Anda di halaman 1dari 4

AKBI

Akuntansi memiliki 2 cabang, akuntansi keuangan dan


akuntansi manajemen. Adapun jenis lainnya yaitu akuntansi
kos dan akuntansi keperilakuan.
N
Akuntansi keuangan
Akuntansi manajemen
o
1
Pengguna eksternal
Pengguna internal
2
Ada aturan
Fleksibel
3
Orientasi historis
Orientasi masa depan
4
Global dan menyeluruh
Detail dan per bagian
5
Financial
Financial dan nonfinancial
6
Objektif
Cenderung subjektif

Akuntansi kos sebagai database bagi kedua jenis akuntansi


dalam rangka menghasilkan laporan
Akuntansi kos adalah bidang akuntansi untuk melacak,
mencatat, dan analisis terhadap kos dan biaya yang
berhubungan dengan aktivitas organisasi dalam menghasilkan
barang dan jasa.
Expense : kos yang sudah habis terpakai atau kadaluwarsa
Cost : biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di
masa depan
Objek kos : segala sesuatu dimana kos bisa diukur dan
diakumulasi. Contoh: produk, jasa, pelanggan, proyek
Berapa kos yang melekat pada setiap objek kos harus
ditelusuri ke objeknya. Metode penelusuran:
1. Direct tracing
: observasi fisik
c/ : kos kayu bisa langsung dilihat dan dimasukkan ke kos
meja
2. Driver tracing
: sebab akibat
c/: kos listrik diukur pake besarnya Kwh dari mesin
untuk menentukan driver ada 4 kategori:

a. unit level : kos yang dipengaruhi besar kecilnya unit


produk yang diproduksi. Misal kos bahan baku, kos
tenaga kerja
b. batch level : dipengaruhi oleh dan berhubungan
dengan jumlah batch produk yang diproduksi. Misal kos
setup, kos inspeksi
c. product level : berhubungan dengan penelitian dan
pengembangan produk tertentu dan kos untuk
mempertahankan produk di pasar. Misal kos desain
produk, kos pengujian
d. facility sustaining level : berhubungan dengan
aktivitas dalam rangka mempertahankan kapasitas
yang dimiliki. Misal kos depesiasi, kos gaji manajer
pabrik
3. Allocation
: alokasi
c/: pajak PBB untuk pabrik dialokasikan sebesar 50% dari
kos tenaga kerja langsung
Klasifikasi kos
1. Period cost , selling and administration exp
2. Product cost , dibagi 2 : prime cost (DM DL) dan
conversion cost (DL FOH)
Cost behavior, adalah istilah untuk menggambarkan apakah
suatu kos jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya
dengan perubahan tingkat aktivitas.
1. Variable cost, kos yang secara total berubah jika terjadi
perubahan tingkat aktivitas
2. Fixed cost, kos yang dalam rentang waktu atau aktivitas
tertentu tidak berubah meskipun terjadi perubahan tingkat
aktivitas
3. Mixed cost, kos yang memiliki karakteristik tetap dan
juga karakteristik variabel
Mixed cost harus dipisahkan untuk keperluan analisis dan
memudahkan pengambilan keputusan manajer dengan
mengetahui mana biaya yang tetap dan biaya yang
variabel

Metode pemisahan mixed cost


1. High-low method, lihat nilai tertinggi dan terendah dari
aktivitasnya
2. Scatter graph, lihat nilai tertinggi dan terendah dari
grafik
3. Least square, menggunakan rumus statistik. Metode
paling baik, karena dapat menghindari perbedaan persepsi
pembaca di metode scatter graph dan potensi kesalahan
intepretasi di metode high low.
Laporan laporan kos
1. Laporan pembelian dan pemakaian bahan baku
2. Laporan kos produksi (COGM)
3. Laporan kos produk terjual (COGS)
Sistem kos
Komponen kos produksi yang
dibebankan
Sistem kos
DM
DL
FOH
Kos aktual / Aktual
Aktual
Aktual
historis
Kos normal
Aktual
Aktual
Tarif
Kos standar
Standar
Standar
Standar
Metode akumulasi kos
Job order costing
Process Costing
Tujuan produksi
Memenuhi pesanan
Pasar
Spesifikasi
Sesuai pesanan
Homogen/ standar
produk
Penggolongan
Bahan
Baku Bahan baku
Tenaga Kerja
kos*
Langsung
Tenaga
Kerja FOH

