Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS STATISTIK

BENTUK DATA KUALITATIF DAN KUANTITATIF


Kualitatif riset didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia
(Catherine Marshal: 1995).
Definisi lainnya menyebutkan bahwa riset kualitatif merupakan jenis penelitian yang
temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedus statistik atau bentuk hitung lainnya.
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata atau kalimat yang direkam
ke dalam catatan-catatan lapangan (field Notes).
Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dikumpulkan tentang variabel objek berupa
angka-angka, yaitu variable numerical dan variable kategorikal.
Variable numerical adalah penyajian data kontinum dapat diukur sekecil-kecilnya
dengan desimal. Contoh: 13,98 g/100 ml, 65,75 kg.
Variable kategorikal adalah data diskrit, nilainya tidak dapat diukur sekecil-kecilnya,
karena merupakan suatu kesatuan yang bulat.

PERBANDINGAN CIRI-CIRI DATA KUALITATIF DAN KUANTITATIF


Metode kualitatif dan kuantitatif pada hakikatnya adalah pilihan-pilihan yang disediakan
dalam sebuah penelitian sesuai dengan objek formal dan objek material yang dihadapi serta
hasil yang diharapkan. Sebagai gambaran singkat perbandingan ciri-ciri di antara keduanya
dapat dilihat dalam matriks di bawah ini.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

DATA KUALITATIF
Dilandasi oleh kekuatan narasi
Kajian dalam situasi alamiah
Kontak langsung di lapangan
Cara berfikir induktif
Perspektif holistik
Perspektif perkembangan dinamis
Orientasi pada kasus unik
Pemerolehan data netral-empiris
Desain fleksibel
Sirkuler
Peneliti sebagai instrumen kunci

DATA KUANTITATIF
Dilandasi oleh kekuatan angka
Mengambil jarak dari situasi alamiah
Menjaga jarak dari yang diteliti
Cara berfikir deduktif
Perspektif reduktif
Perspektif statis, mekanistis
Orientasi pada jumlah dan generalisasi
Pemerolehan data menjaga objektivitas
Desain tegas, ditetapkan sejak awal
Linear
Peneliti sebagai satu aspek diantara yang
lain

Selain perbedaan ciri-ciri dari yang dijelaskan di atas, adapun ciri-ciri lain yang
dipandang dari sudut lain yaitu:
a. Tujuan
Dari segi tujuan data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu:

KUALITATIF

KUANTITATIF

Mengembangkan konsep

Menguji teori

Mengembangkan pemahaman

Membuat prediksi

Mengembangkan teori dari kondisi di

Member gambaran secara statistik


untuk menunjukkan hubungan antar

lapangan

Menggambarkan

variabel
Mengukuhkan fakta.

kenyataan

yang kompleks
b.Sampel

Dari segi sampel yang diuji data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu:
KUALITATIF
KUANTITATIF

Sedikit

Banyak dan luas

Non representative

Representative

Kontrol terhadap variabel eksternal

Ditentukan secara random

Ditentukan

berdasarkan

teori (theorical sampling)

Purposive

Mempertimbangkan

validitas

dan reliabilitas.

c. Data
Dari segi penyajian data, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu:

KUALITATIF

KUANTITATIF

Bentuk deskripsi

Bentuk angka

Dokumen pribadi

Coding

Catatan observasi di lapangan

Hitungan / bilangan, ukuran

Hasil foto

Variabel yang dioperasionalkan.

Pernyataan dari masyarakat

setempat
Teknik pengumpulan data
Dari segi teknik pengumpulan data, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu:
KUALITATIF
KUANTITATIF

Eksperiman atau kuasi eksperiman

Observasi partisipatif

Survey
Wawancara terbuka (open
(observasi/wawancara terstruktur)
ended interview)

Satuan / kumpulan data.


Kajian keanekaan dokumen
dan artefak
Instrumen
Dari instrumen yang digunakan, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu:
KUALITATIF
KUANTITATIF

Tape recorder

Inventory

Human instrument

Skala / score

Transkrip untuk mengolah data

Angket

Komputer untuk mengolah data

f. Analisis data
Dari hasil analisis data yang digunakan, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan,
yaitu:

KUALITATIF

KUANTITATIF

Berlangsung berkelanjutan

Induktif

data

Metode perbandingan yang konstan

Deduktif

Perhitungan statistik.

