Anda di halaman 1dari 9

D

I
S
U
S
U
N
Oleh

HANDIKA KURNIAWAN
DILLA MAYLANI
EMA KARTIKA SYANTY
INDAH PEBRIANI

KELAS TKJ
SMK N 1 SIMPANG KANAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Kapasitor pada mata pelajaran Fisika. Tak lupa shalawat
dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat,
dan pengikut pengikutnya sampai akhir zaman.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa mendatang.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam
lindungan Allah SWT. Amin.

Simpang Kanan, Agustus2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi pada masa ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan sehingga banyak berpengaruh pada
berbagai bidang terutama kesehatan. Setiap alat kesehatan mampu mendeteksi dan membantu paramedis dalam
mengatasi berbagai macam penyakit. Masing-masing alat kesehatan didukung oleh komponen-komponen yang
melengkapi fungsi komponen lainnya.
Salah satu komponen yang amat dibutuhkan yaitu kapasitor. Komponen ini berperan penting dalam suatu
rangkaian listrik.
Kapasitor berfungsi sebagai adalah untuk penyaring atau filtrasi tegangan yang masuk kedalam rangkaian.
Dalam dunia elektronika tentunya tidak terlepas dari hal yang namanya kapasitor. Komponen ini sangat
penting dalam dunia elektronika itu sendiri. Dalam pemasangannya terdapat berbagai macam type rangkaian dan
satu sama lain bisa dikombinasikan. Contoh yang sering kita lihat adalah pada keyboard yaitu kapasitor dengan plat

sejajar. Selain itu juga kapasitor banyak terdapat pada elektronik yang lain. Dalam percobaan yang akan dilakukan
kali ini adalah kapasitor dengan rangkaian parallel dan bagaimana dielektrik yang melapisi plat pada kapasitor. Hal
ini tentunya akan berkaitan dengan nilai kapasitansi yang terdapat dalam rangkaian begitu juga dengan tegangan
yang dihasilkan. Maka dari itu kami akan melakukan percobaan mengenai hal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu kapasitor?
2. Bagaimana cara kerja kapasitor?
3. Apa sajakah prinsip pembentukan kapasitor?
4. Apa fungsi kapasitor?
5. Apa sajakah jenis- jenis kapasitor?
6. Apa kegunaan kapasitor?
7. Apa sajakah tipe- tipe kapasitor?
1. 3 Tujuan
1. Mendefenisikan kapasitor.
2. Menjelaskan cara kerja kapasitor.
3. Menjelaskan prinsip pembentukan kapasitor.
4. Menyebutkan fungsi kapasitor.
5. Menyebutkan jenis- jenis kapasitor.
6. Menyebutkan kegunaan kapasitor.
7. Mnjelaskan tipe- tipe kapasitor.
KAPASITOR
A. Definisi Kapasitor
Kapasitor adalah alat yang dapat menyimpan energy di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor memiliki satuan yang disebut Farad, sesuai dari nama
2
sang penemu Micahel Farad (1 Farad = 9 x 1101 cm ). Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun

kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang
ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahanbahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat
metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda)
metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan
positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke
ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan
selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat
terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Kapasitor atau kondensator atau biasa disebut dengan kapasitor polar, identik dengan mempunyai dua kaki
dan dua kutub yaitu positif dan negative dan memiliki cairan elektrolit, biasanya berbentuk tabung. Sedangkan
kapasitor yang satunya disebut kapasitor non polar, kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak
mempunyai kutub positif ataupun negative pada kakinya, berbentuk pipih dan berwarna hijau, merah, dan coklat.
Mirip seperti kancing atau tablet.

Gambar 1 :

lambang kapasitor polar (kiri) dan kapasitor


non polar (kanan)