Akumulasi kos
Kos per unit

langsung
FOH
Per pesanan
Total kos pesanan
dibagi jumlah
kuantitas pesanan

Per periode
Total kos dalam satu
periode dibagi
kuantitas produksi

pada periode
bersangkutan
Contoh
Percetakan, KAP
Pabrik semen
Laporan yang
Laporan COGS,
Laporan produksi
dihasilkan
COGM. Laba rugi
proses A, B , C , dst
* di JOC , setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi
langsung ke masing-masing pesanan kecuali kos bersifat umum
dan bersama misalnya FOH. Makanya klasifikasi kos JOC itu DM
DL FOH (lihat buku made halaman 57)
Jenis overhead di JOC: Overhead applied (menggunakan tarif
pembebanan yang dtentukan di awal) dan Overhead actual
Selisih overhead applied dan actual dicatat sebagai selisih dan
masuk ke laba rugi
Aliran proses produksi (process costing)
1. Aliran produk sekuensial (berurutan)
Setiap produk diproses melalui urutan langkah-langkah
yang sama. Jadi setiap produk mengandung unsur atau
komponen yang sama.
2. Aliran produk paralel
Ada dua atau lebih departemen yang dapat memproduksi
secara bersamaan. Jadi departemennya tidak saling
begantung satu sama lain. Tapi kemudian diproses
bersama di departemen berikutnya.
Contoh: pembuatan peleg, ban, setir sepeda sendiri2 trus
dirakit jadi sepeda.
3. Aliran produk selektif
Awalnya bersama-sama terus dipisah dan diproses ke
departemen yang berbeda-beda. Misal produksi daging,
setelah dari departemen penjagalan, ada yang masuk ke
pengepakan, ada yang masuk ke pengasapan, dll.
Kos kualitas : semua kos yang timbul sebagai akibat dari
mutu / kualitas produk yang jelek. Kos kualitas penting
karena tingkat kualitas yang tinggi pada perusahaan akan
mengurangi biaya. Tujuan perusahaan adalah biaya rendah
dan produktivitas tinggi.

Jenis kos kualitas


1. Kos untuk mencapai kualitas
a. Kos pencegahan. c/: training pegawai
Kos untuk mencegah terjadinya kerusakan pada produk
selama diproduksi
b. Kos penilaian. c/: inspeksi, verifikasi supplier
Kos untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan
sesuai spesifikasi
2. Kos karena kualitas buruk (failure)
a. Kos kegagalan internal. c/: kerusakan mesin, sisa
bahan
Kos akibat adanya kegagalan dalam proses internal
sebelum produk dikirim ke konsumen
b. Kos kegagalan eksternal. c/: garansi, retur
penjualan, komplain
Kos yang terjadi dalam rangka memberikan pelayanan
kepada konsumen (purnajual)

Akuntansi kerugian produksi: Dalam JOC


1. Bahan baku sisa (scrap), dapat berupa:
a. Serbuk atau sisa setelah bahan baku diproses
b. Bahan baku cacat yang ga bisa digunakan atau diretur
ke pemasok
c. Bahan baku rusak akibat kerusakan mesin atau
kecerobohan
Perlakuan akuntansi untuk scrap kalo dijual:
a. Penghasilan lain-lain
b. Pengurang COGS
c. Pengurang FOH actual
d. Pengurang BDP per pesanan
2. Produk Rusak (Spoiled)
Bukan produk yang secara teknis dan ekonomis tidak
dapat dibetulkan.
3. Produk rusak karena kegagalan internal

