TINJAUAN PUSTAKA
menyebutkan,
contoh
menyimpulkan,
merencanakan,
dan
pendidikan sebagai suatu usaha dasar untuk menjadi kepribadian dan kemampuan
di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
B. Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan primer ataupun sekunder, keluarga dengan
status ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibandingkan dengan keluarga status
ekonomi rendah. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan akan informasi termasuk
kebutuhan
sekunder.
Jadi,
dapat
disimpulkan
bahwa
ekonomi
dapat
adanya
peradaban.
Cara
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
kemungkinan tersebut tidak berhasil akan dicoba dengan kemungkinan yang lain.
B. Cara kekuasaan (otoritas)
Prinsip dalam cara ini adalah orang lain menerima pendapat yang ditemukan
oleh orang yang mempunyai aktivitas tanpa menguji atau membuktikan kebenaran
terlebih dahulu berdasarkan fakta empiris atau berdasarkan penalaran sendiri.
C. Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau merupakan suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Dilakukan dengan cara mengulang
kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang ada
pada masa lalu. Pengalaman pribadi dapat menuntun kembali seseorang untuk
menarik kesimpulan dengan benar. Untuk menarik kesimpulan dari pengalaman
dengan benar, diperlukan berpikir kritis dan logis.
D. Melalui jalan pikir
Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan
jalan pikirannya secara induksi dan deduksi.
2.2.4.2 Cara modern (ilmiah)
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini lebih
sistematis, logis, dan ilmiah. Dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan
jalan mengadakan observasi langsung dan membuat pencatatan terhadap semua
fakta sebelumnya dengan objek penelitian (Notoatmodjo, 2005).
2.2.5 Sumber pengetahuan
hipertensi
diambil
dari
bahasa
Inggris
hypertension.
2.3.2 Klasifikasi
A. Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluasion and
Treatment of High Blood Pressure (JNC VII)
Normal
80
Pre Hipertensi
89
<120
<
120-139
80-
Hipertensi
Derajat 1
99
140 159
Derajat 2
>160
90
>100
Tekanan darah normal, yakni jika sistolik kurang atau sama dengan 140
dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg.
Keturunan
Faktor keturunan menunjukkan, jika kedua orang tua kita menderita
hipertensi kemungkinan kita terkena penyakit ini sebesar 60 % karena
menunjukan ada faktor gen keturunan yang berperan.
Ciri Perseorangan
Ciri perserorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur,
jenis kelamin, dan ras. Umur yang bertambah akan menyebabkan
terjadinya kenaikan tekanan darah. Individu yang berumur diatas 50 tahun,
mempunyai 50-60% mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama
dengan 140/90 mmHg. Pada perempuan, tekanan darah umumnya
meningkat setelah menopause. Mereka yang sudah menopause memiliki
Merokok
Fakta otentik menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan tekanan
darah tinggi. Kebanyakan efek ini berkaitan dengan kandungan nikotin
(Lovastatin, 2005).
Konsumsi alkohol
Obesitas
Seseorang dikatakan menderita obesitas bila berat badannya pada laki-laki
melebihi 15 % dan pada wanita 20% dari berat badan ideal menurut
umurnya. Pada orang yang menderita obesitas, organ-organ tubuhnya
dipaksa untuk bekerja lebih berat karena harus membawa kelebihan berat
badannya. Oleh sebab itu, pada umumnya orang obesitas lebih cepat gerah,
capai, dan mempunyai kecenderungan untuk membuat kekeliruan bekerja
(Notoatmojo, 2007).
Stress
Asupan Natrium
Asupan natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam
cairan
ekstraseluler
meningkat.
Untuk
menormalkannya,
cairan
Meningkatnya
volume
cairan
ekstraseluler
tersebut
Arterosklorosis
Orang yang menderita hipertensi kemungkinan besar akan menderita
arterosklorosis. Arterosklorosis merupakan suatu penyakit pada dinding
pembuluh darah yakni lapisan dalamnya menjadi tebal karena timbunan
lemak yang dinamakan plaque atau suatu endapan keras yang tidak normal
pada dinding arteri. Pembuluh darah mendapat pukulan paling berat, jika
tekanan darah terus menerus tinggi dan berubah, sehingga saluran darah
tersebut menjadi sempit dan aliran darah menjadi tidak lancar (Soeharto,
2002).
Jantung
Jantung berfungsi memompa darah keseluruh tubuh. Untuk itu otot
jantung memerlukan oksigen dan zat gizi yang cukup. Zat gizi dan oksigen
diangkut oleh darah melalui pembuluh darah. Persoalan akan timbul bila
terdapat halangan atau kelainan dipembuluh darah, yang berarti kurangnya
suplai oksigen dan zat gizi untuk menggerakan jantung secara normal
( Maulana, 2008).
Stroke
Hipertensi dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding
pembuluh darah sehingga dinding pembuluh darah menjadi lemah dan
pembuluh darah akan mudah pecah. Pada kasus seperti itu, biasanya
pembuluh darah akan pecah akibat lonjakan tekanan darah yang terjadi
secara tiba-tiba. Pecahnya pembuluh darah di otak dapat menyebabkan selsel otak yang seharusnya mendapatkan asupan oksigen dan zat gizi yang
dibawa melalui pembuluh darah tersebut menjadi kekurangan zat gizi dan
akhirnya mati (Auryn, 2007).
