Anda di halaman 1dari 8

Klub Profesional Eropa (Inggris)

Pengelolaan sepakbola secara profesional berarti mengelola kompetisi dan klub dengan
tujuan menciptkan industri sepakbola. Perjalanan pengelolaan sepakbola di negara-negara
Eropa adalah tempat pembelajaran yang tepat. Kompetisi sepakbola di Inggris pernah
mengalami krisis pada tahun 1980 an. Liga Inggris atau lebih dikenal dengan English Premier
League (EPL) adalah kompetisi profesional terbaik saat ini. Langkah yang diambil pengelola
kompetisi Liga Inggris untuk memperbaiki kondisi adalah memperbaiki kontrak kerjasama
dengan media khususnya televisi. Hasilnya klub-klub liga Inggris berkembang dengan
pendapatan dan jumlah asset beberapa klub EPL Tahun 2001:
Klub
Arsenal
Aston Vila
Chelsea
Leeds United
Liverpool
Manchester United
Newcastle United
TottenhamHotspur
Rata-rata

Klub Pendapatan (GBP Juta)


91
47
115
99
82
148
71
65
89

Jumlah Aset (GBP Juta)


46
42
180
40
43
130
94
46
78

Sumber: Gerrard (2004b: 74) dalam Steward (2007: 40)

Sumber pendapatan utama klub profesional di Inggris diperoleh melalui berbagai sektor, yaitu:
Sumber: Szymanski dan
Kuypers (2000: 39) dalam Steward 2007: 40).

Penjualan Tiket

Televisi

Sponsor

Great Britanian
Pounsterling

Suporter

Makanan

Supermarket

Merchandise
Football Trust

Dari gambar diatas terlihat bahwa klub-klub profesional di liga Inggris memiliki beberapa
alternatif sumber dana untuk menjalankan operasional organisasi yaitu: penjualan tiket, kontrak
dengan sponsor, penjualan barang supermarket, kontrak dengan media televisi, penjualan
makanan, penjualan merchandise, suporter, dan football trust.
SIMPULAN DAN SARAN
Perubahan manajemen atau pengelolaan klub sepakbola dari amatir ke arah profesional
seharusnya menjadi sesuatu yang harus disadari bersama oleh seluruh komponen dalam
persepakbolaan di Indonesia bila prestasi dan industri menjadi visi seluruh insan sepakbola
khususnya PSSI dan seluruh anggotanya. Profesionalisme pengelolaan klub sepakbola tidak
hanya mengenai bagaimana model pendanaan sebuah klub, tetapi juga menyangkut sikap
perilaku para pelaku pembinaan klub sepakbola dari pemain, pelatih, manager dan pengurus
atau pengelola klub. Profesionalisme pengelolaan klub sepakbola identik dengan suatu pola
pikir dan perilaku yang menunjukkan bahwa suatu pekerjaan pengelolaan yang dilakukan
dengan keterampilan dan dihargai karena keterampilannya. Goodwill pemerintah sangat
diperlukan jika profesionalisme pengelolaan klub sepakbola untuk mencapai industri sepakbola
dan industri olahraga umumnya adalah tujuan bersama pemerintah dan PSSI. Pemerintah,
PSSI, dunia swasta dan klub-klub anggota diharapkan berkoordinasi dengan baik dalam
mempersiapkan manajemen ke arah profesionalisme. Kerjasama yang sinergis sangat
diperlukan karena pengelolaan klub amatir selama ini identik dengan klub milik pemerintah.
Pemerintah harus mulai berubah peran dalam konteks perubahan dari pengelolaan amatir
menuju profesional. Perubahan-perubahan yang perlu segera dilakukan adalah: sumber
pendanaan yang lebih berorientasi pada bagaimana menjual sepakbola itu sendiri tidak
bergantung pada bantuan pemerintah (APBD), orang-orang yang mengelola klub bukanlah
birokrat atau pejabat pemerintah tetapi adalah orang-orang yang berpikir mengelola klub adalah
sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan skill, bentuk organisasi pengelola klub sepakbola
harus berbentuk badan usaha, fasilitas dan infrakstrukur yang mendukung untuk pertandingan
nasional atau internasional. Perubahan model pengelolaan suatu klub menuju profesional akan
lebih mudah jika merujuk pada anjuran PSSI dan AFC selaku organisasi resmi cabang olahraga
sepakbola.
Ke-10 kesebelasan diminta komitmennya untuk membangun sepakbola Jepang, utamanya dalam
pembinaan pemain usia muda. Karena itu, selain tim utama, setiap kesebelasan juga harus memiliki tim
U-18, U-15, dan U-12.
Jepang lebih mementingkan kompetisi yang sehat ketimbang kompetisi yang besar. Mereka beranggapan
kompetisi dengan 10 kesebelasan yang memenuhi syarat dan kompeten dalam segala aspek, akan jauh
lebih baik ketimbang banyak kesebelasan tapi tidak bisa memenuhi syarat yang diajukan.
bentukan perusahaan-perusahaan besar di Jepang. J-League memberikan persyaratan-persyaratan yang
cukup ketat tanpa adanya toleransi kepada semua klub; dari mulai harus memiliki stadion sendiri hingga
kontrak dengan pemain yang sudah dibuat persyaratannya. Tujuannya tentu agar semua klub tersebut
mampu
berkembang
dan
menjalankan
aktivitasnya.

