U dengan
Perdarahan Antepartum: Plasenta Previa
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny U
Tempat/tgl lahir/umur : Bumiayu/ 24 Januari 1968/ 41 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Pruwatan RT 7/ RW 3 Bumiayu
Suku Bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : Perdarahan antepartum, plasenta previa totalis.
Nomor RM/CM : 772552
Tanggal Masuk RS : 1 Juni 2009
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn S
Umur : 41 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pruwatan RT 7/ RW 3 Bumiayu
Hubungan dengan pasien : Suami
Klien datang/kiriman dari Rumah Bersalin (RB) Alam Medica pada tanggal 1 Juni 2009,
G3P2A0 dengan plasena previa totalis. Kenceng-kenceng tiak ada, rembesan air tidak ada,
perdarahan pervaginam bergumpal sejak tanggal 1 Juni 2009 jam 01.30 .
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit yang menyertai kehamilan, seperti penyakit jantung,
paru, hipertensi, DM.
4. Riwayat obstetrik yang lalu:
G3 P2 A0
No Masalah kehamilan
Tipe persalinan
Keadaan bayi
Masalah pada
masa nifas
1.
Tidak ada
VE
Bayi lahir
aterm, jenis
kelamin lakilaki, BBL 4
kg, lahir
langsung
menangis.
Tidak ada
masalah
selama masa
nifas.
2.
Tidak ada
VE
Bayi lahir
aterm, jenis
kelamin
perempuan,
BBL 3,1 kg,
lahir langsung
menangis.
Tidak ada
masalah
selama masa
nifas.
3.
Belum
mengalami
persalinan.
TB : 155 cm
BB sebelum hamil : 56 kg
Penambahan BB selama hamil : 8 kg
Lila : 25 cm
Usia
Keluhan
TFU
gestasi
Letak
DJJ
Data lain
Punggung
janin/presentasi
30
Perdarahan
minggu
pervagina
28 cm
Presentasi
kepala.
(12,11,12)
janin di
bagian
antepartum
kanan
dengan
(PUKA),
pasenta
kepala
previa.
belum
masuk
PAP.
Sebelum masuk RS pola eliminasi klien dalam hal BAB tidak ada masalah yaitu dalam sehari
klien BAB 1x sehari. Sedangkan elama hamil untuk BAK, klien mengalami peningkatan
frekuensi BAK, yaitu klien lebih sering BAK tetapi dalam BAK tidak ada keluhan yang dapat
mengganggu klien BAK. Setelah masuk RS pola eliminasi (BAB dan BAK) klien tidak ada
masalah yang dapat mengganggu dalam proses BAB dan BAK klien.
c. Pola aktivitas, istirahat dan tidur
Saat dirumah, sebelum klien mengalami perdarahan dan masuk RS, aktivitas klien sebagai
ibu rumah tangga. Kegiatan hariannya hanya membersihkan rumah dan mengurus suami saja.
Namun setelah hamil aktivitas yang berat-berat saat dirumah sudah dikurangi oleh klien.
Dalam kesehariaanya klien tidur jam 21.00 malam dan bangun jam 04.00. terkadang klien
tidur siang dan terkadang tidak. Tidur siang biasanya lamanya 2 jam.
d. Pola kebersihan diri
Sebelum sakit klien bisa melakukan ADL secara mandiri, namun setelah sakit dan dirawat di
RS dalam memenuhi ADLnya klien memerlukan banuan minimal. Dalam hal kebersihandiri,
klien bisa melakukan kebersihan diri secara mandiri.
e. Pola reproduksi seksual:
Menstruasi pertama 12 tahun, lama siklus 7-8 hari, keputihan terkadang ada,
dismenore ada dan biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua haid, permasalahan dalam
hubungan seksual tidak ada masalah, operasi pada alat reproduksitidak pernah.
f. Aspek mental, intelektual, sosial, spiritual:
Konsep diri:
Identitas diri:
Klien adalah seorang wanita dengan umur 41 th, pernah hamil 3x, melahirkan 2x, abortus
belum pernah. Pertama haid, klien berumur 12 tahun. Kondisi genetalia klien normal tidak
ada masalah.
Harga diri:
Dalam kesehariannya klien sering berkumpul dengan tetangganya dirumah, klien juga aktif
mengikuti kegiatan yang diadakan dikampungnya yaitu seperti arisan PKK, pengajian ibu-
ibu, kerja bakti dll. Dalam berhubungan dengan orang lain klien tidak pernah merasa
minder atau malu.
Intelektual (pengetahuan tentang penyakit yang diderita dan kesehatan secara umum):
Menurut klien kesehatan itu merupakan hal yang sangat penting, sehingga selama hamil
klien selalu rutin memeriksakan kehamilannya di bidan praktek yang ada di kampungnya.
Namun saat klien mengalami perdarahan saat hamil ini klien belum mengetahui secara
jelasmengenai sakit yang dideritanya dan klien belum paham mengenai penyebab sakit yang
dialaminya sekarang.
