Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS

ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI


KEUANGAN MENENGAH POKOK BAHASAN LIABILITAS
Nurul Lailiyah
Cipto Wardoyo
Universitas Negeri Malang
E-mail: nurullailiyah.mandirisukses@gmail.com
ABSTRACT: The goal of this reseach is to produce a product such
as an android-based mobile learning application and test the
feasibility of the product as an instructional media of intermediate
financial accounting subjects of liabilities. The development model
of this instructional media is used the modification steps of researh
and development from Borg and Gall which are need analysis,
developing th initial product, experts validation, revision I, limited
testing, revision II, and the final product. The type of data in this
research is quantitative data and qualitative data. The quantitative
data is in the form of validation assesment questionnaire scores
were anayzey by descriptivey percentage. The qualitative data are
criticsm and suggestions of validators tha are used as guidelines in
conducting the revision of the product. The product validation is
using a questionanaire which include the ratings based on likerd
scale. The final product of this development is an application with
(.apk) existence that can run on the android smartphone operating
system. This final product then can be accessed by anyone with
download the application in Google Play Store that is avalaible in
android smartphone operating system. The application load the
material that presented in the form of explanation with examples
question and images to ilustrate the material. In additional, the
application also includes a quiz such as a multiple choice questions
as an excercise of student understanding. The presentation of
material also equipped with videos as a reinforcement material for
students. Based on the result of the validation performed on the
value obtaned 94,64% of media expert, the material expert by
97,66%, and the limited test results are by 84,33%. This result
shows that if the scores calculated, the media was developed get an
average value by 92,21% which means that android-based mobile
learning application are very valid and fit for use as an intructional
media
Keywords: Android-Based Mobile Learning Application,
Instructional Media.

ABSTRAK: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah


menghasilkan produk berupa aplikasi mobile learning berbasis
android dan menguji kelayakan produk tersebut sebagai media
pembelajaran akuntansi keuangan menengah pokok bahasan
liabilitas.Model pengembangan produk media pembelajaran ini
menggunakan modifikasi dari langkah-langkah penelitian dan
pengembangan Borg dan Gall yang terdiri dari analisis kebutuhan,
penyusunan produk awal, validasi ahli, revisi I, uji coba terbatas,
revisi II, dan produk akhir. Jenis data pada penelitian ini adalah
data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa skor
angket penilaian validasi yang dianalisis secara deskriptif
prosentase. Data kualitatif berupa kritik dan saran dari validator
yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan revisi produk
yang dikembangkan. Validas isi produk dilakukan dengan
menggunakan angket yang dilengkapi skala penilaian berdasarkan
skala likert. Produk akhir yang dikembangkan berupa aplikasi
bereksistensi (.apk) yang dapat dijalankan di smartphone bersistem
operasi android. Produk akhir berupa aplikasi ini kemudian dapat
diakses oleh siapapun dengan mengunduh aplikasi melalui Google
Play Store yang tersedia pada smartphone bersistem operasi
android. Aplikasi memuat materi yang disajikan dalam bentuk
penjelasan dengan dilengkapi contoh soal dan ilustrasi berupa
gambar. Selain itu aplikasi juga memuat kuis berupa soal pilihan
ganda sebagai latihan pemahaman mahasiswa. Penyajian materi
juga dilengkapi dengan video sebagai penguatan materi bagi
pengguna/mahasiswa. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan
diperoleh nilai dari ahli media sebesar 94,64%, ahli materi sebesar
97,66%, dan hasil uji coba terbatas sebesar 84,33%. Hal ini
menunjukkan bahwa jika dihitung secara keseluruhan maka media
yang dikembangkan mendapatkan nilai rata-rata sebesar 92,21%
yang artinya adalah aplikasi mobile learning berbasis android
sangat valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: Aplikasi mobile learning berbasis android, media
pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi terus mengalami perkembangan yang sangat pesat
(Darmawan, 2012). Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi ini telah
mampu membawa paradigma akan pentingnya TIK pada berbagai bidang
kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Salah satu wujud integrasi TIK
ke dalam dunia pendidikan adalah munculnya e-learning seperti yang diatur
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 31 dan SK Mendiknas No. 107/U/2001 yang kemudian telah berkembang ke