Kos yang timbul akibat kerusakan internal dan tidak


tertutup oleh hasil penjualan produk rusak, dibebankan ke
kos overhead actual. Tapi kalo kerugiannya besar
dilaporkan di laba rugi, sebagai rugi luar biasa
4. Produk cacat
Produk cacat dapat diperbaiki (rework)
a. Pengerjaan kembali karena pelanggan
Kalo
disebabkan
permintaan
pelanggan
maka
dibebankan ke kos pesanan.
b. Pengerjaan kembali karena kegagalan internal
kalo disebabkan karena internal, dibebankan ke
overhead actual.
Akuntansi kerugian produksi: Dalam process costing
Jenisnya sama kayak JOC, tapi penyebabnya beda, yaitu Cuma
karena kegagalan internal. Ada satu yang beda:
1. Produk hilang atau menyusut dalam proses (shrinkage)
Biayanya akan terserap ke produk yang masih ada.
Kos bersama (joint cost) : kos yang dikeluarkan sejak saat
mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai
macam produk dapat dipisahkan identitasnya
Kos bergabung (common cost) : kos overhead bersama
yang harus dialokasikan ke berbagai departemen
Common
Joint
Biaya yang sama overhead
Biaya yang sama BB, TK, dan
overhead
Dapat ditelusuri ke produk
Tidak dapat ditelusuri ke produk
Common product, by product
Joint product, co product, by
product
Joint product : dua produk atau lebih yang dihasilkan dari
serangkaian proses. Nilai jualnya relatif sama
Common product : dihasilkan dari proses produksi yang
berbeda, terutama kos utama (BB, TK) tapi FOH nya sama
soalnya pake peralatan yang sama.
By product : produk sampingan

Co product : produk yang diproduksi pada waktu bersamaan,


tetapi tidak dari kegiatan pengolahan yang sama.
Metode akuntansi utk joint product
1. Nilai jual relatif : kos joint product dialokasikan berdasar
nilai jual relatif
2. Harga jual hipotesis / harga pasar : nilai jual kos split
off
3. Satuan fisik : untuk produk yang identik
4. Rata rata kos per satuan : satuannya sama
5. Rata rata tertimbang
Metode akuntansi utk by product
1. Metode tanpa kos , diperlakukan sebagai
a. penghasilan diluar usaha
b. tambahan pendapatan penjualan produk utama
c. pengurang HPP
d. pengurang total kos produksi
2. Metode kos
a. Nilai pasar / reversal cost method
b. Kos pengganti / replacement cost method
Akuntansi backflush : pendekatan yang dipersingkat
berkaitan dengan masalah akuntansi pada aliran kos
manufaktur. Intinya tidak ada mutasi pencatatan bahan baku
melalui akun barang dalam proses
Contoh: di akuntansi tradisional ada akun Barang Dalam
Proses, tapi kalo backflush gaada akun itu.
Karakteristik overhead
1. Tidak terlihat pada produk

2. Dapat terjadi secara insidental / tidak direncanakan. Misal


kos perbaikan mesin
3. Terjadi secara fluktuatif
4. Terjadi secara periodik
Tarif overhead penting karena dari karakteristik nya FOH
tidak logis jika membebankan kos overhead ke produk
menggunakan nilai aktual, karena akan berakibat harga
produk berfluktuasi dan harga tidak dapat ditentukan
sewaktu-waktu. Jadi sulit untuk membuat perencanaan dan
pengendalian kos produksi.
a. Tarif aktivitas
SISTEM ABC
b. Tarif departemen SISTEM TRADISIONAL
c. Tarif Tunggal
SISTEM TRADISIONAL
Langkah menghitung FOH
1. Menyusun anggaran
2. Menetapkan dasar pembebanan
3. Memilih aras aktivitas atau volume
4. Menghitung tarif
5. Membebankan FOH
6. Mengumpulkan FOH aktual
7. Menghitung selisih
8. Perlakuan terhadap varian dan analisis
Driver buat nentukan FOH
1. Kos bahan baku langsung
2. Kos tenaga kerja langsung
3. Jam tenaga kerja langsung
4. Jam mesin
Akuntansi keuangan

Anda mungkin juga menyukai