Olahraga teratur
Menurut penelitian, olahraga secara teratur dapat menyerap atau
menghilangkan endapan kolestrol pada pembuluh darah. Olahraga yang
dimaksud adalah latihan menggerakkan semua sendi dan otot tubuh seperti
: gerak jalan, berenang, naik sepeda. Tidak dianjurkan melakukan olahraga
yang menegangkan.
2.3.9 Pengobatan
Intelegensi
Intelegensi merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang
memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Orang
berpikir menggunakan inteleknya atau pikirannya. Cepat atau tidaknya
dan terpecahkan tidaknya suatu masalah tergantung kemampuan
intelegensinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan pesan
dalam komunikasi adalah taraf intelegensi seseorang.
Secara common sence dapat dikatakan bahwa orang-orang yang lebih
intelegen akan lebih mudah menerima suatu pesan.Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa orang yang mempunyai taraf intelegensi tinggi
akan mempunyai pengetahuan yang baik dan sebaliknya.
Pendidikan
Tugas
dari
pendidikan
adalah
memberikan
atau
rneningkatkan
bersangkutan,
sehingga
dicapai
suatu
masyarakat
yang
Pengalaman
persepsi, sikap,
Informasi
Teori depedensi mengenai efek komunikasi massa, disebutkan bahwa
media massa dianggap sebagai sistem informasi yang memiliki peranan
penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik dalam tatanan
masyarakat, kelompok, atau individu dalam aktivitas sosial dimana
media massa ini nantinya akan mempengaruhi fungsi kognitif, afektif,
dan behavioral. Pada fungsi kognitif diantaranya adalah berfungsi untuk
menciptakan atau menghilangkan ambiguitas, pembentukan sikap,
perluasan sistem, keyakinan masyarakat dan penegasan atau penjelasan
nilai-nilai tertentu (Notoatmodjo: 2003). Media dibagi menjadi tiga
yaitu media cetak, yang meliputi booklet, leaflet, rubrik yang terdapat
pada surat kabar atau majalah dan poster. Kemudian media elektronik yang
meliputi televisi, video, slide, dan film serta papan (billboard)
(Notoatmodjo, 2003).
Kepercayaan
Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang, mengenai apa yang
berlaku bagi objek sikap, sekali kepercayaan itu telah terbentuk, maka ia
akan menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang dapat
diharapkan dari objek tertentu. (Saifudin, 2002).
Umur
Umur dapat mempengaruhi seseorang, semakin cukup umur tingkat
kemampuan; kematangan seseorang akan lebih matang dalam berpikir
dan menerima informasi.
Sosial budaya
mempengaruhi
proses
pengetahuan,
khususnya
dalam
Ekonomi
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Individu
yang berasal dan keluarga yang bestatus sosial ekonomi yang baik
dimungkinkan lebih memiliki sikap positif memandang diri dan masa
depannya dibandingkan mereka yang berasal dari keluarga dengan
status ekonomi rendah.
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Pengetahuan
mengenai
faktor risiko
terjadinya
hipertensi
Variabel Dependen
Faktor Internal
Tingkat Pendidikan
Pengetahuan
Mengenai Faktor
Risiko Terjadinya
Hipertensi
Faktor Eksternal
- Paparan Informasi
- Kebudayaan
- Ekonomi
(Pendapatan ratarata)
Variabel
Definisi
Alat
Cara
Hasil
Skala
O
1
Pengetahua
n
Informasi
yang
diketahui
sebagai
respon
penggunaan
panca
indera,
tersimpan
sebagai
memori
dalam
ingatan,
yang
apabila
dipahami
akan dapat
menjadi
dasar dalam
menentukan
tindakan.
Dalam hal
ini berkaitan
dengan
pengetahuan
mengenai
faktor risiko
hipertensi
Kuesione
Wawancar
Tingkat
Jenjang
Kuesione
Wawancar
pendidikan
pendidikan
Buruk = 812
Ordina
l
Kurang=
13-16
Baik= 1720
formal yang
Kurang = 1
Sedang = 2
Ordina
l
Baik = 3
terakhir
ditempuh
`3
Paparan
responden
Ada
informasi
tidaknya
informasi
tentang
Kuesione
Wawancar
Kurang =
4- 5
Cukup = 6-
Ordina
l
faktor
resiko
Baik = 7-8
hipertensi
4
Kebudayaa
Ada atau
Kuesione
Wawancar
tidaknya
Dipengaruh
i
Ordina
l
pola
kebudayaan
kebiasaan
= 6-8
dan
Sedikit
hubungan
dipengaruhi
sosial antar
kebudayaan
masyarakat
= 9-11
yang
Tidak
berhubunga
dipengaruhi
n dengan
kebudayaan
pengetahuan
= 12-14
responden
tentang
faktor
resiko
5
Ekonomi
hipertensi
Jumlah total
Kuesione
Wawancar
(Pendapata
pendapatan
n rata-rata)
keluarga per
UMR
Kabupaten
Tangerang
bulan
(Tahun 2016:
berdasarkan
Rp.
Upah
3.000.000,-)
Minimum
- Di bawah
Rakyat
UMR
Kabupaten
(Ekonomi
Tangerang
Kurang) =
sebesar Rp
<4
3.000.000,0
- Sama
dengan atau
Ordina
l
diatas UMR
=>4