teknologi yang lebih canggih lagi yaitumobile learning.
Mobile learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan
perangkat seluler (Majid, 2012:2). Quinn Clark (Astra, 2012:3) menyebutkan
learning is the intersection of mobile computing and learning accessibilities,
rich interaction, powerfull support for affective learning, and performance-based
assessment. E-learning independent of location in time or space. Mobile
learning ini terus mengalami perkembangan yang pesat diiringi dengan
perkembangan telepon yang semakin canggih pula. Saat ini telepon seluler telah
dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang tidak hanya dapat digunakan untuk
melakukan telepon dan sms saja, melainkan pengguna juga dapat mengguna
telepon seluler mereka untuk mengunduh musik, mengakses media sosial,
mengunduh aplikasi, dan kegiatan lainnya secara mudah. Telepon seluler
semacam ini dikenal dengan telepon pintar (smartphone), yang mana smartphone
yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia terutama usia pelajar adalah
smartphone bersistem operasi android.
Kecangggihan teknologi smartphone bersistem operasi android yang
sangat digemari oleh masyarakat terutama oleh kalangan remaja ini ternyata
belum dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran. Hal ini terbukti dari
hasil data angket pengguna smartphone bersistem operasi android yang
dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2015 kepada mahasiswa akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Malang yang dipilih secara acak dari berbagai
angkatan didapatkan hasil bahwa sebagian besar mahasiswa jurusan akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang adalah pengguna smartphone
bersistem operasi android dan 110 diantaranya mahasiswa menyatakan bahwa
mahasiswa tidak memiliki aplikasi yang berkonten materi perkuliahan namun
disisi lain didapatkan angka 100% yang

menunjukkan bahwa mahasiswa

memiliki aplikasi media sosial dan hiburan lainnya pada ponsel mereka. Selain
itu, dalam kegiatan wawancara yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa
jurusan akuntansi mereka mengakui bahwa mereka lebih banyak menggunakan
ponsel mereka untuk mengakses media sosial atau kegiatan hiburan lainnya
dibandingkan untuk proses belajar, mereka belum memanfaatkan smartphone
mereka secara optimal untuk membantu proses belajar mereka. Padahal mereka

juga mengakui bahwa mereka juga sering mengalami kesulitan dalam memahami
materi perkuliahan seperti pada mata kuliah akuntansi keuangan. Hal ini
didasarkan pada hasil wawancara yang menyatakan bahwa salah satu mata kuliah
yang diakui cukup sulit untuk dihadapi oleh mahasiswa adalah mata kuliah
akuntansi keuangan menengah. Menurut mereka, mata kuliah akuntansi menengah
dirasa sulit karena materi pada mata kuliah jauh lebih kompleks dibandingkan
materi pada mata kuliah pengantar. Selain itu, kesulitan yang mereka hadapi juga
disebabkan oleh model pembelajaran yang mereka terima selama ini masih
termasuk dalam kategori konvensional. Menurut mereka, proses penyampaian
materi di kelas hanya dilaksanakan melalui metode ceramah saja tanpa bantuan
media yang membuat mahasiswa tertarik untuk mempelajari materi terkait
sehingga hal ini menyulitkan mahasiswa memahami materi yang disampaikan .
Sehingga pembuatan aplikasi mobile learing berbasis android diharapkan dapat
menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah belajar mahasiswa. Hal ini
dikarenakan, mahasiswa merasa tertarik apabila materi perkuliahan tersebut
dikemas dalam bentuk aplikasi yang dapat dijalankan pada smartphone mereka.
Terbukti pada hasil angket pengguna smartphone bersistem operasi anndroid
yang menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tertarik jika materi
perkuliahan dikemas dalam bentuk aplikasi yang dapat dijalankan pada
smarphone android mereka.
Pengembangan aplikasi

mobile

learning

berbasis

android

untuk

selanjutnya digunakan sebagai media pembelajaran agar dapat membantu proses


belajar peserta didik. Hal ini sesuai dengan kerucut pengalaman belajar Edgare
Dale (Latuheru, 1988:16) yang menyatakan bahwa pengalaman seseorang 75%
diperoleh dari indera lihat atau mata. Sehingga pembuatan aplikasi mobile
learning berbasis android sangat cocok dalam membantu proses belajar peserta
didik karena aplikasi ini merupakan aplikasi yang mengutamakan komunkasi
visual dengan peserta didik.
Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan pengembangan aplikasi mobile
learning berbasis android sebagai media pembelajaran akuntansi keuangan
menengah pokok bahasan liabilitas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
menghasilkan produk berupa aplikasi mobile learning berbasis android dan

menguji kelayakan aplikasi tersebut sebagai media pembelajaran akuntansi


keuangan menengah pokok bahasan liabilitas.