Hubungan interpersonal/sosial: hubungan perkawinan, keluarga dan masyarakat:
Dalam beruhungan dengan anggota keluarga yang lain, hungungan dengan masyarakat
klien tidak ada masalah.
Mekanisme koping individu:
Dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapi sekarang klien berusaha untuk sabar dan
tegar menghadapi sakitnya ini, walaupun klien terkadang merasa cemas dengan kondisi
janin yang ada dalam rahimnya bila sering terjadi perdarahan.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum: tingkat kesadaran CM status gizi tidak ada masalah, gizi tercukupi.
2. TTV: suhu 37,1 0C, nadi 84 x/mnt, tekanan darah 100/70 mmHg, respirasi 20 x/mnt.
3. Pemeriksaan head to to:
a. Kepala: kesan wajah (chloasma gravidarum) ada dibagian pipi, kondisi rambut: rambut
klien pendek berwarna hitam, kebersihan rambut agak kotor karena selama masuk RS klien
belum pernah keramas.
b. Mata: kebersihan bersih, discharge tidak ada, refleks terhadap cahayanormal,
konjuctiva normal yaitu tidak pucat, sclera normal yaitu warna sklera putih tidak ada
kemerahan.
c. Hidung: simetris, bersih, discharge tidak ada.
d. Telinga: bentuk normal, kebersihan bersih dan discharge tidak ada, fungsi
pendengaran normal.
e. Mulut dan tenggorokan: kemampuan bicara tidak terdapat masalah, klien dapat bicara
secara normal, kebersihan bersih, tidak ada sianosis, adakah deviasi tidak ada.
f. Leher: peningkatan JVP tidak ada, tiroid: pembesaran kelenjar tiroid tidak ada.
g. Tengkuk: kaku kuduk tidak ada.
h. Dada: inspeksi bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada,gerakan nafas tidak
ada usaha napas tambahan, palpasi suara napasvesikuler, suara ronkhi dan wezing tidak ada,
nyeri tekan tidak ada, perkusi bunyi paru dan batas jantung dan paru perkusi paru sonor,
batas antara jantung dan paru jelas, auskultasi suara paru vesikuler, bunyi jantung (I, II,
III) S1 > S2, irama jantung reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada.
i. Payudara: bentuk simetris, ukurannya mulai membesar, kebersihan bersih, aerola terjadi
peningkatan pigmentasi, ASI belum keluar, kolostrumbelum keluar, konsistnsi/massa tidak
ada, putting: menonjol.
j. Abdomen: dinding perut supel, tidak ada pembesaran hati dan limpa, peristaltik usus
normal yaitu 12 x/mnt.
k. Punggung: vertebrae, ginjal dalam batas normal.
l. Panggul: normal
m. Genetalia wanita: edema vulva ada, varises ada, keputihan tidak ada, kebersihan bersih,
condiloma tidak ada, pembesaran kelenjar Bartolini tidak ada.
n. Anus dan rectum: pembesaran vena tidak ada, haemoroid tidak ada, massatidak ada.
o. Ekstremitas atas dan bawah: kelengkapan anggota gerak lengkap edemabagian kedua kaki,
tonus otot normal, varises ada, refleks: refleks patologis positif dan refleks patologis negatif,
turgor kulit baik (<>
4. Pemeriksaan khusus obstetrik:
Dilakukan pemeriksaan USG abdomen dengan hasil:
a. Tampak janin tunggal hidup intrauteri
b. Tampak plasenta previa menutupi orifisium uteri interna dengan disertai gambaran
hipoekoik diantaranya.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan urin lengkap (protein, reduksi, urobilin, bilirubin)
Pemeriksaan urin lengkap tidak dilakukan.
2. Pemeriksaan darah lengkap (Hb, golongan darah,VDRL- papsmear bila ada indikasi)
a. Pemeriksaan darah lengkap
1) Hb = 9,1 gr/dL (L = 14-18, P = 13-16 gr/dL)
2) Leukosit = 8.000 / L (5.000-10.000 / L)
3) Ht = 28 % (L = 40-48, P = 37-43 %)
4) Eritrosit = 3,61 jt/ L (L = 4,5 5,5 jt/ L, P = 4-5 jt/ L)
5) Trombosit = 179.000 / L (150.000-400.000 / L)
6) MCV = 77,8 fl (80-97 fl)
7) MCH = 25,2 pgr (26-32 pgr)
8) MCHC = 32,4 % (31-36 %)
b. Pemeriksaan hitung jenis
1) Basofil = 0 % (0-1 %)
2) Eosinofil = 1 % (1-4 %)
3) Batang = 0 % (2-5 %)
4) Segmen = 73 % (40-70 %)
5) Limfosit = 21 % (19-48 %)
6) Monosit = 5 % (3-9 %)
c. Faal hemostasis
Perawatan payudara:
selama kehamilan anak pertama dan ke dua, klien telah diajari cara melakukan perawatan
payudara agar ASI yang diberikan untuk bayi bisa keluar.
