Anda di halaman 1dari 17

BAB III

PEMBAHASAN
PERSAMAAN NILAI MUTLAK
Nilai mutlak suatu bilangan dapat diartikan jarak antara bilangan tersebut dari titik
nol(0). Dengan demikian jarak selalu bernilai positif.
Misalnya:
Parhatikan garis bilangan berikut.

Jarak angka 6 dari titik 0 adalah 6


Jarak angka -6 dari titik 0 adalah 6.
Dari penjelesan di atas memang tampak bahwa nilai mutlak suatu bilangan selalu
bernilai positif.
Berkaitan dengan menentukan nilai mutlak suatu bilangan, maka muncullah tanda
mutlak. Tanda mutlak disimbolkan dengan garis 2 ditepi suatu bilangan atau bentuk
aljabar.
Secara umum, bentuk persamaan nilai mutlak dapat dimaknai seperti berikut.

Jika kita mempunyai persamaan dalam bentuk aljabar, maka dapat dimaknai sebagai
berikut.

Jadi, bentuk dasar di atas dpat digunakan untuk membantu menyelesaikan persamaan
mutlak

Lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh berikut.


Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

Jawaban:
1. Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.
(*) x + 5 = 3 , maka x = 3 - 5 = -2
(**) x + 5 = -3, maka x = -3 - 5 = -8
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-2, -8}
2. Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.
(*) 2x + 3 = 5 , maka 2x = 5 - 3
2x = 2 <==> x = 1
(**) 2x + 3 = -5 , maka 2x = -5 -3
2x = -8 <==> x = -4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-4, 1}
3. Perhatikan bentuk aljabar di dalam tanda mutlak, yaitu x+1. Penyelesaian persamaan
nilai mutlak ini juga dibagi menjadi dua bagian.

5
Bagian pertama untuk batasan x+1>= 0 atau x >= -1
Bagian kedua untuk batasan x+1< 0 atau x < -1
Mari kita selesaikan.
(*) untuk x >=-1
Persamaan mutlak dapat ditulis:
(x + 1) + 2x = 7
3x = 7 - 1
3x = 6
x = 2 (terpenuhi, karena batasan >= -1)
(**) untuk x < -1
Persamaan mutlak dapat ditulis:
-(x + 1) + 2x = 7
-x - 1 + 2x = 7
x=7+1
x = 8 (tidak terpenuhi, karena batasan < -1)
Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {2}.
4. Perhatikan bentuk aljabar di dalam tanda mutlak, yaitu 3x + 4. Penyelesaian
persamaan nilai mutlak ini juga dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama untuk batasan 3x+4>= 0 atau x >= -4/3
Bagian kedua untuk batasan 3x+4< 0 atau x < -4/3
Mari kita selesaikan.
(*) untuk x >=-4/3
Persamaan mutlak dapat ditulis:

6
(3x + 4) = x - 8
3x - x = -8 - 4
2x =-12
x = -6 (tidak terpenuhi, karena batasan >= -4/3)
(**) untuk x < -4/3
Persamaan mutlak dapat ditulis:
-(3x + 4) = x - 8
-3x - 4 = x -8
-3x - x = -8 + 4
-4x = -4
x = 1 (tidak terpenuhi, karena batasan < -4/3)

Nilai mutlak dari suatu bilangan x dapat diartikan sebagai jarak bilangan tersebut
terhadap titik 0 pada garis bilangan, dengan tidak memperhatikan arahnya. Ini berarti |x|
= 5 memiliki dua selesaian, karena terdapat dua bilangan yang jaraknya terhadap 0
adalah 5: x= 5 dan x = 5 (perhatikan gambar berikut).

Konsep ini dapat diperluas untuk situasi yang melibatkan bentuk-bentuk aljabar yang
berada di dalam simbol nilai mutlak, seperti yang dijelaskan oleh sifat berikut.
Sifat Persamaan Nilai Mutlak
Jika X merupakan suatu bentuk aljabar dan k adalah bilangan real positif, maka |X| = k
akan mengimplikasikan X = k atau X = k.

