Perancangan Apartemen Dengan Secod Skin PDF
Perancangan Apartemen Dengan Secod Skin PDF
Permasalahan
1
Kenyamanan
visual
Rumusan Masalah :
Bagaimana merancang bangunan apartemen di lokasi perancangan daerah pantai yang memiliki potensi
menghadap pemandangan di sebelah Timur melalui double skin faade ?
Kenyamanan
termal (beban
panas pada
fasade)
Batasan wilayah : apartemen berada di daerah iklim tropis lembab di Surabaya. Lokasi berada di daerah yang
memiliki kecepatan angin dengan rata-rata 3 m/s sehingga memungkinkan adanya penggunaan double skin faade
dengan stack effect.
Batasan substansi : apartemen yang memaksimalkan pandangan penghuni dari dalam bangunan ke arah
pemandangan di luar bangunan dan mengurangi beban termal pada fasade dengan pemakainan double skin facade
yang memperhatikan orientasi pemandangan di sebelah Timur. Apartemen diperuntukkan bagi diperuntukkan bagi
kalangan menengah ke atas yang menggunakan pendinginan buatan.
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
3. Akibat terjadinya silau salah satunya adalah adanya sumber cahaya dengan sudut datang 00
terhadap mata (Nazzal. A, 2004).
KAJIAN PUSTAKA
Kenyamanan
visual
Kenyamanan
termal
Shaft-box
faade
Corridor
facade
Box Window
faade
Multi-storey
faade
PARAMETER PERANCANGAN
Parameter perancangan (dikaji berdasarkan sifat angin)
No
1
Desain
Tinggi
Sudut
Nama Penelitian
Objek penelitian
A Study on The Development
Meneliti stack effect yang dapat bekerja pada bangunan low
and Application of the E/V Shaft rise, mid-rise dan high rise
Cooling System to Reduce Stack
Effect in High-Rise Buildings
Comparative Analysis of Natural penelitian menguji tiga bentuk DSF yang paling efektif
Ventilation Performance in Non- mengalirkan angin keluar dari rongga
Uniform Double Skin Facades in
Temperate Climates (Hamza et
al, 2011)
Straight
Gap inner pressures in multistorey double skin facades
Naked
Usulan desain
Tinggi rongga untuk stack effect pada
bangunan mid-rise adalah maksimal 10 lantai
Raked
PARAMETER PERANCANGAN
No
3
Desain
Rongga
Nama Penelitian
BBRI, 2002; Oestrele et al,
2001 dalam Poirazis, 2006
Objek penelitian
Jarak rongga DSF 40cm 2m (kurang dari 40cm akan
kehilangan tekanan pada rongga)
Numerical studies on effects of Jarak rongga menentukan beban termal pada fasade. Jarak
cavity width on smoke spread in rongga yang diuji adalah 0.5m, 1m dan 1.5m
doubleskin
Facade (Junmei et al, 2012)
Sistem stack effect
Usulan desain
Jarak rongga DSF 40cm 2m
Jarak rongga 0.5m memiliki panas yang lebih
pada permukaan internal fasade dibandingkan
jarak rongga 1m dan 1.5m.
Adanya teori fisika Hukum Bernouli yaitu pergerakan Adanya perbedaan bentuk antara fasade
suatu zat akibat adanya perbedaan tekanan, kerapatan bagian bawah dengan bagian atas untuk
massa jenis dan temperatur
mempercepat pergerakan udara.
Adanya material yang dapat meningkatkan
suhu udara di bagian atas fasade
Adanya perbedaan volume bukaan antara
fasade bagian bawah dengan bagian atas pada
fasade eksternal double skin facade. Perlakuan
ini khusus untuk daerah tropis
PARAMETER PERANCANGAN
No
5
Material
Desain
Nama Penelitian
Shading koefisien material
kaca
Objek penelitian
Material kaca yang dapat menyerap sinar matahari
adalah kaca yang memiliki shading koefisien paling
tinggi seperti kaca bening sedangkan kaca dengan
shading koefeisen paling rendah adalah kaca yang
kurang menyerap sinar matahari seperti kaca warna
biru gelap.
Usulan desain
Shading koefisien berpengaruh pada
penggunaan material double skin facade. Kaca
yang memiliki shading koefisien besar
digunakan di fasade bagian atas sedangkan
kaca dengan shading koefisien rendah
digunakan pada fasade bagian bawah. Hal ini
untuk meningkatkan perbedaan temperatur
pada rongga sehingga terjadi stack effect
PARAMETER PERANCANGAN
Parameter perancangan (dikaji berdasarkan sifat cahaya)
No
1
Desain
Sudut
Nama Penelitian
A New Evaluation Method for
Daylight Discomfort Glare.