B. Kegunaan Kapasitor
Telah dijelaskan di atas bahwa guna dari kapasitor adalah menyimpan muatan listrik. Dalam beberapa sistem
pengapian mobil, misalnya, sebuah kapasitor (disebut kondensor) menyimpan sementara muatan pada saat poin
breaker dari distributor terbuka. Jika tidak ada kondensor, muatan akan melonjak jauh dan merusak poin.
Selain itu kapasitor juga berfungsi :
1. Sebagai kopling diantara satu rangkaian tertentu dengan rangkaian lannya di power supply
2. Sebagai penyaring / filter didalam rangkaian power supply
3. Dalam rangkaian antena berfungsi sebagai pembangkit gelombang / frekuensi
4. Pada lampu neon adalah untuk penghemat daya listrik
5. Pada rangkaian yg ada terdapat kumparan dan terjadi pemutusan / terputusnya arus maka akan terjadi
loncatan listrik, nah kapasitor lah yang berfungsi untuk mencegah terjadinya loncatan listrik ini
6. Pada pesawat penerima radio fungsinya untuk pemilih panjang frekuensi / gelombang yang akan ditangkap.
C. Prinsip Kerja Kapasitor
Kapasitor terdiri dari 2 plat penghantar yang terpisah oleh foli isolator (dielektrik). Waktu plat bersinggungan
dengan tegangan listrik, plat negative akan terisi electron-elektron. Jika sumber tegangan dilepas, electronelektron masih tetap tersimpan pada plat kapasitor (ada penyimpanan muatan listrik).

Gambar 2 : kerja kapasitor

Jika kedua penghantar yang berisi muatan listrik tersebut dihubungkan, maka akan terjadi penyeimbangan
arus, lampu menayala lalu padam.
D. Jenis-jenis Kapsitor
Kapasitor terbagi 2, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Kapasitor polar yaitu kapasitor yang
memiliki 2 kutub di kedua ujungnya, yakni kutub positif dan kutub negative, kapasitor jenis ini terbuat dari
bahan elektrolit dan berbentuk tabung, serta nilai kapasistansi nya lebih besar. Kapasitor non polar, yaitu
kapasitor yang tidak memiliki kutub pada kedua ujungnya, biasanya terbuat dari bahan keramik dan berbentuk
seperti kancing, nilai kapasistansinya lebih kecil dari kapasitor polar.

Gambar 3 : kapasitor polar (kanan) kapaistor non polar (kiri)

Jenis kapasitor atau kondensator juga dapat dibagi menjadi beberapa bagian, menurut kegunaannya yakni :
1. Kondesator tetap
Kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah, kondensator tetap terbagi 3 macam :
a. Kondensator keramik
Berbentuk bulat tipis, ada yang persegi empat, berwarna hijau atau merah, atau coklat. Kondensator
jenis ini dapat dibolak balik pemasangannya.

Gambar 4 : kondensator / kapasitor keramik

Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF).
Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 KpF = 0,02 F.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF = 0,005 F

Gambar 5 : cara membaca kapasitas kondensator keramik

b. Kondensator polyester
Pada dasarnya sama dengan kondensator keramik, begitu juga dengan cara menghitung nilai
kapasitasnya. Bentuknya seperti permen dang memiliki warna hijau, coklat, dan sebagainya.

Gambar 6 : kondensator polyester

c. Kondensator kertas
Memiliki nilai kapasistansi antara 10 nF 100 uF dengan toleransi kurang lebih 5% dengan tegangan
max 900volt, memiliki kestabilan yang cukup.
2. Kondensator elektrolit (Elco)
Kondensator yang berbentuk tabung, termasuk jenis kapasitor polar dimana memiliki 2 kutub (+) (-).
Untuk menandai kedua kutub, kutub positif ditandai oleh kaki yang panjang, sedangkan kutub negative
ditandai dengan kaki yang pendek. Nilai kapasitasnya dari 0,47 uF sampai ribuan makroFarad dengan
voltase dari beberapa volt sampai ribuan volt. Kondesntaor elektrolit dapat rusak apabila terjadi kering
( kapasitas berubah), meledak yang disebabkan karena salah pemberian tegangan positif dan negative dan
melewati batas maksimum tegangan yang diberi, serta konsleting.

Gambar 7 : Kondensator / kapasitor elektrolit

3. Kondensator tak tetap


Jenis ini kapasitasnya dapat diubah, secara fisik kondensator ini mempunyai poros yang dapat diputar
dengan menggunakan obeng untuk mengubah nilai kapasitasnya.

Gambar 8 : kondensator jenis variable

C. Pengukuran Kapasitor
Kapasitor diukur berdasarkan satuan yang disebut farad (dilambangkan dengan simbol F). Satuan ini
menetapkan berapa banyak elektron yang dapat disimpan oleh kapasitor. 1 Farad menyatakan jumlah elektron
yang sangat banyak. Kapasitor diukur dengan satuan micro-farad (F) (micro-farad adalah sepersejuta farad).
Selain diukur dalam satuan farad, kapasitor juga memiliki rating tegangan maksimum yang dapat
ditanganinya. Ketika mengganti kapasitor, jangan menggunakan kapasitor dengan rating tegangan yang lebih
rendah.
Ada tiga faktor yang menentukan kapasitas sebuah kapasitor:
Luas pelat-pelat yang memiliki daya konduksi
Jarak di antara pelat-pelat yang memiliki daya konduksi
Bahan yang digunakan sebagai dielektrik.