Dikerjakan selesai pengumpulan

g. Penulisan proposal
Dari penulisan proposal, data kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan, yaitu:

KUALITATIF

Rancangan lebih singkat

Hipotesis bisa ada / tidak


Definisi operasional tidak diperlukan

Direncanakn secara detail


dengan prosedur baku

Dapat berkembang selama penelitian


berlangsung

KUANTITATIF

Tidak

dapat

berubah

selama penelitian berlangsung

Hipotesis ditentukan sejak awal

h. Aspek Penggalian Data Lapangan

Pada pendekatan kuantitatif, penggalian data dilakukan melalui coding kuantitatif,


perhitungan, pengukuran, dan statistik. Kesemuanya diaplikasikan pada patokan umum
dan diukur dengan patokan tersebut, untuk dinyatakan pembuktian diterima atau ditolak.
Pada pendekatan kualitatif, penggalian data dilakukan melalui deskripsi obyek dan
situasi, dokumen pribadi, catatan lapangan, fotografis, istilah-istilah, dokumentasi resmi,
dan sebagainya. Tidak ada patokan absah dari peneliti, semua proses dianggap absah
asal itu terjadi benar-benar (empirik) dan patokan baru diadakan setelah semua peristiwa
terjadi.
i.

Aspek Pendekatan Metodologis

Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis bidang pendekatan ialah eksperimen, hard


data, empirik, positivistik, fakta nyata di masyarakat dan statistik, survey, interview
terstruktur, dan seterusnya.
Pada pendekatan kualitatif, jenis-jenis bidang pendekatan ialah etnografis, tugas
lapangan, soft data, interaksionisme simbolik, naturalistik, deskriptif, pengamatan dengan
keterlibatan peran, phenomenologik, data documenter, studi kasus, studi sejarah
deskriptif, dan studi lingkungan kehidupan, observasi, review dokumen, partisipan
observer dan story.

j. Aspek Konseptualisasi

Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis konseptual kunci ialah variabel, validitas,


reliabel, signifikansi, hipotesis, replikasi, dan seterusnya.
Pada pendekatan kualitatif, jenis-jenis konseptual kunci ialah makna, akal sehat,
pengertian, batasan situasi, fakta kehidupan sehari-hari, proses, konstruksi sosial, dan
sebagainya. Pada umumnya pendekatan kunci berasal dari objek penelitian alamiah dan
biarlah apa adanya, jangan diintervensi, ataupun diubah.