Untuk memfasilitasi pembinaan atlet dibangunlah berbagai sarana latihan. Fasilitas


latihan tersebut dibuat klub profesional untuk mempersiapkan kebutuhan teknis dengan
aktifitas utama bertumpu pada kebugaran dan peningkatan skill pemain. Sarana latihan
tersebut juga dilengkapi berbagai fasilitas untuk pembinaan tim junior yang merupakan
bagian
dari
klub
tersebut.
AC Milan, Manchester United, Real Madrid, Barcelona, dan lainnya adalah sebagian
contoh dari klub sepakbola profesional di Eropa yang memiliki fasilitas latihan sendiri.
Mereka membangun fasilitas latihan sejak puluhan tahun lampau dan terus melakukan

modernisasi

seiring

dengan

tantangan

zaman.

Hasil yang didapat sangat memuaskan. Hegemoni klub dikancah domestik dan
internasional tetap terjaga. Dengan sarana latihan yang memadai performa pemain
serta
tim
secara
keseluruhan
dapat
dijaga
dan
ditingkatkan.
Disana mereka tak hanya berlatih simulasi pertandingan yang sesungguhnya. Beberapa
kompleks latihan memberikan fasilitas bagi pemain yang ingin meningkatkan
kebugaran, terapi pemulihan cedera hingga kebutuhan teknis informasi seputar
persiapan
pertandingan
dan
kompetisi.
Fasilitas latihan Manchester united
Bangunan utama dibangun pada 26 Juli 2000,dan diikuti pembangunan fasilitas untuk
Tim Junior/akademi Manchester United yang selesai dibangun dua tahun kemudian.
Kompleks latihan ini memiliki fasilitas lengkap berupa area latihan dan rehabilitasi,
fisioterapi dan ruang massage, serta kolam pemulihan dan hidroterapi. Tempat latihan
ini pula dilengkapi fasilitas tambahan berupa lapangan squash dan basket, sauna, ruang
fitness, restoran, ruang konferensi pers, ruang kelas, dan sebuah studio TV untuk
wawancara
pemain
dan
pelatih
untuk
MU
TV.
Selain itu dalam kompleks latihan terdapat 14 lapangan sepakbola berbagai ukuran,
serta dua laguna yang digunakan sebagai tempat pengolahan air limbah. Didalam
kompleks juga dilengkapi ruang terbuka hijau berupa 30.000 pohon disekitarnya yang
digunakan sebagai penghalang bagi media dan mata-mata lawan yang bertugas
mencari
informasi
latihan
klub.
Luas area latihan ini sebesar 437.602 m2(masuk sebagai 10 besar kompleks latihan sepakbola
terluas di Eropa). Pada bulan 2013 lalu, salah satu sponsor utama MU, Aon membeli hak
hak penamaan kompleks latihan senilai 120 juta poundsterling selama 8 tahun(hampir
1,9 trilyun rupiah untuk kurs 27/7).

