncul display dari Iso Cluster
.
4. Masukan landsat hasil komposit band sebelumnya dalam input raster dan tempatkan
outputnya pada suatu folder. Lalu tentukan jumlah klasifikasinya pada kolom number of
class.
1. 5. Setelah proses ini selesai, maka proses kedua yang perlu dilakukan adalah dengan
menggunakan fungsi Maximum Likelihood Classification. Lokasi fungsi ini sama dengan
lokasi fungsi Iso Cluster pada ArcTool.
1. 6. Pada display Maximum Likelihood Classification masukkan data landsat.tif pada kolom
input raster bands. Lalu masukkan data .gsg hasil analisis pada fungsi Iso Cluster
sebelumnya. Masukkan data .gsg ini pada kolom input signature file. Terakhir tempatkan
outpu pada suatu folder.
1. 7. Maka hasil dari klasifikasi ini adalah pengelompokkan informasi citra dengan warna
tertentu yang selanjutnya perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti setiap
kelas yang telah ditentukan. Angka yang terdapat pada setiap warna kelas dapat dirubah
sesuai dengan informasi yang terdapat dalam citra apabila kita sudah memastikannya.
2.
Hal yang pertama harus dilakukan adalah melihat koordinat pada gambar
yang dimiliki apakah koordinat dalam satuan meter atau dalam satuan
derajat derajat menit detik (decimal degree). Hal ini menentukan
coordinate system yang digunakan, sebagai berikut :
Meter : Projected Coordinate System (PCS), UTM
Decimal degree : Geographic Coordinate System (GCS)
Masukkan data (add data) image yang akan diregistrasi. Maka akan
muncul image pada arcmap.
Lalu, klik icon Add Control Points lalu arahkan ke 4 perpotongan garis
(grid) koordinat yang terdapat pada peta. Klik kanan, lalu pilih perintah
Input X dan Y kemudian input nilai X dan Y yang terdapat pada peta.
Jika koordinat peta adalah dalam bentuk PCS maka koordinat bisa
langsung diimput pada kolom X dan Y. Apabila koordinat dalam bentuk
GCS maka yang perlu dilakukan sebelum input X dan Y adalah sebagai
berikut :
Misal
Koordinat X = 1063030
Maka : 106 + (30/60) + (3600)
Hasil : 106,508
Maka hasil tersebut yang diinput pada kotak input X dan Y.
Perhitungan tersebut juga dioperasikan pada koordinat X.
Setelah Input X dan Y dilakukan pada 4 titik. Klik georeferencing lalu klik
update georeferencing. Maka selesailah registrasi image dengan acuan
titik koordinat.
ArcGlobe
Geovisualization : Suatu kumpulan informasi dalam suatu peta, dimana antara satu
feature dan lainnya saling berhubungan dalam kerangka referensi lokasi permukaan
bumi.
PIXEL
Pixel atau picture element adalah bagian terkecil dari suatu citra digital yang
berbasis bitmap/peta bit. Operasi pixel adalah operasi sebuah titik tanpa
memperhatikan titik lain disebelahnya, maka sering disebut dengan lokal operator.
Contoh penggunaan operasi ini adalah untuk memerangkan citra gelap, membuat
citra negatif seperti pada negatf film, white balance, dan menaikkan tingkat kontras.
Alokasi warna atau kecerahan pixel yang baru ditampilkan dengan LUT (Look Up
Table), dimana korelasi antara pixel dari citra asal ke citra hasil didefinisikan.
SISTEM PENCITRAAN
Citra IKONOS resolusi spasialnya 1.5 meter, diluncurkan pertama kali pada tanggal
24 September 1999 oleh Space Imagine, merupakan citra satelit komersil pertama.
Citra QuickBird resolusi spasialnya yang tertinggi saat ini yaitu 0.61 meter.
Diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2001 oleh Digital Globe.
2.
Resolusi Temporal
Resolusi temporal adalah kemampuan sensor untuk merekam ulang objek yang
sama. Semakin cepat suatu sensor merekam ulang objek yang sama, semakin baik
resolusi temporalnya.
Landsat MSS dan TM resolusi temporalnya yaitu18 hari untuk generasi 1, 16 hari
untuk generasi 2
Satelit IKONOS resolusi temporalnya yaitu 3 hari. Satelit ini mengorbit bumi sinkron
dengan matahari setinggi 681 km. Waktu revolusinya adalah 98 menit.
Satelit QUICKBIRD resolusi temporalnya yaitu 3-7 hari. Satelit ini mengorbit bumi
sinkron dengan matahari setinggi 450 km. Waktu revolusinya adalah 93.4 menit.
3.
Resolusi Spektral
Resolusi spektral merupakan ukuran kemampuan sensor dalam memisahkan
objek pada beberapa kisaran panjang gelombang. Dibawah ini contoh tabel resolusi
spektral dan aplikasinya.
