memiliki aplikasi media sosial dan hiburan lainnya pada ponsel mereka. Selain
itu, dalam kegiatan wawancara yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa
jurusan akuntansi mereka mengakui bahwa mereka lebih banyak menggunakan
ponsel mereka untuk mengakses media sosial atau kegiatan hiburan lainnya
dibandingkan untuk proses belajar, mereka belum memanfaatkan smartphone
mereka secara optimal untuk membantu proses belajar mereka. Padahal mereka
juga mengakui bahwa mereka juga sering mengalami kesulitan dalam memahami
materi perkuliahan seperti pada mata kuliah akuntansi keuangan. Hal ini
didasarkan pada hasil wawancara yang menyatakan bahwa salah satu mata kuliah
yang diakui cukup sulit untuk dihadapi oleh mahasiswa adalah mata kuliah
akuntansi keuangan menengah. Menurut mereka, mata kuliah akuntansi menengah
dirasa sulit karena materi pada mata kuliah jauh lebih kompleks dibandingkan
materi pada mata kuliah pengantar. Selain itu, kesulitan yang mereka hadapi juga
disebabkan oleh model pembelajaran yang mereka terima selama ini masih
termasuk dalam kategori konvensional. Menurut mereka, proses penyampaian
materi di kelas hanya dilaksanakan melalui metode ceramah saja tanpa bantuan
media yang membuat mahasiswa tertarik untuk mempelajari materi terkait
sehingga hal ini menyulitkan mahasiswa memahami materi yang disampaikan .
Sehingga pembuatan aplikasi mobile learing berbasis android diharapkan dapat
menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah belajar mahasiswa. Hal ini
dikarenakan, mahasiswa merasa tertarik apabila materi perkuliahan tersebut
dikemas dalam bentuk aplikasi yang dapat dijalankan pada smartphone mereka.
Terbukti pada hasil angket pengguna smartphone bersistem operasi anndroid
yang menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tertarik jika materi
perkuliahan dikemas dalam bentuk aplikasi yang dapat dijalankan pada
smarphone android mereka.
Pengembangan aplikasi
mobile
learning
berbasis
android
untuk
METODE
Model pengembangan produk media pembelajaran ini menggunakan
modifikasi dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall
(1983) yang terdiri dari analisis kebutuhan, penyusunan produk awal, validasi
ahli, revisi I, uji coba terbatas, revisi II, dan produk akhir. Jenis data pada
penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa
skor angket penilaian validasi yang dianalisis secara deskriptif prosentase. Data
kualitatif berupa kritik dan saran dari validator yang digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan revisi produk yang dikembangkan.
Uji coba produk dalam penelitian ini terdiri dari uji coba ahli media dan
ahli materi yang selanjutnya disebut validasi ahli dan uji coba terbatas kepada
pengguna yaitu kepada mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang yang telah menempuh mata kuliah akunansi keuangan menengah
dan merupakan pengguna smartphone bersistem operasi android.
Proses
pengumpulan data dalam uji coba ini menggunakan angket dengan menggunakan
skala likert pada 4 titik. Adapun data hasil angket ini kermudian akan diubah ke
dalam bentuk prosentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
V=
TSe
TSh
x 100%
Keterangan:
V = Validasi
TSe = Total Skor empirik yang dicapai
TSh = Total Skor yang diharapkan
Tingkat Kelayakan
Sangat Valid
Valid
Kurang Valid
Keterangan
Dapat digunakan tanpa revisi
Dapat digunakan dengan revisi kecil
Disarankan tidak dipergunakankarena
21,00% - 40,00%
00,00% - 20,00%
(Akbar, 2013:42)
Tidak Valid
Sangat Tidak Valid
dengan cara mengunduh aplikasi tersebut melalui Google Play Store yang tersedia
pada smartphone pengguna. Alikasi ini menyajikan lima menu utama yaitu: (1)
menu petujuk yang berisi tentang petunjuk pengoperasian aplikasi; (2) menu
tujuan yang berisi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam media;
(3) menu materi yang berisi tentang materi liabilitas yang disajikan dalam bentuk
teks maupun gambar serta video sebagai pendukung dalam penyajian materi; (4)
menu quiz yang berisi soal latihan untuk melatih pemahaman mahasiswa tentang
materi yang telah dipelajari; (5) menu profi yang berisi tentang informasi
pengembang.