Fasilitas latihan real Madrid


Pusat latihan ini dibuka pada tahun 2005 lalu dan memiliki luas mencapai 1.200.000
m2. Didalam kompleks latihan tersebut terdapat bangunan kantor akademi, ruang
peralatan, ruang audio visual, pusat rehabilitasi dan medis(ruang pemeriksaan, ruang
perawatan, rehabilitasi
dan
peralatannya,dan
pusat hidroterapi yang
mencakup kolam panas
dan dingin,
serta
kolam
ombak).
Selain itu didalam fasilitas latihan terdapat 13 lapangan sepakbola, dengan tiga
diantaranya menggunakan rumput sintesis berstandar FIFA. Didalam Ciudad
Real Madrid juga terdapat StadionAlfredo di Stefano dimana Real Madrid Castilla (tim
cadangan Real
Madrid) memainkan pertandingan
kandangnya.
Ciudad Real Madrid juga menjadi markas bagi akademinya, La Fabrica. Sistem akademi
tersebut telah dibangun lebih dari enam dekade lampau. Lebih dari 280 pemain yang
tergabung dalam 15 kelompok umur. Selain Iker Casillas, Alvaro Morata dan Alvaro
Arbeloa yang menghuni skuad utama Real Madrid, La Fabrica juga 'mengimpor'
sederetan bintang sepakbola yang melalang buana bersama klub lain seperti Juan Mata,
Esteban
Cambiasso(1996-98),
Roberto
Soldado(2000-02),
dan
lainnya.

Fasilitas latihan FC Barcelona

Untuk membangun Ciutat Esportiva diperlukan biaya sebesar 68,9 juta euro, dengan
42,5
juta
euro
diantaranya
untuk
biaya
konstruksi.
Fasilitas2
yang
terdapat
pada
Ciutat
Esportiva
Joan
Gamper
:
5
lapangan
rumput
4
lapangan
buatan
- 1 Paviliun untuk digunakan klub basket, Bola Tangan dan Futsal Barcelona
3
gedung
olahraga
2
ruang
konferensi
pers
4
area
pertolongan
pertama(PPPK)
1
Bangunan
ruang
ganti
- Area untuk berlatih penjaga gawang dengan berbagai aspek teknisnya
- Bangunan/rumah sebagai tempat tinggal tim muda Barcelona yang dapat menampung
85 pemain dan dapat digunakan sebagai training camp bagi tim nasional
Kolam
renang
dan
sauna
untuk
penyembuhan
luka
dan
cedera.

Fasilitas latihan AC Milan


Fasilitas yang terdapat di Milanello beraneka ragam diantaranya enam lapangan
reguler, 1 lapangan berumput sintetis(35x30m), 1 buah lapangan yang ditutupi tanah
sintetis(42x24m), dan sebuah lapangan terbuka yang berukuran kecil dan ditutupi oleh
tembok dan pagar masing-masing setinggi 2,3 dan 2,5m. Lapangan terakhir ini
digunakan sebagai latihan meningkatkan kecepatan eksekusi bagi pemain Milan.
Didalam Milanello juga terdapat jalur lari sepanjang 1,2km untuk digunakan latihan
fisik(berjalan dan bersepeda). Selain itu terdapat bangunan utama setinggi dua lantai
yang digunakan untuk kantor, ruang pemain, ruang cerobong asap, ruang TV, kolam
renang, bar, dapur, dua ruang makan, ruang konferensi pers, ruang rapat, serta ruang
medis.
Disebelah gedung utama terdapat tempat bagi tempat tinggal para pemain muda Milan
yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Mereka tetap bersekolah dan sore harinya
mereka
berlatih
di
tempat
yang
disediakan
untuk
mereka.
Selain kompleks latihan Milanello, AC Milan juga memiliki Milan Lab yang digunakan
sebagai pusat penelitian kesehatan(fisik, mental dan lainnya) dengan sentuhan
teknologi
modern
bagi
pemain
Milan.
klub elit dari Spanyol, FC Barcelona membuka FCB Escola Project(akademi sepakbola)
dikawasan
Sentul,
Jawa
Barat.
Meski berfungsi sebagai pembinaan pemain sepakbola, namun fasilitas yang dibangun
jauh melebihi dari yang dimiliki klub sepakbola profesional di Indonesia. Akademi FCB
Escola dibangun diatas tanah seluas 15 hektar. Sebagai tahap awal, akan dibangun lima
lapangan latihan yang terdiri dari satu lapangan rumput natural dan empat lapangan
rumput sintetis. Selain itu, akademi ini juga akan dilengkapi dengan asrama,
gymnasium,
kafetaria,
serta
kantor.
FCBEscola Indonesia merupakan akademi sepak bola Barcelona pertama di luar Spanyol
yang menawarkan program full-resident, yaitu siswa tinggal di asrama dan
mendapatkan pelajaran formal. Arif mengatakan bahwa mereka sengaja menawarkan
ide full-resident tersebut kepada pihak FC Barcelona, dan disambut baik oleh klub asal
Catalan
itu.