Band
Resolusi Spektral
(Microns)
EM Region
0,45-0,52
Biru Tampak
0,52-0,60
Hijau Tampak
0,63-0,69
Merah Tampak
0,76-0,90
Inframerah Dekat
1,55-1,75
Inframerah Tengah
Aplikasi
Pemetaan pesisir, diskriminasi
vegetasi dan tanah
Menduga vigositas vegetasi
Penyerapan klorofil untuk
diskriminasi tumbuhan
Survey biomasa dan deliniasi
badan air
Pengukuran kelembaban vegetasi
dan tanah; diskriminasi salju dan
awan
Pemetaan termal, studi
10,40-12,50
Inframerah Thermal
2,08-2,35
0,52-0,90
Middle Infrared
Hijau, Merah Tampak,
stress tanaman
Pemetaan hidrotermal
Pemetaan area luas, studi
(pancromatic)
Inframerah Dekat
perubahan perkotaan
4. Resolusi Radiometrik
Resolusi radiometrik yaitu ukuran kemampuan sensor dalam merekam atau
mengindera perbedaan terkecil suatu objek dengan objek yang lain (ukuran
kepekaan sensor). resolusi radiometrik berhubungan dengan kekuatan sinyal,
kondisi atmosfir (hamburan, serapan dan tutupan awan), dan saluran spektral yang
digunakan.
SENSOR
Sensor Aktif : mendeteksi radiasi alam yang dipancarkan atau direkfleksikan
oleh objek atau area sekitar yang diamati.
Sensor Pasif : aktif memancarkan energi untuk melakukan scanning objek
kemudian sensor akan mendeteksi dan mengukur radiasi yang direkfleksikan target.
Composite Band
Komposit Band
Masing-masing band dalam Landsat memiliki kemampuan mendeteksi yang berbeda
sesuai kebutuhan, tapi band tersebut tidak bisa digunakan secara terpisah. Untuk
bisa diasosiasikan menjadi warna supaya bisa dibaca dan diinterpretasi oleh mata
normal kita, kita memerlukan band lain untuk dikomposisikan dalam kanal RGB.
Macam-Macam Komposit Band
1. Komposit band 5,4,3 dapat dengan mudah dibedakan antara obyek vegetasi
dengan non vegetasi, obyek bervegetasi dipresentasikan dengan warna hijau, tanah
kering dengan warna merah, komposist ini paling popular untuk penerapan di bidang
kehutanan (Departemen kehutanan.
7. Komposit band 3,2,1 merupakan true color composite atau warna sebenarnya
yang ada di permukaan bumi (natural color).
8. Komposit band 4,5,3 merupakan false color composite atau warna yang bukan
sebenarnya yang ada di permukaan bumi.
Berikut ini merupakan perbandingan komposit band 3,2,1 dan komposit band
4,5,3 pada berbagai objek tampak pada peta.
1. Vegetasi (Objek Area)
Pada komposit band 3,2,1 tutupan vegetasi ditunjukan dengan warna hijau atau bisa
dikatakan sesuai dengan warna yang tampak jika dilihat dengan mata sedangkan
pada komposit band 4,5,3 tutupan vegetasi dtandai dengan warna jingga.
2. Lahan Terbangun (Objek Area)
Pada komposit band 3,2,1 lahan terbangun ditandai dengan warna asli sesuai
keadaan di lapangan. Dari citra diatas dapat dilihat bahwa warna dari lahan
terbangun adalah warna coklat sesuai dengan warna genting rumah/bangunan.
Pada komposit band 4,5,3 lahan terbangun ditandai dengan warna biru mudah
dengan rona cerah. Kelebihan dari kompositband 4,5,3 untuk interpetasi lahan
terbangun adalah dari ronanya. Semakin cerah rona dari warna biru maka lahan
terbangun yang ada semakin padat, sedangkan semakin gelap rona dari warna biru
maka lahan terbangun yang ada semakin jarang.
3. Jalan (objek garis)
1: Pada komposit band 3,2,1 kenampakan objek garis berupa jalan tidak dapat
dilihat dan diindentifikasi. Objek jalan yang tampak pada komposit band 3,2,1 telihat
tersamarkan oleh objek area berupa lahan terbangun jadi tidak dapat dibedakan
satu sama lainnya.
2: Pada komposit band 4,5,3 kenampakan objek garis berupa jalan terlihat cukup
jelas dan dapat dibedakan dengan kenampakan objek area berupa lahan terbangun.
Jalan ditunjukan dengan sebuah garis melintang dengan warna biru berona gelap.
(area)
Objek Lahan
lapangan (hijau)
Sesuai warna yang ada di
Terbangun (area)
genting)
Tidak dapat
dan sebaliknya
Dapat dibedakan
dibedakan/tersamarkan
terbangun
terbangun