ANALISA DATA
Nama klien : Ny U
Ruang : Flamboyan
Tgl/jam
Data
Masalah
Etiologi
2 Juni 09
DS:
Gangguan
Hipovolemia
Jam
Klien mengatakan
perfusi jaringan
karena kehilangan
12.00
(plasental) tidak
darah
efektif.
(perdarahan).
diantaranya.
Hb 9,1 gr/dL
Ht 28 %
Eritrosit 3,61 jt/ L
Konjungtiva klien pucat
Suhu 37,1 0C, nadi 84
x/mnt, TD 100/70 mmHg,
RR 20 X/mnt.
2 Juni 09
DS:
Jam
Klien mengatakan
12.00
Cemas
Perubahan yang
menyertai
kehamilan.
DS:
Jam
12.00
Kurang
Keterbatasan
pengetahuan
informasi
mengenai plasenta
previa.
Diagnosis
Intervensi Keperawatan
Gangguan perfusi
jaringan (plasental)
perdarahan(abrasi plasenta
hipovolemia karena
kehilangan darah
hasil:
Keperawatan
2 Juni 09
Jam 12.00
(perdarahan).
Pernapasan adekuat
Monitor TTV
emergency antepartum , p
Elevasikan ekstremitas b
meningkatkan perfusi ke o
dan fetus.
2 Juni 09
Jam 12.00
Kurang pengetahuan
Pembelajaran : kelainan d
b.d. keterbatasan
kehamilan
informasi mengenai
plasenta previa.
Identifikasi kemungkinan
plasenta previa.
yang menyertai
kehamilan.
sedang dialaminya.
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny U
Ruang : Flamboyan
No Dx
Tgl/Jam
Implementasi
Respon
1.
2 Juni 2009
Jam 14.00
N = 84 x/mnt, S = 360C,
Jam 16.00
Memonitor KU klien.
Jam 17.30
Jam 20.30
3 Juni 2009
Jam 08.00
klien.
Memonitor dan mengobservasi perdarahan.
Mengobservasi jumlah dan bentuk perdarahan.
100/60, RR = 21 x/mnt.
mengantuk. KU cukup, k
CM.
Jam 10.30
Observasi Ku klien.
Mengobservasi perdarahan.
DJJ +
Mengobservasi KU klien.
Tidur/istirahat dengan po
fowler/semi fowler.
S = 36,90C, N = 96 x/mn
100/70 mmHg.
pembalut lagi.
S = 360C, N = 84 x/mnt,
110/70 mmHg.
bercak-bercak, di pembal
2 Juni 2009
Jam 14.00
3 Juni 2009
Jam 10.30
kepada klien.
plecenta previa.
kehamilannya.
kehamilannya.
2 Juni 2009
Jam 16.00
Jam 17.30
3 Juni 2009
Jam 08.30
Jam 10.30
klien.
dalam.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny U
Ruang : Flamboyan
Tgl/Jam
No Dx
2 Juni 2009
1.
S:
Jam 21.00
1.
3 Juni 2009
Jam 14.00
Klien mengatakan perdarahan masih keluar, dari tadi pagi sampai sekarang sud
pembalut 2x.
Klien mengatakan perdarahan masih ada, jumlahnya mulai berkurang dari jam
siang sampai sekarang belum ganti pembalut lagi.
O:
S = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg.
Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc,
makanan dari RS habis, minum sudah 5 gelas belimbing.
KU cukup.
Konjungtiva klien masih agak pucat.
Dalam sehari klien sudah BAK 4x, jumlah setengah gelas belimbing.
Kapiler revil baik (<>
DJJ +
Masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan KU klien cukup, kapiler refil ba
P:
Lanjutkan intervensi:
Observasi perdarahan
Pantau tanda vital
Cek Hb
Berikan injeksi Dexametason 2x5 mg sesuai instruksi dokter.
S:
Masalah teratasi sebagian yang ditandai perdarahan yang keluar saat ini hanya b
bercak, dan baru ganti pembalut 1x setelah mandi pagi. Dan pasien persiapan un
pulang.
P:
Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:
2.
S:
Jam 21.00
2.
Klien mengatakan mau mengikuti saran yang diberikan yaitu tidak malakukan
3 Juni 2009
Jam 14.00
Klien merasa senang karena telah diberi penjelasan mengenai masalah kehamil
O:
Klien mau mendengarkan dan menyimak informasi yang diberikan.
Masalah teratasi yang ditandai dengan klien merasa senang mengenai penjelasan
3.
S:
Jam 21.00
3.
3 Juni 2009
Jam 14.00
Klien mengatakan mau diajari cara mengontrol cemas dengan distraksi dan nap
dalam.
Klien mengatakan sudah mulai berkurang rasa cemasnya.
O:
Teknik relaksasi distraksi dan napas dalam telah diajarkan.
A:
Masalah teratasi sebagian yang ditandai klien sudah berkurang rasa cemasnya.
P:
Lanjutkan intervensi:
Menganjurkan klien untuk melakukan teknik relksasi distraksi dan napas dalam
- Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah diaj
untuk mengurangi perasaan cemas.