Tiap tahun FCB Escola Indonesia akan menerima 250 pemain yang tergabung dalam
beberapa kelompok umur. Khusus bagi siswa-siswa berumur 12-18 tahun akan tinggal di
asrama akademi di Sentul dari senin hingga jumat. Mereka akan menerima berbagai
materi pendidikan dari FC Barcelona mulai dari teknik bermain sepak bola, peningkatan
stamina sampai pengetahuan soal nutrisi. Para siswa tersebut akan langsung dilatih dan
dididik
oleh
instruktur
dari
FC
Barcelona!
Sebagai investasi awal diperkirakan dibutuhkan dana hingga 100juta euro untuk
membangun FCB Escola Indonesia. Meski digunakan untuk tingkatan akademi/sekolah
sepakbola, diharapkan dengan fasilitas yang terbaik di Indonesia akan memudahkan
mereka dalam mengembangkan bakat dan mengantarkannya sebagai pemain
sepakbola potensial bagi Indonesia dimasa mendatang.
List
Kompleks
Latihan
Sepakbola
di
Dunia
No. Nama Klub/Timnas Pemakai - Nama Tempat Latihan - Luas Area - Tahun Selesainya
Dibangun
1.
England
(football)
St.
George's
Park
1.335.463
m
2012
2. Real Madrid CF - Ciudad Real Madrid - 1.200.000 m - 2005
3.
Sunderland
AFC
Academy
of
Light
890.000
m
2003
4. MKE Ankaragc SK - Saray Spor Tesisleri - 650.000 m - 2011
5.
Middlesbrough
FC
Rockliffe
Park
647.498
m
1998
6.
Chelsea
FC
Cobham
Training
Centre
615.122
m
2007
7.
Arsenal
FC
Shenley
Training
Centre
578.700
m
1999
8. France (football) - Centre nat.Fernand Sastre - 560.000 m - 1988
9. Manchester United FC - Trafford Training Centre - 437.062 m - 2000
10.
LOSC
Lille
Domaine
de
Luchin
430.000
m
2007
11. FC Shakhtar Donetsk - Kirsha Training Centre - 430.000 m - 1999
12. France (rugby) - Centre tech. Nat. de Marcoussis - 420.000 m - 2002
13. SS Lazio - Centro sportivo di Formello - 400.000 m - 1997
14.
FC
Sheriff
Sheriff
sports
complex
400.000
m
2002
15.
Totteham
Hotspur
FC
Training
Centre
311.608
m
2012
16.
PAE
Panathinaikos
AO
Paiania
283.280
m
1981
17. Clube Atltico Mineiro - Cidade do Galo - 250.000 m - 1980
18.
Sporting
CP
Academia
Sporting
250.000
m
2002
19. Turkey (football) - Hasan Doan Milli Takm Tesisleri - 235.000 m - 2014
20.
Kasmpaa
SK
Kemerburgaz
Tesisleri
232.000
m
2013
21.
Liverpool
FC
The
Academy
226.625
m
1998
22.
Everton
FC
Finch
Farm
220.000
m
2007
23. Hibernian FC - Hibernian Training Centre - 202.000 m - 2007
24.
RC
Lens
La
gaillette
200.000
m
2002
25.
Celtic
FC
Lennoxtown
training
centre
190.000
m
2007
26.
Richmond
Kickers
Ukrop
Park
184.131
m
2009
27. Valencia CF - Ciudad Deportiva de Paterna - 180.000 m - 1992
28.
Barnet
FC
The
Hive
178.000
m
2009
29.
AC
Milan
Milanello
160.000
m
1963
30.
Rangers
FC
Murray
Park
153.780
m
2001
31. Real Zaragoza - Ciudad del Real Zaragoza - 150.000 m - 1974
32.
SL
Benfica
Caixa
Futebol
Campus
150.000
m
2006
33.
Brazil
(football)
CT
Granja
Comary
150.000
m
1951
34.
Beikta
JK
Nevzat
Demir
Tesisleri
145.000
m
2002
35. Brighton & Hove Albion FC - New training ground - 141.640 m - 2013
36.
Juventus
FC
Juventus
Center
140.000
m
2006

37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.