METODE
Model pengembangan produk media pembelajaran ini menggunakan
modifikasi dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall
(1983) yang terdiri dari analisis kebutuhan, penyusunan produk awal, validasi
ahli, revisi I, uji coba terbatas, revisi II, dan produk akhir. Jenis data pada
penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa
skor angket penilaian validasi yang dianalisis secara deskriptif prosentase. Data
kualitatif berupa kritik dan saran dari validator yang digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan revisi produk yang dikembangkan.
Uji coba produk dalam penelitian ini terdiri dari uji coba ahli media dan
ahli materi yang selanjutnya disebut validasi ahli dan uji coba terbatas kepada
pengguna yaitu kepada mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang yang telah menempuh mata kuliah akunansi keuangan menengah
dan merupakan pengguna smartphone bersistem operasi android.

Proses

pengumpulan data dalam uji coba ini menggunakan angket dengan menggunakan
skala likert pada 4 titik. Adapun data hasil angket ini kermudian akan diubah ke
dalam bentuk prosentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
V=

TSe
TSh

x 100%

Keterangan:
V = Validasi
TSe = Total Skor empirik yang dicapai
TSh = Total Skor yang diharapkan

Hasil prosentase yang didapatkan kemudian dianalisis kelayakannya


dengan menggunakan tabel kriteria kelayakan yang diungkapkan oleh Akbar
sebagai berikut.
Tabel 1 Kriteria Kelayakan
Presentase
81,00% - 100,00%
61,00% - 80,00%
41,00% - 60,00%

Tingkat Kelayakan
Sangat Valid
Valid
Kurang Valid

Keterangan
Dapat digunakan tanpa revisi
Dapat digunakan dengan revisi kecil
Disarankan tidak dipergunakankarena

21,00% - 40,00%
00,00% - 20,00%
(Akbar, 2013:42)

Tidak Valid
Sangat Tidak Valid

perlu revisi besar


Tidak boleh digunakan
Tidak boleh digunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah dihasilkannya produk
berupa aplikasi yang memuat materi akuntansi keuangan menengah pokok
bahasan liabilitas yang bisa dijalankan pada smartphone bersistem operasi
android. Adapun spesifikasis minimum smartphone bersistem operasi android
agar bisa menjalankan aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.

Android versi 2.3 (GingerBread);


Prosesor berkecepatan di atas 512MHz;
Memiliki RAM di atas 256Mb
Prosesor ARMv7, 550 Mhz, OpenGL.
Aplikasi yang dikembangkan ini kemudian dapat diakses oleh siapapun

dengan cara mengunduh aplikasi tersebut melalui Google Play Store yang tersedia
pada smartphone pengguna. Alikasi ini menyajikan lima menu utama yaitu: (1)
menu petujuk yang berisi tentang petunjuk pengoperasian aplikasi; (2) menu
tujuan yang berisi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam media;
(3) menu materi yang berisi tentang materi liabilitas yang disajikan dalam bentuk
teks maupun gambar serta video sebagai pendukung dalam penyajian materi; (4)
menu quiz yang berisi soal latihan untuk melatih pemahaman mahasiswa tentang
materi yang telah dipelajari; (5) menu profi yang berisi tentang informasi
pengembang.

Berikut adalah cuplikan tampilan aplikasi secara ringkas.

Gambar 1 Tampilan halaman utama pembuka aplikasi

Pada halaman utama pembuka aplikasi tersebut disediakan dua tombol


yaitu tombol start yang berfungsi untuk memulai aplikasi dan tombol close
dengan tanda (x) di pojok kanan atas yang berfungsi untuk menutup aplikasi.
Tombol close ini hanya disediakan pada halaman utama pembuka aplikasi ini saja,
hal ini beertujuan untuk mengurangi penggunaan kapasitas memori yang
dibutuhkan. Sehingga untuk dapat mengakses tombol close ini pengguna harus
menuju halaman utama pembuka ini dengan menekan tombol home pada halaman
yang sedang dibuka.