(Nazzal, A.A, 2004)
Objek penelitian
Meneliti tentang kenyamanan visual dan penyebab terjadinya
silau (glare)
Usulan desain
Salah satu hasil penelitian yang bisa dipakai
untuk perancangan adalah sudut datang
sinar 00 dapat menyebabkan silau(glare)
STUDI KASUS
8 Houses
Luminous Library
STUDI KASUS
No
8 Houses
Kesimpulan
Bentuk
massa
dengan
perbedaan
level
ketinggian
Luminous library
METODOLOGI
Proses Perancangan
Generating
solution
Testing
PENGHUNI
APARTEME
N
UNIT HUNIAN
PENGUNJUNG
UNIT KOMERSIL
UNIT KANTOR PENGELOLA
UNIT OLAHRAGA
APARTEMEN
KARYAWA
N
PENGELOL
A
UNIT REKREASI
SERVIS DAN MEE
Outd
oor
Playgroun
d
Kolam
renang
Lapanga
n tenis
Jogging
track
Gym
(fitness
centre)
AKTIVITAS REKREASI
Area
kantor
pengel
ola
Ruang
karya
wan
4
AKTIVITAS OLAHRAGA
Cafe
Mini
market
Tempat
penitipa
n anak
Clinic
Pharmac
y
AKTIVITAS PENGELOLAAN
Unit
hunian
type 1
Unit
hunian
type 2
Unit
hunian
type 3
2
AKTIVITAS KOMERSIL
AKTIVITAS HUNIAN
Pengunjung umum
Pengunjung khusus
Ruang MEE
Transportasi vertikal
Ruang security
Pantry
Toilet
Gudang
Ruang AHU
Ruang kontrol
Klinik
Laundry and linen
Area parkir
Loading dock
LT
Area hunian
3-18
LT 2
Area hunian,
fasilitas olahraga
Sumber
Standart
Jumlah unit
Luas
TSS
10,8m2
200 units
2160m2
KM/WC
NMH
6m2
1200m2
Ruang keluarga
NAD
14,4m2
2880m2
Ruang makan
TSS
9m2
1800m2
Dapur/ pantry
NMH
9m2
1800m2
Kamar tidur
Total
9840m2
Sumber
Standart
Jumlah unit
Luas
Kamar tidur
utama
TSS
10,8m2
200 units
2160m2
Kamar tidur
anak
TSS
7,2m2
1440m2
KM/WC
NMH
6m2
1200m2
Ruang
keluarga
NAD
14,4m2
2880m2
Ruang makan
TSS
9m2
1800m2
Dapur/ pantry
NMH
9m2
1800m2
Total
11280m2
Jenis ruangan
Sumber
Standart
Jumlah unit
Luas
Kamar tidur
utama
TSS
10,8m2
200 units
2160m2
Kamar tidur 1
TSS
7,2m2
1440m2
Kamar tidur 2
TSS
7,2m2
1440m2
KM/WC
NMH
6m2
1200m2
Ruang keluarga
NAD
14,4m2
2880m2
Ruang makan
TSS
9m2
1800m2
Dapur/ pantry
NMH
9m2
1800m2
Total
12720m2
Jumlah
Luasan (m2)
Parkir mobil
20
250
Parkir motor
100
1250
Loading dock
100
1250
STP
50
100
Ruang Panel
Parkir motor
pengunjung
20
50
100
Tandon air
60
Laundry
20
KANTOR PENGELOLA
Pos keamanan
20
Jenis ruangan
R. genset
60
Shaft (plumbing,
sampah, dll)
20
Total
3150
Sumber
Standart
Jumlah unit
Luas
R. General
manager
TSS
7,2m2
7,2m2
R. manager
TSS
7,2m2
7,2m2
R. sekretaris
NMH
6m2
6m2
R. staff
NAD
14,4m2
86,4m2
Gudang
TSS
9m2
9m2
NMH
9m2
9m2
Total
124,8m2
Dapur/ pantry
PRIVAT
SEMI PUBLIK
Jogging
Track
Lapangan
Tenis
TEMPAT
PARKIR
UNIT
OLAHRAGA
PUBLIK
KANTOR
Caf
T. Penitipan
Anak
LOBB
Y
BERHUBUNGAN LANGSUNG
Kolam
renang
Fitness
centre
BERHUBUNGAN VERTIKAL
UNIT
KOMERSIL
UNIT
HUNIAN
Plaza
Clinic
Play
Ground
Roof
garden
Restoran
Pharmacy
Tipe 1
Tipe 2
Tipe 3
UNIT
REKREASI
KONSEP RANCANGAN
Kriteria
Perancangan
Parameter
Perancangan
Konsep
Perancangan
Kriteria Perancangan
Analisa lahan, data iklim dan kondisi alam di lingkungan site
Parameter Perancangan
Konsep
bentuk
massa
yang
dieksplorasi
adalah
berdasarkan
parameter perancangan tentang sudut
datang angin yang paling berpengaruh
pada stack effect double skin facade.