FC
Nantes
La
Jonelire
140.000
m
FC Barcelona - Ciutat Esportiva Joan Gamper - 136.839 m Athletic Club - Instalaciones de Lezama - 130.000 m AS
Saint-tienne
Centre
de
l'trat
130.000
m
Leeds
United
AFC
Thorp
Arch
121.000
m
Serbia
(football)
Stara
Pazova
120.000
m
Parma FC - Centro Sportivo di Collecchio - 114.000 m Real Sporting de Gijn - Escuela de ftbol de Mareo - 111.700 m Galatasaray SK - Florya Metin Oktay tesisleri - 110.224 m FC Girondins de Bordeaux - Chateau du Haillan - 110.000 m FC
Sochaux
Seloncours
110.000
m
Stade Rennes FC - Centre de la piverdire - 100.000 m FK
Partizan
SC
Teleoptik
100.000
m
SC Corinthians Paulista - CT Joaquim Grava - 98.000 m FC
Seoul
GS
Champions
Park
96.091
m
Olympique de Marseille - La Commanderie - 95.000 m RC Deportivo de La Corua - Ciudad Deportiva de Abegondo - 90.000 m FK
Vojvodina
FC
Vujadin
Bokov
85.000
m
Cruzeiro
EC
Toca
da
Raposa
II
81.000
m
Fenerbahe
SK
Can
Bartu
Tesisleri
80.000
m
Valenciennes
FC
Le
mont
Huy
80.000
m
Vitria SC - Com. Desp. Dr. A.P. Machado - 75.000 m AFC
Ajax
De
Toekomst
75.000
m
Villarreal CF - Ciudad Deportiva del VCF - 70.000 m PFC
Botv
Plovdiv
Cannaries
Nest
66.034
m
Cruzeiro
EC
Toca
da
Raposa
I
63.000
m
Hungary
Telki
61.000
m
Wydad Casablanca
- Complexe Benjelloun
- 50.000
m
Grasshopper-Club
Zrich
GC/Campus
55.000
m
Yokohama
F.
Marinos
Marinos
Town
45.600
m
PFC
Ludogorets
Razgrad
Eagles
Nest
40.468
m
PSFC Chernomorets Burgas - Sharks Nest - 32.000 m Paris Saint-Germain FC - Camp des loges - 28.900 m - 1978

1978
2006
1971
1997
1994
2011
1996
1978
1981
1992
2000
2000
1998
2010
1983
1991
2003
2009
1997
2000
2008
1997
1996
2002
2013
1973
2009
1981
2005
2007
2012
2011

Posted 7th August 2013 by Memoar Anak Negeri


Labels: Bola Dunia

Struktur organisasi
Terdapat empat fungsi dasar yang menentukan perjalanan klub, yaitu finansial, sepak bola, operasional,
dan marketing. Berikut fungsi dan perannya masing-masing:
1. Finansial
Dalam organisasi apapun, keberadaan seseorang yang paham finansial amatlah krusial. Seperti halnya
tugas seorang direktur keuangan pada umumnya, tugas utama direktur keuangan klub sepak bola adalah
mengatur keuangan klub, termasuk memberikan rekomendasi bagaimana cara meningkatkan
pendapatan sekaligus menekan biaya. Pertumbuhan klub secara finansial akan amat tergantung pada
orang-orang ini. Semakin sehat keuangan klub, tentu prestasi mereka di lapangan akan meningkat juga.