Gambar 2 Tampilan halaman menu utama aplikasi

Pada halaman menu utama aplikasi, tersedia lima tombol menu yaitu: (1)
Menu petunjuk; (2) Menu tujuan; (3) Menu materi; (4) Menu quiz; dan (5) Menu
profil. Pada menu petunjuk pengguna akan dibawa pada halaman yang berisi
petunjuk penggunaan aplikasi, pada menu tujuan pengguna akan dibawa pada
halaman yang berisi tujuan pembelajaran setelah mempelajari materi yang
dikemas dalam aplikasi, pada menu materi pengguna akan dibawa pada halaman
yang berisi materi liabilitas, pada menu quiz pengguna akan dibawa pada halaman
yang berisi soal latihan yang dikemas dalam bentuk soal pilhan ganda, dan pada
menu profil pengguna akan dibawa pada halaman yang berisi informasi
pengembang.

Gambar 3 Tampilan halaman materi

Tampilan di atas merupakan tampilan awal halaman materi. Pengguna


dapat memilih salah satu sub peta konsep untuk melihat isi dari masing-masing
sub peta konsep. Berikut adalah tampilan salah satu halaman materi.

Gambar 4 Tampilan penyajian materi.

Gambar 5 Tampilan halaman pengerjaan quiz

Pada halaman quiz akan disediakan dua jenis quiz yaitu quiz liabilitas
jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Pada quiz tombol finish tidak akan
aktif selama pengerjaan soal belum diselesaikan. Pada akhir quiz akan disajikan
review quiz untuk melihat jawaban mana yang salah dari hasil pengerjaan soal.
Langkah terakhir dalam penyusunan produk ini adalah pembuatan buku
petunjuk penggunaan aplikasi mobile learning berbasis android. Buku ini berisi
tentang profil produk aplikasi mobile learning berbasis android dan petunjuk
penggunaan aplikasi. Buku petunjuk dibuat sepraktis mungkin menyerupai buku
saku dengan ukuran 15 x 10 cm. Peneliti membuat buku panduan ini dengan
tujuan agar pengguna dapat memahami penggunaan produk secara mandiri tanpa
didampingi pembuat produk. Berikut adalah tampilan buku petunjuk yang telah
dibuat oleh peneliti:
Berikut adalah tampilan cover buku petunjuk aplikasi mobile learning
berbasis android.

Gambar 4.16 Cover buku petunjuk

Profil produk berisi informasi tentang aplikasi dan spesifikasi smartphone


yang bisa menjalankan aplikasi. Berikut adalah tampilan halaman profil produk.

Gambar 4.17 Tampilan halaman profil produk

Isi dari buku petunjuk ini adalah serangkaian langkah dalam menginstal,
menjalankan, memulai, mengakses, dan menutup aplikasi. Berikut adalah
cuplikan isi buku petunjuk

Gambar 4.18 Halaman isi buku petunjuk

Aplikasi beserta buku petunjuk yang dihasilkan tersebut kemudian


divalidasi kepada ahli materi dan ahli media. Hasil yang didapatkan dari validasi
ahli adalah diperoleh nilai dari ahli media sebesar 94,64%, ahli materi sebesar
97,66%. Angka ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dikembangkan sangat layak
digunakan sebagai media pembelajaran baik dari sisi media maupun sisi materi.
Namun meskipun demikian, pengembang masih harus merevisi produk sesuai
kritik dan saran yang didapatkan dari ahli media dan ahli materi. Adapun kiritk
dan saran tersebut adalah merubah warna teks buku petunjuk menjadi warna yang
cerah dan menghubungkan materi dengan SAK-IFRS.

