Beberapa waktu lalu sudah dibahas mengenai cara menghitung debit rencana untuk
kepentingan perencanaan saluran drainase. Hasil perhitungan debit rencana bukan hanya
digunakan sebagai acuan ketika merencanakan saluran drainase yang baru, tapi juga berguna
ketika mengevaluasi saluran drainase yang sudah ada (permanen), apakah masih dapat
menampung debit rencana maksimum atau tidak ? Debit rencana itu diibaratkan sebuah
ambang batas maksimum, sehingga dijadikan sebagai acuan. Artinya debit saluran itu
nilainya harus lebih kecil atau sama dengan nilai debit rencana.
Nah berikut ini akan dibahas bagaimana cara mengukur dan menghitung debit saluran
terbuka yang bentuk salurannya seragam (misalnya, empat persegi panjang atau trapesium).
Sebelum melakukan kegiatan pengukuran perlu disediakan perlengkapan yang akan
digunakan di lapangan :
Langkah-langkah pengukuran :
Tentukan saluran (got) mana yang akan diukur debitnya. Bila perlu dilakukan sketsa denah
10 -9
______ x 100% = 0,64 %
154
= 5,51 m3/dtk
*)Hitung debit saluran (Qs)
QS = A x V
= 0,765 m2 x 5,51 m/dtk
= 4,21 m3/dtk
Hasil pengukuran debit saluran (QS) nantinya akan dibandingkan dengan nilai debit
rencana (QT). Untuk saluran drainase perkotaan biasanya digunakan debit rencana dengan
periode ulang 5 tahun sebagai acuan dalam perencanaan maupun dalam melakukan evaluasi.
(*)