147.793
22.274
8.899
*) These total number are excluding the school from Ministry of Religion
Affairs authorization
1947
Rencana Pelajaran
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1994
Kurikulum 1994
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1975
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1985
1995
1984
Kurikulum 1984
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
Kurikulum 2013
2005
2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994
PERMASALAHAN GURU
(Direktorat Profesi 2009)
1) Jumlah guru yang sangat besar yaitu 2.783.321 orang, (tercatat, dengan
yg tidak tercatat diperkirakan 3,4 juta guru)
2) Pendataan guru yang belum sepenuhnya selesai sehingga sulit untuk
mengetahui supply and demand.
3) Distribusi guru belum merata (daerah tertentu, di kota)
4) Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1 /D-IV cukup besar
sebanyak 63,1%
5) Banyak guru berkompetensi rendah
6) Belum semua guru mendapatkan program peningkatan kompetensi
7) Guru akan pensiun pada tahun 2010 s/d 2015 sebanyak 300.000
dan memerlukan penggantinya
10
Skor Tes
80
Akhir
60
40
20
0
Lesson St udy
Lesson St udy +
Port of olio
Lesson St udy +
PTK
Non Lesson
St udy
Awal
Akhir
80
Skor Tes
70
60
50
40
30
20
10
0
Lesson St udy
Lesson St udy +
Port of olio
Lesson Study
STOLS-ITTEP
2013-2016
Sus
tai
na
bili
ty..
?
School Management
SUPPORTED BY JICA
1500 teachers/300 schools/
3 districts
Follow up IMSTEP
Piloting Activity
IMSTEP
Piloting
Activity
2001
Lesson Study
2004/2005
180 teachers/45 schools/
3 districts
TPD
LESSON STUDY
at District Level
2006
TPD
LESSON STUDY
at 3 Districts
Outside Java
2009
PELITA
Local
Initiative ?
SEKILAS PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI LESSON STUDY
(JUGYO KENYU) BERORIENTASI
LEARNING COMMUNITY DI JEPANG
HALAMAN TENGAH SD
HAMANOGO
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
21
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
22
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
23
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
24
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
25
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
26
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
27
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
28
SISTTEMS-JICA
29
PEMBELAJARAN SAINS
DI SMP MOTOYOSHIWARA
GURU MEMBIMBING
SISWA/KELOMPOK SISWA
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
30
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
31
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
32
SISTTEMS-JICA
FMIPA UM
33
KURIKULUM ?
KUR. MODEL PERAKITAN (Assembly line)
pencapaian tujuan dan diikuti evaluasi
berorientasi pada efesiensi dan produktivitas
KUR. MODEK PROYEK: subyek eksplorasi
ekspresi berorientasi pada makna dan
nilai secara kulaitatif
PROFESSIONAL LEARNING
COMMUNITY (PLC)
Kebutuhan akan pencapaian simultan antara
kualitas dan kesetaraan mendorong guru
untuk mengembangkan kemampuan
profesionalnya.
Para guru berkolaborasi dan sharing untuk
terus meningkatkan kemampuan
profesionalnya (dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran) melalui kegiatan LESSON
STUDY
VISI ?
Penglihatan/pengamatan
Kemampuan untuk melihat pada inti
persoalan
Pandangan atau wawasan ke depan
Kemampuan untuk merasakan sesuatu yang
tdk tampak melalui kehalusan jiwa dan
ketajaman penglihatan
Apa yang tampak di khayalan
Gambar Pembelajaran
Kolaboratif(Sekolah Dasar)
Kesimpulan:
Untuk Mendorong Reformasi
Isu utama di abad ke-21 adalah untuk mengejar kualitas dan
kesetaraan secara bersamaan.
Kurikulum yang berpusat pada eksplorasi, pembelajaran kolaboratif
dan pengembangan kolegialitas guru merupakan strategi dasar untuk
mencapainya.
Mari membangun sekolah-sekolah pilot di setiap wilayah.
Reformasi sekolah dapat dilakukan hanya dari dalam. Namun, perlu
dukungan administratif untuk keberlangsungan reformasi itu.
Penyatuan reformasi dari bawah dan reformasi dari atas
Motor reformasi sekolah di Asia ada pada demokratisasi. Mencoba
mendorong demokratisasi pendidikan.
PENUTUP
MARI KITA MENCOBA MEMBUAT SEKOLAH
PERCONTOHAN REFORMASI SEKOLAH UNTUK
MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY DENGAN
LESSON STUDY
LSLCD
MEMBANGUN JARINGAN LEARNING COMMUNITY
DAN LESSON STUDY ANTAR SEKOLAH
PERCONTOHAN