Setelah dilakukan revisi I, kemudian dilakukan uji coba terbatas kepada


pengguna yaitu mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang sebanyak 20 orang. Berdasarkan hasil uji coba terbatas kepada pengguna
didapatkan angka sebesar 84,33% yang artinya adalah bahwa aplikasi yang
dikembangkan dinilai oleh pengguna sangat layak digunakan sebagai media
pembelajaran akuntansi keuangan menengah pokok bahasan liabilitas. Namun
pada tahap ini juga masih dilakukan revisi kecil sesuai kritik dan saran yang
diberikan oleh pengguna yaitu merubah ukuran tombol menu utama dan home,
mengurangi loading yang lama, merubah posisi nomor halaman buku petunjuk,
dan memperbaiki kualitas video agar dapat diputar dengan baik pada semua jenis
smartphone. Hasil produk yang telah direvisi pada tahap ini menjadi produk akhir
dalam penelitian dan pengembangan ini.
Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba terbatas maka diperoleh angka
rata-rata total keseluruhan sebesar 92,21% yang berarti bahwa secara keseluhan
aplikasi yang dikembangkan telah layak digunakan sebagai media pembelajaran
akuntansi keuangan menengah pokok bahasan liabilitas. Pembuatan aplikasi
sebagai media pembelajaran ini sesuai dengan teori belajar yang diungkapkan
oleh Slameto (2010:2) yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Selain itu Piaget dalam Gredler (2010:328) juga
menyebutkan bahwa pengetahuan merupakan hasil proses mengetahui melalui
interaksi dengan lingkungan. Sehingga dalam teori konstruktivisme memandang
bahwa belajar adalah aktivitas siswa dalam mengontruksi pengetahuannya sendiri,
sehingga segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, dan fasilitas lainnya
disediakan

untuk

membantu

pembentukan

tersebut.

Oleh

karena

itu

pengembangan aplikasi ini diharapkan mampu membantu peserta didik dalam


proses mengkonstruksi pengetahuan mereka melalui komunikasi visual yang
dibangun pada aplikasi ini.
PENUTUP
Kesimpulan

Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba terbatas kepada pengguna
maka dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan berupa aplikasi
mobile learning berbasis android sangat layak digunakan sebagai media
pembelajaran akuntansi keuangan menengah pokok bahasan liabilitas dengan
porsentase yang diperoleh adalah sebesar 92,21%.
Aplikasi mobile learning berbasis android ini memiliki beberapa
1.

kelebihan yaitu:
Aplikasi dapat diakses dengan mudah melalui smartphone pengguna/mahasiswa

2.

dimanapun dan kapanpun;


Aplikasi dapat dimiliki dan diakses oleh siapapun dan dimanapun karena aplikasi

3.

telah dipublikasi di Google Play Store;


Aplikasi memuat materi disajikan dengan visualisasi yang menarik dilengkapi
dengan ilustrasi soal dan gambar untuk memudahkan pengguna/mahasiswa
memahami materi serta disajikan pula video rangkuman sebagai penguatan

4.

bagi pengguna;
Aplikasi memuat soal-soal latihan yan dikemas dalam bentuk quiz yang mana
pengemasan quiz ini dilengkapi dengan feedback berupa review hasil
pengerjaan soal, sehingga pengguna/mahasiswa dapat mengetahui hasil

5.

pekerjaan mereka;
Ukuran aplikas yang relatif tidak terlalu besar memudahkan pengguna/mahasiswa

6.

dalam menginstal aplikasi;


Aplikasi dapat diinstal dan dipindahkan ke memori eksternal smartphone
penggua, sehingga akan mengurangi pengguna RAM smartphone pengguna
dan mengurangi resiko loading yang lama.
Selain memiliki kelebihan, aplikasi mobile learning berbasis android ini

1.

juga memiliki kekurangan, yaitu:


Penggunaannya hanya terbatas pada smartphone yang bersistem operasi android

2.

saja;
Terbatas pada pengguna/mahasiswa yang mempunyai atau menggunakan
smartphone bersistem operasi android dengan spesifikasi minimum versi 2.3
(GingerBread), Prosesor ARMv7, 550MHz, OpenGL, dan RAM di atas

3.
4.

256Mb;
Aplikasi hanya memuat materi sub pokok bahasan liabilitas saja;
Aplikasi yang dikembangkan menganut konsep komunikasi asyncronous, karena
tidak dapat terjadi komunikasi secara langsung antara pendidik dan peserta
didik;

5.

Aplikasi yang dikembangkan merupakan memenuhi fungsi mobile learning


sebagai pelengkap saja karena aplikasi ini dikembangkan untuk melengkapi
materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas, sehingga

6.

tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk menggunakan aplikasi ini;
Aplikasi yang dikembangkan belum memiliki fasilitas zoom, sehingga pengguna

7.

belum bisa memperbesar tampilan aplikasi pada smartphone mereka;


Angket validasi ahli materi pada aplikasi ini belum menilai apakah materi yang
disajikan telah memenuhi fungsi aplikasi mobile learning sebagai pelengkap
atau belum, sehingga belum dapat diketahui apakah keberadaan aplikasi ini
benar-benar dapat melengkapi pemahaman peserta didik atau justru

8.

menimbulkan tumpang tindih pemahaman peserta didik.


