dan masih banyak aplikasi dozer yang dapat dilakukan, dozer dalam
pertambangan juga sering diaplikasikan untuk membantu alat alat lain sebagai alat
pendukung, misalnya merapikan jalan, menimbun material dan aplikasi
pendukung material lainya.
Ada beberapa contoh bagian dari dozer, yaitu :
Blade
Bilah untuk mendorong material yang berada di depan ,ini merupakan
Digging
Breaking Piles
Roads Cuts
Side Slope
Transporting
Spreading
Filling
Ramping
etc
(%) Swell =
METODE BACKFILLING
Metode yang digunakan adalah menimbun material ketempat yang semula tempat
kerja, dengan demikian maka akan menghemat tempat dalam penimbunan dan
tidak memerlukan jarak yang jauh untuk menimbun, alat yang digunakan untuk
menimbun adalah bulldozer selain untuk mendorong dan memadatkan material
dozer juga digunakan untuk membuat grade yang diinginkan.
SURFACE MINING
Editor
EUGER P. PFLEIDER
Hal 663
Availability
Faktor penting dalam peralatan adalah ketersediaan alat sebagai contohnya
kesediaan alat 80% artinya dari 100% alat bekerja 80 alat produktif 20 alat dalam
perbaikan.
Kesediaan Alat (Equipment Availability)
Faktor yang sangat penting dalam melakukan penjadwalan suatu alat adalah faktor
ketersediaan alat dari setiap unit alat. Ketersediaan alat merupakan faktor yang
menunjukkan kondisi alat-alat mekanis yang digunakan dalam melakukan
pekerjaan dengan memperhatikan kehilangan waktu selama waktu kerja dari alat
yang tersedia yang terdiri atas jam perbaikan (repair hours) dan standby hours.
Ketersediaan alat (availability) dapat dibagi menjadi :
Kesediaan Mekanis (Mechanical Availability)
Kesediaan mekanik (MA) ini menunjukkan secara nyata kesediaan alat karena
adanya waktu akibat masalah mekanik. Persamaan dari kesediaan mekanik (MA)
sebagai berikut :
MA =
W
W R
Keterangan
x 100
W = Waktu yang dibebankan kepada seorang operator suatu alat yang dalam
kondisi dapat dioperasikan, artinya tidak rusak. Waktu ini meliputi pula tiap
hambatan (delay time) yang ada. Termasuk dalam hambatan tersebut adalah waktu
untuk pulang pergi ke permuka kerja, pindah tempat, pelumasan dan pengisian
bahan bakar, hambatan karena keadaan cuaca, dan lain-lain.
R
= Waktu untuk perbaikan dan waktu yang hilang karena menunggu saat
perbaikan termasuk juga waktu untuk penyediaan suku cadang (spare parts) serta
waktu untuk perawatan preventif.
PA =
W S
W RS
Keterangan
S
x 100
= Stand by hours atau jumlah jam suatu alat yang tidak dapat dipergunakan
padahal alat tersebut tidak rusak dan dalam keadaan siap beroperasi
W + R + S = Schedule hours atau jumlah seluruh jam jalan alat dijadwalkan
untuk beroperasi.
UA =
W
W S
x 100
EU =
W
W RS
x 100
Penggunaan efektif berguna untuk mengetahui seberapa efektif waktu kerja yang
digunakan untuk berproduksi yang berpengaruh terhadap hasil produksi kerja
sehingga dapat untuk mengetahui kemampuan produktivitas alat yang bekerja.
MINING PROJECT
Charlton B.
Perceus
U.S.A
1998
Page 154
Dozer (crawler tracklaying atau traktor roda dilengkapi dengan bilah)
mungkin adalah item yang paling dasar dan serbaguna dalam peralatan industri
konstruksi. Dozer dirancang untuk memberikan tarik drawbar tinggi dan usaha
traksi. standar peralatan untuk pembukaan lahan, mendorong, dan membantu
dalam scraper. Mereka bisa dilengkapi dengan derek rearmounted atau rippers.
Traktor Crawler mengerahkan groundbearing rendah tekanan, yang menambah
fleksibilitas mereka. Untuk bergerak panjang antara proyek atau dalam sebuah
proyek, transportasi dozer bergerak lambat. Perpindahan mereka di bawah
kekuasaan mereka sendiri, tetapi kecepatan lambat.
