1.
Suhu: Reaksi bersifat eksoterm; Suhu rendah akan menggeser kesetimbangan kekanan;
Kendala:Reaksi berjalan lambat 400-600Oc
2.
Tekanan: Jumlah mol pereaksi lebih besar dibanding dengan jumlah mol produk; Memperbesar
tekanan akan menggeser kesetimbangan kekanan; Kendala Tekanan sistem dibatasi oleh kemampuan alat
dan faktor keselamatan pada 150-300 atm
3.
Konsentrasi: Pengambilan NH3 secara terus menerus akan menggeser kesetimbangan kearah kanan
4.
Katalis: Katalis tidak menggeser kesetimbangan kekanan, tetapi mempercepat laju reaksi secara
keseluruhan
Fe dengan campuran Al2O3 KOH dan garam lainnya. Pengaruh katalis pada sistem
kesetimbangan adalah dapat mempercepat terjadinya reaksi kekanan atau kekiri, keadaan
kesetimbangan akan tercapai lebih cepat tetapi katalis tidak mengubah jumlah kesetimbangan dari
spesies-spesies yang bereaksi atau dengan kata lain katalis tidak mengubah nilai numeris dalam tetapan
kesetimbangan. Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi kimia agar cepat tercapai suatu produk.
Katalis yang dipergunakan untuk mempercepat reaksi memberikan mekanisme suatu reaksi yang lebih
rendah dibandingkan reaksi yang tanpa katalis. Dengan energi aktivasi lebih rendah menyebabkan maka
lebih banyak partikel yang memiliki energi kinetik yang cukup untuk mengatasi halangan energi aktivasi
sehingga jumlah tumbukan efektif akan bertambah sehingga laju meningkat.
ASAM NITRAT
Sifat-sifat
Asam nitrat adalah cairan jernih tidak berwarna jika masih baru, akan menjadi kekuning-kuningan jika
terkena cahaya atau sering terbuka botolnya karena sebagian kecil memecah :
4 HNO3 2 H2O + 4 NO2 + O2
Pembuatan
1.
Metode Valentiner :
NaNO3(s) + H2SO4(l) NaHSO4 + HNO3(g) (berasap)
2.
3.
Metode Birkeland & Eyde Nitrogen direaksikan dengan oksigen pada suhu 3.000 oC melalui busur
listrik
N2 + O2 2 NO
2 NO + O2 2 NO2 (pada suhu 600 oC)
Tekanan antara 4 dan 10 atmosfer (sekitar 400-1010 kPa atau 60-145 psig) dan;
Suhu sekitar 500 K (kira-kira 217 oC atau 422,6 oF).
Sebuah komplikasi yang perlu dipertimbangkan melibatkan reaksi-samping pada langkah pertama yang
mengalihkan oksida nitrat kembali ke N2:
4 NH3 + 6 NO 5 N2 + 6 H2O
Ini adalah sebuah reaksi sekunder yang diminimalisir oleh pengurangan waktu campuran gas yang berada
dalam kontak dengan katalis.
ASAM SULFAT
Pembuatan Asam
Sulfat
Salah satu cara
pembuatan asam
sulfat secara
industri yang
produknya cukup
besar adalah
dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang dan prosesnya berlangsung
sebagai berikut.
1. Belerang dibakar di udara sehingga akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan gas belerang dioksida.
Reaksi: S(s) + O2(g) SO2(g)
2. Belerang dioksida direaksikan lagi dengan oksigen dan dihasilkan belerang trioksida.
Reaksi: 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) H = 196,6 kJ.
Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm sehingga suhu tidak dilakukan pada suhu tinggi
tetapi 450C, untuk menghindari kesetimbangan ke arah SO2 dan O2.
3. Reaksi ini berlangsung lambat, maka dipercepat dengan katalis. Katalis yang digunakan adalah vanadium
pentaoksida (V2O5).
4. Tekanan seharusnya lebih tinggi, tetapi pada prakteknya karena ada katalis maka SO 3 sudah cukup banyak
terbentuk sehingga tekanan dilakukan pada keadaan normal yaitu 1 atm.