k. Aspek Korelasi dengan Responden

Pada pendekatan kuantitatif diperlukan jarak dengan yang diteliti, menilai sebagai
peneliti penuh terhadap yang diteliti, dominasi pada peneliti, dan seterusnya. Mereka
menghadapmukakan peneliti orang dan diteliti objek dengan aneka ulah, aturan dan
norma.
Pada pendekatan kualitatif diperlukan hubungan yang sederajat dan tidak terbatas
atau membedakan antara yang meneliti dan diteliti. Hubungan ialah kontrak yang intensif,
interview mendalam, dan sebagainya. Mereka yang meneliti harus tenggelam atau sama
derajat dengan yang diteliti.
PENELITIAN KUALITATIF DIGUNAKAN UNTUK MEMFASILITASI PENELITIAN
KUANTITATIF
Tahap pertama dalam penelitian, kita melakukan penelitian kualitatif dengan metode
focus group discussion (fgd). Fgd merupakan salah satu teknik popular dalam pendekatan
kualitatif yang berfungsi sebagai sarana pengumpulan informasi awal dari para informan yang
diwawancarai. Teknik Fgd ini akan dapat efektif jika interaksi antara peserta diskusi dalam hal
ini para informan dan memberikan jawaban yang banyak dan berkualitas serta memberikan
pemikiran baru berkaitan dengan masalah yang sedang digali. Untuk melakukan hal ini kita
memerlukan sedikitnya lima orang peserta diskusi yang akan dijadikan sebagai informan
untuk digali informasinya. Jalannya diskusi dipimpin oleh seorang panelis yang memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan mengarahkan jalannya diskusi. Sebagai catatan, panelis tidak
boleh mengarahkan jawaban dari para informan melainkan hanya memberikan stimulasi atau
pancingan. Dari hasil diskusi ini diharapkan muncul masalah yang jelas dan spesifik setelah
melalui penyaringan dalam diskusi, kemudian masalah tersebut dapat dijadikan sebagai
masalah dalam penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan model ini dalam desain
komunikasi visual dapat dilakukan dengan menggunakan topik sebagai berikut: Kajian
mengenai peran seorang public figure, misalnya seorang artis dalam sebuah iklan, misalnya
iklan Jamu Tolak Angin yang diperankan oleh Sophia Latjuba. Pada tahap awal peneliti dapat
melakukan kajian tersebut dengan melakukan penelitian kualitatif dengan metode fgd untuk
mengkaji apa saja yang didapatkan dari hasil kajian tersebut berkaitan dengan peran karakter
dalam iklan tersebut. Masalah-masalh yang akan muncul diantaranya: Apakah dengan adanya
artis tersebut dapat berperan dalam meningkatkan minat beli masyarakat? Apakah dengan
adanya artis tersebut iklan itu sendiri menjadi menarik bagi pemirsa? Apakah sifat-sifat dan
kehidupan sehari-hari artis tersebut dapat memperbaiki atau sebaliknya memperburuk citra

perusahaan tersebut? Apakah dengan adanya artis tersebut pesan yang akan disampaikan
oleh pihak perusahaan dapat ditangkap oleh calon konsumen mereka? Dari hasil diskusi
kualitatif tersebut, misalnya muncul masalah yang terakhir yang paling dominan dalam
pembicaraan: maka masalah yang akan diteliti adalah "Efektivitas peranan artis Sophia
Latjuba dalam menyampaikan pesan jamu Tolak Angin sehingga calon konsumen dapat
memahami iklan tersebut". Dengan menggunakan topik tersebut, peneliti harus melakukan
pengecekan kepada konsumen dengan melakukan survey yang bersifat kuantitatif.
PENELITIAN KUANTITATIF DIGUNAKAN UNTUK MEMFASILITASI PENELITIAN
KUALITATIF
Untuk model kedua ini dapat diberikan contoh sebagai berikut: Dalam suatu survey
mengenai logo PT BNI menemukan masukan dari para pegawainya yang menyebutkan
bahwa sebanyak 80% dari pegawainya menginginkan logo perusahaan tersebut diubah
mengingat perkembangan zaman da pada dasarnaya logo itu mencerminkan citra
perusahaan. Dengan perkembangan teknolgi informasi yang semakin mutakhir, PT BNI sudah
meninggalkan cara-cara layanan model lama atau manual. Untuk itu perubahan logo yang
mencerminkan kondisi baru tersebut diperlukan. Hasil survey tersebut hanya dapat
mencerminkan adanya keinginan dari para pegawai tetapi tidak dapat memberikan informasi
pemikiran apa yang melandasi keinginan tersebut. Agar peneliti dapat mengungkap apa-apa
yang tersirat dalam keinginan tersebut maka sebaiknya yang bersangkutan melakukan
penelitian kualitatif dengan cara melakukan wawancara kepada para pegawainya dengan
permasalahan, misalnya: Mengapa para pegawai menginginkan perubahan logo? Bagaimana
sebaiknya bentuk logo yang baru tersebut? Apa isi pesan logo yang baru? Apakan perubahan
itu bersifat modifikasi atau perubahan total? Dan lain sebagainya.

PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DIBERIKAN BOBOT YANG SAMA


Dalam model ketiga ini peneliti harus mengembangkan dua desain penelitian secara
bersamaan, yaitu desain riset kuantitatif dan desain riset kualitatif. Untuk desain riset
kuantitatif, metodenya survey, instrument pengambilan data kuesioner, teknik samplingnya
probabilistik, alat ukur statistik rata-rata atau persentase dan teknik analisis menggunakan
statistik inferensial. Sedamg untuk desain riset kualitatif, metodenya menggunakan riset
partisipatori, instrument pengambilan datanya berupa panduan wawancara, sampel sebagai
informan akan dipilih sesuai dengan kebutuhan. Dalam model ini, peneliti dapat
mengguanakan beberapa metode yang berbeda pada saat pengambilan data di lapangan.
Model ini akan diaplikasikan dalam kasus, misalnya "Kajian peranan warna pink dalam
produk-produk kosmetik Sari Ayu". Setelah peneliti melakukan identifikasi masalah, maka
masalah yang muncul ialah sebagai berikut:
1) Faktor-faktor apa saja yang mendorong Sari Ayu menggunakan warna pink untuk produk
kosmetik di tahun 2005?
Masalah pertama dapat diselesaikan dengan menggunakan survey. Caranay adalah:
a) Pilihlah responden pegawai Sari Ayu dengan menggunakan teknik sampling random
sederhana,

b) Mintalah mereka mengisi kuesioner yang sudah dipersiapkan dulu, dan


c) Gunakan statistik deskriptif untuk menganalisis hasil awalnya dan jika ingin
menggunakan analisis statistik inferensial, peneliti dapat menggunakan analisis faktor.

Misalnya hasil penelitian menunjukkan diantaranya ialah: a) factor ekonomi (strategi


pemasaran), b) kecenderungan dalam dunia mode, c) berkaitan dengan pasar sasaran, yaitu
wanita, dan d) melakukan eksperimen produk dengan bantuan warna. Jika dilihat dari
persentase gambarannya sebagai berikut: Faktor pertama dipilih sebanyak 30% Faktor kedua
dipilih sebanyak 30%. Faktor ketiga dipilih sebanyak 20% Faktor keempat dipilih sebanyak
20%.
Untuk menjawab formulasi masalh kedua, peneliti harus menggunakan pendekatan
kualitatif, metode wawancara. Dalam wawancara peneliti menanyakan hal-hal diantaranya:
Mengapa perusahaan memilih warna pink? Siapa yang melakukan seleksi warna produk?
Bagaimana prosedur pemilihan warna tersebut? Sebutkan pertimbangan utama dalam
menentukan warna dalam produk tertentu?
Jika peneliti menggunakan model ketiga ini, hal yang perlu diingat ialah pemilihan
responden harus dilakukan dalam dua kali. Pertama dengan menggunakan teknik probabilitas,
peneliti memilih responden untuk mengisi kuesioner dan kedua peneliti mengambil sampel lain
lagi yang akan digunakan sebagai informan dalam wawancara. Peneliti tidak boleh
menggunakan responden yang sama karena yang bersangkutan menggunakan dua metode
yang berasal dari pendekatan yang berbeda. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi interpolasi
(informasi yang satu dengan yang lain bertentangan, sedangkan sumbernya sama) dalam
informasi yang diperolehnya.

TRIANGULASI
Dalam model keempat ini peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai
pendekatan dalam penelitiannya, melakukan verifikasi temuan risetnya dengan hasil penelitian
yang menggunakan pendekatan kualitatif atau sebaliknya. Dalam kasus penelitian, misalnya
seorang peneliti ingin mengetahui "Berapa ukuran standar suatu billboard yang biasa
digunakan untuk sarana promosi perusahaan-perusahaan dalam produk rokok". Peneliti
kemudian melakukan survey ke kantor-kantor biro periklanan atau biro-biro pembuat billboard.
Dalam studinya peneliti menemukan ukuran tertentu. Kemudian peneliti tersebut melakukan
pengecekan dengan cara mewawancarai seorang desainer atau ahli dalam bidang periklanan
mengenai ukuran standar billboard. Model ini dapat sebaliknya. Yang terpenting ialah
masing-masing penelitian dilakukan oleh peneliti yang berbeda dengan sampel dan latar yang
berbeda pula.

Anda mungkin juga menyukai