Kegiatan awal dari proses penambangan adalah pembersihan lahan dan
pengupasan overburden (OB). Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah
pemindahan lapisan tanah penutup (OB) dengan alat-alat mekanis agar dapat
dilakukan proses penambangan bijih. Overburden yang telah dikupas kemudian
dipindahkan ke tempat penimbunan yang biasa disebut disposal. Disposal
merupakan daerah pada suatu operasi tambang terbuka yang digunakan sebagai
tempat membuang material kadar rendah dan/atau material bukan bijih. Material
tersebut harus digali dari pit agar dapat memperoleh bijih/material kadar tinggi.
Lokasi disposal merupakan lereng yang sudah ditambang yang nantinya akan
dilakukan revegetasi.
METODE PENDORONGAN
Down Hill Dozing
Pada Metode ini cara kerjanya yaitu dengan mendorong materil ke bawah dengan
menurunkan blade dengan metode ini dozer akan lebih ringan bekerja karena ana
gaya gravitasi yang membantu untuk menambah tenaga dan kecepatan dozer saat
mendorong.
float dozing
Dozer mendorong material secara perlahan kearah jurang atau tebing metode ini
adalah untuk mendorong material kearah bawah jurang sehingga tanah akan terisi
dan tidak terlalu memakan tempat.
slot dozing
dozer yang menggusur melalui satu jalan yang sama akan menyebabkan
terbentuknya semacam dinding di sebelah kiri dan kanan bilah yang disebut
spilages, sehingga pada pendorongan tanah berikutnya tidak ada tanah yang
keluar atau tercecer ke samping bilah.
OPERATION of MINING
Dr. IBRAHIM A.
dapat
dalam
hari,
bulan
bahkan
tahun
operasi.
Dan perhitungan ini bisa saja digunakan / diaplikasikan untuk alat yang bekerja di
sektor konstruksi, sektor pertambangan ataupun sektor-sektor lainnya. Untuk lebih
jelasnya mari kita lihat dan pelajari bersama mengenai pehitungan kapasitas
produksi dari sebuah Bulldozer.
Kapasitas Produksi Bulldozer
# Dozing.
a = Blade
2. Cycle Time ( Cm ).
Adalah waktu yang dibutuhkan oleh bulldozer untuk melengkapi 1 putaran
(mendorong muatan / dozing,mundur / reversing dan perpindahan gigi / gear
shifting).
3. Job Efficiency ( E ).
Dibawah ini bisa dilihat panduan untuk menentukan job efficiency suatu
alat,panduan ini hanyalah secara garis besarnya saja,untuk mendapatkan
gambaran produksi yang aktual tentukan efisiensi menurut kondisi operasi aktual
alat.
yang
berada
atau
dekat
dengan
permukaan.
Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal yang
memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun stripping dan
quarrying termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanya
dipakai untuk penambangan batubara dan quarry mining yang berhubungan
dengan produksi non-metallic minerals seperti dimension stone, rock aggregates,
dll.
Kegiatan penambangan ini terkadang berada di bawah permukaan tanah, bahkan
kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti pada tambang terbuka
tembaga
(copper
mine)
di
Bingham
Canyon
Utah
(USA).
bawah
tanah
yang
masih
dianggap
ekonomis.
Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan
apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda
tambang terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya
nilai tanah penutup (waste) yang harus digali dengan volume atau tonase batubara
yang dapat ditambang. Perbandingan ini dikenal dengan istilah stripping ratio.
Apabila nilai perbandingan ini (stripping ratio) masih dalam batas-batas
keuntungan, maka metoda
dalam
yang
dipilih.
Untuk dapat menentukan metoda penambangan apa yang cocok untuk diterapkan
maka perlu untuk membandingkan efisiensi ekonomi dari open mining dan
underground mining , terkecuali keuntungan dari salah satu metode sudah terlihat
jelas.
Karakteristik dasar yang digunakan dalam evaluasi ekonomi dari tambang
terbuka adalah stripping ratio , yaitu besarnya volume dari over burden yang
digali
per
unit
ore
yang
diperoleh.
Dalam penambangan open pit , perlu dihitung ongkos untuk pembuangan waste
over burden dan waste dari country rock.