Sudut yang mendukung kecepatan
angin pada stack effect adalah sudut
datang 450 dengan desain double skin
facade terpisah pada kedua sisi dan
sudut datang 1350 dengan desain
double skin facade menyatu pada
kedua sisi.
Desain massa
Desain
massa 1
Desain
massa 2
Desain
massa 3
Desain
massa 4
Desain
massa 5
Desain
massa 6
Desain
massa 7
Memperhatikan pemandangan
di sisi Timur site
Memperhatikan
estetika
bangunan
KONSEP
RANCANGAN
Denah eksisting
Tipe 1 bedroom
Tipe 2 bedroom
Tipe 3 bedroom
KONSEP RANCANGAN
+++ Kualitas pemandangan paling baik
++ Kualitas pemandangan baik
+ Kualitas pemandangan kurang baik
KONSEP RANCANGAN
No
Kajian
Bentuk massa
Studi preseden
Hasil desain
Bentuk massa dengan perbedaan level ketinggian Bentuk massa dengan perbedaan level ketinggian untuk
digunakan untuk kenyamanan visual penghuni di meningkatkan
kenyamanan
visual
penghuni
ke
arah
Bentuk fasade
Penggunaan double skin facade pada bangunan dengan Penggunaan double skin facade pada bangunan dengan
ketentuan lebar rongga antara fasade internal dan ketentuan lebar rongga antara fasade internal dan eksternal 1
eksternal 1 meter difungsikan sebagai penghalang meter difungsikan sebagai penghalang panas di luar bangunan
panas di luar bangunan masuk ke dalam bangunan. masuk ke dalam bangunan. Untuk mempercepat laju angin di
Penggunaan double skin fasade dapat digunakan pada dalam rongga double skin facade maka digunakan prinsip
bangunan di daerah bersuhu panas seperti pada musim cerobong asap tentang bukaan outlet yang semakin kecil
panas di daerah subtropis dan daerah tropis. Desain dibandingkan inlet akan menyebabkan percepatan laju angin.
menerapkan prinsip seperti cerobong asap yaitu Desain juga menerapkan prinsip perbedaan temperatur sehingga
membuat perbedaaan temperatur antara inlet dan outlet temperatur pada daerah atas fasade adalah tinggi sedangkan
agar tercipta perbedaan tekanan. Desain dilakukan fasade di daerah bawah rendah agar terjadi perbedaan tekanan.
dengan cara menutup bukaan pada fasade dan
meninggikan level ketinggian outlet agar tercipta
perbedaan suhu antara inlet dan outlet.
KESIMPULAN RANCANGAN
Dari hasil analisa konsep didapat dari penggunaan double skin facade pada apartemen adalah:
Perancangan ini dapat menjawab permasalahan tentang bagaimana merancang apartemen yang memiliki potensi
alam yang berada pada orientasi Timur. Selain aspek kenyamanan visual yang harus diperhatikan dengan
meluaskan bukaan agar penghuni dapat melihat pemandangan secara luas tetapi juga tetap kenyamanan termal
penghuni melalui pengurangan beban panas pada fasade bangunan. Penggunaan double skin facade dengan
stack effect sesuai untuk dijadikan solusi perancangan karena double skin facade menggunakan material kaca
sehingga tidak mengganggu pandangan penghuni ke arah luar bangunan dan penerapan rongga antara fasade
eksternal dan internal sebagai bantalan panas dari luar bangunan ke fasade internal. Perancangan double skin
fasade pada daerah tropis mengutamakan adanya aliran angin pada rongga antara fasade internal dan eksternal
sehingga perancangan mengarah pada pola dan sifat angin terhadap bentuk massa dan double skin facade.
Perancangan juga memperhatikan kondisi sinar matahari sehingga perancangan membuat suatu desain yang
terhindar dari silau melalui perancangan bentuk massa.
Double skin facade yang diterapkan pada bangunan akan memberikan bentuk yang terkesan high-tech dan tidak
terkesan monoton. Pola gradasi yang terbentuk dengan adanya perubahan bentuk fasade memberikan kesan
dinamis. Pola gradasi terbentuk karena adanya bentuk yang menyesuaikan dengan prinsip stack effect yaitu
adanya aliran angin ke arah atas pada rongga double skin facade akibat perbedaan temperatur dan kerapatan
massa antara inlet dan outlet double skin facade sehingga tercipta suatu rancangan dengan volume bukaan yang
lebih besar di bagian bawah fasade semakin ke atas semakin sedikit dan membentuk pola gradasi. Perancangan
ini menciptakan suatu double skin facade beserta bentuk massa yang tidak monoton seperti perancangan double
skin pada umumnya tetapi tetap sesuai dengan daerah tropis.