Seorang direktur keuangan wajib memiliki pengetahuan terhadap akuntansi, manajemen dan finansial
secara umum dan juga tentang industri sepak bola. Menyusun anggaran tahunan dan analisa bisnis
jangka panjang juga menjadi tugasnya, sekaligus memberi informasi kepada direktur sepak bola tentang
seberapa besar uang transfer yang tersedia untuk dibelanjakan.
2. Sepak bola
Direktur sepak bola, atau direktur olahraga, atau lebih populer dengan istilah director of football adalah
jabatan prestisius yang amat penting bagi klub-klub sepak bola sekarang ini. Tugas utama mereka
tidaklah diatur secara baku, tergantung dari keinginan dan kebutuhan dari klub itu sendiri. Sosok direktur
sepak bola ini dapat bertindak seperti layaknya duta klub, direktur teknik, ataupun general manager yang
menjadi penyambung antara para direktur lain dengan pihak pemilik.
Jika berperan sebagai duta klub, biasanya sosok terkenal yang dipilih mengisi posisi, misalnya Sir Bobby
Charlton di Manchester United, Matthias Sammer di Bayern Muenchen, atau Zinedine Zidane yang
sempat menjabatnya di Madrid tahun 2011 sebelum menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti sekarang.
Direktur sepak bola dapat bekerja sama dengan manajer tim. Manajer tim akan memberikan daftar
pemain yang diincar, lalu direktur sepak bola menganalisanya apakah pemain ini dapat dibeli sesuai
dengan anggaran, juga melihat apakah si pemain cocok dengan karakter dan nilai-nilai yang dimiliki oleh
tim. Setelah mendapatkan nama yang cocok, direktur sepak bola dapat meminta pemandu bakat untuk
mengamati pemain incaran, ataupun datang langsung untuk bernegosiasi dengan pemilik klub lain.
Kemampuan dalam negosiasi amat penting untuk pemilik posisi ini. Dengan anggaran yang umumnya
terbatas, direktur sepak bola kerap berseberangan dengan keinginan suporter ataupun pelatih. Untuk
itulah direktur sepak bola perlu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan dekat dengan suporter
agar mereka memahami apa yang terjadi pada klub.
Jika berfungsi sebagai direktur teknik, direktur sepak bola juga memiliki tanggung jawab atas
pengembangan pemain muda, karena ia memang membawahi seluruh pelatih, pemandu bakat dan juga
tenaga medis.
Menjadi direktur sepak bola tidaklah mudah. Ia dituntut untuk mengakomodir banyak kepentingan, seperti
kepentingan dari pelatih, pemain, hingga suporter. Tidak jarang pula pekerjaannya diintervensi oleh
presiden klub yang merupakan atasannya.
3. Operasional

Sederhananya, direktur operasional mengurus hal-hal yang berbau rumah tangga. Dalam hal klub sepak
bola, urusan ini mencakup hal-hal administrasi seperti pembayaran gaji dan segala keperluan
dokumentasi yang dibutuhkan. Untuk itulah diperlukan orang-orang yang mengerti dinamika organisasi
dan juga ilmu hukum.
Tugasnya juga mencakup penyelesaian kontrak pemain dan juga segala perjanjian dengan pihak ketiga
terkait pengadaan barang atau jasa. Divisi ini juga bertugas untuk menyelenggarakan pertandingan
kandang dan mengatur perjalanan tandang yang dilakukan oleh klub, dimulai dari transportasi hingga
akomodasi.
4. Marketing and Communication
Keberadaan divisi ini jelas penting bagi klub sepak bola. Memanfaatkan potensi pasar yang amat besar
dari sebuah cabang olahraga yang memiliki reputasi global adalah tugas utama mereka. Dari
sisi marketing, amat penting bagi mereka untuk memperkenalkan klub lebih luas lagi hingga ke seluruh
penjuru dunia. Laga pre-season atau mid-season break merupakan dua contoh hal yang menjadi agenda
tetap bagi divisi pemasaran dari klub.
Tidak hanya itu, mereka juga harus merumuskan strategi pemasaran produk yang mereka jual
seperti jersey, pernak-pernik, dan sebagainya. Jalinan kerjasama dengan pihak sponsor juga menjadi
tanggung jawab mereka. Dengan demikian, divisi ini memang menghasilkan uang yang banyak untuk
klub, sementara divisi-divisi lainnya bertugas mengelolanya.
Sementara dalam hal komunikasi, pembuatan website yang mudah diakses dan user friendly juga tak
kalah penting untuk menggaet penggemar baru. Bukan hanya mengasuh website, tapi juga mengontrol
penggunaan akun resmi media sosial klub. Tugas lainnya dari departemen komunikasi adalah
menjembatani hubungan klub dengan pihak eksternal seperti klub lain, suporter, maupun federasi sepak
bola.

Anda mungkin juga menyukai