kerusakan jantung akut seperti CK. Tetapi, karena reaksinya lebih lambat
dan meningka lebih
lama dari enzim jantung lainnya, LDH sangat berguna untuk mendiagnosa
MCI pada pasien
yang mungkin mengalami MCI akut tetapi terlambat dibawa kerumah
sakit. Ada lima macam
isoenzim LDH, tetapi hanya dua yang penting untuk mendiagnosa MCI
akut yaitu dan . dan
kadarnya tinggi di jantung, ginjal dan otak, namun normalnya kadar lebih
tinggi disbanding .
Apabila melebihi , maka keadaan ini disebut terbalik, menunjukkan
adanya MI akut.
d. Elektrolit.
Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas,
missal hipokalemi,
hiperkalemi.
e. Sel darah putih
Leukosit ( 10.000 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah IMA
berhubungan
dengan proses inflamasi.
f. Kecepatan sedimentasi
Meningkat pada ke-2 dan ke-3 setelah AMI, menunjukkan inflamasi.
g. Kimia
Mungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut
atau kronis.
h. AGD
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
i. Kolesterol atau Trigliserida serum
Meningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab AMI.
j. Foto rontgen dada
Mungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau
aneurisma
ventrikuler. Foto rontgen dada sering menunjukkan bentuk jantung yang
normal. Pada pasien
hipertensi dapat terlihat jantung membesar dan kadang-kadang tampak
adanya kalsifikasi
arkus aorta.
k. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium tidak begitu penting dalam diagnosis angina
pektoris.