7
Seperti yang dinyatakan dalam sifat persamaan nilai mutlak, sifat ini hanya dapat
diterapkan setelah kita mengisolasi simbol nilai mutlak pada satu ruas.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Contoh 1: Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak
Selesaikan persamaan: 5|x 7| + 2 = 13.
Pembahasan Pertama, kita isolasi nilai mutlak, yaitu membuat simbol nilai mutlak
berada pada satu ruas sedangkan suku-suku lainnya kita letakkan di ruas yang lain.

Sekarang perhatikan bahwa x 7 merupakan X pada sifat persamaan nilai mutlak,


sehingga

Dengan mensubstitusi ke persamaan semula akan memastikan bahwa himpunan


selesaiannya adalah {4, 10}.
Catatan Untuk persamaan seperti pada contoh 1 di atas, hati-hati untuk tidak
memperlakukan simbol nilai mutlak seperti tanda kurung biasa. Persamaan 5(x 7) +
2 = 13 hanya memiliki selesaian x = 10, dan tidak memiliki selesaian kedua karena
persamaan tersebut memiliki bentuk sederhana x 7 = 3. Persamaan 5|x 7| + 2 =
13 dapat disederhanakan menjadi |x 7| = 3 yang memiliki dua selesaian.
Persamaan nilai mutlak dapat muncul dari berbagai bentuk. Tetapi dalam
menyelesaikan persamaan tersebut, kita harus mengisolasi simbol nilai mutlak baru
kemudian menerapkan sifat persamaan nilai mutlak.

8
Contoh 2: Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak
Tentukan himpunan selesaian dari persamaan: |5 2/3 x| 9 = 8.
Pembahasan Dengan mengisolasi simbol nilai mutlak baru kemudian menerapkan sifat
persamaan nilai mutlak, kita mendapatkan

Sehingga, himpunan selesaian dari persamaan tersebut adalah {18, 33}.


Untuk beberapa persamaan, seringkali kita membutuhkan sifat perkalian persamaan
nilai mutlak untuk menyelesaikannya.
Sifat Perkalian Persamaan Nilai Mutlak
Jika A dan B adalah bentuk-bentuk aljabar, maka |AB| = |A||B|.
Perhatikan bahwa jika A = 1 maka menurut sifat tersebut |B| = |1||B| = |B|. Secara
umum, sifat tersebut berlaku untuk sembarang konstanta A.
Contoh 3: Menggunakan Sifat Perkalian Persamaan Nilai Mutlak
Tentukan selesaian dari persamaan: |2x| + 5 = 13.
Pembahasan Seperti pada contoh-contoh sebelumnya, kita harus mengisolasi simbol
nilai mutlak baru dapat mengaplikasikan sifat-sifat persamaan nilai mutlak.

Diperoleh selesaian dari persamaan tersebut adalah x = 4 atau x = 4.


Selesaikanlah persamaan
Contoh :
-3|x-4|+5 = 14
Cara Menyelesaikannya:
Pertama-tama kita harus mengisolasi nilai mutlak caranya adalah dengan memisahkan
nilai mutlak agar berada pada satu ruas, sementara suku yang lain kita pindahkan
menuju ruas yang lain.