Angket validasi ahli materi pada aplikasi ini belum menilai kesesuaian aplikasi
dengan karakter pembelajaran akuntansi;

Saran
Beberapa saran pengembangan produk lebih lanjut dikemukakan oleh
1.

peneliti sebagai berikut:


Produk hanya mencakup materi liabilitas, sehingga peneliti menyarankan untuk

2.

mengembangkan produk lebih lanjut pada pokok bahasan lainnya;


Pengembangan produk selanjutnya diharapkan menggunakan iSpring Suite 8,

3.

sehingga aplikasi yang dihasilkan dapat memiliki fasilitas zoom;


Pengembangan produk selanjutnya diharapkan dapat menurunkan versi minimum

4.

android yang dapat menjalankan aplikasi;


Pengembangan produk selanjutnya diharapkan dapat menghasilkan aplikasi yang
secara otomatis dapat melakukan create icon pada home screen smartphone

5.

pengguna;
Pengembangan produk selanjutnya dapat menghasilkan aplikasi yang dapat

6.

dijalankan untuk semua sistem operasi;


Pengembangan produk selanjutnya diharapkan dilengkapi dengan fitur interaktif
antara pengguna dengan pendidik sehingga dapat menjembatani komunikasi

7.

informal antara pendidik dan peserta didik melalui smartphone mereka;


Pengembangan selanjutnya diharapkan dapat menggunakan kombinasi tambahan
software seperti eclipse atau software pembuat aplikasi android lainnya agar
aplikasi dapat dihasilkan dengan kapasitas memori yang lebih kecil;

8.

Soal-soal evaluasi dapat divariasi dan diperbanyak untuk memperkaya

9.

pemahaman peserta didik;


Angket validasi pada penelitian selanjutnya sebaiknya juga menilai apakah
aplikasi telah memenuhi fungsi mobile learning pada fungsi tertentu atau

belum dan juga kesesuaian aplikasi dengan karakter pembelajaran akuntansi;


10. Proses validasi ahli pada penelitian selanjutnya sebaiknya benar-benar menilai
serta menggali kritik dari para ahli terkait aplikasi yang berbasis android;
11. Penelitian dan pengembangan selanjutnya sebaiknya dilakukan sampai pada tahap
eksperimen agar dapat menilai apakah aplikasi yang dikembangkan benarbenar dapat mencapai tujuan pembelajaran atau tidak sehingga aplikasi yang
dikembangkan benar-benar memenuhi kriteria pemilihan media.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sadun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Astra, I Made. Umiatin. & Ruharman, Dian. Aplikasi Mobile Learning Fisika
dengan Menggunakan Adobe Flash sebagai Media Pembelajaran
Pendukung. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 18(2). (Online),
(http://balitbang.kemdikbud.go.id/jurnaldikbud/index.php/jpnk/article/dow
nload/79/76), diakses pada tanggal 11 Desember 2015.
Borg, Walter R. & Gall, Meredith D. 1983. Educational Research (an
Introduction). New York: Longman Inc.
Darmawan, Deni. 2015. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Gredler. Margaret E. Tanpa Tahun. Learning and Instruction (Teori dan Aplikasi).
Terjemahan Wibowo, Tri. 2011. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta: Dikti.
Majid, Abdul. 2012. Mobile Learning, (Online),
(http://jurnal.upi.edu/file/Mobile_Learning_ok.pdf), diakses pada tanggal 9
Desember 2015.
SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan
Tinggi Jarak Jauh (PTJJ). (Online),
(http://psikologi.ugm.ac.id/uploads/resources/File/download/Kepmendikna
s%20107%20Tahun%202001.pdf), diakses pada tanggal 15 Desember
2015.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional. , (Online), (https://www.google.com/url?
q=http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/undang-undang-no-20-tentangsisdiknas.pdf&sa=U&ved=0ahUKEwiO6IStdvJAhXMG44KHef8Au4QFggNMAE&usg=AFQjCNHORSCSFOWuorALPqlbqTvjPfmJVw), diakses pada tanggal 13 Desember

2015.

Anda mungkin juga menyukai