Daftar Pustaka
Antoniades, Anthony C. 1990. Poetics of Architecture: Theory of Design. New York : Van Nostrand Reinhold.
ASEAN-USAID(1992), Building Energy Conservation Project. ASEAN, Lawrence Barkeley Labolatory
Rahmani,B., Kandar, M.Z., Rahmani, P.(2012), How Double Skin Faades Air-Gap Sizes Effect on Lowering Solar Heat Gain in Tropical Climate? .World Applied Sciences
Journal, Vol. 18. No.6. hal.774-778.
Chiara & Hancock (1968), Callender Time Server Standart ,Mc Grow Hill.
Ching,D.K, (1996), Bentuk, Ruang, dan Tatanan, 2nd edition, Erlangga, Jakarta.
Ching,D.K, (1984), Bentuk, Ruang, dan Susunannya, 1ft edition, Sapdodadi, Jakarta.
Darmawan,Pengaruh desain Fasade terhadap Beban Pendinginan pada Apartemen di Daerah Tropis, Tesis , 2008, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Duerk, Donna P. 1993. Architectural Programming. New York : Van Nostrand Reinhold.
Gartiwa. M. (2007).Arsitektur Peduli Energi,Jurnal Ilmiah Arsitektur UPH, Vol4, No.2, hlm87-100).
Gratia, E., 2004. Natural ventilation in a double-skin facade. Energy and Buildings, Vol. 36, No. 2, hal. 137-146.
Hamza, N., Cook, M., Crooper, P. (2011), Comparative Analysis of Natural Ventilation Performance in Non-Uniform Double Skin Facades in Temperate Climates.
Proceedings of Building Simulation, School of Architecture, Planning and Landscape, Newcastle University., School of Civil and Building Engineering, Loughborough
University., Institute of Energy & Sustainable Development, De Montfort University, UK, hal 2041-2046.
Hantoro,R. (2007), Turbin Angin Sebagai Penyedia Energi Yang Berkelanjutan Untuk Kepulauan Indonesia, Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Hien, W.N., W. Liping, A.N. Chandra, A.R. Pandey and W. Xiaolin. (2005), Effects of Double Glazed Facade on Energy Consumption, Thermal Comfort and Condensation for
a Typical Office Building in Facade Systems in Buildings and Energy Saving.Singapore. Energy and Buildings, Vol.37,No.6,hal. 563-572.
Indonesia Energy Efficiency Report (2011),Enerdata and the Economist Intelligence Unit.
Lee, J., Song, D., Park. D. (2009), A Study on The Development and Application of the E/V Shaft Cooling System to Reduce Stack Effect in High-Rise Buildings. Energy and
Buildings,Vol. 45 hal.311319.
Marques, F.S. dan Gomez,M.G. (2008), Gap Inner Pressures in Multi-Storey Double Skin Facades, Energy and Buildings, Vol.40,hal. 15531559.
Nazzal, A.A. (2004), A New Evaluation Method for Daylight Discomfort Glare, Industrial Ergonomics, Vol.35, hal. 295306.
Piechowski.M. (2007) Building Design for Hot and Humid Climates-Implications on Thermal Comfort and Energy Efficiency. Proceedings: Building Simulation.
Poirazis, H. (2004), Double Skin Faades for Office Building, Lund University, Lund Institute of Technology Department of Construction and Architecture., Sweden.
Shameri, M.A., M.A. Alghoul, K. Sopian, M.F.M. Zain and O. Elayeb, 2011. Perspectives of double skin facade systems in buildings and energy saving. Renewable and
Sustainable Energy Reviews, 15(3): 1468-1475. Else vier Ltd.
Sechar. S. C, Goh. S.E (2011), Thermal comfort and IAQ characteristics of naturally/mechanically ventilated and air-conditioned bedrooms in a hot and humid climate office
building in Singapore. Journal Elsevier
Yeang, (2006) Eco-Design A manual for Ecological Design, Wiley Academy, USA.
Sumber lain
Presentasi Studi Ekskursi Mahasiswa Politeknik Samarinda, 2009
BMKG Surabaya 2011
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya
Internet
http://www.sciencedirect.com/, diunduh pada tanggal 1 April 2012 pk 18.15
www.gaisma.com, 2012, diunduh pada tanggal 2 Maret 2013 pk 15.00
http://redchalksketch.wordpress.com/2010/09/04/, diunduh pada tanggal 2 Maret 2013 pk 15.15
http://www.yatzer.com/Centre-for-Sustainable-Energy Technologies-by-MC-Architects, diunduh pada tanggal 2 Maret 2013 pk 15.20