Pada halaman menu utama aplikasi, tersedia lima tombol menu yaitu: (1)
Menu petunjuk; (2) Menu tujuan; (3) Menu materi; (4) Menu quiz; dan (5) Menu
profil. Pada menu petunjuk pengguna akan dibawa pada halaman yang berisi
petunjuk penggunaan aplikasi, pada menu tujuan pengguna akan dibawa pada
halaman yang berisi tujuan pembelajaran setelah mempelajari materi yang
dikemas dalam aplikasi, pada menu materi pengguna akan dibawa pada halaman
yang berisi materi liabilitas, pada menu quiz pengguna akan dibawa pada halaman
yang berisi soal latihan yang dikemas dalam bentuk soal pilhan ganda, dan pada
menu profil pengguna akan dibawa pada halaman yang berisi informasi
pengembang.
Pada halaman quiz akan disediakan dua jenis quiz yaitu quiz liabilitas
jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Pada quiz tombol finish tidak akan
aktif selama pengerjaan soal belum diselesaikan. Pada akhir quiz akan disajikan
review quiz untuk melihat jawaban mana yang salah dari hasil pengerjaan soal.
Langkah terakhir dalam penyusunan produk ini adalah pembuatan buku
petunjuk penggunaan aplikasi mobile learning berbasis android. Buku ini berisi
tentang profil produk aplikasi mobile learning berbasis android dan petunjuk
penggunaan aplikasi. Buku petunjuk dibuat sepraktis mungkin menyerupai buku
saku dengan ukuran 15 x 10 cm. Peneliti membuat buku panduan ini dengan
tujuan agar pengguna dapat memahami penggunaan produk secara mandiri tanpa
didampingi pembuat produk. Berikut adalah tampilan buku petunjuk yang telah
dibuat oleh peneliti:
Berikut adalah tampilan cover buku petunjuk aplikasi mobile learning
berbasis android.
Isi dari buku petunjuk ini adalah serangkaian langkah dalam menginstal,
menjalankan, memulai, mengakses, dan menutup aplikasi. Berikut adalah
cuplikan isi buku petunjuk
untuk
membantu
pembentukan
tersebut.
Oleh
karena
itu
Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba terbatas kepada pengguna
maka dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan berupa aplikasi
mobile learning berbasis android sangat layak digunakan sebagai media
pembelajaran akuntansi keuangan menengah pokok bahasan liabilitas dengan
porsentase yang diperoleh adalah sebesar 92,21%.
Aplikasi mobile learning berbasis android ini memiliki beberapa
1.
kelebihan yaitu:
Aplikasi dapat diakses dengan mudah melalui smartphone pengguna/mahasiswa
2.
3.
4.
bagi pengguna;
Aplikasi memuat soal-soal latihan yan dikemas dalam bentuk quiz yang mana
pengemasan quiz ini dilengkapi dengan feedback berupa review hasil
pengerjaan soal, sehingga pengguna/mahasiswa dapat mengetahui hasil
5.
pekerjaan mereka;
Ukuran aplikas yang relatif tidak terlalu besar memudahkan pengguna/mahasiswa
6.
1.
2.
saja;
Terbatas pada pengguna/mahasiswa yang mempunyai atau menggunakan
smartphone bersistem operasi android dengan spesifikasi minimum versi 2.3
(GingerBread), Prosesor ARMv7, 550MHz, OpenGL, dan RAM di atas
3.
4.
256Mb;
Aplikasi hanya memuat materi sub pokok bahasan liabilitas saja;
Aplikasi yang dikembangkan menganut konsep komunikasi asyncronous, karena
tidak dapat terjadi komunikasi secara langsung antara pendidik dan peserta
didik;
5.
6.
tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk menggunakan aplikasi ini;
Aplikasi yang dikembangkan belum memiliki fasilitas zoom, sehingga pengguna
7.
8.
Saran
Beberapa saran pengembangan produk lebih lanjut dikemukakan oleh
1.
2.
3.
4.
5.
pengguna;
Pengembangan produk selanjutnya dapat menghasilkan aplikasi yang dapat
6.
7.
8.
9.
2015.