Kapasitor yang bermuatan dapat mengirimkan energi simpanannya sama seperti yang dapat dilakukan oleh
baterai (meskipun penting untuk dicatat bahwa, tidak seperti baterai, kapasitor menyimpan listrik, tetapi tidak
menghasilkannya). Ketika digunakan untuk mengalirkan arus walaupun dalam jumlah kecil, kapasitor memiliki
potential untuk menyimpan tegangan sampai beberapa minggu lamanya.
Total Capacitance

Total Capacitance sebuah rangkaian bergantung pada bagaimana kapasitor dirancang dalam rangkaian (Gambar
71). Jika kapasitor dalam bentuk paralel, total capacitance ditentukan oleh rumus berikut:
CT = C1+C2+C3
Jika kapasitor dalam seri, total capacitance ditentukan oleh rumus berikut:

Kapasistansi sendiri adalah kemampuan dari kapasitor untuk dapat menampung muatan electron.
CATATAN:
Sebaiknya kedua terminal kapasitor dihubung-singkatkan sebelum menghubungkannya dengan rangkaian atau
meter. Cara ini akan menetralkan muatan listrik yang mungkin masih tersisa.

D. Membaca nilai kapasitas pada kapasitor


Biasanya pada badan kapasitor tertulis besar nilai kapasitasnya. Apabila terdapat satu atau dua angka yang
tertulis, ,maka kita bias baca langsung kapasitasnya dengan satuan picoFarad (pF).

Gambar 9 : kapasitor yang memiliki 2 angka di badannya, tertulis 68 yang berarti


68 pF.

Untuk yang di badan kapasitor memiliki 3 angka, misalkan tertulis 104 yang berarti :
Angka pertama dan kedua yaitu 10, menunjukkan nilai
Angka ketiga yaitu 4, sebagai faktor pengkali (pangkat) = 10.000
Sehingga kapasitor tersebut bernilai 10 x 10.000 = 100.000 pF = 100 nF = 0,1 uF

Gambar 10 : kapasitor keramik yang memiliki 3 angka pada badannya

Ada kapasitor berjenis polyester, dimana untuk mengetahui nilai kapasitasnya harus berdasarkan atau
perhitungan pada warna yang ada di kapasitor tersebut.

Gambar 11 : kapasitor polyester serta keterangan nilai dari warnanya

Contoh : ada sebuah kapasitor polyester, pada badannya memilkiki warna coklat, hitam, dan orange.
Maka : nilai kapasistansi nya adalah 103, dimana coklat = 1, hitam = 0, dan orange = 3. Lalu dihitung untuk
mengetahui besar kapasistanisnya (sama dengan cara menghitung pada kapasitor keramik) , 10 x 1000 = 10.000
pF = 10 nF = 0,01uF.

KESIMPULAN
Kesimpulannya bahwa kapasitor / kondensator berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik. Struktur
kapasitor terdiri dari 2 plat metal yang dipisah oleh bahan dielektrik. Satuan dari kapasitor ( C ) adalag Farad.
Kapasitor memilki 2 jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Kapasitor dapat dirangkai seri
maupun parallel, dengan cara perhitungan total kapasistansi berbeda.
Kapasistansi adalah kemampuan kapasitor untuk menampung muatan electron. Nilai kapasitas kapasitor
dapat diketahui dengan 2 cara: langsung berupa angka yang tecetak di badan kapasitor, serta dengan identifikasi
warna.

DAFTAR PUSTAKA

Caterpillar Asia Pacific Learning . versi 3,2 2013. Buku Panduan Siswa (Modul Pengenalan) : Fundamental
Electric.
Jayadin Ahmad. 2007. Ilmu Elektronika : ELDAS
http://id.wikipedia.org/wiki/Kondensator
http://xtop-gear.com/general/prinsip-kerja-kondensator/
http://dien-elcom.blogspot.com/2012/09/mengindentifikasi-dan-membaca-nilai.html

Anda mungkin juga menyukai