-3|x-4|+5 = 14
-3|x-4|= 14 - 5
-3|x-4|= 9
|x-4|= 3
Pada persamaan nilai mutlak x-4 adalah "X" sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa:
x-4 = 3 atau x-4 = -3
sehingga

10
x = 7 atau x = 1
maka himpunan penyelesaian dari persamaan di atas adalah {7,1}
contoh :
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari persamaan |4 - 2/5 x|-7 = 13
Cara Menyelesaikannya:

|4 - 2/5 x|-7 = 13
|4 - 2/5 x|= 13 + 7
|4 - 2/5 x|= 20
maka
|4 - 2/5 x|= 20 atau |4 - 2/5 x|= -20
sehingga
- 2/5 x = 16 atau -2/5 x = -24
x = -40 atau x = 60
Maka himpunan penyelesaiannya adalah {-40,60}

11

BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan.
Persamaan nilai mutlak adalah persamaan apa pun yang memiliki ekspresi nilai
mutlak. Nilai mutlak dari variabel x dinotasikan sebagai. x. , dan nilainya selalu positif,
kecuali nol yang bukan merupakan nilai positif maupun negatif.

4.2 Kritik dan Saran


Menurut saya kita harus lebih teliti lagi dalam pengerjaan soal-soal nilai mutlak
ini. Karena dalam konsep nilai mutlak berbeda dengan persamaan linear. Dalam
pembelajaran nilai mutlak kita seharusnya terlebih dahulu memahami konsep dari nilai
mutlak tersebut dan mencoba untuk mengerjakan soal agar tidak adanya keliru dalam
konsep nilai mutlak.

12

4.3 DAFTAR PUSTAKA


https://yos3prens.wordpress.com/2013/11/17/menyelesaikan-persamaan-nilai-mutlak/
http://www.teguhpanji.id/2016/08/persamaan-dan-pertidaksamaan-nilai.html
https://asimtot.wordpress.com/2010/10/05/1831/

13

MAKALAH MATEMATIKA
PERSAMAAN NILAI MUTLAK

Penyusun :
Dhea Marini Wijaya
Kelas :
X MIA 6
Pembimbing :
Lindung Sipahutar, S.Pd

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 5


KOTA BENGKULU

BAB I
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah
memberikan nikmat iman dan nikmat kehidupan kepada kita, tak lupa shalawat beserta
salam saya limpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini saya selaku penulis mencoba untuk membuat makalah
tentang. Persamaan Nilai Mutlak Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran MATEMATIKA.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pembaca. Apabila
dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan, saya mohon maaf. Dan saya sangat
menantikan saran dan kritik pembaca yang sifatnya membangun. Atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.

( ii )

DAFTAR ISI
BAB I. Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (ii)
1.1 Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (ii)
1.2 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
BAB II .Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
BAB III Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
3.1 Persamaan Nilai Mutlak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
BAB IV Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
4.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
4.2 Kritik dan Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
4.3 Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

( ii )

BAB I
PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Matematika adalah suatu ilmu yang sering kali dianggap sulit oleh para pelajar maupun
dikalangan masyarakat. Walaupun demikian kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari
matematika, salah satunya mengenai sistem bilangan. Sistem bilangan adalah hak pokok
dalam sebuah ilmu matematika, bisa uga dikatakan sebagai inti dari suatu ilmu matematika itu
sendiri. Sistem bilangan ini terbagi menjadi banyak macamnya, adapun yang kami sajikan
dalam makalah ini adalah mengenai sistem bilangan real.

1.3 TUJUAN
1. Agar mengetahui konsep-konsep dari persamaan nilai mutlak.
2. Mengerti terhadap cara penyelesaian dari persamaan nilai mutlak.

BAB II
LANDASAN TEORI
Harga mutlak disimbolkan dengan garis vertikal sebagai tanda kurungnya. Misalnya
nilai mutlak dari

dituliskan

Ingat Pengertian Nilai Mutlak, yaitu :


jika dan hanya jika
jika dan hanya jika

dimana
atau

Beberapa sifat-sifat nilai mutlak adalah sebagai berikut ini :

Jika

, maka :

jika dan hanya jika


jika dan hanya jika

dimana
atau

Sifat-sifat tersebut disarankan untuk dihafal. Yang sering menipu adalah untuk
sifat

Ini banyak digunakan untuk beberapa persamaan yang mengikutkan suatu variabel.
Harus diingat untuk sifat yang satu ini

Anda mungkin juga menyukai