5. SO3 yang dihasilkan segera dipisahkan sehingga kesetimbangan bergeser terus ke arah SO 3. SO3 yang
dihasilkan direaksikan dengan H2SO4 pekat dan membentuk asam pirosulfat (H2S2O7). Asam pirosulfat akan
direaksikan dengan air sampai menghasilkan asam sulfat 98%.
Reaksi:
SO3(g) + H2SO4(aq) H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) + H2O(l) 2 H2SO4(l)
PERANCANGAN INDUSTRI ASAM SULFAT (PRODUK INTERMEDIET)
PENDAHULUAN
a. Katalis
Fungsi katalis dalam setiap reaksi katalitik adalah meningkatkan laju reaksi. Katalis konversi sulfur dioksida
ini biasanya terdiri dari tanah diatomea , yang disusupi dengan lebih dari 7 % V2O5 katalis komersial
mengandung garam kalium ( sulfat , pirosulfat dan sebagainya ) disamping V2O5. Pada suhu operasi
pewaris aktif ialah garam lebur yang terdapat pori pori pelet silika.
Katalisator yang dapat digunakan untuk reaksi pembentukan belerang trioksida antara lain Pt, V2O5, Fe2O3,
Cr2O3, Mn2O3 dan Mn3O4.katalisator yang baik adalah Pt dan V2O5, tapi yang paling banyak dipakai
adalah Vanadium Pentoksida, karena :
V2O5 lebih murah harganya
Pt lebih sensitiv terhadap racun
V2O5 daya tahan terhadap suhu tinggi lebih baik
Konversi relatif lebih tinggi`
(Fairlie, Sherve, Kirk Othmer)
Sifat kimia sulfur trioksida :
1. Dengan air membentuk asam kuat
Reaksi : SO3 + H2O H2SO4
2. Dengan udara lembab sulfur trioksida membentuk uap putih tebal
dengan bau yang menyengat.
SYNTHESIS STEPS
1. Proses Kontak
Pembuatan asam Sulfat Menurut Proses Kontak Industri lainnya yang berdasarkan reaksi kesetimbangan
yaitu pembuatan asam sulfat yang dikenal dengan proses kontak. Secara garis besar tahapan proses kontak
yang terjadi diuraikan sebagai berikut :
Proses kontak mempunyai banyak keunggulan di bandingkan dengan proses Lead Chamber dan
WSA.
ANA
LISIS PROSES
Setelah dibandingkan antara proses kontak dengan proses kamar timbal, maka untuk perancangan pabrik
asam sulfat ini dipilih Proses Kontak dengan pertimbangan :
a. Konversi yang tinggi dan kualitas produk lebih pekat.
b. Biaya produksi lebih murah.
c. Umur katalis dapat mencapai 10 tahun dalam pemakaian normal.
d. Proses produksi satu kali proses dalam meningkatkan konsentrasi asam.
Pada sintesis proses dapat disimpulkan bahwa proses kontak merupakan proses yang paling potensial dan
banyak digunakan di industri. Karena itu analisa proses yang akan dijelaskan adalah dari proses kontak.
Berikut adalah Heuristic yang dipilih dalam proses kontak:
Dalam proses kontak, ada spesies yang sulit untuk diseparasi (absorbsi) maka spesies tersebut di
keluarkan dalam fase uap
Dalam proses kontak digunakan T= 5000C dan P= 1 atm yang merupakan kondisi operasi optimal
untuk mendapatkan yield yang tinggi.
Dalam flowsheet pembuatan asam sulfat dengan proses kontak digunakan absorbsi sebagai proses
separasi
Untuk mengalirkan udara dari filter udara ke menara pengering digunakan blower turbo. Hal ini
menunjukkan tekanan gas berkisar antara 10,1 kPa -206 kPa.
Pada plant asam sulfat terdapat tiga pompa cair, pemilihan pompa, disarkan pada heuristic 37,
tergantung pada flowrate dan ketinggian.
Asumsi pressure drop pipa aliran cair adalah 2 Psi per 100 ft, dan pada control valve paling rendah 10
Psi. Heuristic ini penting untuk perhitungan yang membutuhkan pressure drop aliran pipa.
Heuristic ini penting untuk memperkirakan Teoritical Horsepower untuk pompa zat cair.